Perancangan Workstation Ergonomi yang Menyokong Aktivitas Kerja Kantor Alien Design Consultant Untuk Pasca-Pandemi Covid-19

Penulis

  • Tanniya Caroline Universitas Tarumanagara
  • Maitri Widya Mutiara Universitas Tarumanagara
  • Ferdinand Universitas Tarumanagara

Kata Kunci:

Desain Furniture Workstation, Ergonomis, Alien Design Consultant, Adaptif, Pasca-Pandemi Covid-19

Abstrak

Workstation merupakan salah satu fasilitas dalam ruang lingkup bekerja yang paling dekat dengan staff dan berperan dalam mengakomodasi aktivitas kerja para staff selama di kantor. Perancangan furniture ini dilatarbelakangi
oleh dampak pandemi Covid-19 yang mewajibkan semua kantor melaksanakan PSBB sehingga sejumlah besar pegawai harus bekerja dari rumah. Adapun imbauan dari pemerintah yang mengharuskan kualitas kerja staff tetap stabil meskipun adanya pandemi ini. Oleh karena itu, dimulai dari perancangan workstation, harus dapat mengoptimalkan kinerja, meningkatkan produktivitas kerja, dan mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini yang sudah dalam persiapan memasuki era pasca-pandemi Covid-19. Untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan peracangan furniture berdasarkan pada aspek ergonomi-antropometri dan pertimbangan aktivitas staff yang dilakukan supaya aktivitas bekerja menjadi lebih nyaman, mudah, dan efisien. Metode yang dilakukan pada perancangan merupakan metode Kilmer yang terdiri dari dua fase, yaitu fase analisis dan fase sintesis. Fase analisis berupa menemukan dan menetapkan suatu isu sebagai latar belakang, dilanjutkan dengan pengumpulan fakta dan data yang mendukung, dan menganalisis fakta dan data yang terkait dengan
masalah tersebut untuk mencapai solusi dan penyelesaiannya. Fase sintesis merupakan tahap untuk menemukan solusi yang menjawab masalah-masalah yang diangkat. Hasil akhir dari perancangan ini berupa alternatif bentuk workstation yang ergonomi (nyaman, aman, dan efisien penggunaannya) dalam bentuk yang geometris dan fungsional. Material dan finishing juga aman bagi staff yang menggunakan workstation.

Referensi

Bahfein, S. (2020, Januari 09). Padat dan Berisik, Masalah Desain Ruang Kerja Modern.

Chaniago. (2013). Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi Lingkungan Fisik. Dalam

Chaniago.

Junita, N. (2020, September 14). WFO 25 Persen, Begini Aturan Kerja dari Kantor selama PSBB Jakarta.

Kilmer, R. K. (2014). Designing Interiors. Dalam R. K. Kilmer, Designing Interiors (hal. 178).

Kusuma, L. W. (2010). PERANCANGAN FURNITUR PERKANTORAN. DIMENSI INTERIOR, 29-37.

Nangnoy, B. K. (2018). PENERAPAN ERGONOMI DALAM PERACANGAN FURNITURE MATA

KULIAH DF IV DESAIN INTERIOR DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA.

ATRAT, 48.

Partners, V. (2020). How to Ensure Employees Feel Safe In Their Post COVID-19 Office Space.

Qhomemart, E. (2020, Oktober 31). Kelebihan dan Kekurangan Blockboard VS Multipleks.

Wignjosoebroto. (2003). academia.edu. Diambil kembali dari academia.edu:

https://www.academia.edu/37050068/Pengertian_Ergonomi_Menurut_Para_Ahli

Zelnik, J. P. (2003). Human Dimension & Interior Space. United States dan Canada: Whitney Library of Design.

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-17