Kajian Gaya Desain Aula Barat Gedung Sate, Bandung

Penulis

  • Michelle Elizabeth Universitas Tarumanagara
  • Harithsyah Reza Resaina Universitas Tarumanagara
  • Augustina Ika Widyani Universitas Tarumanagara

Kata Kunci:

Gedung Sate, Desain, Kolonial, Indo-Eropa

Abstrak

Gedung Sate merupakan ikon kebanggaan kota Bandung, bukan saja sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat tetapi juga dikenal sebagai bangunan bersejarah. Gedung Sate merupakan salah satu bangunan kolonial Belanda di Indonesia yang masih berdiri tegak sampai saat ini tanpa mengalami pemugaran. Sebagaimana bangunan dengan gaya arsitektur kolonial,
Gedung Sate juga memiliki ciri-ciri khas yang menandai era pada masa pembangunannya. Namun meskipun demikian Gedung Sate memiliki keunikan yang membedakan bangunan ini dengan bangunan Kolonial lain di Indonesia. Keunikan tersebut terdapat pada gaya desainnya, arsitek Gedung Sate sendiri yang menyatakan bahwa Gedung Sate tidak didesain dengan gaya Kolonial biasa, melainkan telah mendapatkan pengaruh lokal yaitu dari gaya desain Timur sehingga terdapat keunikan berupa campuran
gaya desain dari dunia Barat dan Timur. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengkaji lebih jauh bagaimana keunikan gaya desain Gedung Sate ditunjukkan secara visual melalui fisiknya, termasuk bentuk penerapannya pada elemen pembentuk ruang. Ruang khusus yang dijadikan objek penelitian adalah aula sayap barat. Sebagai penelitian dengan metode kualitatif, maka penelitian ini menganalisis data-data visual maupun data-data naratif yang dikumpulkan dari studi literatur. Kajian estetika ditujukan
untuk mendapatkan parameter desain yang unik dari Gedung Sate. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pada interior aula Gedung Sate terdapat beberapa kesamaan dengan ciri visual dari berbagai gaya desain seperti Kolonial, Federal & Empire, Arts and Crafts, Neoklasik Perancis maupun American Beaux Art.

Referensi

Budiana, O. R. (2020). Asyik! Gedung Sate Kini PUnya Tampilan Baru Lebih Terbuka.

Diambil kembali dari beritabaik.id: https://www.beritabaik.id/read?editor

ialSlug=indonesiabaik&slug=1577769216457-asyikgedung-sate-kini-punya-tampilanbaru-lebih-terbuka

Calloway, S., & Cromley, E. (1996). TheElements of Style. Simon & Schuster.

New York.

Herlambang, C. H. (2020, Juni 27). Gedung Sate, Seabad Melintasi Zaman. Diambil

kembali dari interaktif.kompas.id: https://interaktif.kompas.id/baca/gedung-sate/

Kumparan. (2020, Januari 17). Menjelajahi Museum Gedung Sate Bandung, Museum Tercanggih di Indonesia. Diambil kembali dari KumparanTravel: https://kumparan.com/kumparantravel/menjelajahi-museum-gedung-satebandung-

museum-tercanggih-diindonesia-1sevATV86QY/full

Kusuma, R. (2019, April). Review Gedung Sate West Java. Diambil kembali dari

TripAdvisor: https://www.tripadvisor.com/Attraction_Review-g297704-d1190151-

Reviews-or5-Gedung_Sate-Bandung_West_Java_Java.html#REVIEWS

Meidiria, I. G. (2017). Gedung Sate, Keindahan Ornamen Arsitektur Indo-Eropa.

Seminar Heritage IPLBI (Ikatan Peneliti LIngkungan Binaan Indonesia) (hal.

A321-326). Jakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon, Universitas Indraprasta, Universitas Trisakti.

Melissa. (2020, Juni 17). 7 Ciri Gaya Rumah Perancis yang Artistik dan Elegan.

Diambil kembali dari BrambleFurniture: https://www.bramblefurniture.com/jo

urnal/ciri-gaya-rumah-perancis/

Sadli, M., P, C. J., & Dikusumah, R. I. (2015). Adaptasi Bangunan Baru Terhadap

Bangunan Lama di Kawasan Konservasi Gedung Sate Bandung. Jurnal Reka Karsa, /-17.

Sukmamiranti, D. (2017). Pengantar Tipologi Pintu dan Jendela pada Bangunan

Gedung Sate Bandung. Seminar Heritage IPLBI (Ikatan Peneliti LIngkungan Binaan Indonesia) (hal. A197-202). Jakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon, Universitas

Indraprasta, Universitas Trisakti.

Wikipedia. (2021, Maret 24). Gedung Sate. Diambil kembali dari Wikipedia:

https://id.wikipedia.org/wiki/Gedung_Sate

Yasyi, D. N. (2020, Juli 27). Sudah 100 Tahun, Gedung Sate Ternyata Belum Pernah

Dipugar. Diambil kembali dari goodnewsfromindonesia.id: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/07/27/sudah-100-tahungedung-

sate-ternyata-belum-pernahdipugar

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-17