LONELINESS DAN SELF-COMPASSION PADA SANTRI YANG TINGGAL DI PESANTREN SELAMA PANDEMI COVID-19

Main Article Content

Bunga Samsu Purwandita
Monika Monika

Abstract

Boarding schools are educational institutions that emphasize the religious side and independence of their students. This factor is an attraction for parents to place their children in Islamic boarding schools. The boarding school determines the regulations in the dormitory, including prohibiting students from bringing communication tools so that students cannot communicate with the outside environment. This creates a feeling of loneliness in students. Loneliness often appears among teenagers, especially students who live in dormitories to study for a certain period. Santri cannot meet their parents and family, mainly due to the COVID-19 pandemic, closed access to the dormitory. All students will often feel lonely and cause feelings of affection for themselves or called self-compassion. This is what makes self-compassion one of the factors that can prevent loneliness. Self-compassion is a form of awakening and healing oneself from suffering that is also felt by others. Researchers distributed questionnaires to 231 students at SMA Pondok Pesantren X. The measuring instrument used in this study was the UCLA Loneliness Scale developed by Daniel W. Russel to measure loneliness. Sugianto has translated the self-Compassion Scale by K. Neff into the Skala Welas Diri (SWD). The results of this study indicate a significant and negatively correlated relationship between self-compassion and loneliness which suggests that the higher the student's level of self-compassion, the lower the level of loneliness.

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan di yang menekankan sisi keagamaan dan kemandirian anak didiknya. Faktor ini menjadi daya tarik bagi orangtua untuk menempatkan anaknya di pondok pesantren. Pihak pondok pesantren menentukan peraturan di asrama termasuk melarang santri membawa alat komunikasi sehingga santri tidak bisa berkomunikasi dengan lingkungan luar. Hal ini menciptakan perasaan kesepian atau loneliness pada santri. Loneliness sering muncul dikalangan remaja, terlebih pada santri yang menetap di asrama untuk menuntut ilmu dalam kurun waktu tertentu. Santri tidak dapat bertemu orangtua dan keluarga, terlebih karena adanya kondisi pandemi COVID-19 yang menutup akses ke asrama. Perasaan loneliness akan sering dirasakan oleh semua santri dan menyebabkan timbulnya rasa kasih sayang terhadap dirinya sendiri atau disebut dengan welas asih diri (self-compassion). Inilah yang menjadikan self-compassion sebagai salah satu faktor yang dapat mencegah loneliness. Self-compassion merupakan suatu bentuk dari proses bangkit dan penyembuhan diri atas penderitaan yang juga dirasakan orang lain. Penelitian ini memakai metode kuantitatif korelasi non-eksperimental. Teknik pendataan menggunakan teknik criterion sampling dengan jenis pengambilan sampelnya menggunakan purposive sampling. Kuesioner disebarkan kepada 231 santri yang duduk dibangku SMA Pondok Pesantren X. Penelitian ini menggunakan alat ukur UCLA Loneliness Scale yang dikembangkan oleh Daniel W. Russel untuk mengukur tingkat loneliness dan Self-Compassion Scale karya K. Neff yang sudah diterjemahkan oleh Sugianto menjadi Skala Welas Diri (SWD). Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan dan berkorelasi secara negatif antara self-compassion dan loneliness yang menunjukkan semakin tinggi tingkat self-compassion santri, semakin rendah tingkat lonelinessnya.


Article Details

Section
Articles

References

Akin, A. (2010). Self-compassion and Loneliness. International Online Journal of Educational Sciences, 2(3).

Anggrian, R. (2018, August). Self-compassion sebagai sikap pereduksi perilaku agresi relasi remaja di sekolah. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling (Vol. 2, No. 1, pp. 72-88).

Barreto, M., Victor, C., Hammond, C., Eccles, A., Richins, M. T., & Qualter, P. (2021). Loneliness around the world: Age, gender, and cultural differences in loneliness. Personality and Individual Differences, 169, 110066.

Danneel, S., Maes, M., Vanhalst, J., Bijttebier, P., & Goossens, L. (2018). Developmental change in loneliness and attitudes toward aloneness in adolescence. Journal of youth and adolescence, 47(1), 148-161.

Eccles, A. M., Qualter, P., Madsen, K. R., & Holstein, B. E. (2020). Loneliness in the lives of Danish adolescents: Associations with health and sleep. Scandinavian journal of public health, 48(8), 877-887.

Elfaza, D. F., & Rizal, G. L. (2020). Hubungan Self-compassion Dengan Loneliness Pada Remaja Di Boarding School. Attadib: Journal Of Elementary Education, 4(2), 88-98.

Henriksen, J., Larsen, E. R., Mattisson, C., & Andersson, N. W. (2019). Loneliness, health and mortality. Epidemiology and psychiatric sciences, 28(2), 234.

Hidayati, D. S. (2015). Self-compassion dan loneliness. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 3(1), 154-164.

Killgore, W. D., Cloonan, S. A., Taylor, E. C., & Dailey, N. S. (2020). Loneliness: A signature mental health concern in the era of COVID-19. Psychiatry research, 290, 113117.

Neff, K. D. (2003). Development and validation of a scale to measure self-compassion. Self and Identity, 2, 223-250.

Neff, K. D (2003). Self-compassion: An alternative conceptualization of a healthy attitude toward oneself. Self and identity, 2(2), 85-101.

Russell, D. (1996). UCLA Loneliness Scale (Version 3): Reliability, validity, and factor structure. Journal of Personality Assessment, 66, 20-40.

Sofanudin, A. (2020). Kebijakan Pendidikan di Era New Normal. Osf Preprints.