SOSIALISASI LANGKAH PENCEGAHAN KEKERASAN PADA ANAK

Main Article Content

Dhiva Yuniarti
Michelle Yurika
Agustina Agustina

Abstract

The presence of a child in the family is something that every married couple waits for. Children are also an important hope for each family as the successor of their next generation. However, unlike children who experience violence from the surrounding environment, children will tend to feel ashamed and afraid to develop their relationships with the people around them, especially their peers. Violence against children (child abuse) unwittingly occurs and is carried out in the surrounding environment which should be a place where children can grow and develop properly. Through the dissemination of steps to prevent violence against children, which aims to provide education to children and parents about how important it is to be brave in fighting violence against children. The Humanitarian Project Team presents a project or program in the form of a children's pocket book which is of course expected to be used as a guide for parents and the community, especially in the city of Jambi. This pocket book is also equipped with the addition of sexual education teaching aids that can be useful in helping explain and form knowledge about sex education in early childhood. This pocket book is intended for the people of the city of Jambi, especially parents who have children so that they can provide early education and can prevent violence against children. This pocket book is also intended for one of the offices in the city of Jambi which is specifically dealing with child protection so that it can be socialized to the community and can be a guide or guide for victims' companions in the relevant agencies. The results obtained were that the socialization of this pocket book was very effective and important for the relevant service staff who directly handled the victims who came.


Kehadiran seorang anak dalam keluarga menjadi suatu penantian yang ditunggu oleh setiap pasangan suami istri. Anak juga merupakan harapan penting bagi tiap keluarga sebagai penerus generasi mereka selanjutnya. Namun berbeda dengan anak yang mendapatkan kekerasan dari lingkungan sekitarnya, anak akan cenderung merasa malu dan takut untuk mengembangkan relasi mereka dengan orang-orang sekitarnya terutama teman sebaya. Kekerasan terhadap anak (child abuse) tanpa disadari banyak terjadi dan dilakukan di lingkungan sekitar yang seharusnya menjadi tempat anak dapat tumbuh kembang dengan baik. Melalui sosialisasi langkah pencegahan kekerasan pada anak yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak dan orang tua mengenai betapa pentingnya untuk berani dalam melawan kekerasan yang terjadi pada anak. Tim Proyek Kemanusiaan menghadirkan suatu proyek atau program yaitu berupa buku saku anak yang tentunya diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi orangtua dan masyarakat, khususnya di kota Jambi. Buku saku ini juga dilengkapi dengan tambahan adanya alat peraga edukasi seksual yang dapat berguna dalam membantu penjelasan dan membentuk pengetahuan edukasi seks pada anak usia dini. Buku saku ini ditujukan untuk para masyarakat kota Jambi terutama orang tua yang memiliki anak agar dapat memberikan edukasi dini serta dapat mencegah terjadinya kekerasan pada anak. Buku saku ini juga ditujukan untuk salah satu dinas di kota Jambi yang memang khusus menangani perlindungan anak agar dapat disosialisasikan kepada masyarakat serta dapat menjadi pedoman ataupun pegangan bagi para pendamping korban di dinas terkait. Hasil yang didapatkan sosialisasi buku saku ini sangat efektif untuk dilakukan dan penting bagi staf dinas terkait yang secara langsung menangani korban yang berdatangan.


Article Details

Section
Articles

References

Andini, T.M., Sulistyowati, T., Alifatin A., Sudibyo, R.P., Suharso, W., Hidayati, D.S., Kurniawati, D., Hayatin,N., Rahadjeng, E.R., & Ekowati, D.W. (2019). Identifikasi kejadian kekerasan pada anak di kota Malang. Jurnal Perempuan dan Anak. 2(1). 13-28.

Feist, J., Feist, G. J., & Roberts, T.A. (2013). Theories of personality (8th ed.). Mc-Graw Hill.

Lestari, W. (2015). Peran orangtua dalam pendidikan seks pada remaja. [Skripsi sarjana tidak dipublikasikan]. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mahmudi. I, N. (2018). Child abuse kekerasan pada anak dalam perspektif pendidikan islam [Skripsi sarjana tidak dipublikasikan]. Uin Raden Intan Lampung

Margareta, T. S., & Jaya, M. P. S. (2020). Kekerasan pada anak usia dini (Study kasus pada anak umur 6-7 tahun di kertapati). Wahana Didaktika, 18(2), 171-180.

Papalia, D. E., Feldman, R. D., & Martorel, G. (2014). Menyelami perkembangan manusia : Experience human development (12th ed.). Salemba Humanika.

Salina, A. (2021). Perkembangan anak korban kekerasan seksual (studi pada poli psikologi rsud dr.fauziah bireuen). [Skripsi sarjana dipublikasikan]. Universitas Sumatera Utara.

Tampubolon, J. (2014). Peran polisi dalam menanggulangi tindak kekerasan seksual terhadap anak di daerah istimewa yogyakarta [Skripsi sarjana tidak dipublikasikan]. Universitas atmajaya yogyakarta.

SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak). (2021). Aplikasi pencatatan dan pelaporan kekerasan perempuan dan anak. https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan

Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). (2021). Undang-Undang No. 35 Tahun 2014. Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. https://www.bphn.go.id/data/documents/14uu035.pdf.