30. Tinjauan Faktor Akustik Ruang pada Perancangan Interior Gedung Hall Serbaguna
Studi Kasus: Yayasan Sinar Pelangi, Jatibening, Bekasi
Kata Kunci:
Akustik Ruang, Cacat Akustik, Gedung Serbaguna, Material Akustik, InteriorAbstrak
Perancangan gedung pertunjukan harus memperhatikan segala aspek, salah satunya adalah akustik. Akustik pada suatu ruang pertunjukan harus maksimal agar acara dapat berjalan dengan baik sehingga tercapai kualitas pertunjukan yang maksimal dan kepuasan penonton. Terlebih Gedung Serbaguna Yayasan Sinar Pelangi ini akan digunakan untuk pertunjukan balet. Perancangan akustik yang optimal dapat menghindari cacat akustik. Cacat-cacat akustik pada ruang meliputi gema, pemantulan yang berkepanjangan, gaung, dll. Untuk menghindari cacat akustik tersebut, elemen pembentuk ruang harus diolah dan material-material yang digunakan harus bersifat menyerap, memantulkan, dan menyebarkan bunyi. Bentuk ruang juga sangat berpengaruh penting untuk menciptakan kenyamanan akustik mulai dari persegi panjang, heksagonal, tapal kuda, dan kipas yang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan studi literatur, wawancara, dan observasi lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk ruang, material akustik, dan pengolahan elemen bentuk ruang yang tepat agar meningkatkan kualitas akustik ruang. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan perancangan akustik gedung serbaguna lebih maksimal sehingga menciptakan kenyamanan bagi para pengguna gedung.