GAMBARAN KECEMASAN PADA REMAJA SMK X DI KABUPATEN INDRAMAYU

Main Article Content

Ninawati
Untung Subroto
Timothy Leonardo

Abstract

ABSTRAK


Kecemasan merupakan keadaan emosional yang bersifat kondisional ditandai dengan meningkatnya ketegangan dan ketakutan yang disertai dengan peningkatan aktivitas otonomi sistem saraf. Spielberger (1972) mengkategorikan kecemasan menjadi dua dimensi, yaitu state anxiety (kecemasan situasional) dan trait anxiety (kecemasan bawaan). Pada dasarnya kecemasan merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap individu, termasuk pada remaja akhir. Remaja merupakan fase perkembangan yang dilalui individu dengan disertai adanya perubahan pada aspek psikologis dan psikis. Perubahan yang dialami remaja dapat memicu adanya gejala kecemasan (Grant, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan pada siswa SMK X di Kabupaten Indramayu. Penelitian ini dilakukan pada 144 siswa kelas 12 SMK X yang terdiri dari 101 (70,1%) siswa perempuan dan 43 (29,9%) siswa laki-laki. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Variabel kecemasan pada penelitian ini diukur menggunakan State Trait Anxiety Inventory (STAI) yang disusun oleh Spielberger (1972) dan diadaptasi oleh Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara. Hasil penelitian ini menunjukkan kecemasan subyek berada pada tingkatan sedang. Penelitian ini juga menunjukkan adanya hasil uji beda pada variabel kecemasan, dimensi state anxiety, dan dimensi trait anxiety dengan jenis kelamin, urutan kelahiran, dan jumlah saudara subyek. Berdasarkan hasil uji beda tersebut, dapat diketahui perbedaan yang signifikan hanya dimensi trait anxiety dengan jenis kelamin dengan nilai signifikansi p = 0,041. Sedangkan pada uji beda lainnya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan.


 


ABSTRACT


Anxiety is a conditional emotional state characterized by mounting tension and fear, accompanied by increased activity of the nervous system. Spielberger (1972) categorizes anxiety into two dimensions: state anxiety (situational anxiety) and trait anxiety (congenital anxiety). Basically, anxiety is a natural thing experienced by every individual, including late adolescents. Adolescence is a developmental phase experienced by individuals, accompanied by changes in psychological and psychosocial aspects. Changes experienced by adolescents can trigger anxiety symptoms (Grant, 2013). This also happened to students of SMK X in Indramayu Regency. This study aims to determine the description of anxiety in SMK X students in Indramayu Regency. This research was conducted on 144 grade 12 students at SMK X, consisting of 101 (70.1%) female students and 43 (29.9%) male students. The descriptive research method was used in this study. The anxiety variable in this study was measured using the State Trait Anxiety Inventory (STAI), compiled by Spielberger (1972) and adapted by the Faculty of Psychology, University of Tarumanagara. The results of this study indicate that the subject's anxiety is at a moderate level. This study also demonstrates that test results for various anxiety, state anxiety, and trait anxiety differ depending on the subject's gender, birth order, and number of siblings. Based on the results of the different tests, it can be seen that there is a significant difference only between the trait anxiety and gender, with a significance value of p = 0.041. Whereas in other different tests, there was no significant difference between anxiety with gender, state anxiety with gender, anxiety with birth order, state anxiety with birth order, trait anxiety with birth order, anxiety with number of siblings, state anxiety with number of siblings, and trait anxiety with number of siblings

Article Details

Section
Articles

References

Agustina, Y. M A. (2010). Perbedaan kecemasan antara anak tunggal dengan anak yang memiliki saudara kandung di Universitas Sebelas Maret Surakarta [Skripsi dipublikasikan]. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Annu, S. (2020). A comparative study of anxiety in male and female student. The International Journal of Indian Psychology, 8(3). Doi: 10.25215/0803.205

Burton, L., Nkwo, C. Gender. (2022). Differences in the relationship between State and trait anxiety and empathy. Current Psychology, (41), 8368–8373. https://doi.org/10.1007/s12144-022-03716-5

Feist, J., & Feist, G. J. (2017). Theory of personality (9th ed). McGraw-Hill.

Garcia, I., & O’Niel, J. (2020). Anxiety in adolescents. Journal for Nurse Practitioners, 9(1). 49-53. https://doi.org/10.1016/j.nurpra.2020.08.021

Grant, D. (2013). Anxiety in adolescence. Handbook of Adolescent Health Psychology. DOI: 10.1007/978-1-4614-6633-8_32

Greenberger, D., & Padesky, C. A. (2016). Mind over mood (2nd ed.). The Guilford Press.

Hantsoo, L., & Epperson, N. C. (2017). Anxiety disorders among woman: A female lifespan approach. Focus Psychiatry, 15(2), 162-172. doi: 10.1176/appi.focus.20160042

Jaworska, N., & MacQueen, G. (2015). Adolescence as a unique developmental period. Journal of Psychiatry & Neuroscience, 40(5), 291–293. https://doi.org/10.1503/jpn.150268

Kementerian Pendidikan, Riset, Teknologi, dan Budaya. (2022). Konsep pembelajaran di sekolah menengah kejuruan. Kemdikbud. http://smk.kemdikbud.go.id/konten/1869/konsep-pembelajaran-di-sekolah-menengah-kejuruan

King, L. A. (2020). The science of psychology: An appreciative view (5th ed.). McGraw-Hill.

Naru, W. N., Nainggolan, E. E., & Muslikah, E. D. (2021). Kecemasan dalam Menghadapi Dunia Kerja Antara Siswa SMA dan SIswa SMK Surabaya [Skripsi dipublikasikan]. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. http://repository.untag-sby.ac.id/10650/

Nolen-Hoeksema, Susan (2014). Abnormal psychology. McGraw-Hill.

Nova, P., Gani, R. A., & Julianti, R. R. (2021). Tingkat kecemasan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Telagasari dalam pembelajaran pendidikan jasmani menghadapi pertemuan tatap muka di sekolah pada masa pandemi covid 19. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(5), 292–300. https://doi.org/10.5281/zenodo.5541025

Oğuztürk, Ö., Bülbül, S. H., Özen, N. E., Ekici, M., Örnek, K., Ünlü, E., & Yüksel, S. (2012). State and trait anxiety levels of adolescents in a changing society, Kirikkale City, Turkey. Journal of Clinical Psychology in Medical Settings, 19(2), 235–241. doi:10.1007/s10880-011-9276-x

Pemerintah Indonesia. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi

Pemerintah Indonesia. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi

Prawitasari, J. (2012). Psikologi terapan. Erlangga

Rauf, K., & Jabeen, T. (2020). Examining birth order and gender differences in the prevalence of anxiety disorder in adolescents. British Journal of Psychology, 8(3), 29-46. P-ISSN: 2055-0863; e-ISSN: 2055-0871. diakses dari: https://www.eajournals.org/wp-content/uploads/Examining- Birth-Order-and-Gender-Differences-in-the-Prevalence-of-Anxiety- Disorders-in-Adolescents.pdf

Slameto. (2013). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta.

Spielberger, C. D. (1972). Anxiety as an emotional state. Anxiety, 23–49. doi:10.1016/b978-0-12-657401-2.50009-5

Stocker, C. M., Gilligan, M., Klopack, E. T., Conger, K. J., Lanthier, R. P., Neppl, T. K., O'Neal, C. W., & Wickrama, K. A. S. (2020). Sibling relationships in older adulthood: Links with loneliness and well-being. Journal of family psychology: JFP: journal of the Division of Family Psychology of the American Psychological Association (Division 43), 34(2), 175–185.

Uslu, F., & Gizir, S. (2017). School belonging of adolescents: The role of teacher student relationships, peer relationships and family involvement. Educational Sciences: Theory and Practice, 17(1), 21-40. Doi: 10.12738/estp.2017.1.0104

World Health Organization. (2022). World mental health report. World Health Organization.