Analisis Desain Paviliun Barcelona Pasca Renovasi
Kata Kunci:
Paviliun, Desain, Barcelona, Pameran, FurnitureAbstrak
Paviliun Barcelona dirancang oleh Ludwig Mies van der Rohe dan Lilly Reich sebagai Paviliun Jerman untuk Pameran Internasional Barcelona, yang diadakan di Montjuïc. Pavilion Ini dirancang sebagai paviliun nasional Jerman untuk Pameran Internasional Barcelona 1929. Tujuan penulisanl ini adalah untuk mengetahui perubahan konsep desain awal dan akhir Paviliun Barcelona. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kualitatif karena data yang digunakan tidak berhubungan dengan perhitungan angka. Data primer terkait dengan Pavilin Barcelona yang terletak di Museum Seni Nasional Catalonia dan Montjuic. Paviliun Barcelona berada di situs sempit di sudut tersembunyi yang tenang dan terpencil dari jalanjalan kota Barcelona yang ramai. Dibesarkan di atas alas travertine, Paviliun Barcelona memisahkan dirinya dari konteksnya
menciptakan efek atmosfer dan pengalaman yang tampaknya terjadi dalam ruang hampa. Penelitian ini ditujukan untuk melihat penyesuaian yang dilakukan pada Paviliun Barcelona sebagai salah satu karya monumental Ludwig Mies van dr Rohe yang dikenal sebagai salah seorang bapak pilar arsitektur modern. Dengan menerapkan metode penelitian kualitatif, penelitian ini didasarkan pada data-data literatur terkait Paviliun Barcelona. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Paviliun Barcelona sebelum dan sesudah renovasi memiliki desain yang sama dikarenakan sisa-sisa pondasi beton asli dari paviliun ditemukan, yang memungkinkan untuk mengetahui ukuran pastinya. Tim desain juga mendapatkan hampir semua bahan batu dari tambang yang sama dengan yang asli. Untuk desain Sabine Marcelis sendiri hanya temporer dan hanya
mengubah dari furniturnya saja, seperti kursi malas, lampu pilar, dan air mancur yang terbuat dari kaca dan bahan-bahan yang terdapat di Paviliun Barcelona.
Referensi
Ashadi. (2020). Teori Arsitektur Zaman Modern, Buku 3. Jakarta: Arsitektur
UMJ.
Azzami, M. A., Muchtadin, H., Mufti, H. A., & Nuryaman, I. (t.thn.). Arsitektur
Moderen: Langgam Fungsionalisme dan Kubisme. Bandung, Indonesia:
ITENAS.
S. (2021, 04 29). Diambil kembali dari dw.com: https://www.dw.com/en/berlinsiconic-
neue-nationalgalerie-isreborn/a-57376829
Holland, C. (2020, 12 01). Diambil kembali dari apollo-magazine.com:
https://www.apollomagazine.com/architectural-copiesand-cover-versions/
Luckel, M. (2020, 07 09). Diambil kembali dari architecturaldigest.com: https://www.architecturaldigest.com/story/mies-van-der-rohes-farnsworthhouse-
is-getting-temporarilyredecorated
Nazir, M. (1988). Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Parkes, J. (2021, 05 04). Diambil kembali dari dezeen.com: https://www.dezeen.com/2021/05/04/environmentalism-replacingformalism-
architecture-joseph-grima/https://www.archdaily.com/109135/adclassics-
barcelona-pavilion-mies-vander-rohe
https://www.dezeen.com/2020/01/09/sabine-marcelis-no-fear-of-glass-barcelonapavilion/
https://www.inexhibit.com/mymuseum/thegermanpavilion-in-barcelona-by-miesvan-der-rohe/