POLITIK HUKUM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM (Studi Putusan Nomor 2/PDT/2021/PT TJK.)
Main Article Content
Abstract
The purpose of this research is to get more knowledge about the causes of land rights conflicts and possible solutions. According to a method of normative legal analysis, conflicts over land rights are settled by administrative procedures provided by government organizations, in this instance the National Land Agency. After the 1960s BAL went into effect, a number of laws were created in an effort to prevent future hiccups in the decision-making process over how to utilize the land. The BPN Agrarian Directorate further acts as a place for mediation if there are conflicts so that the parties engaged in a land ownership issue may reach a peaceful conclusion. I In the event that land ownership disputes cannot be settled with the assistance of the government, the General Court, the Arbitration Board, and the Directorate of Agrarian Affairs shall all serve as a bridge for the disputing parties to obtain legal clarity on the status of the disputed property. The available choices for handling disputes may be able to balance maintaining the objectives and clarity of the law with the needs of the disputing parties.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Komunikasi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Harsoeno, Budi. Hukum Agraria Indonesia. Jakarta : Djambatan, 1999.
Gouw Giok Siong. Interpretasi Hukum Dasar Agraria. Jakarta : Penerbit PT Kinta. 1963 .
Hadimulyo. Pertimbangkan ADR , Kajian Alternatif Penyelesaian Sengketa Di Luar Pengadilan. Jakarta : ELSAM. 1997.
Mariam, Budiarjo. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Muchtar, Kusumatmadja. Pengantar Hukum: Pengenalan Pertama tentang Ruang Lingkup Penerapan Hukum. Bandung : Alumni , 2000.
Rahmad , Safaat. Advokasi dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Malang : Surya Pena Gemilang, 2011.
Ramlan Surbakti, Pengertian Ilmu Politik. Jakarta :Gramedia Widiasarana Indonesia. 1992.
Rusmadi, Murad. Penyelesaian Perselisihan Hukum Atas tanah. Bandung : Alumni. 1999.
Soerdjono, Dirdjosisworo. Pengantar Hukum. Jakarta :Rajawali Press, 2010.
Sudikno, Mertokusumo. Mengetahui Hukum: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Merdeka, 2005.
Suryono, Agus. Dimensi Prima Teori Pembangunan. Malang : UB Press, 2010
Djoko, Prakoso. Eksistensi Prona Sebagai Pelaksana Mekanisme Fungsi Agraria. Jakarta: Ghalia. 1999
Philipus, Hadjon. Pengantar Hukum Administrasi Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2011.
Muhammad, Bakri. Hak Menguasai Tanah Oleh Negara. Yogyakarta :Citra Medja, 2007.
Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. 2006
R. Subekti. Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Jakarta : PT. Pradnya Paramitha, 2006.
Dayat Limbong. Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. Yogyakarta: Mitra Kebijakan Tanah Indonesia. 2004.
Maria S. W. Sumardjono. Tanah: Dalam Perspektif Hak Ekonomi Sosial dan Budaya. Jakarta: Kompas. 2008.
Jurnal
Nia. “Mediasi-Arbitrase Untuk Penyelesaian Sengketa Tanah”. Jurnal Sosiohumaniora. Volume 18 Nomor 3. (2017).
Abuyazid Bustomi. “Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum”. Jurnal Solusi. Volume 16 Nomor 3 (2018).
Putri Lestari. “Tanah Untuk Pembangunan Demi Kepentingan Umum Di Indonesia Berdasarkan Pancasila”. Jurnal SIGn. Volume 1 Nomor 2 (Maret 2020)
Firman Muntaqo. “Pengadaan Tanah Pada Kawasan Hutan Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Sektor Migas”. Jurnal Repertorium. Volume 9 Nomor 2. (2020)