PEMBUATAN IDENTITAS MEREK PADA PRODUK BATIK RBS DENGAN MEDIA APLIKASI CETAK SABLON

Main Article Content

Toto Mujio Mukmin

Abstract

Dampak pandemik yang berkepanjangan mengakibatkan berbagai sector usaha terganggu, mulai dari usaha berskala besar hingga pada usaha UMKM, event-event pameran produk UMKM tidak diadakan, bazar dan kios-kios pun banyak yang tutup. Akibatnya, berpengaruh pada turunnya jumlah penjualan dan pesanan barang. Hal ini juga terjadi pada Rumah Batik Setu di Tangerang Selatan. Sebagai sebuah rumah produksi batik dengan level UMKM tentu saja tidak memiliki modal besar dan keterbatasan dalam berpromosi. Padahal kalau dilihat dari sisi kualitas produk batik yang sudah dihasilkan sudah masuk dalam kategori cukup baik. Namun memang jika dilihat dari sisi “brand image”, Rumah Batik Setu belum memiliki  brand identity atau identitas merek pada produknya dan hal ini akan mempengaruhi eksistensi  batik RBS sebagai produk yang harus dapat dikenal, diingat para pecinta batik asli / batik tulis. Untuk itulah dalam rangka membantu menaikkan brand image batik RBS tersebut kami dari kelompok dosen dan mahasiswa program studi DKV akan memberikan pelatihan pentingnya membangun brand image pada Rumah Batik Setu. Materi pembelajaran brand image tersebut akan diberikan dalam bentuk kegiatan pembuatan logo merek pada produk batik RBS dan penerapannya pada produk dengan Teknik cetak sablon yang mudah dan murah, sehingga ketika Rumah Batik Setu misalnya akan memproduksi batik kaos, mereka dapat memberikan logo merek pada produknya. Selain itu logo merek itu akan terus dipakai pada kartu nama, papan nama, dan promotion material.

Article Details

Section
Articles