Land Rights in the Basement

Main Article Content

Benny Djaja
Faris Fasya Ramadhan

Abstract

Utilization and use of space above the ground has almost exceeded the limit because of the continued increase in population, especially in large cities and land above the ground will not increase, the use of basements becomes an alternative in meeting the needs of land for various types of activities, especially for strategic locations in urban areas, in practice this has happened in the city of Jakarta for the purposes of parking areas,  shops, even used for subway lines or MRT. Policies are therefore required that regulate the right to use the basement properly, to prevent future conflicts and where there is legal certainty on the use of basements.

Article Details

Section
Articles

References

Adhim N, (2019). Penggunaan Ruang Bawah Tanah, Dilema Antara Kebutuhan dan Pengaturan, Diponegoro Law Review, Vol. 4, No. 3, hlm. 3.

Busroh F. F, (2017). “Konseptualisasi Omnibus Law Dalam Menyelesaikan Permasalahan Regulasi Pertanahan,” Arena Hukum 10, No. 2, https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2017.01002.4, hlm. 242.

Devita I, SH., Mk.n. Webinar (2020). “Hak Guna Ruang Atas Tanah dan Ruang Bawah Tanah pasca putusan MK No 91/PUU-XIII/2020."

Harsono B, (2002). Hukum Agraria Indonesia Himpunan Peraturan-Peraturan Hukun Tanah, Jakarta: Penerbit Djambatan, Edisi Revisi 2002, hlm. 756-757.

Harsono B, (1997). Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi Dan Pelaksanaannya, Ed. Rev., Cet. 7, Jakarta: Djambatan, hlm. 416.

Harsono B, (1999). Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Jilid I, Hukum Tanah Nasional, Jakarta: Djambatan, hlm. 1.

Hermawan S dan Hananto S A, (2021), Pengaturan Ruang Bawah Tanah berdasarkan Prinsip Agraria Nasional, Jurnal Pandecta, Vol. 16, No. 1, Juni 2021. hlm. 28.

Jeumpa I K, (2014). “Contempt of Court: Suatu Perbandingan Antara Berbagai Sistem Hukum,” Kanun: Jurnal Ilmu Hukum 16, No. 62, https://doi.org/10.24815/kanun.v16i1.6024, hlm. 154.

Kusumaatmadja M, (1976). Fungsi Dan Perkembangan Dalam Pembangunan Nasional Bandung: Bina Cipta, hlm. 4.

Limbong B, (2012). Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan, Jakarta: Margaretha Pustaka, hlm. 1.

Muchsin, dkk, (2010). Hukum Agraria Indonesia dalam Perspektif Sejarah, Bandung: PT Refika Aditama, hlm. 20.

Sakti T, (2018). Laporan Akhir Kajian Kebijakan Pemberian Hak Ruang Atas Tanah, Ruang Bawah Air, dan Ruang Dalam Bumi, Pusat Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Jakarta, hlm. 1.

Sibuea H, (2018). Tinjauan Yuridis atas Pemanfaatan Ruang di Bawah Tanah, Jurnal Negara Hukum, Vol. 4, No. 1, 2016, hlm. 20; dalam Triasita Nur Azizah, dkk, Kewenangan Pemberian Izin Penggunaan Ruang Bawah Tanah dalam Proyek Mass Rapid Transit Jakarta, Lentera Hukum, Vol. 5 Issue 2, 2018, hlm. 308.

Soekanto S, (2015). Pengantar Penelitian Hukum, cet.3, (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2015), hlm. 21.