PSIKOLOGI KESEHATAN REPRODUKASI REMAJA WANITA ‘SAVE THE EARTH, SAVE WOMEN REPRODUCTION’ DI SMP NEGERI 286 JAKARTA
Main Article Content
Abstract
Remaja perempuan di SMPN 286 dan Kampung Muka, mengikuti program psikoedukasi "Save The Earth, Save The Women Reproduction" yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Kegiatan ini mengunakan pendekatan psikoedukasi yang disampaikan dalam format seminar interaktif dan media cetak-digital, (booklet dan leaflett0, sehingga mendukung pembelajaran yang menyeluruh dan berkelanjutan. Psikoedukasi ini mencakup tiga topik: pendidikan seks untuk remaja perempuan, pemahaman tentang alat reproduksi wanita, dan pengelolaan keuangan untuk remaja. Tujuan dari kegiatan ini, yang berlangsung pada Jumat, 6 September 2024, di SMPN 286 Jakarta, adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja perempuan tentang kesehatan reproduksi, serta dampak negatif pembalut sekali pakai, baik bagi lingkungan maupun kesehatan. Para peserta didorong untuk mempertimbangkan pembalut kain sebagai alternatif yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih aman bagi kesehatan reproduksi. Psikoedukasi ini terbukti efektif meningkatkan pemahaman peserta, melalui analisis kuantitatif skor n-gain yang menunjukkan peningkatan sedang dalam pemahaman mereka terhadap materi yang diberikan. Secara kualitatif, selama proses psikoedukasi, antusiasme peserta terlihat tinggi, dengan banyak dari mereka yang menunjukkan ketertarikan terhadap penggunaan pembalut kain. Mereka juga melihat potensi bisnis dari produksi pembalut kain, yang selain mengurangi sampah, juga dapat menjadi peluang usaha. Pesan utama yang ingin disampaikan dalam kegiatan ini adalah bahwa dengan beralih ke pembalut kain, perempuan dapat turut berkontribusi dalam mengurangi sampah serta menjaga kesehatan reproduksi mereka.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
References
Balundė, A., Perlaviciute, G., & Truskauskaitė-Kunevičienė, I. (2020). Sustainability in youth: Environmental considerations in adolescence and their relationship to pro-environmental behavior. Frontiers in Psychology. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.582920
Berge, J. (n.d.). Psychoeducational groups for children and adolescents: Integrating skills training and cognitive-behavioral interventions. American Psychological Association.
DaftarSekolah.net. (n.d.). Portal data sekolah seluruh Indonesia. https://daftarsekolah.net/
Iskandar, N., & Riantoni, C. (2021). Metode penelitian campuran: Konsep, prosedur dan contoh penerapan. Penerbit NEM. https://www.google.co.id/books/edition/METODE_PENELITIAN_CAMPURAN/nkQjEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1
Koessler, A., Vorlaufer, T., & Fiebelkorn, F. (2022). Social norms and climate-friendly behavior of adolescents. PLOS ONE, 17(4), e0266847. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0266847
Lukens, E. P., & McFarlane, W. R. (2006). Psychoeducation as evidence. Oxford University Press.
Prabawanti, B. E., Wijaya, C. P., Rimananda, G. L., Agustian, M., & Sanie, S. (2023). Pemberdayaan ekonomi perempuan melalui edukasi dan produksi pembalut kain yang aman dan ramah lingkungan. Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.37478/abdika.v3i4.3485
Safianti, S., Shoffa, S., & Suprapti, E. (2022). Efektivitas model pembelajaran blended learning dengan pendekatan STEM dalam kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Cartesian. https://doi.org/10.33752/cartesian.v1i2.2530
Santrock, J. W. (2019). Adolescence (17th ed.). McGraw-Hill.
SMPN 286 Jakarta. (n.d.). Blog SMPN 286 Jakarta. WordPress. https://smpn286jakarta.wordpress.com/blog/
Saputri, S. D. (2021). Perancangan buku digital untuk perempuan mengenai alat sanitasi menstruasi ramah lingkungan menstrual cup. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190413184940-255-386049
Sasetyaningtyas, D. (2018, August 31). 3 alasan kenapa kita harus stop menggunakan pembalut sekali pakai. Sustanation.id. https://sustaination.id/stopmenggunakan-pembalut-sekali-pakai/