GAMBARAN BUDAYA ORGANISASI DI PT X: STUDI DESKRIPTIF DENGAN ORGANIZATIONAL CULTURE ASSESSMENT INSTRUMENT (OCAI)
DOI:
https://doi.org/10.24912/pserina.v1i1.16374Kata Kunci:
Organizational culture, organization, employee, Organizational Culture Assessment InstrumentAbstrak
Organizational culture has many functions for an organization. Among them is as something that binds all components in the organization, becomes a determinant of identity, provides additional energy, provides motivation, and becomes a guide for employees. If a company does not have an organizational culture, it will be difficult for the company to improve their competitiveness and will also find it difficult to be able to take appropriate actions in serving customers and dealing with business competitions. This study aims to identify and interpret the organizational culture profile of PT X by using the Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). The research method used is qualitative and quantitative. Interviews were conducted with the owners of PT X and questionnaires were distributed to all employees of PT X. The results show that both owners and employees of PT X perceive that the organizational culture of PT X is Adhocracy culture as the dominant culture and Clan culture. That is, PT X is a dynamic, entrepreneurial, and creative workplace where people work hard and are also brave to take risks and are friendly where people share among themselves, like a big family. The company focuses on the long-term benefits of growth and acquiring new resources, and focuses on being at the forefront. This company is also bound by loyalty and tradition, as well as high commitment.
Budaya organisasi memiliki banyak sekali fungsi bagi suatu organisasi. Di antaranya adalah sebagai sesuatu yang mengikat semua komponen yang ada dalam organisasi, menjadi penentu identitas, memberikan tambahan energi, memberikan motivasi, serta menjadi pedoman bagi para karyawan. Jika perusahaan tidak memiliki budaya organisasi, maka akan sulit bagi perusahaan tersebut untuk meningkatkan daya saing mereka dan juga akan kesulitan untuk dapat melakukan tindakan yang tepat dalam melayani pelanggan serta menghadapi para pesaingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginterpretasikan profil budaya organisasi yang dimiliki PT X dengan menggunakan Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Wawancara dilakukan dengan pemilik PT X dan kuesioner dibagikan ke seluruh karyawan PT X. Hasil menunjukkan bahwa baik pemilik maupun karyawan PT X mempersepsikan bahwa budaya organisasi yang dimiliki PT X yaitu budaya Adhocracy sebagai budaya dominan dan budaya Clan. Artinya, PT X merupakan tempat kerja yang dinamis, bersifat entrepreneur, dan inovatif di mana orang-orang bekerja dengan keras dan juga berani untuk dapat mengambil resiko serta bersahabat di mana orang-orang saling berbagi di antara mereka, seperti sebuah keluarga besar. Perusahaan ini berfokus pada manfaat jangka panjang berupa pertumbuhan dan mendapatkan sumberdaya baru, serta menitikberatkan untuk dapat menjadi yang terdepan. Perusahaan ini juga terikat oleh loyalitas dan tradisi, serta komitmen yang tinggi.
Referensi
Anggreani, T. (2021). Pengaruh Sosialisasi Budaya Organisasi dan Penghargaan Prestasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen Kantor, 1-12
Cameron, K. S., dan Quinn, R. E. (2011). Diagnosing and Changing Organizational Culture (3 rd ed.). San Fransisco, CA: Josey-Bass.
David, S.N.J., dan Valas, S. (2018). Assessing Organization Culture: A Review on the OCAI Instrument. International Conference on Management and Information Systems, 182-188
Davis, P. J. (2017). How HR can create competitive advantage for the firm. Human Resource Management International Digest, 25(2), 4-6. doi: 10.1108
Hosseni, S, H., Baddast, B. (2011). Study of relationship between organizational culture and organizational entrepreneurship in Mallet Bank of Golestan Province. Journal of Cultural Management, 5(4): 100-114.
Kalaichelvi S. V. U. (2017). A Study On Organizational Culture. International Journal of Research-Granthaalayah.
Kreitner, R. dan Kinicki, A..(2014). Perilaku Organisasi (9th ed.). Salemba Empat, Jakarta
Kusdi. (2011). Budaya Organisasi : Teori, Penelitian, dan Praktik. Salemba Empat, Jakarta
Pranitasari D., Trianah, L., dan Taufik, M. (2018). Pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja. Media Manajemen Jasa, 6(2), 18-29.
Schein, E. H. (2016). Organizational Culture and Leadership (5th Ed.). Jossey-Bass.
Sutrisno, E. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia (1st ed.). PRENADAMEDIA GROUP
Trang, D. S. (2013). Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi pengaruhnya terhadap kinerja karyawan (Studi pada perwakilan BPKB provinsi Sulawesi Utara). Jurnal EMBA, 1(3), 208-216.
Wicahyanti, A Y. (2014). Analisis pemetaan budaya organisasi BPN kota Bandung menggunakan organizational culture assessment instrument. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom.