PENERAPAN BERKELANJUTAN MELALUI PEMANFAATAN BENANG SISA MENJADI PRODUK RAJUTAN DEKORASI INTERIOR

Main Article Content

Fivanda Fivanda
Jennifer Hung
Vanesa Vanesa

Abstract

Digitization and technology mobilization have evolved rapidly. Generation Z and post-generation Z play a key role in the transformation of education and interaction with technology. Generation Z is a generation that is already familiar with technology and has an average birth year of 1997-2012. Meanwhile, post generation Z is the generation born in 2013 and above until now. Generation Z and post generation Z are characterized by fast learning through digital platforms. In the midst of technological change and the Internet of Things (IoT), it is very important to ensure that the digital generation can utilize social potential and contribute to sustainable concepts. The concept of sustainability is important to introduce to generation Z. The use of leftover yarn waste is a conservation and reuse of resources as well as a form of concern for the environment. By continuing cooperation in PKM activities with partner Yayasan Rumah Pagi Bahagia Bintaro through training in the utilization of leftover knitting yarn. The target of partner participants aged 11-16 years who are included in the generation Z classification. In the training activities, the utilization of leftover knitting yarn into interior decoration aims to produce valuable products and produce interior decoration products such as coasters, tablecloths and wall hangings with various knitting techniques. The method of activity is offline by providing training to 20 participants aged 11-16 years from the fostered children of PKM partners. This training is also prepared with a video guide to the steps of knitting leftover yarn. The result of the PKM activity is the use of leftover yarn waste from knitting from previous activities into interior decoration products that are not only of creative value but generation Z can better understand the concept of sustainability in everyday life


ABSTRAK


Digitalisasi dan mobilisasi teknologi telah berkembang pesat. Generasi Z dan post generasi Z memainkan peran kunci dalam transformasi pendidikan dan interaksi dengan teknologi. Generasi z merupakan generasi yang sudah mengenal teknologi dan rata-rata memiliki tahun kelahiran 1997-2012. Sedangkan post generasi Z merupakan generasi yang lahir di tahun 2013 keatas sampai dengan saat ini. Generasi Z dan post generasi Z berkarakteristik belajar cepat melalui platform digital. Di tengah perubahan teknologi dan Internet of Things (IoT) sangat penting untuk memastikan bahwa generasi digital dapat memanfaatkan potensi sosial dan berkontribusi terhadap konsep berkelanjutan. Konsep keberlanjutan ini penting untuk dikenalkan kepada generasi Z. Penggunaan limbah benang sisa rajut dari kegiatan PKM sebelumnya merupakan kegiatan konservasi dan penggunaan kembali sumber daya serta wujud kepedulian terhadap lingkungan. Dengan melanjutkan kerjasama dalam kegiatan PKM dengan mitra Yayasan Rumah Pagi Bahagia Bintaro melalui pelatihan pemanfaatan benang sisa merajut. Target dari peserta mitra dengan usia 11-16 tahun yang masuk dalam klasifikasi generasi Z. Dalam kegiatan pelatihan pemanfaatan benang sisa merajut menjadi dekorasi interior bertujuan untuk menghasilkan produk bernilai guna dan menghasilkan produk dekorasi interior seperti tatakan gelas, taplak meja dan hiasan dinding dengan berbagai teknik merajut. Metode kegiatan secara luring dengan pemberian pelatihan kepada 20 peserta berusia 11-16 tahun dari anak binaan mitra PKM. Pelatihan ini juga dipersiapkan dengan panduan video langkah-langkah merajut benang sisa. Hasil dari kegiatan PKM penggunaan limbah benang sisa merajut dari kegiatan sebelumnya menjadi produk dekorasi interior yang tidak hanya bernilai kreatif tetapi generasi Z dapat lebih memahami konsep berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari

Article Details

How to Cite
Fivanda, F., Hung, J., & Vanesa, V. (2025). PENERAPAN BERKELANJUTAN MELALUI PEMANFAATAN BENANG SISA MENJADI PRODUK RAJUTAN DEKORASI INTERIOR. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 7(3). https://doi.org/10.24912/jbmi.v7i3.32805
Section
Articles

References

Agus, E., Zulfahmi. (2021). Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme Generasi Muda. Jurnal Kajian Hukum Iuris Studia, 2(1). 26-33.

BPS (2021). Hasil Sensus Penduduk 2020. Diakses dari https://demakkab.bps.go.id/id/news/2021/01/21/67/hasil-sensus-penduduk-2020.html pada tanggal 22 September 2024.

Dewi, H.I., Zulfitria. (2019). Pelatihan Visual Art Untuk Stimulus Kreativitas Anak-Anak Sekolah Dasar di Rangkapan Jaya Baru Pancoran Mas Kota Depok. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ. Jakarta : 24 September 2019. 1-5.

Fadlurrohim, I. Husein, A., Yulia, H., Wibowo, H., Raharjo, S.T. (2019). Memahami Perkembangan Anak Generasi Alfa di Era Industri 4.0. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(2). 178-186.

Fivanda, F. (2021). Pelatihan Dasar Merajut untuk Anak Asuh Yayasan Rumah Pagi Bahagia di Bintaro. Prosiding Seri Seminar Nasional (SERINA III) Universitas Tarumanagara. Jakarta: 02 Desember 2021. 1205-1211.

Fivanda, F. (2022). Peningkatan Ketrampilan Kriya Melalui Pelatihan Amigurumi Bagi Generasi Milenial. Prosiding Seri Seminar Nasional (SERINA IV) Universitas Tarumanagara. Jakarta: 20 April 2022. 845-852.

Huda, K., Munastiwi, E. (2020). Strategi Orang Tua Dalam Mengembangkan Bakat dan Kreativitas di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Glasser, 4(2). 80-87.

Ismanto, A. (2023). Pengembangan Kreativitas Anak Melalui Pengolahan Limbah Botol Plastik Bekas Menjadi Barang Fungsional. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 6(1). 158-167.

Unknown. Koran Tempo. (2023). Apa itu Revolusi Industri? Ini Sejarah, Perkembangan, dan Dampaknya. Diakses dari https://koran.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/482384/sejarah-perkembangan-dan-dampak-revolusi-industri pada 22 September 2024.

Ridlwan, M. (2021). Generasi Z dan Milenial Potensial Dorong Pertumbuhan Ekonomi. Diakses dari https://madurapers.com/generasi-z-dan-milenial-potensial-dorong-pertumbuhan-ekonomi/ pada 24 Oktober 2024.

Salsabila, N.S., Puspitasari, C., Yuningsih, S. (2024). Pemanfaatan Limbah Benang Binong Jati Menggunakan Kombinasi Reka Benang dan Teknik Anyam – Square Loom. E-Proceeding of Art & Design 11(1). 711-728.

SDGS. (2024). Make The SDGS a Reality. Diakses dari https://sdgs.un.org/ pada 22 September 2024.

Wahyono, D. Santoso, P.S. (2022). Pelatihan Psikoedukasi Art Therapy dengan Merajut untuk Mengurangi Kecemasan dan Membangun SDM Berdayaguna pada Remaja Desa Ngrawan, Berbek, Nganjuk. ABDI MASSA: Jurnal Pengabdian Nasional 2(4). 1-6.

Widianti, H. Rahmadiana, G.D., Amaliyah, F. Khasanah, A.N., Kartini, D. (2024). Menyulam Warisan Budaya: Pelatihan Keterampilan Membatik Untuk Generasi Z Dalam Merajut Tradisi Batik Tegalan. MARTABE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(6). 2160-2165.

Widyani, H. Iffat, A. (2021). Belajar Merajut Sampai Mahir untuk Pemula Cetakan ke-2. Yogyakarta: Trans Idea Publishing.

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.