14. Dampak Psikologi Warna pada Kamar Anak
Studi Kasus: Cluster Caelus, Tangerang
Kata Kunci:
Interior, Kamar Anak, Persepsi, Produktivitas, Psikologi WarnaAbstrak
Pemberlakuan protokol WFH menbuat anak-anak harus harus melakukan aktivitas di rumah sehingga anak menjadi jenuh dan kurang produktif. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas anak adalah dengan menerapkan warna yang sesuai pada kamar anak. Hal ini dapat memberikan dampak psikologi bagi anak sehingga dapat menunjang aktivitas maupun istirahat selama berada di kamar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan warna yang sesuai untuk di terapkan pada kamar anak guna meningkatkan produktivitas, kreativitas dan kenyamanan anak selama di kamar. Saat ini penelitian yang mengulas tentang dampak psikologi pada besaran ruang sudah cukup banyak, oleh karna itu penelitian ini akan dilakukan pengembangan sehingga dapat mengulas sesuatu yang baru yaitu dampak psikologi warna khususnya kamar anak dengan pengguna anak perempuan dan anak laki-laki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan metode kualitatif deskriptif. Metode ini akan menjabarkan data primer berupa pengambilan data dengan melakukan wawancara mengenai kebutuhan dan kegiatan anak yang didasarkan dengan data sekunder yaitu data pustaka dari buku sebagai penunjang dari penelitian . Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan warna yang colorful dan
cerah seperti kuning, hijau dan merah serta dikombinasikan dengan warna coklat dapat meningkat produktivitas, kreativitas dan juga rasa nyaman dan hangat secara bersamaan. Penelitian ini bermanfaat untuk pengguna yang memiliki anak dan juga desainer yang melakukan perancangan pada kamar anak.