IMPLEMENTASI GEROBAK PINTAR DENGAN PLTS DAN IOT UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIFITAS DAN KUALITAS PERTANIAN DESA SIDOPEKSO

Main Article Content

Sulistiyanto
Abdul Karim
M. Mahbubi

Abstract

The Community Partnership Program (PKM) was implemented in Sidopekso Village with the aim of improving agricultural productivity and quality through the use of renewable energy technology and the Internet of Things (IoT). The main challenges faced by farmers are limited energy access, inefficient water use, and minimal use of digital technology in the cultivation process. To address these challenges, the PKM team implemented a smart cart innovation equipped with a portable solar power plant (PLTS), an IoT monitoring system, and agricultural support devices. The implementation method included a needs survey, prototype design and assembly, participatory training, field trials, and performance evaluation. The results showed that the smart cart is capable of supplying electricity to agricultural equipment, supporting an automatic irrigation system based on soil moisture sensors, and providing digital agricultural data recording facilities. Participant evaluations showed a 46%  increase in knowledge and up to 28% increase in water use efficiency compared to conventional methods. This innovation not only provides a practical and environmentally friendly solution but also fosters energy independence and encourages the adoption of smart technology in the rural agricultural sector. Going forward, this PLTS and IoT-based smart cart model has the potential to be replicated in other areas with similar agricultural characteristics.


 


ABSTRAK
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dilaksanakan di Desa Sidopekso dengan tujuan meningkatkan
produktivitas dan kualitas pertanian melalui pemanfaatan teknologi energi terbarukan dan Internet of Things
(IoT). Tantangan utama yang dihadapi petani adalah keterbatasan akses energi, penggunaan air yang tidak efisien,
dan minimnya pemanfaatan teknologi digital dalam proses budidaya. Untuk mengatasi tantangan tersebut, tim
PKM mengimplementasikan inovasi kereta pintar yang dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
portabel, sistem pemantauan IoT, dan perangkat pendukung pertanian. Metode implementasi meliputi survei
kebutuhan, perancangan dan perakitan prototipe, pelatihan partisipatif, uji coba lapangan, dan evaluasi kinerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kereta pintar mampu memasok listrik ke peralatan pertanian, mendukung
sistem irigasi otomatis berbasis sensor kelembapan tanah, dan menyediakan fasilitas perekaman data pertanian
digital. Evaluasi peserta menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 46% dan peningkatan efisiensi
penggunaan air hingga 28% dibandingkan dengan metode konvensional. Inovasi ini tidak hanya memberikan
solusi praktis dan ramah lingkungan tetapi juga mendorong kemandirian energi dan adopsi teknologi pintar di
sektor pertanian pedesaan. Ke depannya, model kereta pintar berbasis PLTS dan IoT ini berpotensi untuk
direplikasi di daerah lain dengan karakteristik pertanian serupa.

Article Details

How to Cite
Yantos, Karim, A., & Mahbubi, M. (2025). IMPLEMENTASI GEROBAK PINTAR DENGAN PLTS DAN IOT UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIFITAS DAN KUALITAS PERTANIAN DESA SIDOPEKSO. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 8(2), 243–249. https://doi.org/10.24912/jbmi.v8i2.35028
Section
Articles

References

1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2021). Panduan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Jakarta: Kemendikbudristek.

2. Liakos, K. G., Busato, P., Moshou, D., Pearson, S., & Bochtis, D. (2018). Machine learning in agriculture: A review. Sensors, 18(8), 2674. https://doi.org/10.3390/s18082674

3. Altieri, M. A., Nicholls, C. I., Henao, A., & Lana, M. A. (2015). Agroecology and the design of climate change-resilient farming systems. Agronomy for Sustainable Development, 35(3), 869–890. https://doi.org/10.1007/s13593-015-0285-2

4. Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo. (2022). Kabupaten Probolinggo dalam angka 2022. Probolinggo: BPS.

5. Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo. (2022). Profil pertanian Kabupaten Probolinggo. Probolinggo: Dinas Pertanian.

6. Putra, R. Y., & Rahmawati, N. (2021). Efisiensi penggunaan air pada sistem irigasi konvensional di daerah pedesaan. Jurnal Irigasi Indonesia, 12(2), 87–95.

7. Suprapto, H., & Purnomo, D. (2020). Analisis potensi pertanian lahan dataran tinggi. Jurnal Agroteknologi, 14(1), 45–56.

8. Kurniawan, A., & Lestari, D. (2021). Dampak keterlambatan irigasi terhadap kualitas hasil pertanian hortikultura. Jurnal Ketahanan Pangan, 9(3), 134–142.

9. Rachman, F., & Sari, M. (2020). Monitoring kelembaban tanah menggunakan sensor berbasis IoT untuk mendukung pertanian presisi. Jurnal Teknologi Pertanian, 21(1), 55–63.

10. Handoko, B., & Prasetyo, A. (2019). Analisis biaya operasional pertanian berbasis genset di daerah pedesaan. Jurnal Energi Terbarukan, 5(2), 110–118.

11. Santosa, A., & Wibowo, S. (2019). Teknologi pengelolaan air sederhana untuk petani desa. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 75–83.

12. Nugroho, T. W., & Setiawan, D. (2021). Transformasi pertanian menuju digital farming. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 15(2), 201–212.

13. Sulistiyanto, S., Nuruzzaman, A. F., & Riyanto, N. A. (2024). Pelatihan Pembuatan Tempat Pakan Ikan Terapung Otomatis Berbasis Mikrokontroler Di Desa Suboh Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo. Gotong Royong, 1(3), 88-96..

14. Fauzi, R., & Hakim, M. (2021). Sistem informasi manajemen pertanian berbasis data. Jurnal Teknologi Informasi, 13(2), 112–120.

15. Firmansyah, A., & Jannah, R. (2020). Keterbatasan sarana produksi dalam meningkatkan hasil pertanian. Jurnal Sosial Humaniora, 7(1), 33–41.

16. Saputra, R., & Hidayati, S. (2022). Implementasi IoT untuk monitoring lahan pertanian. Jurnal Internet of Things dan Aplikasinya, 3(1), 12–22.

17. Widodo, D., & Prabowo, A. (2019). Penerapan pompa air tenaga surya untuk mendukung pertanian pedesaan. Jurnal Energi Baru dan Terbarukan, 10(2), 145–152.

18. Sulistiyanto, S., Najihuddin, A., Riyanto, A., Hidayatullah, T., & Basri, M. (2021). Pelatihan Pembuatan Payung Solar Cell. Jurnal Abdimas Berdaya: Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat, 4(02), 120-127..

19. Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN. (2020). Rencana Induk Riset Nasional 2020–2045. Jakarta: Kemenristek/BRIN.

20. Suryana, A., & Hakim, R. (2021). Model smart agriculture berbasis IoT dan energi terbarukan di desa. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 5(2), 190–205.

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.