PKM KELOMPOK PENDIDIK SEBAYA DI SMA NEGERI 6 DEPOK

Main Article Content

Diah Ratnawati
Tatiana Siregar

Abstract

Program PKM Kelompok Pendidik Sebaya di SMA Negeri 6 Depok mengacu pada pendekatan, menggali suatu komunitas, dan metode yang dikembangkan dalam satu kelompok yang memiliki kedudukan sama antar anggota  terutama berdasarkan umur, status atau kelas. Tujuan PKM, pendidik sebaya yaitu teman sebaya yang berperan dalam meningkatkan upaya pencegahan perilaku seks bebas yang dapat menyebabkan penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS pada remaja. Pembentukan dan pelatihan kelompok pendidik sebaya dilaksanakan selama 1 bulan. Kegiatan PKM ini berupa pembentukan kelompok konseling teman sebaya (2 kelompok dengan masing-masing berjumlah 15 orang), melakukan penyuluhan kesehatan tentang perilaku pacaran yang sehat dan penyakit HIV/AIDS bersama pendidik sebaya berupa pembinaan rutin sebanyak 8 kali pertemuan, melakukan kampanye Anti NAPZA, sekolah bebas asap rokok dan perilaku pacaran sehat, melaksanakan milieu terapi dengan pemasangan poster dan leaflet di lingkungan sekolah yang berisi himbauan untuk menghindari perilaku seks bebas yang mengakibatkan penularan HIV/AIDS, serta melatih terapi modalitas perilaku: kemampuan menolak ajakan teman sebaya dengan perilaku asertif. Evaluasi kegiatan PKM menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Hasil PKM ini berupa peningkatan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan life skill dalam pencegahan perilaku seks bebas pada remaja serta mampu mendemonstrasikan terapi modalitas perilaku yang telah dilatih. Kelompok pendidik sebaya selanjutnya diberdayakan dalam membentuk konseling dalam penyelesaian masalah remaja dengan menggunakan aplikasi online berbasis IT.

Article Details

How to Cite
Ratnawati, D., & Siregar, T. (2019). PKM KELOMPOK PENDIDIK SEBAYA DI SMA NEGERI 6 DEPOK. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.24912/jbmi.v1i2.2883
Section
Articles

References

Dewi, A.P. & Wiarsih, W. (2012). Penerapan Metode Peer Edukasi Dalam Pencegahan Perilaku Seksual Pra Nikah Pada Remaja di Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Depok. Jurnal Keperawatan Stikes Hang Tuah Tanjung Pinang, Volume 2, Nomor 2, Hal 154-165.

Kemenkes RI. (2014). Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Diakses dari https://kupdf.com/download/ped-standar-nas pkpr_589da0e06454a7ce38b1e913_pdf pada tanggal 31 Januari 2018.

Lezin, Nicole. (2010). Peer Education in Teen Pregnancy Prevention With a Little Help From My Friends: Peer Education in Teen Pregnancy Prevention. California. Ressources center for Adolescents Pregnancy Preventif.

Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

Okanegara, K. (2008). Sexuality Reproductive Health Youth. Diakses dari http://okanegara.com/daily pada tanggal 31 Januari 2018

Renstra Kota Depok. (2011). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Depok Tahun 2011–2016. Diakses dari http://bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD%202011-2016.pdf pada tanggal 31 Januari 2018.

Sarwono, Sarlito Wirawan. (2007). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sulaiman, Zen. (2007). Konsep Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. http://farhanzen.wordpress.com/. Diperoleh tanggal 31 Januari 2018

Soetjiningsih. (2007). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.

UNPFA. (2009). Adolescent Sexual and Reproductive Health Toolkit For Humanitarian Settings: A Companion to The Interagency Field Manual on Reproductive Health in Humanatarian Setting.

WHO/UNAIDS. (2009). AIDS Epidemic up date 2009. http://www.unaids.org/en/KnowledgeCentre/HIVData/EpiUpdate/EpiUpdArchive/2009/default.asp. Diperoleh tanggal 31 Januari 2018