HUBUNGAN ANTARA GRIT DAN KESIAPAN KERJA PADA MAHASISWA MAGANG DI JAKARTA

Main Article Content

Katarina Linalera Serpara
Dea Faustine
Anastasia Putri Leleng Wilis
Zamralita Zamralita
Venesia Venesia

Abstract

Tuntutan kualitas yang harus dimiliki karyawan di dunia kerja terus berkembang dan meningkat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di dunia kerja. Namun, perubahan tuntutan kualitas ini tidak diimbangi dengan kualitas calon karyawan. Mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikannya kurang memiliki skill sesuai kebutuhan perusahaan, yang menyebabkan adanya pengangguran pada lulusan universitas di Jakarta. Salah satu upaya peningkatan skill pada mahasiswa adalah dengan melakukan kegiatan magang. Adanya peningkatan skill pada mahasiswa melalui kegiatan magang, dapat mendukung kesiapan mahasiswa dalam bekerja. Dengan kegiatan magang, mahasiswa dapat secara efektif menerapkan keterampilan secara profesional di tempat kerja. Selain itu, kegiatan magang juga dapat memberikan gambaran terhadap mahasiswa tentang lingkungan kerja sehingga mahasiswa lebih siap dalam bekerja. Salah satu hal yang juga turut mendukung kesiapan mahasiswa dalam bekerja adalah grit. Dalam aspek grit, minat dan ketekunan saling berkaitan satu sama lain dan merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan untuk mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara grit dan kesiapan kerja pada mahasiswa magang. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan menggunakan survei yang melibatkan 123 partisipan mahasiswa yang sedang magang di Jakarta. Penelitian ini menggunakan Grit Scale (Duckworth et al., 2007) dan Employability Appraisal Scale (Linares et al., 2008). Hasil dari penelitian ini adalah grit memiliki hubungan yang positif dengan kesiapan kerja pada mahasiswa yang memiliki pengalaman magang. Hubungan positif ini menunjukkan bahwa mahasiswa dengan grit yang tinggi, cenderung mempunyai kesiapan kerja yang tinggi juga.

Article Details

Section
Articles