Perancangan Karya Fotografi Augmented Reality Mengenai Rasa Isolasi Sosial

Main Article Content

Valerie Chrissanta Di Putri
Julius Andi Nugroho
Budi Darmo

Abstract

Abstrak —Dalam kehidupan berkelompok tentunya terdapat momen kebahagiaan yang silih berganti dengan kesedihan, namun banyak individu yang tidak bisa melewati perasaan sedih terisolasi dan tertekan yang terus menerus yang dapat berangsur menjadi permasalahan depresi. Melihat permasalahan ini, Into The Light, organisasi edukasi yang selama adanya PSBB terpaksa mengedukasi melalui artikel tertulis saja, menjadikan ini metode kurang tepat. Maka dibutuhkan solusi sebuah perancangan karya fotografi konseptual mengenai perasaan isolasi sosial untuk organisasi Into The Light. Metode perancangan yang digunakan terdiri dari proses pra produksi, produksi, dan pos produksi sedangkan pengumpulan data yang akan digunakan adalah wawancara, kuesioner, serta studi pustaka. Karya akan dirancang secara virtual dalam bentuk Augmented Reality (AR), yang dapat diakses secara daring melalui aplikasi Artivive. Hasil akhir perancangan terdiri dari 8 skenario AR, menceritakan seorang yang sedang mengalami isolasi sosial disertai dengan sesamanya yang datang membantu. Warna akan berubah dari cool ke warm tone serta diperkaya dengan Fx agar pengalaman pengamat lebih personal dan interaktif. Perancangan ditujukan khususnya kepada remaja di kota JABODETABEK pada rentang usia 18 - 22 tahun. Diharapkan remaja dapat mengerti perasaan isolasi sosial, mengidentifikasi tanda seseorang yang sedang mengisolasi dirinya serta tidak segan membantu sesama yang sedang mengalaminya.

Article Details

Section
Articles