DIGITALISASI UMKM KE PLATFORM DARING

Main Article Content

Suzy Azeharie

Abstract

As a result of the Covid-19 outbreak for almost two years, many MSME traders or Small, Medium and Micro Enterprises have been significantly affected. One of the hardest hit business sectors are small traders selling food and beverage products, especially business players who still rely on offline sales. They experience a decrease in income due to not being able to reach customers more broadly, Due to various Impositions of Restrictions on Community Activities, customers are also unable to eat on the spot. The Community Service Team of FIKom, Tarumanagara University held a PKM activity by helping Kitchen Bejo business actors in Bekasi and Lautan Rasa Warung, in Ciawi, Bogor Regency register their business on an online selling platform, GoFood/GrabFood as well as take photos of the food/drinks being sold and then uploaded to the application. GoFood/GrabFood. This activity is related to the principles of marketing communication, namely the principles used to inform, persuade and remind consumers, either directly or indirectly, about the products and brands being sold.

Akibat wabah Covid 19 hampir dua tahun ini, banyak pedagang UMKM atau Usaha Kecil Menengah dan Mikro yang terimbas secara signifikan. Salah satu sektor usaha yang paling terpukul adalah pedagang kecil yang menjual produk makanan dan minuman terutama pelaku usaha yang masih mengandalkan penjualannya secara luring.  Mereka mengalami penurunan pemasukan akibat tidak dapat menjangkau pelanggan secara lebih luas, Akibat berbagai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat pelanggan juga tidak dapat makan di tempat. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat FIKom Universitas Tarumanagara mengadakan kegiatan PKM dengan membantu pelaku usaha Dapur Bejo di Bekasi dan Warung Lautan Rasa, di Ciawi Kabupaten Bogor mendaftarkan usahanya pada platform jual daring yaitu GoFood/GrabFood sekaligus membuat foto foto makanan/minuman yang dijual lalu diunggah di aplikasi GoFood/GrabFood. Kegiatan ini berkaitan dengan prinsip komunikasi pemasaran yaitu prinsip yang digunakan untuk menginformasikan, mempersuasi dan mengingatkan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung, mengenai produk-produk dan merek-merek yang dijual.

Article Details

Section
Articles

References

Aryanto (2020). Di Tengah Covid-19, Pemasaran Online dan Digital Branding Jadi Pilihan https://www.wartaekonomi.co.id/read280988/di-tengah-covid-19-pemasaran-online-dan-digital-branding-jadi-pilihan

Egan, J. (2015). Marketing Communication. London. SAGE Publication.

Hasan, A. Nadzim, ZA, Shiratuddin, N. (2015). Strategic Use of Social Media for Small

Business Based on the AIDA Model, Journal Procedia Social and Behavioral Science, Vol. 172, Elsevier.

Huang, R dan Sarigollu, E. (2014). How Brand a Relates to Market Outcome, Brand Equity and The Marketing, in Fashion Branding and Consumers Behaviours, ed. Choi, TM, Springer. DOI: 10.1007/978-14939-0277-4_8

Insani, F., Barus, B., & Lubis D. P. (2021). Zona Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pengolah Makanan di Kota Bekasi. Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan.

KOMPAS, 27 Agustus 2021.

KOMPAS 21 Oktober 2021.

KOMPAS 17 November 2021.

Kotler, P dan Keller, K.L. (2016). Marketing Management, New Jerse Prentice Hall.

Lee, SH & Hoffman, KD (2015). Learning the ShamWow: Creating Infomercials to Teach the AIDA Model, Marketing Education Review Vol 25, issue 1, Taylor and Francis.

Nectioco (2021). Pandemi Masih Berlangsung, Produk Ini Menjadi yang Paling Dicari https://www.nectico.com/produk-ini-menjadi-yang-palingdicari/

Prathapan, M, Sahadevan, S, Zakkariya (2018). Effectiveness of Digital Marketing: Tourism Websites Comparative Analytics Based on AIDA Model