PEMBUKTIAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENGHINAAN DALAM KONTEN YOUTUBE PADA PUTUSAN PENGADILAN JAKARTA SELATAN (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 1327/PID.SUS/2019/PN JKT.SEL)
Main Article Content
Abstract
The use of Youtube social media is often misused or unwittingly the content uploaded contains criminal acts. As in the case of "salted fish" Decision Number 1327/Pid.Sus/2019/Pn Jkt.Sel which contains elements of humiliation. The problem arises, how is the application of evidence against criminal acts of humiliation through Youtube social media in the case of decision Number 1327/Pid.Sus/2019/Pn Jkt.Sel? The normative juridical research method uses deductive data analysis techniques. The application of evidence still refers to Article 184 of the Criminal Procedure Code. The evidence submitted was the testimony of witnesses including victim witnesses, information from ITE experts and criminal law experts, as well as statements from the defendants. For evidence, namely electronic devices and print outs. The indictment of Article 27 paragraph (1) the prosecutor could not prove a violation of decency so that the judge chose the primary alternative indictment Article 27 paragraph (3) was proven as a criminal offense and the perpetrators were qualified as "people who participated in the act" (medepleger). The government and the legislature need to revise the ITE Law because there are many articles that have multiple interpretations.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Komunikasi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Chazawi, Adami. Pelajaran Hukum Pidana Bagian 3 Percobaan dan Penyertaan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002).
Hiariej, Eddy O.S. Teori Dan Hukum Pembuktian. (Jakarta: Erlangga, 2012).
Lamintang, P.A.F. Dasar-Dasar Hukum Pidana di Indonesia. (Jakarta: Sinar Grafika, 2014).
Loqman, Loebby. Eksistensi Saksi Mahkota Dalam Proses Peradilan Pidana. (Jakarta: Sinar Grafika, 1995).
Marpaung, Leden. Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana. (Jakarta: Sinar Grafika, 2012).
Moeljatno. Azas-Azas Hukum Pidana. (Jakarta: Rineka Cipta, 2008).
Prasetyo, Teguh. Hukum Pidana Materiil. (Yogyakarta: Kurnia Alam, 2005).
Raharjo, Handri. Sistem Hukum Indonesia. Cetakan pertama. (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2016).
Santoso, Agus. Hukum, Moral dan Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum, Cetakan ke-1. (Jakarta: Kencana, 2012).
Sengi, Ernest. Kebijakan Formulasi Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik Melalui Media Sosial, Cetakan ke-1. (Semarang: Pilar Nusantara, 2018).
Sianturi, SR. Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya. (Bandung: Alumni-AHM PTHM, 1996).
Soesiolo, R. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. (Bogor: Politea, 2010).
Sofyan, Andi dan Nur Azisa. Buku Ajar Hukum Pidana. Cetakan ke-1. (Makassar: Pustaka Pena Press, 2016).
Sumaryanto, S, A. Djoko. Buku Ajar Hukum Pidana. (Surabaya: Ubhara Press, 2019).
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
_______. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana (KUHP).
_______. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
_______. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undan-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Inoformasi dan Transaksi Elektronik.
_______. Keputusan Bersama Nomor 229 Tahun 2021, Nomor 154 Tahun 2021, Nomor KB/2/VI/2021 tentang Pedoman Implementasi Atas Pasal Tertentu Dalam UU ITE.
Artikel/Makalah/Internet/Skripsi/Tesis/Disertasi
https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-youtube-indonesia-terbesar-ketiga-di-dunia-pada-2022, diakses 20 Juni 2022.
https://www.suara.com/tekno/2022/02/23/191809/jumlah-pengguna-media-sosial-indonesia-capai-1914-juta-per-2022, diakses 20 Juni 2022.
https://www.youtube.com/intl/ALL_id/howyoutubeworks/policies/community-guidelines/, diakses 20 Juni 2022.