REPRESENTATION OF NATIONALISM ON YOUTUBE CREATIVE CONTENT WRAPPED IN INDONESIAN CULTURE (PEIRCE SEMIOTICS ANALYSIS ON PENTAS SWARA INDONESIA)

Main Article Content

Florencia Angelia Caroline
Riris Loisa
Nigar Pandrianto

Abstract

Indonesia's cultural diversity is evidence of differences in society. Along with the times, the sense of nationalism of the Indonesian people needs to be improved. The high number of social media use, especially YouTube in Indonesia, can be media aims to preserve culture and increase people's sense of nationalism. The purpose of this study was to determine the representation of nationalism in content wrapped in Indonesian culture with the scope of the YouTube video SkinnyIndonesian24 Pentas Swara Indonesia. The literature review contains theories and concepts regarding representation, nationalism, social media, and semiotics. This study uses a qualitative approach with an interpretive paradigm and discourse analysis methods. Peirce's Semiotics (Triadic Model) is used as a data analysis technique that examines Object as a significant reference, Representamen as a sign, and Interpretant as an interpretation. The primary data was collected from the Pentas Swara Indonesia video, while the secondary data was from literature studies and documentation. The validity of data uses triangulation of data sources. This research found a representation of nationalism in the footage of Pentas Swara Indonesia. Signs of nationalism are obtained through reference to signs that represent a sense of nationalism. The signs are from visuals (costumes, camera angles and shots, lighting) or audio (dialogues or songs) in selected scenes. The study concludes that nationalism in Pentas Swara Indonesia is a kind of effort to preserve Indonesian culture through modern art videos performance.

Article Details

Section
Articles

References

A. Asriningsari dan N.M. Umaya, Semiotika: Teori dan Aplikasi pada Karya Sastra. Semarang: IKIP PGRI Semarang, 2012.

A. Green, Kreativitas dalam Public Relations. Jakarta: Erlangga, 2004.

A. Lidwina, “94% Orang Indonesia Akses YouTube dalam Satu Bulan Terakhir,” 2021. Databoks.katadata.co.id (accessed Aug. 21, 2021).

C. Yodanta, “Dirjen Polpum Sebut Nasionalisme Bangsa Indonesia Semakin Menurun,” 2017. https://www.merdeka.com/peristiwa/dirjen-polpum-sebut-nasionalisme-bangsa-indonesia-semakin-turun.html (accessed Aug. 24, 2021).

D. Putra, “Melihat Seni Budaya dari Kaca Mata Pemuda,” 2021. https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/melihat-seni-budaya-dari-kaca-mata-pemuda (accessed Sept. 11, 2021)

D. Rahmawati dan K. Lestari, “Arti Warna yang Anda Sukai Menurut Ilmu Psikologi Warna,” 2020. https://www.google.com/amp/s/www.sehatq.com/artikel/arti-warna-menurut-psikologi-warna/amp (accessed Nov. 09, 2021).

D.W. Hadi, W.A. Danoto, N. Sambodo dan Ma'sad, Statistik Kebudayaan. Tangerang: Pusat Data Teknologi dan Informasi Sekretariat Jendral dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021. http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_CC4179A6-B4FF-4E0C-809B-5CADD9132AB5_.pdf (accessed Aug. 24, 2021).

E. Chandra, “YouTube, Citra Media Informasi Interaktif atau Media Penyampaian Aspirasi Pribadi,” J. Muara Ilmu Sos. Humaniora, dan Seni, vol. 1(2), pp. 406–417, 2010.

E. Lararenjana, “Mengenal Arti Warna Biru Menurut Psikologi, Ketahui Fakta Uniknya,” 2020. https://m.merdeka.com/jatim/mengenal-arti-warna-biru-menurut-psikologi-ketahui-fakta-uniknya-kln.html (accessed Nov. 01, 2021).

E. Ni’mah, “Pandangan Nasionalisme dalam Puisi Mahmud Darwisy dan Rendra dalam Analisis Satra Banding,” J. Hum., vol. 2(1), pp. 91–102, 2017.

E.B. Gunawan dan A. Junaidi, “Representasi pendidikan seks dalam film dua garis biru (Analisis Semiotika Ronald Barthes),” Koneksi, vol. 4(1), 2020, doi: 10.24912/kn.v4i1.6880.

F. Anwar, “Perubahan dan Permasalahan Media Sosial,” J. Muara Ilmu Sos. Humaniora, dan Seni, vol. 1(1), pp. 137–144, 2017.

F. Yanti dan T. Jayanti, “Sense of Nationalism of History Education Student of Universitas Riau Kepulauan,” J. Cahaya Pendidik., vol. 4(2), pp. 2–10, 2018.

F.T. Samosir, D.N. Pitasari, Purwaka dan P.E. Tjahjono, “Efektifitas YouTube sebagai Media Pembelajaran Mahasiswa (Studi di Fakultas FISIP Universitas Bengkulu),” Rec. Libr. J., vol. 4(2), pp. 81–91, 2018.

Hastangka, A. Armawi dan Kaelan, “Dampak Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI Terhadap Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi,” J. Civ. Media Kaji. Kewarganegaraan, vol. 16(2), pp. 98–110, 2019.

I. Handani dan S. Azeharie, “Analisis Semiotika Tato Tradisional Suku Mentawai,” Koneksi, vol. 3(1), 2019, doi: 10.24912/kn.v3i1.6144.

Irso, “Dirjen PPI: Survei Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia Bagian Penting dari Transformasi Digital,” 2020. https://www.kominfo.go.id/content/detail/30653/dirjen-ppi-survei-penetrasi-pengguna-internet-di-indonesia-bagian-penting-dari-transformasi-digital/0/berita_satker (accessed Aug. 24, 2021).

L. K. B. D. Sastra, Daftar Bahasa-bahasa daeerah di Indonesia. Bogor: Kementrian Pendiidkan dan Kebudayaan, 2021. https://labbineka.kemdikbud.go.id/bahasa/daftarbahasa (accessed Aug. 24, 2021).

M. C. Huda, “Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implementasi Nilai-Nilai Keseimbangan dalam Upaya Pembangunan Hukum di Indonesia,” Resolusi, vol. 1(1), pp. 78–99, 2018.

M. Z. Alfaqi, “Memahami Indonesia Melalui Perspektif Nasionalisme, Politik Identitas, Serta Solidaritas,” J. Pendidik. Pancasila dan Kewarganegaraan, vol. 28(2), pp. 111–116, 2015.

M.G. Yoedtadi dan Z.R. Hapsari, “Pemanfaatan Media Sosial di Televisi Grup MNC,” J. Lontar, vol. 8(1), pp. 1–8, 2020.

Mulawarman. dan A.D. Nurfitri, “Perilaku Penggunaan Media Sosial beserta Implikasinya Ditinjau dari Perspektif Psikologi Sosial Terapan,” J. Bul. Psikol., vol. 25(1), pp. 36–44, 2017, doi: https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.22759.

N. Ardiansjah, “Lagu Cik-cik Periuk, Gambaran Sosial Masyarakat Kalbar Dahulu,” 2016. https://merahputih.com/post/read/lagu-cik-cik-periuk-gambaran-sosial-masyarakat-kalbar-dahulu (accessed Nov. 11, 2021).

N. Fauziyah, “Efektivitas Penggunaan Alat Bantu Reaksi Gerakan Tangan Bagi Kaum Disabilitas,” Perpust. UPI, pp. 34–35, 2015.

N. Yuwita, “NoRepresentasi Nasionalisme dalam Film Rudy Habibie (Studi Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce),” J. Semiot. Univ. Yudharta Pasuruan, vol. 6(1), pp. 40–48, 2018.

Nurhayati, “Melukiskan Akuntansi dengan Kuas Interpretif,” J. BISNIS, vol. 3(1), pp. 174–191, 2015.

O. Pratama, Konservasi Perairan Sebagai Upaya Menjaga Potensi Kelautan dan Perikanan Indonesia. Jakarta: Kawasan Konservasi Perairan, 2020. https://kkp.go.id/djprlartikel/21045-konservasi-perairan-sebagai-upaya-menjaga-potensi-kelautan-dan-perikanan-indonesia (accessed Aug. 24, 2021).

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara, 2007.

R. Wibisono, “Mengulik Arti di Balik Warna-Warni Batik,” 2020. https://www.google.com/amp/s/www.semarangpos.com/mengulik-arti-di-balik-warna-warni-batik-1044835/amp (accessed Nov. 01, 2021).

S. Renaldi dan S. Anwar, “Tantangan Mengaktualisasikan Nilai KeTuhanan dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia,” 2020. https://binus.ac.id/character-building/pancasila/tantangan-mengaktualisasikan-nilaii-ketuhanan-dalam -kehidupan-masyarakat-indonesia/ (accessed Sept. 11, 2021).

S.A. Cecariyani dan G.G. Sukendro, “Analisis Strategi Kreatif dan Tujuan Konten YouTube (Studi Kasus Konten Prank Yudist Ardhana),” J. Prologia, vol. 2(2), pp. 495–502, 2018.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV, 2017.

T. A. Silvanari, “Representasi karakter ayah pada film NKCTHI: Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini,” J. Media dan Komun. Indones., vol. 2(1), 2021, doi: https://doi.org/10.22146/jmki.63311.