PENDAMPINGAN PENERAPAN DIGITAL MARKETING DALAM UPAYA MENGEMBANGKAN UMKM WONG HAYYU CRAFT DI KELURAHAN KAUMAN BLITAR

Main Article Content

Irfan Wahyu Jatmiko
Ferdy Irwansyah
Zeinnisa Inggit Raytasyah
Muhammad Ahmi Husein
Ira Wikartika

Abstract

Blitar City is one of the cities in East Java Province, famous for its outstanding creative economic potential. In the
Kelurahan in Blitar City, namely Kauman Village, there are micro, small, and medium enterprises (MSMEs) that
have the potential to be developed. In this community service activity, the author partners with MSMEs, which are
engaged in the business of producing hand-knitted crafts. In the pandemic conditions two years ago, MSME "Wong
Hayyu Craft" felt the impact so that the income generated decreased. MSME "Wong Hayyu Craft,” a partner of this
community service implementation program, has been established for seven years. However, MSME owners in their
business activities have struggled in doing marketing; MSME owners do marketing that is still minimal and
conventional. Therefore, SMEs "Wong Hayyu Craft" need to be provided with assistance and training on the
importance of implementing digital marketing in running their business so that marketing is carried out better and
expands target consumers. The training method was of line by inviting participants to the home of MSME owner
Wong Hayyu Craft," and the training process took the form of direct discussion and question and answer. In
addition, the author assists MSMEs “Wong Hayyu Craft” in making Google Maps, Instagram, and Shopee and how
to manage these digital media optimally. From the results obtained from this community service activity, MSMEs
must adapt to technological advances to develop their business and compete and survive in the current digitalization
era.


ABSTRAK:


Kota Blitar adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur yang terkenal dengan potensi ekonomi
kreatifnya yang melimpah. Pada Kelurahan yang terdapat di Kota Blitar yaitu Kelurahan Kauman, di sana terdapat
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Pada kegiatan pengabdian
masyarakat ini penulis bermitra dengan UMKM yang bergerak dalam bidang usaha produksi kerajinan rajut tangan.
Pada kondisi pandemi yang terjadi dua tahun lalu UMKM “Wong Hayyu Craft” merasakan dampak tersebut
sehingga pendapatan yang dihasilkan mengalami penurunan. UMKM “Wong Hayyu Craft” yang menjadi mitra dari
program pelaksanaan pengabdian masyarakat ini sudah berdiri selama 7 tahun. Akan tetapi pemilik UMKM dalam
kegiatan usahanya memiliki kendala dalam melaksanakan pemasaran, pemilik UMKM melakukan pemasaran yang
masih minim serta konvensional. Maka dari itu UMKM “Wong Hayyu Craft” perlu diberikan pendampingan serta
pelatihan tentang pentingnya penerapan digital marketing dalam menjalankan usahanya agar pemasaran yang
dilakukan menjadi lebih baik serta memperluas target konsumen. Metode pelaksanaan pelatihan dilaksanakan secara
luring dengan mengundang partisipan dirumah pemilik UMKM Wong Hayyu Craft” dan proses pelatihan berbentuk
diskusi dan tanya jawab langsung. Selain itu penulis memberikan bantuan untuk UMKM ”Wong Hayyu Craft”
berupa pembuatan Google Maps, Instagram, dan Shopee serta cara mengelola media digital tersebut dengan optimal.
Dari hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah UMKM harus beradaptasi dengan
kemajuan teknologi agar mampu mengembangkan usahanya serta mampu bersaing dan bertahan di era digitalisasi
pada saat ini.

Article Details

How to Cite
Irfan Wahyu Jatmiko, Ferdy Irwansyah, Zeinnisa Inggit Raytasyah, Muhammad Ahmi Husein, & Ira Wikartika. (2022). PENDAMPINGAN PENERAPAN DIGITAL MARKETING DALAM UPAYA MENGEMBANGKAN UMKM WONG HAYYU CRAFT DI KELURAHAN KAUMAN BLITAR. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 5(2). https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i2.22576
Section
Articles

References

Cooke, Phil, and Lisa De Propris. 2011. A policy agenda for EU smart growth: The role of

creative and cultural industries. Policy Studies 32: 365–75.

Jelincic, Daniela Angelina. 2021. Indicators for Cultural and Creative Industries’ Impact

Assessment on Cultural Heritage and Tourism. Sustainability 13: 7732.

Maharani, I. F., Hidayat, D., & Dianita, I. A. (2021). Penerapan Digital Marketing Pada Konteks

Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Womenpreneur. Jurnal Komunikasi Universitas Garut,

(2), 699–709.

Naimah, R. J., Wardhana, M. W., Haryanto, R., & Pebrianto, A. (2020). Penerapan Digital

marketing Sebagai Strategi Pemasaran UMKM. Jurnal IMPACT: Implementation and

Action, 2(2), 39. https://doi.org/10.31961/impact.v2i2.844

Purbantina, A. P., P, D. R., A, I. M., & Firmansyah, M. G. (2022). Marketing Strategy Untuk

Perluasan. 3(April), 58–67.

Riyanto, S., Azis, M. N. L., & Putera, A. R. (2022). Pendampingan UMKM dalam Penggunaan

Digital Marketing pada Komunitas UMKM di Kabupaten Madiun. Jurnal Abdimas BSI:

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 137–142.

https://doi.org/10.31294/jabdimas.v5i1.11534

Rusch, Magdalena, Josef-Peter Schöggl, and Rupert Baumgartner. 2022. Application of digital

technologies for sustainable product management in a circular economy: A review. Business

Strategy and the Environment 1–16.

Tsolakidis, Panagiotis, Naoum Mylonas, and Eugenia Petridou. 2020. The Impact of Imitation

Strategies, Managerial and Entrepreneurial Skills on Startups’ Entrepreneurial Innovation.

Economies 8: 81.