MEMBANGUN NARASI PERAN ETNIS TIONGHOA DALAM PERANG DI INDONESIA

Main Article Content

Kurnia Setiawan

Abstract

Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) berdiri pada tahun 1999 setahun setelah kerusuhan Mei 1998, memiliki ciri kebangsaan dan nasionalisme. Sejalan dengan era keterbukaan dan kebebasan semenjak reformasi 98, banyak terjadi perubahan bagi etnis Tionghoa di Indonesia tetapi  kadangkala nasionalisme dan keterlibatan etnis Tionghoa dalam perang di Indonesia masih diragukan/ dipertanyakan. Oleh karena itu pada perayaan hari kemerdekaan 2021 INTI bersama FSRD Untar mengadakan  kegiatan Festival Agen Perubahan Indonesia (API) dengan tema ”Peran Etnis Tionghoa dalam Perang di Indonesia” dalam rangka memberikan informasi dan apresiasi para tokoh Tionghoa  yang berjasa bagi Indonesia, yang di dalamnya ada kegiatan lomba, pameran dan webinar. Metode yang digunakan adalah Design Thinking; empathy, define, ideate, prototype, test. Kegiatan yang dilakukan dapat dikatakan sukses. Pemilihan tema “Peran Etnis Tionghoa dalam Perang di Indonesia” mampu menarik perhatian sehingga banyak partisipan yang hadir, mulai dari mahasiswa, pimpinan organisasi, sampai dengan Panglima TNI yang bersedia untuk memberikan kata sambutan. Cara Festival API membangun narasi tentang peran etnis Tionghoa dalam perang di Indonesia melalui kegiatan lomba, pameran dan webinar. Mahasiswa peserta lomba belajar dan berproses mengenal tokoh – tokoh Tionghoa yang berjasa serta ditampilkan kepada publik melalui pameran. Diseminasi dilakukan melalui pameran virtual dan webinar yang  diliput oleh beberapa media massa, juga dibuat video aftermovie yang dimasukan dalam kanal media sosial (utube).


 

Article Details

Section
Articles