APLIKASI TEPAT GUNA “NELAYANKU” UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT KONSUMSI IKAN PER KAPITA DI INDONESIA

Main Article Content

Andi Muhammad Axel Reyhan Yanandhy
Gabriel Christoffel

Abstract

Salah satu tujuan utama dalam SDGs (Sustainable Development Goals) Indonesia tahun 2030 pada poin nomor 12 adalah menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah laut yang lebih luas daripada daratannya dengan 3,25 juta km² adalah lautan dan 2,55 juta km² adalah Zona Ekonomi Eksklusif.Potensi sumber daya kelautan di Indonesia sangat luas, salah satunya adalah perikanan (tangkap dan budidaya). Potensi itu harus didukung dengan pemanfaatan teknologi pada era revolusi industri 4.0. Pemanfaatan teknologi terbukti dalam banyak bidang sangat berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Saat ini, Indonesia mengalami penurunan yang cukup drastis angka konsumsi dan produksi ikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pejabat pemerintahan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada tahun 2021 Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia mengalami permasalahan besar yang disebabkan oleh penurunan angka penyebaran konsumsi dan produksi ikan. Kementerian Kelautan dan Perikanan hingga saat ini belum memiliki aplikasi terkait angka jumlah tangkapan dan jenis ikan dari sektor nelayan setiap daerah di Indonesia. Hal tersebut mempengaruhi tingkat konsumsi dan produksi ikan dari setiap daerah yang ada di Indonesia karena sistem informasi yang tidak terintegrasi dan merata. hal ini mengganggu tujuan utama SDGs, yaitu menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Penulis menawarkan aplikasi sistem informasi angka konsumsi dan produksi ikan per daerah dari setiap sektor nelayan yang diberi nama aplikasi “Nelayanku”. Bila pendataan sudah terintegrasi dan merata, dampak lebih lanjutnya, yaitu angka konsumsi dan produksi ikan di Indonesia semakin meningkat informasi menyebar luas dan merata di Indonesia. Metode yang digunakan dalam gagasan kreatif ini, yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Metode analisis data yang digunakan, yaitu berdasarkan teori Miles dan Huberman (2014) dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil dan wawancara, aplikasi “Nelayanku” dapat menjadi solusi alternatif untuk integrasi pendataan dan pemerataan informasi sehingga pada akhirnya akan berdampak pada tingkat konsumsi dan produksi ikan per kapita di Indonesia karena bila terdapat ketimpangan atau permasalahan dari setiap daerah dapat langsung diketahui dan dengan segera dicarikan solusinya oleh pihak pemerintah (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Aplikasi “Nelayanku” hadir dan menjadi sebuah solusi agar jumlah dan jenis ikan bisa terdata dengan efektif dan efisien. Kesimpulan yang diperoleh adalah aplikasi nelayanku dapat menjadi solusi untuk mengintegrasikan dan memeratakan informasi mengenai jumlah dan jenis ikan dari setiap daerah di Indonesia hingga pada pengunaan jangka panjangnya akan berdampak pada angka konsumsi dan produksi ikan per kapita di Indonesia.

Article Details

Section
Articles