PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN DAN PEMASARAN DIGITAL BAGI WANITA PELAKU UMKM DI TANGERANG

Abstract

Ada banyak kendala yang dihadapi wanita pelaku UMKM seperti keterbatasan akses modal dan pengetahuan untuk pengembangan usaha, kekurangpahaman terhadap produk keuangan dan tingkat pendidikan serta keterbatasan akses mereka terhadap institusi keuangan. Survai Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  menyatakan hanya 28,9% penduduk dewasa yang memahami tentang produk-produk perbankan di Indonesia. Hasil survai ini tentu tidak menggembirakan bagi upaya peningkatan level literasi keuangan penduduk Indonesia di tengah maksimisasi penetrasi keuangan yang sudah berjalan. Namun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya pada wanita pelaku UMKM di wilayah Tangerang, malah menunjukkan hasil unik yakni literasi digital yang lebih tinggi. Kondisi ini mendorong kegiatan PKM dengan topik literasi keuangan dan topik tambahan digital marketing sesuai masukan pihak mitra Kecamatan Sindang Jaya, Tangerang. Alasannya adalah peningkatan literasi keuangan secara cepat dapat direalisasikan dengan penguasaan digital marketing.  Hal ini dapat disebabkan pelaksanaan pengembangan bisnis yang sudah makin digital membutuhkan kemampuan penguasaan literasi keuangan dan aspek pemasaran digitalnya. Pemilihan lokasi ini berhubungan dengan potensi UMKM di Tangerang yang memiliki berbagai sentra industri unggulan ekspor dan sudah banyak pelaku UMKM yang berhasil mendapatkan bantuan akses dana dari kreditur. Selanjutnya kegiatan PKM di Kecamatan Sindang Jaya, Tangerang dilakukan dengan menggunakan aplikasi zoom dan temanya berfokus pada aspek penguatan literasi keuangan dan pemasaran digital.  Hasil yang didapat adalah  antusiasme peserta PKM yang berminat memperbesar skala usaha bisnis melalui aplikasi digital marketing yang sesuai. Selain itu kegiatan PKM juga berhasil membuat profil demografis peserta pelaku UMKM yang sudah berpendidikan Sarjana dan mampu mendeskripsikan hambatan bisnis,  cara efektif mengatasinya dan aplikasi sosial media yang sudah dipakai.