PROGRAM PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DI L KELURAHAN TOMANG JAKARTA BARAT

Main Article Content

Octavia Dwi Wahyuni
Sari Mariyati Dewi
Chrismerry Song

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global dan menyerang semua usia. Data WHO menunjukkan kematian yang terjadi di dunia hampir dua pertiganya disebabkan oleh PTM, sedangkan di Indonesia diperkirakan mencapai 75 persen pada tahun 2025. Kematian akibat PTM diperkirakan terus meningkat terutama di negara-negara menengah dan miskin. PTM bertanggung jawab terhadap tiga kali dari disability adjusted life years (DALYs) dan lima kali dari penyebab kematian dibandingkan penyakit menular. Salah satu penyebab peningkatan PTM karena kurangnya kesadaran akan berolahraga. Oleh karena itu, Kemenkes RI mencanangkan GERMAS (gerakan masyarakat hidup sehat) yang salah satunya adalah melakukan olahraga secara teratur dan terukur. Olahraga bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, menguatkan sistem jantung dan pembuluh darah sekaligus mengatur berat badan. Olahraga sebaiknya dilakukan rutin 3-5x/minggu dengan total aktivitas 150 menit dan melibatkan banyak otot tubuh. Senam masal kesegaran jasmani merupakan olahraga yang paling sesuai dan mudah dilakukan. Tetapi permasalahan yang timbul pada hampir sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini maupun warga Tomang adalah masih kurang menyadari akan pentingnya berolahraga. Provinsi DKI Jakarta sendiri menempati urutan pertama dalam besarnya penduduk dengan aktivitas fisik kurang. Bentuk kegiatan yang dilakukan untuk menggiatkan kesadaran berolahraga masyarakat Tomang adalah senam masal kesegaran jasmani. Kegiatan PKM diikuti oleh 87 peserta yang meliputi warga Kelurahan Tomang termasuk ibu-ibu PKK dan ketua RT/RW. Para peserta sangat aktif dan bersemangat saat melakukan senam. Olahraga perlu dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup warga, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat PTM serta meningkatkan kebersamaan warga Kelurahan Tomang.

Article Details

How to Cite
Wahyuni, O. D., Dewi, S. M., & Song, C. (2020). PROGRAM PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DI L KELURAHAN TOMANG JAKARTA BARAT. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.24912/jbmi.v2i2.7218
Section
Articles

References

Kemenkes RI. (2012). Penyakit Tidak Menular. Buletin Jendela Data & Informasi Kesehatan, 2(2). Diakses dari:

http://www.depkes.go.id/download.php?

file=download/pusdatin/buletin/buletin-ptm.pdf

Kemenkes RI (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Diakses dari:

http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Ris

kesdas%202013

Kemenkes RI. (2015). Rencana Aksi Program Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan

Lingkungan Tahun 2015-2019. Diakses dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/RAP%20Unit%20Utama%202015-

/5.%20Ditjen%20P2P.pdf

Kemenkes RI. (2016). Germas wujudkan Indonesia sehat. Diakses dari:

http://www.depkes.go.id/article/view/16111500002/germas-wujudkan-indonesia- sehat.html

Kemenpora RI. (2017). Rencana strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2016- 2019.

Diakses dari:

http://kemenpora.go.id/img_upload/files/Rentsra%20Kemenpora%202016-

%281%29.pdf

Prasetyo, Y. (2013). Kesadaran masyarakat berolahraga untuk peningkatan kesehatan dan pembangunan nasional. Medikora, 11(2), 219-228.

Sumosardjuno S. (2001). Latihan olahraga bagi orang dewasa.

Jakarta: KONI Pusat Ilmu Keolahragaan.

Truna A. (2010). Penyebab malas olahraga. Diakses dari:

http://adecheeruna.wordpress.com/kesehatan/penyebab-malas-olahraga/SKJ 2012.

https://www.youtube.com/watch?v=z24ycGWVm7I.

WHO. (2011). Global status report on noncommunicable diseases 2010. Geneva: World Health Organization. Available from:

https://www.who.int/nmh/publications/ncd_report2010/en/

WHO. (2018). Noncommunicable diseases country profiles 2018. Geneva: World Health Organization. Aavailable from: https://www.who.int/nmh/publications/ncd-profiles-2018/en/