https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/issue/feed Prosiding SENAPENMAS 2023-01-23T06:23:46+00:00 Senapenmas senapenmas@untar.ac.id Open Journal Systems <p>Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (SENAPENMAS) berisi naskah hasil penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah didesiminiasikan pada Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (SENAPENMAS) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tarumanagara.</p> https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21903 Daftar Redaksi 2023-01-18T15:31:19+00:00 Senapenmas Senapenmas senapenmas.paper@untar.ac.id <p>Daftar Redaksi</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Prosiding SENAPENMAS https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21918 Cover Prosiding Senapenmas 2023-01-19T03:02:10+00:00 Senapenmas Senapenmas senapenmas.paper@untar.ac.id <p>Cover Prosiding Senapenmas</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/22027 Daftar Isi 2023-01-20T02:58:14+00:00 Senapenmas Senapenmas senapenmas.paper@untar.ac.id <p>Daftar Isi</p> 2023-01-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/20782 EDISI “EDUKASI GIZI BUSUI” PADA IBU MENYUSUI DI CISALAK PASAR KOTA DEPOK 2022-11-29T03:18:42+00:00 Tyara Rally Athiyyah Nabila tyararallyathiyyah@upnvj.ac.id Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi ibnuilmi@upnvj.ac.id Aprilian Tri Wibowo triwibowoaprilian@gmail.com <p><em>Breastfeeding is a common way for a mother to meet the nutritional needs of her baby. According to WHO, in Indonesia only 1 in 2 babies under 6 months are exclusively breastfed. The purpose of this activity is to increase the level of knowledge about exclusive breastfeeding and balanced nutrition in breastfeeding mothers in the UPTD area of the Cisalak Pasar Community Health Center. Respondents were selected purposively who met the criteria, namely mothers who were breastfeeding. Counseling is carried out by personnel by visiting the respondent's house. The analysis carried out is the Wilcoxon test. The results of this activity were obtained, as many as 30 breastfeeding mothers participated in educational activities and experienced an increase in knowledge related to exclusive breastfeeding and balanced nutrition with a significant Wilcoxon test value (0.000 &lt; 0.05). The conclusion from the tests carried out was that there was an increase between the pre-test and post-test scores or there was an influence of intervention through counseling activities on balanced nutrition knowledge for breastfeeding mothers in the area of UPTD Cisalak Pasar Community Health Center, Depok City.</em></p> <p><em> </em></p> <p><em>Menyusui atau pemberian ASI (breastfeeding) merupakan suatu cara umum seorang ibu memenuhi kebutuhan gizi bayinya. Menurut WHO, di Indonesia hanya 1 dari 2 bayi di bawah 6 bulan yang diberi ASI secara eksklusif. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan tingkat pengetahuan mengenai ASI Eksklusif dan gizi seimbang pada ibu menyusui di wilayah UPTD Puskesmas Cisalak Pasar. Pemilihan responden dilakukan secara purposive yang memenuhi kriteria yaitu ibu yang sedang menyusui. Penyuluhan dilakukan secara personel dengan mengunjungi rumah responden. Analisis yang dilakukan adalah uji Wilcoxon. Hasil dari kegiatan ini diperoleh, sebanyak 30 ibu menyusui turut mengikuti kegiatan edukasi dan mengalami peningkatan pengetahuan terkait ASI Ekslusif dann gizi seimbang dengan nilai uji Wilcoxon secara signifikan (0,000 &lt; 0,05). Kesimpulan dari uji yang dilakukan adalah terdapat peningkatan antara nilai pre-test dan post-test atau terdapat pengaruh intervensi melalui kegiatan penyuluhan pengetahuan gizi seimbang pada ibu menyusui di wilayah UPTD Puskesmas Cisalak Pasar Kota Depok.</em></p> 2022-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Prosiding SENAPENMAS https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/20827 SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK BAGI REMAJA KELURAHAN PANGKALAN JATI BARU KOTA DEPOK 2022-12-01T05:20:49+00:00 Kayus Kayowuan Lewoleba kayusklewoleba@upnvj.ac.id Mulyadi mulyadi@upnvj.ac.id Satino satino@upnvj.ac.id Yuliana Yuli Wahyuningsih yuli@upnvj.ac.id <p><em>The number of cases of sexual violence against children and women in Depok City is still relatively high. Data from the Depok District Attorney released the number of cases of sexual abuse against children in Depok City throughout 2021 to reach 43 cases. This number is an increase of 12 cases from the total cases up to October of 31 cases. Meanwhile, 22 of them have entered the prosecution stage. There is no definite data regarding the number of cases of sexual violence that occurred in Depok City, because the data collected from each institution is different. Existing data published by various media sourced from various institutions in Dasana is data on the tip of the iceberg, meaning that the data presented is actually more than the published data. However, the existing data illustrates that currently not only in Depok but in almost all of Indonesia, there are so many cases of sexual violence against vulnerable groups, namely women and children. The rise of news regarding cases of violence against children in the family, school environment indicates that children and other vulnerable groups such as women have not lived safely from all kinds of threats, especially the threat of sexual violence. Sexual violence against children will have a long impact, besides having an impact on health problems in the future, it is also related to prolonged trauma, even into adulthood. The impact of trauma due to sexual violence experienced by children, among others: betrayal or loss of trust in children to adults (betrayal); trauma sexually (traumatic sexualization); feeling helpless (powerlessness); and stigma (stigmatization). The selection of the Pangkalan Jati Baru Sub-district, Depok as a partner area because of the physical condition of the Depok area which is adjacent to UPNVJ, but more than that the selection of this location is because as a real contribution, campus cares about problems that occur in the community. and efforts to present the campus in the midst of the community. The method of activities in this community service is to do face to-face or indoor activities, with the application of health protocols. The activity was carried out in the format of material presentation, screening of short films and followed by discussion/questioning questions. As a result of this community service activity, the participants opened up their understanding and insight into how to prevent sexual violence and how to deal with victims of sexual violence that occurred in vulnerable groups, namely children and adolescents understanding of protecting oneself from the threat of sexual violence.</em></p> <p><em> </em></p> <p>Angka kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Kota Depok ternyata masih terbilang tinggi. Data Kejaksaan Negeri Depok merilis jumlah kasus pelecehan seksual terhadap anak di Kota Depok sepanjang tahun 2021 mencapai 43 kasus. Jumlah ini naik 12 kasus dari total kasus hingga bulan Oktober sejumlah 31 kasus. Sementara itu, 22 kasus di antaranya sudah masuk ke dalam tahap penuntutan. Tidak ada data yang pasti mengenai berapa jumlah kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kota Depok, karena data yang dihimpun dari setiap institusi berbeda-beda. Data yang ada yang dipublikasikan oleh berbagai media yang bersumber dari berbagai institusi pada dasarnya adalah data fenomena puncak gunung es artinya data yang disajikan sebenarnya lebih banyak dari data yang dipublikasikan. Namun. dari data yang ada menggambarkan saat ini tidak hanya di Depok, tetapi hampir di seluruh Indonesia begitu banyak sekali kasus-kasus kekerasan seksual yang menimpa kelompok rentan yaitu perempuan dan anak-anak. Maraknya pemberitaan mengenai kasus-kasus kekerasan terhadap anak baik di lingkungan keluarga, sekolah menandakan bahwa anak-anak dan kelompok rentan lainnya seperti perempuan belum hidup secara aman dari segala macam bentuk ancaman khususnya ancaman kekerasan seksual. Kekerasan seksual terhadap anak akan berdampak panjang, di samping berdampak pada masalah kesehatan di kemudian hari, juga berkaitan dengan trauma yang berkepanjangan, bahkan hingga dewasa. Dampak trauma akibat kekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak, antara lain: pengkhianatan atau hilangnya kepercayaan anak terhadap orang dewasa (<em>betrayal</em>); trauma secara seksual (<em>traumatic sexualization</em>); merasa tidak berdaya (<em>powerlessness</em>); dan stigma (<em>stigmatization</em>). Pemilihan wilayah Kelurahan Pangkalan Jati Baru Depok sebagai wilayah mitra karena kondisi wilayah Depok yang berdekatan dengan UPNVJ secara fisik, namun lebih dari itu pemilihan lokasi ini karena sebagai kontribusi nyata, kepedulian kampus terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat dan upaya menghadirkan kampus di tengah-tengah masyarakat. Adapun metode kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dilakukan secara tatap muka langsung atau kegiatan di dalam ruangan, dengan penerapan protokol kesehatan. Kegiatan dilakukan dengan format pemaparan materi, pemutaran film pendek dan dilanjutkan dengan diskusi/tanya jawab. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini para peserta menjadi terbuka pemahaman dan wawasannya akan bagaimana upaya pencegahan kekerasan seksual dan bagaimana mekanisme penanganan terhadap korban kekerasan seksual yang terjadi pada kelompok rentan yaitu anak dan remaja Pentingnya sosialisasi dan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas pada remaja untuk mereka mempunyai pemahaman menjaga diri dari ancaman kekerasan seksual.</p> 2022-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/20932 SKRINING RISIKO STUNTING MELALUI PEMANTAUAN TINGGI BADAN PADA ANAK BALITA 2022-12-08T09:56:21+00:00 Tizander Mayvians tizander.406192080@stu.untar.ac.id Nia Sarah Salsabila nia.406201073@stu.untar.ac.id Velda Claresta velda.406201054@stu.untar.ac.id Novendy novendy@fk.untar.ac.id <p><em>In Indonesia, stunting is one of the nutritional issues affecting children under the age of five. According to the results of the 2021 Indonesia Nutrition Status Survey, the prevalence of stunting in Indonesia is 24.4%. The prevalence in Banten Province was 24.5%. Tangerang Regency, which is located in Banten Province, also had a relatively high prevalence of stunting (23.3%). In February 2022, data from Puskesmas Kresek revealed 78 cases of malnutrition in children, with 50 (64.1%) cases of stunting. Stunting cases can be monitored by regularly measuring the height of children under the age of five, but many parents still do not monitor their child's growth on a regular basis. A health service activity to monitor growth in children under the age of five is required. This is an attempt to detect the possibility of stunting as early as possible. A total of 60 children under the age of five were assessed, with 6 (10.0%) severely stunted and 14 (23.3%) stunted. Boys had higher rates of severe stunted and stunting than girls (13.3% and 26.7% vs 6.7% and 20.0%). There are still many children under the age of five whose growth is not proportionate with their age. The activities carried out are only limited to anthropometric measurements, which are preliminary data. A child's stunting can be caused by a variety of factors. Various activities to prevent stunting in children under the age of five are still needed. It is expected to reduce the prevalence of stunting in Indonesia.</em></p> <p> </p> <p><em>Stunting</em> merupakan salah satu masalah gizi pada anak Balita di Indonesia. Hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2021, prevalensi <em>stunting</em> di Indonesia sebesar 24.4%. Provinsi Banten sendiri didapatkan prevalensi sebesar 24,5%. Kabupaten Tangerang yang merupakan wilayah di Provinsi Banten juga didapatkan prevalensi <em>stunting</em> yang cukup tinggi, yaitu sebesar 23.3%. Data Puskesmas Kresek bulan Februari 2022, didapatkan sebanyak 78 kasus malnutrisi pada anak dengan 50 (64,1%) kasus di antaranya adalah kasus <em>stunting</em>. Pemantauan kasus <em>stunting</em> dapat dilakukan dengan melakukan pengukuran tinggi badan secara rutin pada anak balita, namun masih banyak orang tua yang tidak melakukan pemantauan pertumbuhan anaknya secara rutin. Maka perlu dilakukan suatu kegiatan bakti kesehatan untuk memantau pertumbuhan berupa tinggi badan dan berat badan pada anak balita. Hal ini sebagai upaya deteksi dini kemungkinan terjadinya <em>stunting</em>. Total sebanyak 60 anak balita yang diukur, dengan 6 (10,0%) dengan perawakan sangat pendek dan 14 (23,3%) dengan perawakan pendek. Anak laki-laki lebih banyak dengan perawakan sangat pendek dan pendek dibandingkan dengan anak perempuan (13,3% dan 26,7% vs 6,7% dan 20,0%). Hasil kegiatan ini mendapatkan bahwa masih banyak anak balita yang pertumbuhannya tidak sesuai dengan usianya. Kegiatan yang telah dilakukan hanya sebatas pengukuran antropometri yang merupakan data awal. Sedangkan banyak faktor yang dapat menyebabkan seorang anak mengalami<em> stunting</em>. Maka masih perlu dilakukan berbagai kegiatan sebagai upaya mencegah terjadi <em>stunting</em> pada anak balita. Sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kejadian <em>stunting</em> di Indonesia.</p> 2022-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/20934 PENINGKATAN KEWASPADAAN MASYARAKAT MENGENAI PENYAKIT STUNTING PADA ANAK BALITA MELALUI EDUKASI 2022-12-08T11:21:19+00:00 Nia Sarah Salsabila nia.406201073@stu.untar.ac.id Velda Claresta velda.406201054@stu.untar.ac.id Tizander Mayvians tizander.406192080@stu.untar.ac.id Novendy novendy@fk.untar.ac.id <p style="text-align: justify;"><em>According to World Health Organization data, Indonesia has the third highest prevalence of stunting in Southeast Asia. From 2005 to 2017, the average prevalence was 36.4%. Thus according basic health research data in 2018, the prevalence of stunting in Indonesia is 30.8%. Based on the results of the Indonesia Nutrition Status Survey in 2021, the prevalence in Tangerang Regency is 23.3%, up from 16.4% in 2019. There are still stunting cases at Puskesmas Kresek. There were 50 stunting cases in the working area, per the data until February 2022. One of the pillars formulated by the government in the National Strategy is communication on behavior change and community empowerment. Emphasizing the significance of this strategy, the health service team at Tarumanagara University felt compelled to conduct an educational activity to increase public awareness of stunting. The implementation method used is to provide community health education on stunting. The pretest and posttest results were used to assess the increase in knowledge. This activity was attended by 35 mothers in total. Prior to the counseling, there were no participants with extensive knowledge. However, after health education, 77.1% of participants reported having good knowledge. Furthermore, the participants' scores increased from 30.00 points on average on the pretest to 87.05 points on the posttest. The activities carried out were extremely effective in increasing the participants' knowledge. It is hoped that this activity will raise parental awareness about the possibility of stunting in their children, thereby lowering the incidence of stunting at Puskesmas Kresek.</em></p> <p style="text-align: justify;"><em> </em></p> <p style="text-align: justify;">Data World Health Organization, Indonesia termasuk negara ketiga dengan angka prevalensi <em>stunting</em> terbesar di wilayah Asia Tenggara. Rata-rata prevalensi <em>stunting</em> dari tahun 2005-2017 sebesar 36.4%. Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukan bahwa prevalensi<em> stunting</em> di Indonesia sebesar 30.8%. Hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2021, prevalensi <em>stunting</em> di Kabupaten Tangerang sebesar 23.3% meningkatkan dari 16,4% pada tahun 2019. Puskesmas Kresek merupakan salah satu puskesmas di wilayah Kabupaten Tangerang juga masih terdapat kasus <em>stunting</em>. Berdasarkan data hingga bulan Februari 2022 didapatkan sebanyak 50 kasus<em> stunting</em> di wilayah kerjanya. Komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu pilar yang disusun pemerintah dalam Strategi Nasional Penurunan <em>Stunting</em>. Melihat pentingnya strategi tersebut, maka tim bakti kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara merasa perlu melakukan suatu kegiatan edukasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit <em>stunting</em>. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan terkait penyakit <em>stunting</em> kepada masyarakat. Peningkatan pengetahuan dinilai dari hasil pretes dan postes. Sebanyak 35 orang ibu mengikuti kegiatan ini. Tidak terdapat peserta dengan pengetahuan baik sebelum dilakukan penyuluhan. Namun setelah dilakukan penyuluhan, terdapat sebanyak 77,1% peserta dengan pengetahuan baik. Selain itu juga terjadi peningkatan nilai peserta dari pretes dengan rata-rata sebesar 30.00 poin menjadi 87.05 poin pada hasil postes. Kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan pengetahuan peserta dengan sangat baik. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan juga kewaspadaan orang tua terhadap kemungkinan terjadi <em>stunting</em> pada anaknya, sehingga dapat menurunkan angka kejadian<em> stunting</em> di Puskesmas Kresek.</p> 2022-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/20974 PSIKOEDUKASI TERKAIT SELF-AWARENESS PADA SISWA SMP 2022-12-12T12:51:30+00:00 Rahmah Hastuti rahmahh@fpsi.untar.ac.id Puspita Zahra Arimurti puspitaz@stu.untar.ac.id Wulan Hidayah wulanh@stu.untar.ac.id <p><em>Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood. Each individual has their own uniqueness that can be developed, including when they have entered the teenage period and have studied in high school. Self-awareness, which is able to make someone more deeply related to the feelings they are experiencing so that they can try to provide an evaluation of themselves that depends on their beliefs and skills. Community service activities are carried out through psychoeducation. Psychoeducation is intended to educate participants about significant challenges in life, help participants develop sources of support and social support in dealing with their challenges, and develop skills to deal with their challenges. Psychoeducation is a professional treatment that integrates psychotherapeutic interventions. These activities were carried out in one of the X State Junior High Schools in the West Jakarta area. These activities are carried out for students in grades 7, 8 and 9. As a form of assisting partners in providing recommendations for problems faced by students and specifically trying to provide support for network strengthening. There were 96 participants, with an age range of 12 to 16 years. From these activities, students felt the benefits of the activity and were enthusiastic about asking questions in the discussion session.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>Masa remaja merupakan masa transisi dari fase anak menuju dewasa. Setiap individu memiliki keunikan masing-masing yang dapat dikembangkan, termasuk ketika sudah memasuki periode remaja dan telah menempuh pendidikan di sekolah menengah. Kesadaran diri dikenal sebagai <em>self-awareness</em>, yang mampu menjadikan seseorang lebih mendalami terkait perasaan yang sedang dialaminya sehingga dapat berupaya untuk memberikan evaluasi terhadap diri sendiri yang bergantung pada kepercayaan dan keterampilan yang dimilikinya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) dilaksanakan melalui psikoedukasi. Psikoedukasi dimaksudkan untuk mendidik partisipannya mengenai tantangan signifikan dalam hidup, membantu partisipan mengembangkan sumber-sumber dukungan dan dukungan sosial dalam menghadapi tantangan tersebut, dan mengembangkan keterampilan untuk menghadapi tantangan tersebut. Psikoedukasi adalah<em> treatment </em>yang diberikan secara profesional mengintegrasikan intervensi psikoterapeutik. Kegiatan Abdimas dilakukan di salah satu SMP Negeri X di wilayah Jakarta Barat. Kegiatan Abdimas dilakukan pada siswa kelas 7, 8, dan 9. Sebagai salah satu bentuk membantu mitra dalam memberikan saran rekomendasi atas permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan secara khusus berupaya untuk memberikan dukungan penguatan jaringan. Peserta berjumlah 96 orang, dengan kisaran usia antara 12 sampai dengan 16 tahun. Dari kegiatan Abdimas, siswa merasakan kebermanfaatan kegiatan dan antusias bertanya dalam sesi diskusi.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/20985 SKRINING LINGKAR LENGAN ATAS SEBAGAI UPAYA MENCEGAH KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL 2022-12-13T13:48:19+00:00 Novendy novendy@fk.untar.ac.id Hapsari Mustika Cahyani hapsari.406201005@stu.untar.ac.id Randy William randy.406201004@stu.untar.ac.id Cindy Paramitha Sunardi cindy.406201008@stu.untar.ac.id <p><em>Chronic energy deficiency (CED) is a nutritional problem caused by a prolonged lack of food intake that is common in pregnant women. Chronic Energy Deficiency during pregnancy begins with risk events that are characterized by low long-term energy reserves as measured by mid upper arm circumference (MUAC). Cases of KEK in pregnant women in the Puskesmas Kronjo working area were 2.8% in 2021, rising to 4.5% in August 2022. As a result of this, the health service team of the Faculty of Medicine, Universitas Tarumanagara conducted a risk screening activity for the incidence of CED in pregnant women using MUAC measurements. This is an early detection effort so that actions can be taken to prevent CEDs from occurring in the future. This activity was attended by 34 pregnant women. As many as 29.4% of pregnant women had MUAC measurements that were less than 23.5 cm. Pregnant women who suffer from chronic energy deficiency will have a negative impact on themselves as well as the babies who are conceived and those who will be born later. Additional activities are required to raise awareness among pregnant women about chronic energy deficiency diseases and to improve the nutritional problems that pregnant women face. As a result, it is hoped that pregnant women will always be healthy and have healthy children.</em></p> <p> </p> <p>Kurang energi kronis (KEK) merupakan masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan makanan dalam jangka waktu yang cukup lama dan cukup sering ditemukan pada ibu hamil. Kurang Energi Kronis pada masa kehamilan, diawali dengan kejadian risiko yang ditandai oleh rendahnya cadangan energi dalam jangka waktu cukup lama yang diukur dengan lingkar lengan atas (LiLA). Kasus KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kronjo pada tahun 2021 terdapat sebanyak 2,8%, meningkat menjadi 4,5% pada Agustus 2022. Melihat hal tersebut, tim bakti kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara melakukan suatu kegiatan skrining risiko kejadian KEK pada ibu hamil melalui pengukuran LiLA. Hal ini sebagai upaya deteksi awal sehingga dapat melakukan tindakan untuk mencegah kejadian KEK yang semakin berlanjut. Total sebanyak 34 orang ibu hamil yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hasil pengukuran LiLA mendapatkan sebanyak 29,4% ibu hamil dengan hasil dibawah 23,5cm. Ibu hamil yang mengalami masalah kurang energi kronis akan memberikan dampak yang kurang baik bagi dirinya sendiri maupun bagi bayi yang sedang dikandung maupun yang akan dilahirkan nantinya. Maka perlu dilakukan kegiatan selanjutnya sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan pada ibu yang sedang hamil terhadap penyakit kurang energi kronis serta dapat memperbaiki masalah gizi yang sedang dihadapi oleh ibu yang sedang hamil tersebut. Sehingga diharapkan ibu yang sedang hamil akan selalu sehat dan melahirkan anak yang sehat pula.</p> 2022-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/20986 PENDAMPINGAN PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D SEBAGAI UPAYA MELESTARIKAN MANUSKRIP NUSANTARA 2022-12-13T18:34:20+00:00 Hastuti Retno Kuspiyah retno@unuha.ac.id Khusnatul Amaliah khusnatul@stkipnurulhuda.ac.id Widayanti widayanti@unuha.ac.id Andrew Kurniawan retno@unuha.ac.id Ria Okatviana retno@unuha.ac.id Agung Fernanda agungfernanda@student.stkipnurulhuda.ac.id <p><em>The National Library of Indonesia Program has an important program that be achieved till 2022, likes caring and preservationing of all manuscripts, especially those in the Southeast Asian region. The form of manuscript preservation offered is the changing manuscript of media into digital (manuscript digitalization). The aim of this activity is to assist students in making 2D animated videos entitle "The Legend of Kemaro Island". The object of this activity is ninth grade student of SMP Muhammadiyah 2 Karang Tengah. There are two stages, namely 1) the education by practicing and training, and 2) the assistancing in making 2D animation videos. The result of the activity is that students can make 2D animated videos entitle "The Legend of Kemaro Island" through several stages including Education by Practice and Assistance in making 2D animation. The application used is Kinemaster. It shows that students have implemented digital literacy and honed student's creativity. Student creativity before the implementation of service with a moderate category of 50% when given a questionnaire. However, after being given mentoring students' creativity increased by 80% in the very good category. The results of the service products can be seen on the youtube video with the link https://www.youtube.com/watch?v=O_P3zBi0zWo. Suggestions for recommendations for further activities need to be carried out on other stories or legends to do digital literacy in maintaining archipelago manuscripts through 2D animation.</em></p> <p> </p> <p>Program Perpustakaan Nasional Republik Indonesia memiliki program penting yang harus tercapai hingga tahun 2022 yaitu tentang perawatan dan pelestarian seluruh manuskrip khususnya yang berada di kawasan Asia Tenggara. Bentuk pelestarian manuskrip yang ditawarkan adalah alih media manuskrip ke dalam bentuk digital (digitalisasi manuskrip). Tujuan dari kegiatan ini untuk melakukan pendampingan kepada siswa dalam melakukan pembuatan video animasi 2D adapun judul yang di buat adalah “the Legend of Kemaro Island”. Pengabdian ini dilakukan pada siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 2 Karang Tengah. Terdapat dua tahapan yang dilakukan, yaitu 1) edukasi dengan praktik dan pelatihan, dan 2) Pendampingan pembuatan video animasi 2D. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bahwa siswa mampu membuat video animasi 2D dengan judul “The Legend of Kemaro Island” melalui beberapa tahapan yang dilakukan diantaranya: Edukasi dengan Praktik dan Pendampingan pembuatan animasi 2D. Aplikasi yang digunakan adalah Kinemaster. Hal ini menunjukkan bahwa siswa telah menerapkan literasi digital dan mengasah kretivitas siswa. Kreativitas siswa sebelum pelaksanaan pengabdian dengan kategori sedang 50% saat diberikan kuesioner. Namun setelah diberikan pendampingan kreativitas siswa meningkat 80% dengan kategori sangat baik. Hasil produk pengabdian dapat dilihat pada video youtube dengan link https://www.youtube.com/watch?v=O_P3zBi0zWo. Saran rekomendasi untuk kegiatan selanjutnya perlu dilakukan pada cerita atau legenda yang lain untuk melakukan literasi digital dalam memelihara manuskrip nusantara melalui animasi 2D.</p> 2022-12-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/20995 PEMBEKALAN JURNAL UMUM DALAM SIKLUS AKUNTANSI 2022-12-14T12:24:51+00:00 Sufiyati sufiyati@fe.untar.ac.id Karen Andrea karen.125210208@stu.untar.ac.id <p><em>The first step is a survey to find the problems faced by partners, namely SMA TRIRATNA. The findings of partner difficulties in accounting material are in journalizing transactions that are not appropriate and have not received in-depth accounting material for service companies. The basic foundation in understanding accounting is the ability to journalize transactions properly. The solution provided by the teaching team to partners is the provision of theory about journals and discussion of accounting problems in service companies. TRIRATNA High School students can understand general journals in accounting, especially for business activities in the service sector, which is the specific goal and target of this training. In the first stage, the teaching team made visits to partners. This visit aims to look for partner problems. Based on the results of discussions with the school, the problem faced by partners in studying accounting subjects is the difficulty in journalizing transactions because the material obtained is not yet in-depth about accounting for service companies. To complete the training process, the teaching team created modules related to theory and examples as well as practice questions. Training is given offline at TRIRATNA SMA. The final activity of this training is making SENAPENMAS articles (mandatory output), articles in PINTAR media (additional output), final report and financial report on this community service activity. From August to December 2022 this activity is planned to be carried out.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Langkah awal dilakukan survei untuk menemukan permasalahan yang dihadapi oleh mitra, yaitu SMA TRIRATNA. Hasil temuan kesulitan mitra dalam materi akuntansi adalah dalam menjurnal transaksi yang belum tepat dan belum mendapat materi akuntansi perusahaan jasa secara mendalam. Fondasi dasar dalam pemahaman akuntansi adalah kemampuan menjurnal transaksi dengan tepat. Solusi yang diberikan oleh tim pengajar kepada mitra adalah pembekalan teori tentang jurnal dan pembahasan soal akuntansi pada perusahaan jasa. Siswa-siswi SMA TRIRATNA dapat memahami jurnal umum dalam akuntansi khususnya untuk kegiatan usaha di bidang jasa merupakan tujuan dan target khusus dari pelatihan ini. Tahap pertama tim pengajar melakukan kunjungan ke mitra. Kunjungan ini bertujuan untuk mencari permasalahan mitra. Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak sekolah, permasalahan yang dihadapi mitra dalam mempelajari mata pelajaran akuntansi adalah kesulitan untuk menjurnal transaksi dikarenakan materi yang diperoleh belum tidak mendalam mengenai akuntansi perusahaan jasa. Untuk melengkapi proses pelatihan, tim pengajar membuat modul terkait dengan teori dan contoh serta latihan soal. Pelatihan diberikan secara offline di SMA TRIRATNA. Kegiatan akhir dari pelatihan ini adalah membuat artikel SENAPENMAS (luaran wajib), artikel di media PINTAR (luaran tambahan), laporan akhir maupun laporan keuangan atas kegiatan pengabdian masyarakat ini. Dari bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2022 kegiatan ini direncanakan akan dilakukan.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21001 PEMASARAN MELALUI MEDIA ONLINE UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA TOKO SEMBAKO DEWI 2022-12-14T17:19:00+00:00 P Herman Ruslim hermanr@fe.untar.ac.id Chaira Rizka Yukianti chiara.115210013@stu.untar.ac.id <p><em>For many companies the marketing channel is a choice, of course this choice is a difficult one. Marketing will have a major impact on the development of sales or the company's business. In this digital era, the internet is something that cannot be avoided anymore, it can be used as a tool to sell products through online marketing. This method is expected to be effective in helping the company's problems in the field of sales. Online marketing is able to help businesses optimally at a much more efficient cost than traditional ones. Online marketing or often referred to as digital marketing is defined as a marketing strategy that utilizes the internet. Marketing activities to get consumers' attention by utilizing sales through social media, websites and emails. This PKM program is in the form of implementing online marketing at Dewi's grocery store in Bekasi, this store is affected and has decreased sales. The purpose of this activity is to be able to contribute to this store to implement online marketing. Through proper online marketing, it is hoped that it can meet consumer expectations to transact online so that in the end sales can increase.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Bagi banyak perusahaan jalur pemasaran merupakan suatu pilihan, tentu pilihan ini merupakan sesutu yang sulit. Pemasaran akan sangat berdampak besar terhadap perkembangan penjualan atau bisnis perusahaan. Pada era digital ini, internet merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan lagi, ini dapat digunakan sebagai alat untuk menjual produk melalui pemasaran <em>online</em>. Metode ini diharapkan dapat efektif membantu permasalah perusahaan di bidang penjualan. Pemasaran <em>online</em> mampu membantu bisnis secara optimal dengan biaya yang jauh lebih efisien dibandingkan secara tradisional. Pemasaran <em>online</em> atau sering disebut sebagai pemasaran digital diartikan sebagai strategi pemasaran yang memanfaatkan internet. Kegiatan pemasaran untuk mendapatkan perhatian konsumen dengan memanfaatkan penjualan melalui media sosial, website dan email. Program PKM ini berupa penerapan pemasaran <em>online</em> pada toko sembako Dewi di Bekasi, toko ini terdampak dan mengalami penurunan penjualan. Tujuan kegiatan ini adalah agar dapat memberikan sumbangsih kepada toko ini untuk menerapkan pemasaran secara <em>online</em>. Melalui pemasaran <em>online</em> yang tepat ini diharapkan dapat memenuhi harapan konsumen untuk bertransaksi secara <em>online</em> sehingga pada akhirnya penjualan dapat bertambah.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21002 OPTIMALISASI PERMA+H PADA WANITA LAJANG DI JABODETABEK: PROGRAM PSIKOEDUKASI MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM 2022-12-14T20:07:10+00:00 Kezia Lulu Wijaya kezia.202100040030@student.atmajaya.ac.id Hugo Kana Gemilang hugo.202100040029@student.atmajaya.ac.id Sella Uli Artha Tampubolon sella.202100040023@student.atmajaya.ac.id Gusti Anindya Hayuningtyas gusti.202100040024@student.atmajaya.ac.id Claudia Agnes Supriadi claudia.202100040012@student.atmajaya.ac.id Rayini Dahesihsari ray.dahesihsari@atmajaya.ac.id Clara R. P. Ajisuksmo clara.as@atmajaya.ac.id <p><em>In Indonesia, the average age of marriage has declined and the trend of singlehood has increased. Initial surveys and interviews with 18 young adult women who wish to marry stated that during their single life, they did not feel stressed and lonely and still had high levels of self-esteem. They focus on doing and pursuing what is considered important such as career and education, which is also one of the explanations for the increasing number of young adults who are still single in Indonesia. The online education program using Instagram @beyond.thirties account intended to help young Indonesian women aged 30 years and over who have desire to be married but not yet married, so they will have better awareness and understanding of how to manage/improve well-being through PERMA+H and Character Strength. This psychoeducation is quite effective as an educational medium to increase awareness and understanding of single young adult women, regarding how to maintain well-being with the PERMA+H positive psychology approach and Character Strength. The results show that on average 22% of followers like content and 7% of followers share content through their respective accounts. The effectiveness of the program is evidenced by the overall engagement rate calculated through the website “phlanx.com” reaching 13.46%, which is a combination of likes, shares, and comments given by followers, as well as quantitative feedback stating that followers feel helped and supported by the published contents.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Di Indonesia, angka rata-rata usia pernikahan mengalami kemunduran dan trend singlehood mengalami peningkatan. Survei dan wawancara awal pada 18 perempuan dewasa muda yang memiliki keinginan menikah menyatakan bahwa selama masa melajang, mereka tidak merasa stres dan kesepian serta tetap memiliki tingkat keberhargaan diri yang tinggi. Sementara melajang, mereka fokus untuk melakukan dan mengejar apa yang dianggap penting seperti karir dan pendidikan, yang juga menjadi salah satu penjelasan atas meningkatnya angka individu dewasa muda yang masih melajang di Indonesia. Program edukasi daring menggunakan Instagram melalui akun @beyond.thirties ditujukan untuk membantu para perempuan Indonesia dewasa muda berusia 30 tahun ke atas yang ingin namun belum menikah untuk dapat memiliki awareness dan pemahaman yang lebih baik mengenai cara mengelola/meningkatkan well-being melalui PERMA+H dan Kekuatan Karakter. Dapat dikatakan psikoedukasi ini cukup efektif sebagai media edukasi untuk meningkatkan awareness dan pemahaman perempuan lajang dewasa muda, mengenai cara menjaga well-being dengan pendekatan psikologi positif PERMA+H dan Kekuatan Karakter. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata 22% pengikut menyukai konten dan 7% pengikut membagikan konten melalui akun masing-masing. Efektivitas program dibuktikan dengan tingkat engagement keseluruhan yang dihitung melalui website “phlanx.com” mencapai 13.46%, yang merupakan gabungan likes, shares, dan komentar yang diberikan oleh pengikut, serta umpan balik kuantitatif yang menyatakan bahwa pengikut merasa terbantu dan merasa didukung oleh konten-konten yang dipublikasikan.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21008 PELATIHAN SOFTWARE AKUNTANSI PADA CV JAYA SURYA INTERGRASI 2022-12-15T06:58:37+00:00 Viriany viriany@untar.ac.id Monica Agatha monicaagatha@gmail.com Kinaya Arung Laby kinaya.125190303@stu.untar.ac.id <p><em>Generally accepted accounting standards that become the standard for accounting records for companies including MSMEs. Accounting records produce financial statements. This financial report will used for tax reporting. With the limited knowledge and resources owned by MSMEs, accounting records become quite challenging. Many MSMEs do not prioritize bookkeeping because they lack of resources. They have few employees and they focus on generate sales than recording transactions. If they record their transactions, it only in the simple form and the reports produced are not sufficient. There are also those who use tools such as Microsoft Excel, but these tools are still quite manual so they are prone to errors and the reports produced are not as expected. With that, the Untar PKM Team proposed to conduct accounting software training. The accounting software chosen is accurate desktop version 5, an educational module that can be obtained for free from the internet. Although later this version cannot be used indefinitely due to transaction restrictions, at least PKM partners already have knowledge of accounting software. If possible in the future they can set aside money to buy the original software. The training will be conducted three times, namely on 1,8 and 15 October. It is still being considered whether the training will be conducted online or offline due to the uncertain conditions of the pandemic, but offline training will certainly produce better results. The outputs that will be produced are mandatory outputs and additional outputs in the form of PINTAR articles (UNTAR Opinions) published by Tarumanagara University.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Standar akuntansi yang berlaku umum yang menjadi standar untuk melakukan pencatatan akuntansi bagi perusahaan termasuk UMKM. Pencatatan akuntansi menghasilkan laporan keuangan. Laporan keuangan ini nantinya akan digunakan untuk pelaporan pajak. Dengan terbatasnya pengetahuan dan sumber daya yang dimiliki oleh UMKM maka pencatatan akuntansi menjadi hal yang cukup sulit. Banyak UMKM yang tidak memprioritaskan pembukuan karena kurangnya sumber daya yang melakukannya. Mereka mempunyai karyawan yang minim dan biasanya mereka berfokus kepada pencarian omset daripada pencatatan transaksi. Seandainya ada UMKM yang melakukan pencatatan transaksinya maka biasanya hanya berupa pencatatan yang sangat sederhana dan laporan yang dihasilkan belum memadai. Ada juga yang menggunakan alat bantu seperti microsoft excell namun alat bantu ini masih cukup manual sehingga rentan kesalahan dan laporan yang dihasilkan belum sesuai dengan yang diharapkan. Dengan itu Tim PKM Untar mengusulkan untuk melakukan pelatihan <em>software</em> akuntansi. <em>Software</em> akuntansi yang dipilih adalah accurate desktop versi 5 modul edukasi yang bisa didapatkan secara gratis dari internet. Walaupun nanti versi ini tidak dapat dipakai untuk seterusnya karena adanya pembatasan transaksi, namun paling tidak mitra PKM sudah pernah memiliki pengetahuan mengenai <em>software</em> akuntansi. Apabila memungkinkan di kemudian hari mereka dapat menyisihkan uang untuk membeli <em>software</em> originalnya. Pelatihan akan dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 1,8, dan 15 Oktober. Masih dipertimbangkan apakah pelatihan akan dilakukan secara daring atau luring karena mengingat kondisi pandemi sedang tidak menentu, namun pelatihan secara luring akan menghasilkan hasil yang lebih baik tentunya. Luaran yang akan dihasilkan adalah luaran wajib dan luaran tambahan berupa artikel PINTAR (Opini UNTAR) yang diterbitkan oleh Universitas Tarumanagara.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21011 PENERAPAN SISTEM PRODUKSI JUST IN TIME GUNA MENINGKATKAN PERPUTARAN PERSEDIAAN PADA PT FELIXINDO RUBBER BERKARYA 2022-12-15T10:33:56+00:00 Sofia Prima Dewi sofiad@fe.untar.ac.id Jocevine Angela Jocevine888@gmail.com <p><em>The problems faced by partners, namely PT Felixindo Rubber Berkarya, are the large amount of raw material inventory and supplies of auxiliary materials, the raw materials purchased are not in accordance with the specifications of the order received, and the purchase of raw materials exceeds the need. These three problems lead to low company inventory turnover, high inventory holding costs, disrupted company cash flow, and decreased company profitability. The Community Service Team (PKM), namely lecturers and students of the Faculty of Economics and Business, Tarumanagara University offers solutions so that companies can implement a just-in-time production system. The target to be achieved from this training is for companies to understand the benefits of implementing a just-in-time production system. The implementation method used is that the PKM team first conducts a survey and based on the survey, the company asks for solutions to the problems faced by the company related to inventory. The first step, the PKM team explains in advance the concepts related to the just-in-time concept. The next stage, the PKM team guides how to implement a just-in-time production system. This training allows companies to understand the benefits of implementing a just in time production system, namely increasing the company's inventory turnover, saving inventory storage costs, increasing cash flow, and increasing company profitability. This community service activity ended by making articles as mandatory outputs, articles in the PINTAR media as additional outputs, posters, final reports, and financial reports on activities that had been carried out. All of these activities are carried out from July to December 2022.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Permasalahan yang dihadapi oleh mitra PT Felixindo Rubber Berkarya ialah jumlah persediaan bahan baku dan persediaan bahan penolong perusahaan yang sangat banyak, bahan baku yang dibeli ternyata tidak sesuai dengan spesifikasi pesanan yang diterima, dan pembelian bahan baku yang melebihi kebutuhan. Ketiga masalah ini menyebabkan perputaran persediaan perusahaan rendah, biaya penyimpanan persediaan yang tinggi, arus kas perusahaan terganggu, dan profitabilitas perusahaan menurun. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yaitu dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara menawarkan solusi agar perusahaan menerapkan sistem produksi <em>just in time</em>. Target yang hendak dicapai dari pelatihan ini adalah agar perusahaan dapat memahami manfaat dari penerapan sistem produksi <em>just in time</em>. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah pertama-tama tim PKM melakukan survei terlebih dahulu dan berdasarkan survei tersebut perusahaan meminta agar ada solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan terkait persediaan. Langkah awal, tim PKM menjelaskan terlebih dahulu mengenai konsep yang terkait dengan konsep <em>just in time</em>. Tahap selanjutnya, tim PKM membimbing bagaimana mengimplementasikan sistem produksi <em>just in time</em>. Pelatihan ini membuat perusahaan dapat memahami manfaat dari penerapan sistem produksi <em>just in time</em> yaitu meningkatkan perputaran persediaan perusahaan, menghemat biaya penyimpanan persediaan, meningkatkan arus kas, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diakhiri dengan membuat artikel sebagai luaran wajib, artikel di media PINTAR sebagai luaran tambahan, poster, laporan akhir, dan laporan keuangan atas kegiatan yang telah dilakukan. Seluruh kegiatan ini dilakukan sejak bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2022.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21013 PENDAMPINGAN PENGOLAHAN SAMBAL IJO LELE ASAP KEMASAN SEBAGAI INOVASI USAHA DI MASA PANDEMI 2022-12-15T12:25:30+00:00 Veronica Windha Mahyastuty veronica.may@atmajaya.ac.id Melisa Mulyadi veronica.may@atmajaya.ac.id Kumala Indriati veronica.may@atmajaya.ac.id Wibawa Prasetya veronica.may@atmajaya.ac.id Agustinus Silalahi veronica.may@atmajaya.ac.id <p><em>Indonesia has a wide variety of Indonesian dishes and most of them are served with chili sauce. For the people of Indonesia, chili sauce with a spicy taste adds to the appetite, so now many chili sauces are sold in packaged form to make it more practical. To add to the taste of chili sauce, other ingredients are often added to the sauce, such as shrimp paste, shrimp or fish. Chili sauce made from fish usually uses roa fish. This roa fish does not exist in the waters of the island of Java, so as a substitute for roa fish, catfish can be used. Sampora Village, which has succeeded in cultivating catfish and making smoked catfish, can improve its skills to make chili sauce from smoked catfish. The smoked catfish sauce can then be packaged in bottles to make it last longer and labeled, so that it is ready to be marketed. Initial marketing has been carried out at the “Cisauk Youth Fest” Bazaar. The skills of making packaged smoked catfish sauce will be provided in the form of community activities and are expected to increase business opportunities in the culinary field with catfish as the basic ingredients. Initial marketing at the "Cisauk Youth Fest" Bazaar succeeded in selling 30 bottles of smoked catfish green chili sauce.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Indonesia memiliki beraneka ragam hidangan nusantara dan sebagian besar dilengkapi dengan sambal. Bagi masyarakat Indonesia, sambal dengan rasa pedasnya lebih menambah selera makan sehingga sekarang sambal banyak dijual dalam bentuk kemasan agar lebih praktis. Untuk menambah cita rasa sambal sering ditambahkan bahan lain kedalam sambal seperti terasi, udang, ataupun ikan. Sambal yang berbahan ikan biasanya menggunakan ikan roa. Ikan roa ini tidak ada di perairan pulau Jawa maka sebagai pengganti ikan roa dapat digunakan ikan lele. Desa Sampora yang telah berhasil membudidayakan ikan lele serta membuat lele asap dapat ditingkatkan ketrampilannya untuk membuat sambal dari lele asap. Sambal lele asap kemudian dapat dikemas dalam botol agar tahan lebih lama dan diberi label, sehingga siap dipasarkan. Pemasaran awal telah dilakukan pada Bazaar “Cisauk Youth Fest”. Ketrampilan pembuatan sambal lele asap kemasan akan diberikan dalam bentuk kegiatan masyarakat dan diharapkan dapat menambah peluang usaha di bidang kuliner dengan bahan dasar ikan lele. Pemasaran awal di Bazaar “Cisauk Youth Fest” berhasil menjual 30 botol sambal ijo lele asap.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21014 PENYULUHAN PEMILIHAN STRATEGI USAHA RINTISAN DALAM ERA VUCA 2022-12-15T21:08:32+00:00 Louis Utama louisu@fe.untar.ac.id Calista Devana Suandi calista.115200003@stu.untar.ac.id Yezsa Virginia yezsa.115200007@stu.untar.ac.id Clarissa Anatasya clarissa.115210176@stu.untar.ac.id <p><em>The pandemic that started in 2020 caused entrepreneurs to have to leave the traditional way of running a business. New thoughts must be raised such as daring to follow consumer spending trends, think critically and plan for the future, which can be considered to be able to improve business performance in dealing with the pandemic. The implementation is carried out using online seminar methods and partner mentoring programs. This activity provides benefits for partners, namely knowledge of Tarsisius I High School students to be able to start a startup business.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pandemi yang dimulai pada tahun 2020 menyebabkan wirausaha harus meninggalkan cara tradisional dalam menjalankan usaha. Pemikiran baru harus dimunculkan seperti berani mengikuti <em>trend</em> belanja konsumen, berpikir secara kritis dan merencanakan masa depan dapat dipertimbangkan untuk dapat meningkatkan kinerja usaha dalam menghadapi pandemi. Pelaksanaan dilakukan dengan metode seminar secara daring dan program pendampingan mitra. Kegiatan ini memberikan manfaat bagi mitra yaitu pengetahuan terhadap siswa SMA Tarsisius I untuk dapat memulai usaha rintisan.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21015 PELAKSANAAN KEGIATAN MBKM KEWIRAUSAHAAN TERHADAP USAHA MOO NAMBAH 2022-12-15T22:24:30+00:00 William Ekachandra william.115199106@stu.untar.ac.id Louis Utama louisu@fe.untar.ac.id Zoelyn W zoelyn.115190091@stu.untar.ac.id Jeffry Sakya Wijaya jeffry.115190158@stu.untar.ac.id Bryan Raffello Yohanes bryan.115190163@stu.untar.ac.id Jason Tanumihardja jason.115190170@stu.untar.ac.id <p><em>The culinary industry in Indonesia has recently grown quite rapidly with many new start-up businesses having sprouted up in the industry. Through the "MBKM Kewirausahaan" program, students are geared towards running more innovative and creative businesses. "MBKM Kewirausahaan" program also leads students to learn or improve leadership, especially seeing opportunities in an industry, which is in the culinary industry. In the culinary industry, innovation can be achieved on the products by changing the basic ingredients and also present some flavour variations that can be applied on the products. The Economics and Business faculty, Tarumanagara University, as the organizer of the program, also contributes by providing appropriate guidance on the business planning, business execution until the assessment of the ongoing activity. Through this "MBKM Kewirausahaan" program, we hope that the participants can become entrepreneurs who are equipped with sufficient motivation, mentality mindset, knowledge, and experience to elevate it to a next level.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Industri kuliner di Indonesia akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang cukup pesat di mana banyak bisnis baru yang bermunculan dalam industri tersebut. Melalui kegiatan MBKM Kewirausahaan, mahasiswa/i diberikan pengarahan dalam menjalankan usaha yang lebih inovatif dan kreatif. Kegiatan MBKM Kewirausahaan ini juga memacu jiwa kewirausahaan mahasiswa/i terutama dalam melihat peluang dalam suatu industri, salah satunya industri kuliner. Dalam industri kuliner inovasi dapat dilakukan terhadap produk, seperti pada jenis bahan dasar yang digunakan, juga varian rasa yang dapat diaplikasikan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara sebagai penyelenggara kegiatan juga memberikan kontribusi melalui pemberian bimbingan yang tepat mulai dari proses perencanaan usaha, persiapan usaha, pelaksanaan usaha, hingga evaluasi dari usaha yang dijalankan. Melalui kegiatan MBKM Kewirausahaan ini, diharapkan peserta MBKM Kewirausahaan dapat menjadi sosok wirausahawan yang terbekali dengan motivasi, mental, ilmu, serta pengalaman yang memadai untuk masuk ke jenjang berikutnya.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21020 LAPORAN KEGIATAN MBKM KEWIRAUSAHAAN CHARMS AND TALE 2022-12-16T07:52:13+00:00 Janeta Naomi Putri janeta.115190237@stu.untar.ac.id Louis Utama louisu@fe.untar.ac.id Nathan Lee nathan.115190231@stu.untar.ac.id Felicia felicia.115190242@stu.untar.ac.id Ryan Jonathan ryan.115190244@stu.untar.ac.id Clinton clinton.115190377@stu.untar.ac.id <p><em>Souvenir is an object that is used as a symbol of a memory of an event experienced. Charms and Tale is a business that is engaged in souvenirs as a form of implementing MBKM Entrepreneurship activities. Charms and Tale businesses can be classified as micro, small and medium enterprises run by Tarumanagara University students which were built in 2022. Charms and Tale has a goal to earn profits and as a form of realization of field work practices. The business run by Mantra and Tale consists of online and offline. In online-based sales, Charms and Tale offers various types of souvenir ring books, beach calendars, gift boxes and holiday hampers, while in offline sales, Charms and Tale collaborates with Golf1 Driving Range to sell items such as photo paper, Golf1 handbags and Golf1 t-shirts. Charms and Tale is here to help customers prepare gifts that will complete a memorable day with that special someone. Charms and Tale has an online store that can be found on Shopee, Whatsapp, and Instagram. In the offline store, Charms and Tale collaborates with Golf1 Driving Range in Cibubur. Charms and Tale managed to make a profit while running the business.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Souvenir merupakan suatu benda yang dijadikan sebuah simbol atas kenangan suatu peristiwa yang dialami. Charms and Tale merupakan usaha yang bergerak di bidang souvenir sebagai bentuk pelaksanaan kegiatan MBKM Kewirausahaan. Usaha Charms and Tale dapat dikelompokan sebagai usaha mikro kecil dan menengah yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas Tarumanagara yang dibangun pada tahun 2022. Charms and Tale memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan serta sebagai bentuk merealisasikan praktik kerja lapangan. Bisnis yang dijalankan Charms and Tale terdiri dari online dan offline. Pada penjualan berbasis online, Charms and Tale menawarkan bermacam jenis souvenir seperti ring book, kalender akrilik, gift box dan hampers hari raya, sedangkan pada penjualan offline, Charms and Tale berkolaborasi dengan Golf1 Driving Range menjual barang seperti paper photo, handbag Golf1, dan kaos Golf1. Charms and Tale hadir untuk membantu para pelanggan menyiapkan hadiah yang akan melengkapi hari berkesan dengan orang yang spesial. Charms and Tale memiliki online shop yang dapat ditemukan di Shopee, Whatsapp dan Instagram. Pada offline store, Charms and Tale bekerja sama dengan Golf1 Driving Range di Cibubur. Charms and Tale berhasil mendapatkan keuntungan selama menjalankan bisnis.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21023 IMPLEMENTASI PEMBUATAN PROGRAM DASHBOARD PADA GEMPA BUMI DI INDONESIA 2022-12-16T09:34:42+00:00 Zyad Rusdi zyadr@fti.untar.ac.id Wasino wasino@fti.untar.ac.id Chairisni Lubis chairisnil@fti.untar.ac.id Jason Irvin Can jason.825180058@stu.untar.ac.id <p><em>This paper discusses the results of Community Service activities regarding the Implementation of the Making of the Dashboard Program on Earthquakes in Indonesia. This implementation phase includes system testing, system conversion includes data conversion and system installation. The purpose of making a dashboard is to provide information to users about earthquake events that occurred in Indonesia through the dashboard display to make it easier for users to understand the data presented through the dashboard. Earthquakes often strike the country of Indonesia because Indonesia is located along tectonic paths so that earthquakes become an unavoidable disaster and my goal in doing this research is to show data on earthquakes that occurred in Indonesia during the last few years from 2008 to 2018. Earthquakes also have risks. which is quite large depending on the strength of the earthquake produced, the higher the strength of the earthquake, the greater the risk that will be caused to the risk of a tsunami. The data used are date, area, earthquake strength, victims and damage caused by the earthquake for the manufacture of earthquake dashboards in Indonesia. From the results of this implementation, it is hoped that the use of this Dashboard Program can make it easier for users, in this case the public, to know about earthquake events that occurred in Indonesia.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Tulisan ini membahas tentang hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tentang Implementasi dari Pembuatan Program Dashboard Pada Gempa Bumi di Indonesia. Tahap Implementasi ini meliputi pengujian Sistem, Konversi Sistem meliputi Konversi Data dan Instalasi Sistem. Tujuan pembuatan dashboard untuk memberikan informasi kepada user tentang kejadian gempa yang terjadi di Indonesia melalui tampilan dashboard untuk memudahkan user memahami data yang disajikan melalui dashboard tersebut. Gempa Bumi sering melanda negara Indonesia karena Indonesia terletak di sepanjang jalur tektonik sehingga gempa bumi menjadi bencana yang tidak dapat terhindarkan dan tujuan saya melakukan penelitian tersebut untuk menunjukkan data gempa bumi yang terjadi Indonesia selama beberapa tahun terakhir dari tahun 2008 hingga 2018. Gempa juga memilki resiko yang cukup besar tergantung kekuatan gempa yang dihasilkan semakin tinggi kekuatan gempa maka resiko yang akan ditimbulkan semakin besar hingga resiko terjadinya tsunami. Data yang digunakan adalah data tanggal, wilayah, kekuatan gempa, korban dan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa untuk pembuatan dashboard gempa bumi di Indonesia. Dari hasil Implementasi ini diharapkan penggunaan Program Dashboard ini dapat memudahkan user dalam hal ini masyarakat untuk mengetahui tentang kejadian gempa yang terjadi di Indonesia.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21026 PELATIHAN MENGENAI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DI SMA TRI RATNA 2022-12-16T11:14:48+00:00 Liana Susanto lianas@fe.untar.ac.id Mega Augustine Mega.125190039@stu.untar.ac.id <p><em>The problem faced by partners, SMA Tri Ratna, is that students have not received learning materials regarding financial statement analysis. Financial statement analysis is very important to study because it can help financial statement users in making economic decisions. The team of lecturers and students from the Faculty of Economics and Business, Tarumanagara University, offers a solution by providing training on financial statement analysis. The specific objectives and targets to be achieved from the provision of this training are so that the knowledge gained by SMA Tri Ratna students will be able to increase students' knowledge related to financial statement analysis. The material in the form of modules prepared by the PKM team and will be distributed to students is also expected to be able to provide benefits when students work or also when continuing their education to a higher level later, especially in fields related to accounting. There are several stages in the implementation of PKM activities at SMA Tri Ratna. First, a preliminary survey was conducted with the aim of finding out what materials the partners wanted for training. Based on the preliminary survey, it is known that the desired material is financial statement analysis. Furthermore, the team of lecturers and studentsl prepare material in the form of modules. This module contains theory and sample questions that will be taught to students. Furthermore, there will be training for SMA Tri Ratna students.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Permasalahan yang dihadapi oleh pihak mitra yaitu SMA Tri Ratna adalah para siswa belum mendapatkan materi pembelajaran mengenai analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan ini sangat penting untuk dipelajari karena dapat membantu pihak-pihak pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan ekonomi. Tim PKM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, menawarkan suatu solusi yaitu melakukan pelatihan tentang analisis laporan keuangan. Tujuan serta target khusus yang hendak dicapai dari pemberian pelatihan ini adalah agar dapat ilmu yang didapatkan oleh para siswa SMA Tri Ratna akan dapat menambah pengetahuan bagi para siswa terkait dengan analisis laporan keuangan. Materi dalam bentuk modul yang disiapkan oleh tim PKM dan akan dibagikan kepada para siswa diharapkan juga akan dapat memberikan manfaat pada saat para siswa bekerja ataupun juga pada saat menempuh pendidikan ke tahap selanjutnya terutama di bidang yang terkait dengan akuntansi. Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan kegiatan PKM di SMA Tri Ratna pada kesempatan kali ini. Pertama yaitu dilakukan survei pendahuluan dengan tujuan untuk mengetahui materi apa yang diinginkan oleh pihak mitra untuk dilakukan pelatihan. Berdasarkan survei pendahuluan tersebut diketahui bahwa materi yang diinginkan adalah mengenai analisis laporan keuangan. Pada tahapan berikutnya, tim dosen dan mahasiswa menyiapkan materi yang berupa modul. Modul ini berisi teori maupun contoh soal yang akan diajarkan kepada para siswa. Selanjutnya akan dilakuakn pelatihan kepada para siswa SMA Tri Ratna.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21030 PELATIHAN AKUNTAN MASA DEPAN YANG BERETIKA PROFESI, BERWAWASAN KEBANGSAAN DENGAN BERLANDASKAN NILAI PANCASILA 2022-12-16T16:32:38+00:00 Agustin Ekadjaja agustine@fe.untar.ac.id Grasella Krista Bella grasella.125200077@stu.untar.ac.id <p><em>Community Service Activities are one of the manifestations of Tri Dharma of Higher Education, namely providing benefits to community. This event is intended for students of SMA Purity II, which is located in the Jl. Green Ville Housing No. 209, Duri Kepa, West Jakarta. The procedure for implementing this activity is to provide face-to-face training with the target of training participants being High School Purity II students.For Tarumanagara University, especially the Faculty of Economics and Business, it is one of the references to be able to introduce Tarumanagara University Higher Education, namely by applying the knowledge imparted by Tarumanagara University lecturers to the community by involving active students from the Faculty of Economics and Business, Tarumanagara University in this community service activity.This activity began with a meeting with the school to find out what school's need in this collaboration. After being warmly welcomed, we submit a proposal to LPPM Tarumanagara University. and the theme chosen for this activity is to provide insight into Pancasilaist Accountants to Purity students majoring in Economics. Students will be introduced to the understanding and function of the Accountant Profession, Accountant Ethics, Examples of Corruption Cases involving Accountants, the Role of Accountants for a Pancasilaist Nationality, as well as national insight based on Pancasila and Bhineka Tunggal Ika. The topic was chosen because it remembers the importance of this understanding and awareness for future generations of the Indonesian Nation who are Pancasilaists and Diversity in Diversity. This topic is the result of discussions and directives from the teachers and the Principal of SMA Purity II. The output produced from this activity is a module and as a final procedure, we will report this performance to Untar DPPM as a form of our responsibility.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yaitu salah satu manifestasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni menyampaikan manfaat ke masyarakat. Acara PKM ini diperuntukkan bagi siswa-siswi SMA Kemurnian II yang berada di Jl. Perumahan Green Ville No. 209, Duri Kepa, Jakarta Barat. Tata cara implementasi acara ini dengan menyampaikan penyuluhan secara tatap muka dengan sasaran peserta pelatihan adalah siswa-siswi SMA Kemurnian II. Bagi Universitas Tarumanagara, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah salah satu referensi guna mempublikasikan Perguruan Tinggi Universitas Tarumanagara yaitu dengan menerapkan ilmu yang disalurkan oleh Dosen Universitas Tarumanagara kepada masyarakat dengan melibatkan mahasiswa aktif dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kegiatan PKM dimulai dengan perjumpaan dengan pihak sekolah untuk menemukan kepentingan sekolah dalam kerjasama ini. Setelah disambut dengan baik, kami mengajukan proposal acara ke LPPM Universitas Tarumanagara dan tema yang dipilih untuk kegiatan ini adalah memberikan wawasan Akuntan yang Pancasilais kepada siswa-siswi Kemurnian jurusan Ekonomi. Siswa akan dikenalkan dengan pengertian dan fungsi Profesi Akuntan, Etika Akuntan, Contoh Kasus Korupsi yang melibatkan Akuntan, Peranan Akuntan bagi Kebangsaan yang Pancasilais, serta wawasan kebangsaan yang berdasarkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Topik ini dipilih karena mengingat pentingnya pemahaman dan kesadaran ini bagi generasi masa depan Bangsa Indonesia yang Pancasilais dan Berbhineka Tunggal Ika. Topik ini adalah hasil dari diskusi dan arahan dari para guru dan Kepala Sekolah SMA Kemurnian II. Luaran yang diwujudkan dari kegiatan ini adalah sebuah modul dan sebagai prosedur akhir, kami melaporkan kinerja kegiatan ini kepada DPPM Untar sebagai bentuk tanggung jawab.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21032 PENERAPAN BALANCE SCORECARD SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PADA PT FELIXINDO RUBBER BERKARYA 2022-12-16T17:52:36+00:00 Merry Susanti merrys@fe.untar.ac.id Kezia Rebecca keziarebecca2403@gmail.com <p><em>The problems faced by PT Felixindo Rubber Berkarya as a partner are the company's revenues and profits tend to fall, complaints from customers are starting to arise regarding service, there are several complaints about the quality of partner goods which are considered to be declining, many partner employees, especially those who are new, who do not or lack expertise or skills in rubber production, and many company employees work without understanding what the company's vision and mission are so that employees' attitudes and actions are often not optimal in providing services to customers. The community service team of the Faculty of Economics and Business majoring in Accounting, Universitas Tarumanagara offers a solution by suggesting companies to implement the Balanced Scorecard, which has four perspectives, where all these perspectives are interrelated, and the end result is to improve company performance. The specific objectives and targets to be achieved by holding this training are so that the problems that have been faced by the company can be overcome so that the company can improve the quality of the goods produced which will result in increased customer satisfaction and ultimately the company's performance can also increase. The training was conducted 3 times at the company's office, namely on September 10, 17, and 24, 2022. With the training and application of the 4 perspectives contained in the Balanced Scorecard, it is hoped that the company can overcome the problems it faces so that the company's financial performance will also improve.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Permasalahan yang dihadapi oleh PT Felixindo Rubber Berkarya sebagai mitra adalah pendapatan dan profit perusahaan yang cenderung turun, mulai timbul keluhan dari pelanggan terhadap pelayanan, terdapat beberapa keluhan terhadap mutu barang mitra yang dianggap menurun, banyak karyawan mitra terutama yang masih baru yang tidak atau kurang memiliki keahlian atau skill di produksi karet, dan banyak karyawan perusahaan yang bekerja tanpa memahami apa visi dan misi perusahaan sehingga seringkali sikap dan tindakan karyawan tidak maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara menawarkan solusi dengan menyarankan perusahaan untuk menerapkan Balance Scorecard, yang memiliki empat perspektif, dimana semua perspektif ini saling terkait dan hasil akhirnya adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Tujuan serta target khusus yang hendak dicapai dengan diadakannya pelatihan ini adalah agar masalah yang selama ini dihadapi oleh perusahaan dapat diatasi sehingga perusahaan dapat meningkatkan mutu barang yang diproduksi yang akan mengakibatkan kepuasan pelanggan meningkat dan pada akhirnya kinerja perusahaan juga dapat meningkat. Pelatihan dilakukan sebanyak 3 kali di kantor perusahaan, yaitu pada tanggal 10, 17, dan 24 September 2022. Dengan adanya pelatihan dan penerapan 4 perspektif yang terdapat di dalam Balance Scorecard, diharapkan perusahaan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapinya sehingga kinerja keuangan perusahaan juga akan meningkat.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21033 PROGRAM BIMBINGAN KARIER UNTUK ANAK REMAJA DI PANTI ASUHAN X PONDOK GEDE 2022-12-16T21:10:54+00:00 Vania Pratami vaniapratami@outlook.com Margaretha Purwanti marg.purwanti@atmajaya.ac.id <p><em>Teenagers usually start to experience career problems when they are in junior high school, and teenagers from Orphanage X are not an exception to this issue. At Orphanage X, foster children have not yet received a special service that is related to career guidance. Additionally, there are also several foster children who do not receive assistance from the Guidance Counseling (BK) teacher at their school. There are also some orphans who feels that they have entered the wrong major and unsure of their career choices. The career information that they currently obtain is still limited, hence there is a confusion in deciding which major to pursue for further study. To grasp a larger picture, the process of data collection was carried out to various parties (adolescent groups, orphanage heads, and operational managers) using survey methods, interviews, and focus group discussions. Based on the problems that arise from teenagers in the X Orphanage, it is necessary to have an intervention in the form of a career guidance program. The career guidance program was carried out in one day and was attended by eight orphanage students starting from 3rd grade junior high school to 3rd grade senior high school with face-to-face group counseling method. This career guidance program consists of 4 main sessions with the theme “Masa Depanku Ada di Tanganku”, which can be translated to “My Future is in My Hands”. After receiving a career guidance program, participants realize that attending career guidance is one step towards career maturity. Participants also can feel the benefits, especially in terms of finding alternative career choices, making decisions, and being able to explore themselves. With the increase in knowledge and attitudes of the participants, it can be said that the objectives of the intervention program have been achieved.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Masalah karier biasanya mulai dialami oleh remaja ketika berada di jenjang sekolah menengah pertama, tidak terkecuali anak remaja yang ada di Panti Asuhan X. Di Panti Asuhan X, belum ada layanan khusus terkait bimbingan karir yang diberikan kepada anak asuh. Selain itu, ada beberapa anak asuh yang tidak memperoleh pendampingan dari guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolahnya. Ada pula sebagian anak panti asuhan yang salah masuk jurusan dan belum yakin terhadap pilihan karirnya. Informasi karier yang saat ini mereka ketahui masih terbatas, sehingga muncul kebingungan untuk menentukan jurusan studi lanjut. Proses pengambilan data dilakukan kepada beberapa pihak (kelompok anak remaja, kepala panti asuhan, dan manajer operasional) dengan metode survei, wawancara, dan focus group discussion. Berdasarkan masalah yang muncul pada kelompok anak remaja di Panti Asuhan X, diperlukan adanya intervensi berupa program bimbingan karier. Program bimbingan karir dilakukan dalam satu hari dan diikuti oleh delapan anak remaja panti asuhan yang terdiri dari murid kelas 3 SMP hingga 3 SMA dengan metode konseling kelompok secara tatap muka. Program bimbingan karier disusun dengan tema “Masa Depanku Ada di Tanganku” yang terdiri dari 4 sesi utama. Setelah mendapatkan program bimbingan karir, peserta menyadari bahwa mengikuti bimbingan karier merupakan salah satu langkah untuk menuju kematangan karir. Kemudian peserta dapat merasakan manfaatnya, terutama dalam hal menemukan alternatif pilihan karier, membuat keputusan, dan dapat mengeksplorasi diri. Dengan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap pada peserta, hal ini dapat dikatakan bahwa tujuan program intervensi berhasil dicapai.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21034 PROGRAM PELATIHAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS 7 DAN 8 SMPN 20 TANGERANG UNTUK MENGHADAPI TRANSISI SEKOLAH 2022-12-17T05:17:12+00:00 Kornelia Erista Setyanti korneli.202000040034@student.atmajaya.ac.id Mentari Puteri mentari.202000040035@student.atmajaya.ac.id Monalysa Ginting monalys.202000040015@student.atmajaya.ac.id Penny Handayani pennyhandayani@atmajaya.ac.id <p><em>Currently, SMPN 20 Tangerang has become one of the driving schools, so the Merdeka curriculum has begun to be applied especially for students in Grade 7. With the implementation of this curriculum, students need to face new demands from the school environment, including additional tasks that are part of the Pancasila student profile. Overwhelmed by the changes in the school system and curriculum is not only felt by students, but also by teachers. The workload of teachers becomes more, while teachers also must attend training related to driving schools and other training. In addition, there are also some concerns from teachers regarding relationships and coordination with other teachers. These things also make the teacher's efforts in delivering lessons and establishing relationships with students not optimal. The problems raised by students, teachers, and parents reflect the adjustment problems in schools faced by students. In addition to the students ' family background, this adjustment problem arises because of the demands of various transitional contexts experienced by students, such as the transition from elementary to junior high school, childhood to adolescence, PTM learning methods to PJJ, and back to PTM, as well as changes in the structure of tasks due to the change of curriculum from the 2013/Emergency curriculum to The Independent curriculum. The transition period to junior high school is quite a difficult period for adolescents because it occurs simultaneously with other changes and transitions from other aspects within adolescents and in their environments, such as family and school. Therefore, students need to be equipped with adequate coping skills so that they can adjust in terms of academic, social, and personal-emotional. Interventions also target the need to help students adjust better during the transition period, especially on aspects of social adjustment.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Saat ini, SMPN 20 Tangerang telah menjadi salah satu Sekolah Penggerak, sehingga Kurikulum Merdeka sudah mulai diterapkan terutama bagi siswa di kelas 7. Dengan penerapan kurikulum ini, siswa perlu menghadapi tuntutan- tuntutan baru dari lingkungan sekolah, termasuk adanya tambahan tugas-tugas yang menjadi bagian dari Profil Pelajar Pancasila. Kewalahan atas berbagai perubahan dalam sistem dan kurikulum sekolah ini tidak hanya dirasakan oleh siswa, namun juga oleh guru-guru. Beban kerja guru menjadi lebih banyak, sementara guru juga harus mengikuti pelatihan-pelatihan terkait Sekolah Penggerak maupun pelatihan lainnya. Selain itu, terdapat juga beberapa<em> concern</em> dari guru terkait hubungan dan koordinasi dengan guru lainnya. Hal-hal ini pun membuat upaya guru dalam menyampaikan pelajaran dan menjalin relasi dengan siswa belum optimal. Masalah-masalah yang dikemukakan siswa, guru, serta orang tua menjadi cerminan dari masalah penyesuaian diri di sekolah yang tengah dihadapi oleh siswa. Selain karena latar belakang keluarga siswa, masalah penyesuaian diri ini muncul karena adanya berbagai tuntutan dari berbagai konteks transisi yang dialami oleh siswa, seperti peralihan dari SD ke SMP, masa kanak-kanak ke remaja, metode belajar PTM ke PJJ dan kembali ke PTM, serta perubahan struktur tugas karena pergantian kurikulum dari Kurikulum 2013/Darurat ke Kurikulum Merdeka. Masa transisi ke SMP merupakan masa yang cukup berat bagi remaja, karena terjadi bersamaan dengan perubahan dan transisi lain dari aspek lain di dalam diri remaja maupun di lingkungannya, seperti keluarga dan sekolah. Oleh karena itu, siswa perlu dibekali dengan <em>coping skills</em> yang memadai agar mereka dapat menyesuaikan diri dalam hal akademis, sosial, maupun personal-emosional. Intervensi yang diberikan pun menyasar pada kebutuhan untuk membantu siswa menyesuaikan diri dengan lebih baik selama masa transisi, terutama pada aspek penyesuaian sosial.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21035 PELATIHAN PERAMALAN BISNIS DAN PERANNYA DALAM MATA KULIAH PERANCANGAN PRODUK DAN INDUSTRI PRODI TEKNIK INDUSTRI UNTAR KEPADA SISWA SMA TARAKANITA, GADING SERPONG 2022-12-17T07:54:37+00:00 Lina Gozali linag@ft.untar.ac.id Geraldo Rafael linag@ft.untar.ac.id Jennifer Juyanto linag@ft.untar.ac.id Yovita Ng linag@ft.untar.ac.id Yustinus Sumayanto linag@ft.untar.ac.id Teresia Pujayanti linag@ft.untar.ac.id <p><em>In business activities, especially today, it is very important for a company, both in the form of MSMEs and large companies, to be able to determine the amount of inventory needed. Through forecasting or forecasting activities, it is possible to determine the number of requests for products so that they can determine the amount of inventory needed by the company to meet demand from consumers. Therefore it takes the ability and knowledge of forecasting to achieve profits in business activities. The forms chosen in the learning carried out are video learning, problem based learning, and project based learning, where in the activities carried out students in the form of students and students of SMA Tarakanita Gading Serpong watch videos about product design which are followed by learning material about forecasting which is then learning is continued with case studies through practice questions carried out as well as simple real-world problems regarding demand forecasting. Learning is done online using a zoom meeting for approximately 2 hours. Through learning about demand forecasting, it can be concluded that it is very important to study forecasting so as to understand consumer demand patterns when entering the business world later and carrying out entrepreneurial activities so that they can meet customer satisfaction and reduce the risk of losses due to overproduction in entrepreneurship. This can develop abilities for students who will start their business by understanding forecasting.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Dalam kegiatan bisnis terutama dewasa ini, sangat penting bagi suatu perusahaan baik bentuk UMKM maupun perusahaan besar untuk dapat menentukan jumlah persediaan yang diperlukan. Melalui kegiatan forecasting atau peramalan maka dapat dilakukan penentuan jumlah permintaan dari produk sehingga dapat menentukan jumlah persediaan yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi permintaan dari konsumen. Maka dari itu dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan mengenai peramalan untuk mencapai keuntungan dalam kegiatan berusaha. Bentuk yang dipilih dalam pembelajaran yang dilaksanakan berupa video learning, problem based learning, dan project based learning, dimana dalam kegiatan yang dilaksanakan peserta didik yang berupa siswa dan siswi SMA Tarakanita Gading Serpong menonton video mengenai perancangan produk yang dilanjutkan dengan pembelajaran materi mengenai peramalan yang kemudian pembelajaran dilanjutkan kembali dengan studi kasus melalui latihan soal yang dilaksanakan serta masalah sederhana pada dunia nyata mengenai peramalan permintaan. Pembelajaran dilakukan secara daring dengan menggunakan zoom meeting selama kurang lebih 2 jam. Melalui pembelajaran mengenai peramalan permintaan, maka dapat disimpulkan sangat penting untuk mempelajari peramalan sehingga dapat memahami pola permintaan konsumen ketika memasuki dunia usaha nanti dan melakukan kegiatan wirausaha sehingga dapat memenuhi kepuasan pelanggan dan mengurangi resiko terjadinya kerugian akibat overproduction dalam wirausaha. Hal ini dapat mengembangkan kemampuan bagi siswa dan siswi yang akan memulai bisnisnya dengan memahami peramalan.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21037 PENETAPAN LAYOUT UNTUK MEMPERLANCAR ARUS BARANG PADA TOKO ALAT TULIS MANDIRI PRATAMA RUSLIM 2022-12-17T15:09:46+00:00 Andi Wijaya andiw@fe.untar.ac.id Nellia nellia.115190337@stu.untar.ac.id <p><em>Every store, large or small, will face layout problems. Setting the layout (layout) in the store is a problem that is often encountered and even unavoidable in the industrial world even though for a smaller and simpler scope. If this arrangement is well planned, it will af ect the ef iciency and smooth flow of goods. Layout does not only occur in stores but can also occur in certain factories or industries. The main goal to be achieved in planning the layout of facilities at the Mandiri Pratama Ruslim store is basically to facilitate the search for goods which in turn can increase sales. This PKM program is in the form of determining the layout of the Mandiri Pratama Ruslim store to facilitate the flow of goods. So far, the layout of the store is not ef icient in the distribution of goods. With the correct layout, time ef iciency occurs and in the end there is a smooth flow of goods in the store.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Setiap toko baik toko besar maupun kecil akan menghadapi persoalan tata letak. Pengaturan tata letak (<em>layout</em>) pada toko merupakan masalah yang sering dijumpai bahkan tidak dapat dihindari dalam dunia industri meskipun untuk lingkup yang lebih kecil dan sederhana. Apabila pengaturan ini terencana secara baik akan berpengaruh terhadap efisiensi dan kelancaran arus barang. Tata letak bukan hanya terjadi di toko melainkan dapat terjadi juga pada pabrik atau industri tertentu. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam perencanaan tata letak fasilitas pada toko Mandiri Pratama Ruslim pada dasarnya adalah untuk memudahkan pencarian barang yang pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan. Program PKM ini berupa penentuan tata letak pada toko Mandiri Pratama Ruslim untuk memperlancar arus barang. Selama ini tata letak yang ada di toko tersebut tidak efisien dalam jalur distribusi barang. Dengan tata letak yang benar maka terjadi efisiensi waktu dan pada akhirnya terjadi kelancaran arus barang pada toko tersebut.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21038 UPAYA PENGENALAN MANAJEMEN PEMASARAN PADA SISWA SMA LAMAHOLOT, JAKARTA 2022-12-17T18:10:20+00:00 Miharni Tjokrosaputro miharnit@fe.untar.ac.id Imanuel Yoreen Pandhito miharnit@fe.untar.ac.id <p><em>Marketing management is a science that may be applied to various sectors. The field of marketing is regarded as one of the business world's spearheads. As a result, high school students should be introduced to marketing management as early as possible so that they comprehend the necessity of marketing management early on. This voluntary work project will teach Lamaholot High School students in Jakarta about marketing management. The counseling method was employed in this activity. This event was implemented via Google Meets in April of 2022. This community service project aims to introduce Lamaholot High School students to marketing management through counseling. We hope to make it easier for students to become entrepreneurs when they graduate from high school by Introducing marketing management.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Manajemen Pemasaran adalah salah satu rumpun ilmu yang dapat berguna bagi semua bidang. Pada dunia bisnis, bidang pemasaran dikenal sebagai salah satu ujung tombak dunia usaha. Oleh karenanya, pengenalan tentang manajemen pemasaran sebaiknya dapat diperkenalkan sedini mungkin pada siswa SMA, sehingga siswa SMA dapat memahami pentingnya manajemen pemasaran sejak dini. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan manajemen pemasaran kepada siswa SMA Lamaholot, Jakarta. Metode yang dipakai dalam kegiatan ini adalah metode penyuluhan. Pelaksanaan kegiatan ini rencananya akan dilakukan menggunakan Google Meets pada bulan April 2022. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dari penyuluhan sebagai upaya untuk memperkenalkan siswa SMA Lamaholot pada Manajemen Pemasaran di berbagai bidang. Dengan memperkenalkan manajemen pemasaran, diharapkan akan mempermudah siswa ketika mereka menjadi entrepreneur ketika lulus dari SMA.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21039 SOSIALISASI DAN EDUKASI PRODUK FINTECH SYARIAH BAGI PENGURUS MASJID KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN BUMN 2022-12-17T19:48:11+00:00 Retno Dyah Kusumastuti retnodyah@upnvj.ac.id Faizi faizi.feb@upnvj.ac.id Airlangga Surya Kusuma airlanggasuryak@upnvj.ac.id <p><em>Indonesia with large majority of Muslim population, has a great potential to become a center for the development of Islamic finance in the global stage, including Islamic fintech. However, the development of Islamic fintech itself is still relatively small. One of the problems that hinders the development of Islamic fintech is the low level of Islamic financial literacy among Indonesians. In addition, the public still considers Islamic fintech similar with the notorious illegal online lending platforms. Therefore, it is necessary to conduct a training to improve the understanding of Islamic fintech for wider community. To be more effective, this training should be directed to parties who could influence the wider community, such as mosque administrators. It is hoped that with this training, the understanding of mosque administrators regarding Islamic fintech will increase, and mosque administrators could pass the knowledge about Islamic fintech to the wider community. To carry out this training, the service community team from UPN Veteran Jakarta collaborated with the Association of Mosque Administrators for Ministry/Agency and State-Owned Enterprise. This service activity uses the lecture method for socializing Islamic fintech, which is then followed by a question and answer session. In the future, it is hoped that the mosque administrators will be able to pass on the knowledge about Islamic fintech to the wider community, thus the understanding of Islamic fintech in the community could be enhanced.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam memiliki potensi yang besar menjadi pusat pengembangan keuangan syariah di tingkat global, termasuk fintech syariah. Namun perkembangan fintech syariah sendiri masih relatif kecil. Salah satu permasalahan yang menghambat perkembangan fintech syariah adalah rendahnya tingkat literasi keuangan syariah masyarakat. Selain itu masyarakat juga masih menganggap fintech syariah sama dengan pinjol ilegal yang memiliki reputasi buruk. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman fintech syariah di masyarakat. Agar lebih efektif, pelatihan tersebut sebaiknya ditujukan ke pihak-pihak yang memiliki pengaruh di masyarakat, seperti pengurus masjid. Diharapkan dengan pelatihan tersebut, pemahaman pengurus masjid terkait fintech syariah dapat meningkat, dan pengurus masjid dapat meneruskan pengetahuan mengenai fintech syariah ke masyarakat luas. Untuk melaksanakan pelatihan tersebut, tim pengabdian UPN Veteran Jakarta selanjutnya bekerjasama dengan Forum Silaturrahim Takmir Masjid Kementerian/Lembaga dan BUMN untuk mengadakan sosialisasi fintech syariah bagi pengurus masjid. Metode kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah sebagai metode untuk sosialisasi fintech syariah, yang selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kedepannya diharapkan pengurus masjid dapat meneruskan pengetahuan mengenai fintech syariah ke masyarakat luas, sehingga pemahaman fintech syariah di masyarakat juga meningkat.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21040 PEMAHAMAN UU ITE BAGI GENERASI MILENIAL DALAM POSTINGAN DI SOSIAL MEDIA 2022-12-18T01:34:02+00:00 Hery Firmansyah Heryf@fh.untar.ac.id Pieter Agustinus Mikael Rondo pieter.205200232@stu.untar.ac.id Tiffany Noel Dumais Tiffanydumais@gmail.com Andryan Liandi andryan8042@gmail.com <p><em>The use of the Internet in this day and age has become a necessity, both in daily life or work needs. As something that is still relatively new, its use and utilization must be regulated in adequate regulations. As an effort to regulate and regulate the Government of Indonesia, the Government of Indonesia has issued Law Number 11 of 2008 which was later amended in Law Number 19 of 2016 concerning Information and Electronic Transactions (UU ITE). Social media and its content are one of the components of digital technology regulated in the ITE Law. Social media itself is a form of interactive technology that facilitates internet users to share information, images, ideas, and various other expressive things through the internet. The use of social media at this time can be said to be one of the main needs and has an important role in people's lives, both for things that are still simple and up to things that are complex in use. So that at this time, social media is very easy to access anywhere and anytime to connect users to interact with each other on a global scale. Social media users themselves are not limited to various circles in it, ranging from young people to the elderly. Internet users who are still at a young age themselves tend to be more active and creative in creating and uploading various content on social media. However, apart from the presence of social media as a positive instrument in helping people's mobility; this does not rule out the presence of a problem from the use of social media in society, especially for the younger generation or what is commonly called the millennial generation. The expected outcome with this counseling is to educate the younger generation about the understanding of the ITE Law so that they can be wiser in determining the social media content that is created or distributed, so as not to damage the potential that exists in their future.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Penggunaan Internet pada zaman inisudah menjadi suatu keharusan, baik dalam kehidupan sehari-hari atau kebutuhan pekerjaan. Sebagai sesuatu yang masih relatif baru, penggunaan dan pemanfaatannya harus diatur dalam regulasi yang memadai. Sebagai upaya pengaturan dan meregulasikan Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 ini kemudian diubah di dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Media sosial dan kontennya merupakan salah satu komponen teknologi digital yang diatur dalam UU ITE. Media sosial sendiri merupakan sebuah bentuk teknologi interaktif yang memfasilitasi para pengguna internet untuk melakukan kegiatan pembagian informasi, gambar, ide, dan berbagai hal ekspresif lainnya melalui internet. Pemanfaatan media sosial pada masa sekarang ini dapat dikatakan menjadi salah satu kebutuhan utama dan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, baik untuk hal yang masih bersifat sederhana maupun sampai dengan hal yang bersifat kompleks dalam kegunaannya. Sehingga pada masa sekarang ini, sosial media sangat mudah untuk diakses dimana saja dan kapan saja untuk menghubungkan penggunanya berinteraksi antar satu sama lain dalam skala global. Pengguna media sosial sendiri tidak terbatas dari berbagai kalangan didalamnya, mulai dari anak muda sampai dengan yang sudah lanjut usia. Pengguna internet yang masih berada pada usia muda sendiri cenderung lebih aktif dan kreatif dalam membuat dan mengunggah berbagai konten di media sosial. Namun, terlepas dari kehadiran media sosial sebagai sebuah instrumen positif dalam membantu mobilitas masyarakat; hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan adanya kehadiran suatu problema dari penggunaan media sosial didalam masyarakat khususnya bagi generasi muda atau yang biasa disebut generasi milenial. Luaran yang diharapkan dengan adanya penyuluhan ini adalah dapat mengedukasikan generasi muda terhadap pemahamam UU ITE sehingga dapat lebih bijaksana dalam menentukan konten media sosial yang dibuat atau disebarkan, agar tidak merusak potensi yang ada pada masa depan mereka.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21041 INOVASI PEMBELAJARAN DIGITAL DENGAN MEMANFAATKAN APLIKASI EDIT VIDEO DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PAUD 2022-12-18T04:32:07+00:00 Anastasia Cinthya Gani anastasiag@fsrd.untar.ac.id Ferdinand ferdinand@fsrd.untar.ac.id <p><em>The evolution of education, which has entered the 4.0 era, requires innovation in the process of providing teaching materials. In addition, we adopt a curriculum system that requires teachers to be more creative in using digital information technology as a learning tool. PAUD students are in elementary school and are just beginning their education, so they need visual as well as verbal teaching tools. Early childhood is a golden age when all senses are highly sensitive and take in teacher information. Teachers' skills in visually packaging teaching materials are therefore necessary, especially if the pandemic is not over yet. A training activity for creating video tutorials is a teacher-developed alternative. The training takes place in two phases, the first phase to acquire the understanding and theory of creating the video storyboard you are creating, and the second phase to hone your editing skills to make your videos more interesting. In the meantime, training activities are taking place online to maintain health protocols as the pandemic is not over. The outcome of the training is a simple video tutorial on how to make sweet tea that PAUD level students are expected to understand.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Perkembangan Pendidikan yang masuk di era 4.0 membutuhkan inovasi dalam proses penyampaian materi. Terlebih lagi dengan sistim kurikulum yang menuntut guru dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi informasi digital sebagai sarana pembelajaran. Peserta didik PAUD merupakan peserta didik dasar dan awal mula seorang anak memulai pendidikannya sehingga dibutuhkan fasilitas pengajaran tidak hanya secara lisan akan tetapi secara visual. Usia anak balita merupakan <em>golden age</em> dimana semua indra sangat peka dalam merekam informasi yang diberikan oleh guru. Maka dari itu diperlukan keterampilan guru dalam mengemas materi secara visual terlebih lagi dengan masih dalam masa pandemi yang belum usai. Kegiatan pelatihan pembuatan video tutorial menjadi salah satu alternatif guru untuk lebih berkembang. Pelatihan dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama memberikan pemahaman serta teori untuk membuat alur cerita (<em>storyboard</em>) video yang akan dibuat sedangkan tahap kedua mengasah keterampilan dalam editing video agar lebih menarik. Sedangkan kegiatan pelatihan dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) untuk menjaga protokol kesehatan dikarenakan pandemi belum usai. Hasil dari pelatihan tersebut berupa video sederhana tutorial membuat teh manis yang diharapkan dapat dipahami oleh peserta didik tingkat PAUD.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21042 PENINGKATAN PENGETAHUAN AKUNTANSI UNTUK SISWA SMA TARSISIUS I MENGENAI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA 2022-12-18T06:37:21+00:00 Widyasari widyasari@fe.untar.ac.id Candise Thewatt candise.125200100@stu.untar.ac.id <p><em>Accounting is a discipline that can be applied in various jobs. Basic accounting is indeed part of the economics lesson and sometimes many students are not very familiar with accounting itself. Thus, in August 2022, a preliminary survey of tarsisisius i high schools was conducted by a team of lecturers and several students of Tarumanagara University. After the results of discussions with school principals and economics teachers, a problem was found, namely that the students had not received material in preparing financial reports which were focused on service companies. For problem-solving solutions, the team of lecturers provides accounting training that focuses on making financial reports and creating a closing journal. In accounting subjects, in the process of studying it requires high understanding and accuracy from students. Accounting subjects require students to understand the concepts from the beginning to the end of the lesson, since the accounting materials are mutually continuous with each other. The purpose of this service activity is to provide knowledge about the preparation of financial statements consisting of income statements, statements of changes in equity and statements of financial position as well as knowledge of making closing journals of service companies. Due to the situation after the Covid-19 pandemic that has subsided, this service activity is carried out face-to-face so that learning is maximized. In this activity we prepare materials and practice questions for the students. </em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Akuntansi merupakan disiplin ilmu yang dapat diterapkan di berbagai pekerjaan. Akuntansi dasar memang merupakan bagian dari pelajaran ekonomi dan kadang-kadang banyak siswa yang tidak begitu paham dengan akuntansi itu sendiri. Dengan demikian, pada bulan agustus 2022, dilakukan survei pendahuluan ke sekolah sma tarsisius i yang dilakukan oleh tim dosen dan beberapa mahasiswa Universitas Tarumanagara. Setelah hasil diskusi dengan kepala sekolah dan guru ekonomi, maka ditemukan suatu permasalahan yaitu para siswa belum mendapatkan materi dalam menyusun laporan keuangan dimana difokuskan kepada perusahaan jasa. Untuk solusi pemecahan masalah, tim dosen memberikan pelatihan akuntansi yang berfokus pada pembuatan laporan keuangan dan membuat jurnal penutup. Dalam mata pelajaran akuntansi, dalam proses pelajarannya dibutuhkan pemahaman serta ketelitian yang tinggi dari peserta didik. Mata pelajaran akuntansi menuntut siswa untuk memahami konsep dari awal hingga akhir pelajaran, karena materi akuntansi saling berkesinambungan satu sama lainnya. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan serta pengetahuan membuat jurnal penutup perusahaan jasa. Dikarenakan situasi setelah pandemi covid 19 yang telah mereda, makan kegiatan pengabdian ini dilakukan secara tatap muka agar pembelajaran menjadi maksimal. Pada kegiatan ini kita menyiapkan materi dan soal latihan untuk para siswa.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21044 PELECEHAN SEKSUAL DAN PENANGANANYA SECARA HUKUM 2022-12-18T10:32:02+00:00 Ida Kurnia idah@fh.untar.ac.id Rizqy Dini Fernandha rizqy.205210197@stu.untar.ac.id Novianti Lestari novianti.205200006@stu.untar.ac.id <p><em>The number of cases of sexual harassment in Indonesia is increasing from year to year. The government has made regulations for handling sexual harassment, namely with the ratification and promulgation of Law Number 12 of 2022 concerning the Crime of Sexual Violence as a form of evidence of seriousness in protecting the rights of victims of sexual harassment. Victims of sexual harassment. The guarantee and granting of the rights obtained by the victims are also a form of creating a sense of justice for the victims of sexual harassment.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kasus pelecehan seksual di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat grafiknya. Pemerintah telah membuat regulasi untuk penanganan pelecehan seksual yaitu dengan disahkan dan diundangkannya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual sebagai bentuk bukti dari keseriusan untuk melindungi hak-hak korban pelecehan seksual Setelah disahkannya UU TPKS hal ini dapat memberikan kepastian hukum untuk para korban pelecehan seksual. Penjaminan dan pemberian hak – hak yang didapati oleh korban ini juga sebagai bentuk untuk menciptakan rasa keadilan para korban pelecehan seksual.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21045 PELATIHAN TEKNIK GUERILLA MARKETING UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN UMKM X DI JAKARTA SELATAN 2022-12-18T12:53:23+00:00 Margarita Ekadjaja margaritae@fe.untar.ac.id Jocelyn Rose jocelyn.115190147@stu.untar.ac.id <p><em>Partners in this PKM activity are UMKM X which sells electronic equipment products and services in South Jakarta. In selling their products, UMKM X does not follow a certain marketing strategy but only passively waits for consumers to come to the store. The problem in this activity is that UMKM X wants to promote products and services to increase marketing innovatively at af ordable costs. The PKM team provides solutions with marketing strategies according to the current generation to achieve target consumers, namely guerilla marketing techniques. The method of implementing PKM activities begins with training in the form of webinars and continues with marketing design training. UMKM X participation is manifested in the form of an active role in discussing problems, participating in webinars, designing and applying the results of marketing designs using guerilla marketing techniques. The guerilla marketing techniques that are suitable for UMKM X are word of mouth and viral marketing. The PKM implementation team also helps introduce UMKM X to the community which is expected to establish mutually beneficial cooperation, solicit feedback from customers and focus on maintaining good relationships with customers. The implementation of PKM activities went well because UMKM X was able to apply PKM program training topics, namely guerilla marketing techniques as a strategy to improve product marketing and were able to create marketing page designs that would be posted on UMKM X social media.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah UMKM X yang menjual produk dan layanan peralatan elektronik di Jakarta Selatan. Dalam memasarkan produknya, UMKM X tidak menjalankan dengan strategi pemasar tertentu melainkan hanya secara pasif dengan menunggu datangnya konsumen ke toko. Permasalahan dalam kegiatan ini yaitu UMKM X berkeinginan untuk mempromosikan produk dan layanan untuk meningkatkan pemasaran secara inovatif dengan biaya yang terjangkau. Tim pelaksana PKM memberikan solusi dengan strategi marketing sesuai dengan generasi saat ini untuk pencapaian target konsumen yaitu teknik <em>guerilla marketing</em>. Metode pelaksanaan kegiatan PKM dimulai dengan pelatihan dalam bentuk webinar dan dilanjutkan dengan pelatihan desain pemasaran. Partisipasi UMKM X diwujudkan dalam bentuk peran aktif dalam mendiskusikan permasalahan, keikutsertaan dalam webinar, merancang dan mengaplikasikan hasil desain pemasaran menggunakan teknik <em>guerilla marketing</em>. Teknik <em>guerilla marketing</em> yang cocok digunakan oleh UMKM X adalah <em>word of mouth</em> dan<em> viral marketing</em>. Tim pelaksana PKM juga membantu memperkenalkan UMKM X kepada komunitas yang diharapkan dapat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan, meminta<em> feedback</em> dari pelanggan dan fokus menjaga hubungan baik dengan para pelanggan. Pelaksanaan kegiatan PKM berjalan dengan baik dikarenakan UMKM X dapat mengaplikasikan topik pelatihan PKM yaitu teknik <em>guerilla marketing</em> sebagai strategi meningkatkan pemasaran produk dan mampu membuat desain <em>marketing page</em> yang akan diposting pada media sosial UMKM X.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21048 PSIKOEDUKASI MENGENAI INKLUSIVITAS UMAT BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA GEREJA PAROKI KARAWACI ST. AGUSTINUS 2022-12-18T16:42:29+00:00 Astri astri.202100040021@student.atmajaya.ac.id Dian Wulandari dian.202100040026@student.atmajaya.ac.id Fransiska Ajeng fransis.202100040032@student.atmajaya.ac.id Levi Gracious fransis.202100040032@student.atmajaya.ac.id Sasabela Abdun Vyandri sasabela.202100040037@student.atmajaya.ac.id Weny Savitry S. Pandia weny.sembiring@atmajaya.ac.id <p><em>In 2022 The Archdiocese of Jakarta (KAJ) wants to more disability-friendly, which is also in line with Pope Francis' direction on the message of World Disability Day 2020. KAJ intends to try to listen more and focus on the expectations of people with special needs who are part of one body of the church. This community service aims to build awareness among the parishioners of Karawaci St. Agustinus about inclusiveness in the church so that it can reduce the stigma felt by UBK (Umat Berkebutuhan Khusus). Therefore, caregivers from UBK feel more comfortable in attending mass at church. Need assessment is done by using interviews, surveys, and discussion methods. The assessment results show a need to create inclusiveness in the parish of Karawaci St. Agustinus for UBK people and their family. An intervention plan was then aimed at the UBK family, the general public, and the church. Interventions for the general public and UBK families focus on educating with a non-training psychoeducation approach which is carried out indirectly through booklets (in the form of hard copies and e-books), Instagram reels videos, and showing a slideshow video before the mass takes place with the theme "From us. for us". Intervention to the church is carried out by informing about the sitting position for UBK and compiling a narrative to be given to the Father or the church before the mass is held. Monitoring is then done through observation and interviews with the general public and UBK.is written in Times New Roman font 10pt, 1 space. The length of abstract is between 200-250 words. Abstract is a summary of problem identifications, approaches, results and conclusions of the conducted experiment. Abstract should include the background, objectives, methods, results and conclusions in a clear and concise form and should be written in 1 (one) paragraph.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Di tahun 2022 Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) ingin agar semakin ramah disabilitas dengan menjadikan umat berkebutuhan khusus menjadi bagian dari satu tubuh gereja, dan hal ini sesuai dengan arahan Paus Fransiskus pada pesan Hari Disabilitas Sedunia 2020. Kegiatan pengabdian yang dilakukan bertujuan membangun awareness umat paroki Karawaci St. Agustinus mengenai inklusivitas dalam bergereja, sehingga dapat mengurangi stigma yang dirasakan umat berkebutuhan khusus (UBK) dan para caregiver-nya. Dengan demikian keluarga UBK merasa lebih nyaman dalam mengikuti misa di gereja. Need assessment dilakukan dengan metode wawancara, survei, dan diskusi. Hasil need assessment menunjukkan adanya kebutuhan untuk mewujudkan inklusivitas di paroki Karawaci St. Agustinus, baik bagi UBK maupun keluarganya. Intervensi ditujukan kepada keluarga UBK dan umat umum serta pihak gereja. Intervensi kepada umat umum dan keluarga UBK dilakukan melalui psikoedukasi non-pelatihan secara tidak langsung melalui booklet yang berbentuk hardcopy dan e-book, video Instagram-reels, dan menayangkan video slideshow sebelum misa berlangsung yang mengusung tema “Dari kita untuk kita”. Intervensi kepada pihak gereja dilakukan dengan menginformasikan posisi duduk untuk UBK dan menyusun narasi untuk diberikan kepada Romo atau pihak gereja sebelum misa dilaksanakan. Monitoring yang dilakukan melalui metode observasi dan wawancara kepada umat umum serta UBK menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari keluarga UBK dan masyarakat umum, serta pihak gereja. UBK juga merasa lebih nyaman untuk beribadah di gereja.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21072 MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN OPERASIONAL DAN PERPAJAKAN 2022-12-20T14:09:24+00:00 Linda Santioso lindas@fe.untar.ac.id Sheren Margareta shrnmrgrt@gmail.com <p><em>One of the business sectors that participate in advancing the economy in Indonesia is the Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) sector. MSMEs play a very important role in the absorption of labor in Indonesia so that it can increase economic growth. MSMEs find it dif icult to grow bigger, one of which is because they are constrained by problems in preparing financial statements as a means of operational and tax control. This is also experienced by one of the MSMEs in the city of Bandung who has problems in operational control and taxation so that when needed, the staf has dif iculty providing evidence or accountability to the leadership. Tax obligations through the Tax Service Of ice where MSMEs are located often ask for an explanation of the data and/or information (SP2DK), so the leadership and staf cannot prove it, causing problems and increasing the company's operational costs significantly. This PKM aims to provide counseling on the preparation of financial statements that can be accounted for both to the management in terms of taxation.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Salah satu sektor usaha yang turut dalam memajukan perekonomian di Indonesia adalah sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). UMKM sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesian sehingga dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi. UMKM sulit bertumbuh menjadi lebih besar, salah satunya disebabkan terkendala dengan masalah penyusunan laporan keuangan sebagai alat pengendalian operasional dan perpajakan. Hal ini juga dialami oleh salah satu UMKM di kota Bandung yang mengalami masalah di pengendalian operasional dan perpajakan sehingga saat dibutuhkan maka para staff mengalami kesulitan untuk memberikan bukti atau pertanggungjawaban ke pimpinan. Kewajiban perpajakan melalui Kantor Pelayan Pajak dimana UMKM berada seringkali meminta Penjelasan atas data dan/ atau keterangan (SP2DK), maka pimpinan maupun para staff tidak bisa membuktikannya sehingga menimbulkan masalah dan biaya operasional perusahaan meningkat secara signifikan. PKM ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan terhadap penyusunan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan baik kepada pihak manajemen secara perpajakan.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21074 PENYERAHAN BKB/JKP YANG MENDAPATKAN FASILITAS DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PPN/PPNBM PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR 2022-12-20T15:59:46+00:00 Andreas Bambang Daryatno andreasb@fe.untar.ac.id Abel Abdallah Agusyah abelagusyah95@gmail.com <p><em>Contracting companies that have chosen to become Taxable Entrepreneurs (PKP), must understand exactly which Taxable Goods (BKP) or Taxable Services (JKP) must be collected VAT and BKP/JKP which are not taxable or which obtain exemption facilities from the Government. . This is very much needed by contractor entrepreneurs in receiving or working on house construction projects, so that in the future there will be no problems with being billed for tax debts from the Directorate General of Taxes. The work on a house construction project must be clear, whether the house being built is a simple house (subsidized) or the house being built is a commercial house that does not get the VAT exemption facility. To simplify and expedite the process of determining the construction of subsidized houses or not, the contractor must make a clear and accountable work contract when needed in the future. So I as a lecturer at the Accounting Department, Faculty of Economics, Tarumanagara University was asked by the management of CV Tri Karya to provide counseling and assist company staf with the title "Submission of Bkb/Jkp Who Gets Facilities Exempted From the Imposition of VAT/VAT on Contracting Companies".</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Perusahaan kontraktor yang sudah memilih menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP), harus memahami secara pasti mana Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP) yang harus dipungut Ppn dan BKP/JKP yang tidak kena pajak atau yang mendapatkan fasilitas pembebasan dari Pemerintah. Hal ini sangat dibutuhkan oleh pengusaha kontraktor dalam menerima atau mengerjakan proyek pembangunan rumah, supaya dikemudian hari tidak timbul masalah dengan ditagihkan hutang pajak dari Direktorat Jenderal Pajak. Pengerjaan proyek pembangunan rumah harus jelas, apakah rumah yang dibangun merupakan rumah sederhana (subsidi) atau rumah yang dibangun merupakan rumah komersial yang tidak mendapatkan fasilitas pembebasan pemungutan Ppn. Untuk mempermudah dan memperlancar proses penentuan pembangunan rumah subsidi atau bukan, maka kontraktor harus membuat kontrak kerja yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan saat dibutuhkan di kemudian hari. Maka saya selaku dosen di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara diminta oleh manajemen CV Tri Karya untuk memberikan penyuluhan dan mendampingi staff perusahaan dengan judul “Penyerahan Bkb/Jkp Yang Mendapatkan Fasilitas Dibebaskan Dari Pengenaan Ppn/Ppnbm Pada Perusahaan Kontraktor”.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21082 WORKSHOP JURNALISTIK DASAR DAN FOTOGRAFI JURNALISTIK BAGI DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, DAN PARIWISATA KABUPATEN PRINGSEWU, PROVINSI LAMPUNG 2022-12-21T14:21:31+00:00 Alfonso Harrison alfonso.harrison@atmajaya.ac.id A.Y. Agung Nugroho agung.nugroho@atmajaya.ac.id Suharsono Suharsono@atmajaya.ac.id Yerik Afrianto Singgalen yerik.afrianto@atmajaya.ac.id Adella Suwandhi adella.201902520024@student.atmajaya.ac.id <p><em>Pringsewu of Lampung Regency is a developing district, aiming to promote its potential in tourism. One of the potentials of Pringsewu is the agricultural tourism. Regardless its potentials, tourism growth was hampered by the Covid-19 Pandemic, causing several restrictions. Now, people’s activities are less limited by the government. Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) of the Pringsewu District are well aware of the importance in initiating promotion and publication of Pringsewu’s tourism potentials. In collaboration with the Faculty of Business Administration and Communication Science of Atma Jaya Catholic University’s Community Service Team, a workshop regarding the Basics of Journalism and Journalism Photography for the members was held in hopes of giving the team a comprehensive knowledge about basic journalism as well as the basics of journalism photography, hence they can produce various journalistic outputs in order to support the promotion and publication of Pringsewu’s tourism to the public. Attended by 21 members, this workshop was held in the office of the Disporapar of Pringsewu District, Lampung, on May 20th 2022, given through a conceptual presentation regarding the concepts of news making, followed by the concept and practical techniques of journalism photography. The output of it shows the members learned about the concept’s applications in making a news article. Also, how to produce photos based on basic photography techniques in the journalism photography concepts. This is useful for the team to produce news articles along with journalism photography to support the promotion and publication of the tourism of Pringsewu, Lampung.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Pringsewu, Lampung merupakan sebuah kabupaten yang sedang berupaya mengembangkan potensi pariwisatanya. Salah satu potensi wisata Pringsewu yang memiliki nilai jual adalah wisata alam agraris yang mereka miliki. Namun demikian pandemi Covid-19 menjadi penghambat bagi Pringsewu dalam mengoptimalkan segala potensi pariwisata yang mereka miliki oleh karena adanya pembatasan kunjungan wisata ke daerah tersebut. Saat ini ketika pembatasan pergerakan masyarakat mulai dilonggarkan oleh pemerintah, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pringsewu menyadari pentingnya bagi mereka untuk menginisiasi promosi dan publikasi terkait potensi wisata Pringsewu. Oleh karena itu, dengan kolaborasi bersama Tim Pengabdian Masyarakat FIABIKOM Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya diselenggarakan workshop Jurnalistik Dasar dan Fotografi Jurnalistik bagi para personelnya. Melalui penyelenggaraan workshop ini diharapkan para personel Disporapar Kabupaten Pringsewu memiliki pemahaman tentang jurnalistik dasar sekaligus memiliki keterampilan dasar mengenai fotografi jurnalistik sehingga mereka dapat memproduksi berbagai karya jurnalistik yang dapat mendukung promosi dan publikasi terkait pariwisata Pringsewu kepada publik. Workshop ini diselenggarakan di kantor Disporapar Kabupaten Pringsewu, Lampung pada tanggal 20 Mei 2022 dan dihadiri oleh 21 orang peserta. Workshop dilakukan dengan metode pemaparan konseptual mengenai konsep pemberitaan dalam jurnalistik dasar yang dilanjutkan dengan pemahaman mengenai konsep dan praktis terkait teknik fotografi jurnalistik. Hasil workshop menunjukkan bahwa para peserta memperoleh pengetahuan baru mengenai penerapan konsep jurnalistik dasar dalam pembuatan artikel pemberitaan. Peserta juga memperoleh keterampilan baru terkait teknik pengambilan gambar foto yang sesuai dengan konsep fotografi jurnalistik. Hasil ini berguna bagi mereka untuk memproduksi berbagai artikel pemberitaan dan juga karya fotografi jurnalistik yang dapat mendukung promosi dan publikasi pariwisata Kabupaten Pringsewu, Lampung.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21084 PEMASANGAN PENERANGAN JALAN UMUM DI DUSUN PONGGANG, KABUPATEN SUBANG 2022-12-21T15:29:50+00:00 Theresia Ghozali Theresia.ghozali@atmajaya.ac.id Sandra Octaviani Sandra.oct@atmajaya.ac.id Linda Wijayanti linda.wijayanti@atmajaya.ac.id Ferry Rippun ferry.rippun@atmajaya.ac.id <p><em>The community service location is located in Ponggang Village, Serangpanjang District, Subang Regency. Ponggang Village is inhabited by 70 families with a low level of education with the majority of their livelihoods in agriculture. The road to Ponggang village is hilly and winding. At night the potential for traffic accidents is quite large because there is no street lighting. This community service is to open people's insight into the existence of solar lights that are easy to maintain and can be installed easily. The lamppost uses a PVC pipe which is cemented inside. The solar lamp has a 6 V 1.8 Watt solar panel specification consisting of 15 0.9 W LEDs. The result is the installation of 4 solar lamps for Public Street Lighting (PJU) assembled by students and residents of Ponggang village.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Lokasi pengabdian masyarakat terletak di Dusun Ponggang, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang. Dusun Ponggang dihuni oleh 70 kepala keluarga dengan tingkat pendidikan yang masih tergolong rendah dengan mayoritas mata pencaharian di bidang pertanian. Jalan menuju dusun Ponggang berbukit dan berliku. Bila malam hari potensi kecelakaan lalu lintas cukup besar karena tidak adanya penerangan jalan. Pengabdian masyarakat ini untuk membuka wawasan masyarakat adanya lampu surya yang perawatannya mudah dan dapat dibangun sendiri . Tiang lampu menggunakan pipa PVC yang didalamnya diberi semen. Lampu surya mempunyai spesifikasi solar panel 6 V 1,8 Watt terdiri dari 15 buah LED 0,9 W. Hasilnya adalah pemasangan 4 buah lampu surya untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dirakit oleh mahasiswa dan pemuda Dusun Ponggang.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21085 EDUKASI KESEHATAN TENTANG SINDROM METABOLIK DI KELURAHAN TOMANG JAKARTA BARAT DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR 2022-12-21T19:45:19+00:00 Yoanita Widjaja yoanitaw@fk.untar.ac.id Caroline Costrila caroline.405190011@stu.untar.ac.id Windy Hazmi Fadhilah Windy.405190013@stu.untar.ac.id <p><em>Nowadays, metabolic syndrome is a global challenge. Central obesity, dyslipidemia, impaired blood sugar and blood pressure are conditions included in metabolic syndrome. Those conditions can increase cardiovascular disease. During the prolonged pandemic conditions, the residents of Tomang village tend to pay less attention to other diseases, including metabolic syndrome. Efforts to anticipate the increasing number of cases of metabolic syndrome are health education. Health education aims to increase knowledge and insight of Tomang cadres and residents regarding metabolic syndrome. Health education is an effort to prevent metabolic syndrome in Tomang Village, West Jakarta. Health education was held on Thursday, October 6, 2022 at 14.00-16.00, attended by 34 participants aged 20-62 years. The health education theme is Metabolic Syndrome: Is it dangerous? There is an increase of 43% in the average value of pre-test and post-test. The average pretest score is 50.59. After the topic delivery, a post-test was carried out to assess benefit of the education, the average value is 72.35. This education can increase participants’ knowledge about metabolic syndrome. Hence, health education and health screening of diseases related to metabolic syndrome are necessary to be programmed.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Sindrom metabolik menjadi tantangan secara global saat ini. Obesitas sentral, gangguan kadar lemak darah, gula darah serta tekanan darah merupakan keadaan-keadaan yang termasuk dalam sindrom metabolik. Penyakit[1]penyakit ini memungkinkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Pada kondisi pandemi berkepanjangan, warga kelurahan Tomang cenderung kurang memerhatikan penyakit lainnya, diantaranya sindrom metabolik. Salah satu upaya untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kasus sindrom metabolik yaitu dilakukan edukasi kesehatan. Edukasi kesehatan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap kader dan warga Tomang terkait sindrom metabolik. Edukasi kesehatan menjadi upaya untuk preventif sindrom metabolik di Kelurahan Tomang Jakarta Barat. Edukasi kesehatan dilaksanakan hari Kamis, 6 Oktober 2022 Pk. 14.00-16.00, telah dihadiri 34 peserta dengan rentang usia 20-62 tahun dengan tema edukasi yang dipaparkan adalah Sindrom metabolik: Apakah berbahaya? Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan nilai rata-rata sebesar 43 %. Hasil nilai rata-rata pretest peserta adalah 50,59. Setelah penyampaian materi, untuk menilai manfaat dari edukasi sindrom metabolik dilakukan post-test dengan hasil rata-ratanya 72,35. Kegiatan ini menambah pengetahuan peserta terkait sindrom metabolik. Oleh karena itu, selanjutnya perlu dilakukan edukasi pencegahan penyakit-penyakit yang terkait dengan sindrom metabolik dan dilakukan skrining kesehatan terkait sindrom metabolik.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21086 EDUKASI PENTINGNYA PENCEGAHAN SINDROMA METABOLIK 2022-12-21T21:17:20+00:00 Enny Irawaty ennyi@fk.untar.ac.id Angela Meisya Song Angela.405190068@stu.untar.ac.id Gabriela Miracle Gabriela.405190064@stu.untar.ac.id <p><em>Metabolic syndrome is a serious health problem. Someone who suffers from metabolic syndrome has a higher risk of heart disease, diabetes mellitus, stroke, etc. Education related to the prevention of metabolic syndrome and its application is rarely carried out in the Tomang village, West Jakarta. Based on the conditions faced by partners, health education activities are carried out to increase knowledge related to the prevention of metabolic syndrome. Health education with the theme "Prevent Metabolic Syndrome" took place on Thursday, October 6, 2022, from 14.00-16.00 and was attended by 34 participants. Educational participants consisted of 9 males and 25 females. The pretest was conducted before the participants attended the education, and the average result of the pretest was 46.32. The results of the pretest showed that the participants' initial knowledge regarding the prevention of metabolic syndrome was still not good. The post-test was carried out after the delivery of the material and questions and answers, and the average result of the post-test was 60.00. Based on the results of the post-test, there was an increase in the knowledge of participants in the prevention of metabolic syndrome education by 29.5%.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Sindroma metabolik menjadi permasalahan kesehatan serius. Seseorang yang menderita sindroma metabolik memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, diabetes melitus, stroke, dll. Edukasi terkait cara pencegahan sindroma metabolik dan penerapannya jarang dilakukan di kelurahan Tomang, Jakarta Barat. Berdasarkan kondisi yang dihadapi mitra, maka dilakukan kegiatan edukasi kesehatan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan terkait pencegahan sindroma metabolik. Edukasi kesehatan dengan tema “Cegah Sindroma Metabolik” berlangsung pada hari Kamis, 6 Oktober 2022 pukul 14.00-16.00, telah diikuti 34 peserta. Peserta edukasi terdiri 9 laki-laki dan 25 perempuan. Pretest dilakukan sebelum peserta mengikuti edukasi pencegahan sindroma metabolik dan didapatkan hasil rata-rata sebesar 46,32. Hasil pretest tersebut menunjukkan pengetahuan awal peserta terkait pencegahan sindroma metabolik masih kurang baik. Post-test dilakukan setelah penyampaian materi dan tanya jawab, dengan hasil rata-rata post-test adalah 60,00. Berdasarkan hasil post-test, terjadi peningkatan pengetahuan peserta edukasi pencegahan sindroma metabolik sebesar 29,5%.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21087 PENYULUHAN KESEHATAN SLEEP HYGIENE DI LINGKUNGAN REMAJA 2022-12-21T22:31:39+00:00 Anastasia Ratnawati Biromo anastasiaratnawati@fk.untar.ac.id Novendy nnovendy@gmail.com Cresia Adelia Wibowo Cresia.405190@stu.untar.ac.id Lulu Naeluvar Lulu.405190225@stu.untar.ac.id Dennis Onesimus Indra dennis.405190178@stu.untar.ac.id <p><em>Poor sleep hygiene causes poor quality and quantity of sleep. Lack of sleep in adolescents and young adults causes psychological stress. Limited knowledge of sleep and sleep hygiene is something that must be considered. Preventive efforts are needed related to sleep problems through health education related to sleep, especially sleep quality and sleep hygiene. The purpose of this health education is to increase knowledge and awareness of the importance of sleep hygiene so that it can improve the quality and quantity of sleep. Health education activities related to sleep hygiene are in the form of interactive counseling so that participants can interact directly and are expected to increase knowledge and apply sleep hygiene in daily life. Educational activities related to sleep hygiene have been carried out on October 16, 2022 at 10:00-11:00 WIB online. The activity was attended by 50 participants with an age range of 21-37 years, with 37 female participants. The average result of the pretest related to sleep hygiene material is 74 and the average posttest result is 86.8, there has been an increase in knowledge of 17.3%.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kebersihan tidur yang buruk menyebabkan buruknya kualitas dan kuantitas tidur. Kurang tidur pada remaja serta dewasa muda menyebabkan tekanan psikologis. Keterbatasan pengetahuan tidur dan sleep hygiene menjadi hal yang harus diperhatikan. Perlu upaya preventif terkait permasalahan gangguan tidur melalui edukasi kesehatan terkait tidur terutama kualitas tidur serta sleep hygiene. Tujuan dari edukasi kesehatan ini meningkatkan pengetahuan serta kesadaran pentingnya sleep hygiene sehingga dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas tidur. Kegiatan edukasi kesehatan terkait sleep hygiene berbentuk penyuluhan interaktif maka peserta dapat berinteraksi langsung dan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan menerapkan sleep hygiene di kehidupan sehari-hari. Kegiatan edukasi terkait sleep hygiene telah dilaksanakan tanggal 16 Oktober 2022 pukul 10.00-11.00 WIB secara daring. Kegiatan dihadiri 50 peserta dengan rentang usia antara 21-37 tahun, dengan peserta perempuan sebanyak 37 orang. Hasil rata-rata pretest terkait materi sleep hygiene yaitu 74 dan hasil rata-rata postes adalah 86,8, telah terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 17,3 %.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21090 EDUKASI KESEHATAN LATIHAN PERNAPASAN PADA DEWASA MUDA-LANSIA DI TOMANG JAKARTA BARAT 2022-12-22T09:33:29+00:00 Tjie Haming Setiadi tjies@fk.untar.ac.id Christopher Bryan Christopher.405210037@stu.untar.ac.id <p><em>Respiratory disorders affect a person's lung health. Breathing exercise is an effective non-pharmacological pulmonary rehabilitation condition to improve the function of the respiratory system. Breathing exercises have a positive effect on a physiological and psychological level. The FK UNTAR service team intends to provide health education about breathing exercises. Health education related to breathing exercises is given to partners in the form of understanding breathing exercises and understanding breathing techniques. The purpose of education related to breathing exercises is to increase insight and awareness about the importance of breathing exercises and can be applied to everyday life. Educational activities and breathing training on October 13-14 2022 online and offline from 14.00-17.00 have been carried out smoothly. The series of activities consisted of an initial screening questionnaire related to breathing exercises, delivery of counseling materials related to breathing exercises, direct training accompanied by counseling in the form of material presented related to breathing exercise techniques and practiced directly during counseling. breathing exercises who answered doing breathing exercises as much as 42.9%, participants who did not do as much as 42.9% and 14.3% might do breathing training and after breathing training mentoring the results were 64% of participants stated that breathing exercises made the breathing process easier and 36% increase chest wall mobility.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Gangguan pernapasan mempengaruhi kesehatan paru seseorang. Latihan pernapasan merupakan suatu kondisi rehabilitasi paru nonfarmakologis efektif untuk memperpaiki fungsi sistem respirasi. Latihan pernapasan memiliki efek positif pada tingkat fisiologis dan psikologis. Tim pengabdian FK UNTAR bermaksud memberikan edukasi kesehatan tentang latihan pernapasan. Edukasi kesehatan terkait latihan pernapasan yang diberikan kepada mitra berupa pengertian latihan pernapasan serta pemahaman teknik pernapasan. Tujuan edukasi terkait latihan pernapasan adalah menambah wawasan serta kesadaran tentang pentingnya latihan pernapasan dan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Kegiatan edukasi serta pelatihan pernapasan tanggal 13-14 Oktober 2022 secara daring dan luring pukul 14.00-17.00 telah terlaksana dengan lancer. Rangkaian kegiatan terdiri dari kuisioner skrining awal terkait latihan pernapasaan, penyampaian materi penyuluhan terkait latihan pernapasan, pelatihan langsung disertai penyuluhan berupa materi yang dipaparkan terkait teknik latihan pernapasan dan dipraktekkan langsung pada saat penyuluhan. latihan pernapasan yang menjawab melakukan latihan pernapasan sebanyak 42,9%, peserta yang tidak melakukan sebanyak 42,9 % dan 14,3 % mungkin melakukan pelatihan pernapasan. serta setelah dilakukan pendampingan pelatihan pernapasan hasilnya 64% peserta menyatakan latihan pernapasan mempermudah proses bernapas dan 36 % meningkatkan mobilisasi dinding dada.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21091 EDUKASI PENCEGAHAN SKABIES PADA WARGA KELURAHAN TOMANG JAKARTA BARAT 2022-12-22T11:38:37+00:00 Enny Irawaty ennyi@fk.untar.ac.id Winnie Arnissa Chen Winnie.405190063@stu.untar.ac.id Luthfiani Sarah Sophia Luthfiani.405190077@stu.untar.ac.id <p><em>Scabies infection can occur in all countries, but most occur in low-income countries. Population density and lack of awareness of scabies prevention increase its transmission. Prevention of scabies infection is needed to break the chain of transmission of scabies. The FK UNTAR service team intends to carry out health education activities as a form of health promotion to increase knowledge regarding the prevention of scabies infection. The scabies prevention education was conducted on Thursday 6 October 2022 from 13.00-14.30 to increase knowledge in scabies prevention efforts so that education participants avoided scabies infection and its complications and did not transmit it to the surrounding environment. The average result of the pretest was 68.40. To assess the increase in knowledge after scabies prevention education, a post-test was carried out and the average post-test result was 80.15. The increase in knowledge of scabies prevention from 34 education participants was 17.2%, meaning that after listening to the material presented, the level of knowledge about scabies prevention was getting better. Participants provided feedback related to useful scabies prevention health education hoped that health education activities will be carried out regularly.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Infeksi skabies dapat terjadi di semua negara, paling banyak terjadi di negara berpenghasilan rendah. Kepadatan penduduk serta kurangnya kesadaran pencegahan skabies meningkatkan penularannya. Pencegahan infeksi skabies diperlukan untuk memutus mata rantai penularan skabies. Tim pengabdian FK UNTAR bermaksud melakukan kegiatan edukasi kesehatan sebagai bentuk promotif kesehatan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan terkait pencegahan infeksi skabies. Edukasi pencegahan skabies dilakukan pada hari Kamis, 6 Oktober 2022 pukul 13.00-14.30 WIB untuk menambah pengetahuan dalam upaya pencegahan skabies sehingga para peserta edukasi terhindar dari infeksi skabies dan komplikasinya serta tidak menularkan ke lingkungan sekitarnya. Hasil rata-rata <em>pretest</em> adalah 68,40. Untuk menilai peningkatan pengetahuan setelah edukasi pencegahan skabies maka dilakukan <em>post-test</em> dan hasil rata-rata <em>post-test</em> adalah 80,15. Peningkatan pengetahuan pencegahan skabies dari 34 peserta edukasi sebesar 17,2%, artinya peserta edukasi setelah mendengarkan materi yang disampaikan, tingkat pengetahuannya tentang pencegahan skabies semakin baik. Peserta menyampaikan umpan balik terkait edukasi kesehatan pencegahan skabies bermanfaat serta mengharapkan rutin dilakukan kegiatan edukasi kesehatan.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21092 EDUKASI PENCEGAHAN INAKTIVITAS FISIK DAN SEDENTARYBEHAVIOUR TERKAIT SINDROMA METABOLIK 2022-12-22T13:31:14+00:00 Susy Olivia Lontoh susyo@fk.untar.ac.id Yonathan Julian Haryanto yonyonn135@gmail.com Aydhing Nathasya Jap aydhing.405190041@stu.untar.ac.id <p><em>Sedentary behavior that persists triggers physical inactivity and lazy to exercise. Physical inactivity is a major risk factor for cardiometabolic disease. The level of physical activity of residents in the Tomang sub-district, West Jakarta, is still not good and during the prolonged pandemic the Tomang residents have been doing a lot of activities at home. The service team seeks to increase knowledge about the prevention of physical inactivity and sedentary behavior related to metabolic syndrome by conducting health education in the Tomang Village, West Jakarta. The purpose of health education activities is to increase the knowledge and awareness of education participants in order to reduce sedentary behavior and start being active by exercising properly, correctly and regularly.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Sedentary behaviour yang menetap memicu terjadinya tidak aktif secara fisik dan malas berolahraga. Ketidakaktifan fisik merupakan faktor risiko utama penyakit kardiometabolik. Tingkat aktivitas fisik warga di kelurahan Tomang Jakarta Barat masih kurang baik dan selama pandemi berkepanjangan warga Tomang banyak melakukan aktivitas di dalam rumah. Tim pengabdian berupaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan inaktivitas fisik dan sedentary behaviour terkait sindroma metabolik dengan melakukan edukasi kesehatan di lingkungan Kelurahan Tomang Jakarta Barat. Tujuan dari kegiatan edukasi kesehatan adalah menambah pengetahuan serta kesadaran peserta edukasi agar mengurangi kebiasaan sedentary behaviour serta mulai giat aktif dengan berolah raga secara baik, benar dan teratur.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21094 UPAYA EDUKASI PENINGKATAN PENGETAHUAN TERKAIT SKABIES 2022-12-22T14:59:01+00:00 Ria Buana riab@fk.untar.ac.id Talitha Zhafira Talitha.405190161@stu.untar.ac.id Siti Elita Syabaniyah Siti.405190153@stu.untar.ac.id <p><em>Scabies is often considered as one of the most common skin conditions globally so that people think that scabies does not need to be treated, Education regarding scabies in the Tomang village is rarely carried out, the high density of the area creates interaction or physical contact between individuals that facilitates the transmission and infestation of scabies mites. The purpose of educational activities related to scabies is to increase knowledge through health education about scabies. The health education method applied is counseling and interactive discussion Health education related to scabies material will be held on Thursday 6 October 2022 at 13.00-14.30 WIB online via a zoom meeting attended by 34 participants consisting of residents of Tomang, West Jakarta. The assessment of increasing knowledge about scabies is assessed with an average pretest result of 75.6 and an average posttest result of 95.1, then there is an increase in knowledge about scabies by 25.8%. Educational activities related to scabies can be carried out in the school environment and repeated in Tomang residents so that scabies material can be better understood and remembered.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Skabies sering dianggap sebagai salah satu kondisi kulit yang paling umum secara global sehingga masyarakat menganggap skabies tidak perlu diobati, Edukasi terkait skabies di kelurahan Tomang jarang dilakukan, tingginya kepadatan area membuat interaksi atau kontak fisik antar individu yang memudahkan penularan dan infestasi tungau skabies. Tujuan kegiatan edukasi terkait skabies adalah menambah pengetahuan melalui edukasi kesehatan mengenai skabies. Metode edukasi kesehatan yang diterapkan adalah penyuluhan dan diskusi interaktif Edukasi kesehatan terkait materi skabies dilakukan hari kamis 6 Oktober 2022 pukul 13.00-14.30 WIB secara daring via zoom meeting dihadiri 34 peserta terdiri dari warga Tomang Jakarta Barat. Penilaian peningkatan pengetahuan tentang skabies di nilai dengan hasil rata-rata pretes 75,6 dan hasil rata-rata postes 95,1, maka terjadi peningkatan pengetahuan tentang skabies sebesar 25,8%. Kegiatan edukasi terkait skabies dapat dilakukan dilingkungan sekolah dan berulang di warga Tomang agar materi skabies dapat lebih dipahami dan diingat.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21100 PENTINGNYA PENGATURAN BERAT BADAN PADA DEWASA MUDA MELALUI EDUKASI LATIHAN OLAHRAGA 2022-12-23T13:15:01+00:00 Susy Olivia Lontoh susyo@fk.untar.ac.id Yonathan Julian Haryanto yonyonn135@gmail.com Aydhing Nathasya Jap aydhing.405190041@stu.untar.ac.id <p><em>Excess body weight is a serious public health problem in the world and is correlated with cardiometabolic comorbidities that can reduce quality of life. The digital era and the transition from the pandemic period caused the daily lives of young adults to be inactive at home, lazy to exercise, so the community service team carried out health education activities related to weight management through sports exercises. The purpose of health education activities is to increase the knowledge and awareness of education participants to maintain weight and do regular exercise. Online and offline health education was conducted on 15 and 16 October 2022 at 10.00- 12.00 WIB. The results showed that 12.5% of participants did not routinely carry out physical activities at home or boarding houses and 37.5% of participants sometimes routinely carried out physical activities at home or boarding houses. Participants who regularly exercise 3x a week as much as 25%, participants who do not exercise regularly around 37.5%. Based on the length of time spent sitting and lying down while watching TV on cellphones/playing smartphones in a day as many as &gt;50% participants more than 4 hours a day often play smartphones and lie down. The nutritional status of the participants based on the BMI of obese participants because BMI &gt; 27, ways to prevent a sedentary lifestyle 87.5% answered walking more often than climbing stairs and 12.5% less exercise. Participants answered the recommended physical exercise, then 87.5% of participants answered 2-3 times in 1 week for 30 minutes while 12.5% of participants answered 1x 1 week for 10 minutes. These results indicate that participants' understanding still needs to be improved on the prevention of a sedentary lifestyle and the recommended frequency and intensity of physical exercise in daily life and the need to monitor body weight to prevent obesity.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Berat badan berlebih menjadi masalah kesehatan masyarakat serius di dunia dan berkorelasi dengan penyakit penyerta kardiometabolik yang dapat menurunkan kualitas hidup. Era digital serta peralihan peralihan dari masa pandemi menyebabkan keseharian dewasa muda di rumah tidak aktif , malas berolahraga maka tim pengabdian masyarakat melakukan kegiatan edukasi kesehatan terkait pengaturan berat badan melalui latihan olahraga. Tujuan dari kegiatan edukasi kesehatan adalah meningkatkan pengetahuan serta kesadaran peserta edukasi agar menjaga berat badan dan melakukan olahraga secara teratur. Edukasi kesehatan secara daring dan luring dilakukan tanggal 15 dan 16 Oktober 2022 pukul 10.00-12.00 WIB didapatkan hasil 12,5 % peserta tidak rutin melakukan aktivitas fisik di rumah atau kos dan 37,5 % peserta kadang rutin melakukan aktivitas fisik di rumah atau kos. Peserta yang rutin berolahraga seminggu 3x sebanyak 25 %, peserta yang tidak berolahraga secara rutin berkisar 37,5 %. Berdasarkan lamanya menghabiskan waktu duduk berbaring sambil menonton TV di Hp/ bermain smartphone dalam sehari sebanyak peserta &gt;50% lebih dari 4 jam sehari sering bermain smartphone dan berbaring. Status gizi para peserta berdasarkan IMT peserta gemuk karena IMT &gt; 27, cara pencegahan pola hidup sedentari 87,5% menjawab lebih sering berjalan kaki daripada naik tangga dan 12,5 % kurangi olahraga. Peserta menjawab latihan fisik yang dianjurkan maka 87,5 % peserta menjawab 2-3 kali dalam 1 minggu selama 30 menit sedaangkan 12,5% peserta menjawab 1 minggu 1x selama 10 menit. Hasil ini menunjukkan bahwa pemahaman peserta masih perlu ditingkatkan pada pencegahan pola hidup sedentari dan frekuensi serta intensitas latihan fisik yang dianjurkan pada kehidupan sehari-hari serta perlu pemantuan berat badan mencegah obesitas.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21102 GAMBARAN PENERIMA VAKSINASI DOSIS 3 DI SENTRA VAKSINASI COVID-19 UNIVERSITAS TARUMANAGARA BULAN FEBRUARI 2022 2022-12-23T16:10:05+00:00 Triyana Sari triyanas@fk.untar.ac.id Arlends Chris arlendsc@fk.untar.ac.id Olivia Charissa charissa.olivia@gmail.com Dorna Y.L. Silaban dornasilaban@gmail.com <p><em>Coverage of the third dose of COVID-19 vaccination is still low. Tarumanagara University as one of the private universities in Jakarta participated in increasing the coverage of the third dose of vaccination by opening a vaccination center. The scope of participants from this vaccination center is academic community of Tarumanagara University and public community. Public community registration can be done through JAKI application and come directly. Tarumanagara University vaccination center collaborate with Grogol Petamburan District Health Center and used Moderna vaccine. Moderna vaccine dose depends on vaccines 1 and 2 received by participants. If the vaccines 1 and 2 received are Sinovac, the participant will receive one dose of Moderna vaccine. If they receive the Astra Zeneca vaccine, participants will receive half the vaccine dose. This vaccination center activity took place on February 2-4, 2022 in the M building Campus 1, followed by 658 people, with 15.2% of them registering through JAKI application. Recipients of one dose of Moderna vaccine were 95.89%, the mean age (SD) was 34.82(15.14) years, the temperature was 36.13(1.70)ᵒC; systolic blood pressure was 130.78(18.94) mmHg and diastolic blood pressure was 82.83(12.86) mmHg. Recipients of half dose of Moderna vaccine were 4.10%, mean age (SD) was 33.56(12.42), temperature 36.07(0.41); systolic blood pressure 128.30(14.91); and diastolic blood pressure of 82.56(9.91) mmHg. Tarumanagara University vaccination center activity received a good response from the Tarumanagara University academic community and public community.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Cakupan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga masih rendah. Universitas Tarumanagara sebagai salah satu universitas swasta di Jakarta ikut berpartisipasi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi dosis ketiga dengan membuka sentra vaksinasi. Cakupan peserta dari sentra vaksinasi ini adalah civitas akademika Universitas Tarumanagara dan masyarakat umum. Pendaftaran masyarakat umum dapat dilakukan melalui aplikasi JAKI dan datang langsung. Sentra vaksinasi Universitas Tarumanagara bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan dan menggunakan vaksin Moderna. Dosis vaksin Moderna tergantung vaksin 1 dan 2 yang diterima peserta. Apabila vaksin 1 dan 2 yang diterima adalah Sinovac, maka peserta akan mendapat satu dosis vaksin Moderna. Apabila mendapat vaksin Astra Zeneca, maka peserta akan mendapat setengah dosis vaksin. Kegiatan sentra vaksinasi ini berlangsung pada tanggal 2-4 Februari 2022 di gedung M Kampus 1, diikuti 658 orang, dengan 15,2% diantaranya mendaftar melalui aplikasi JAKI. Penerima satu dosis vaksin Moderna sebanyak 95,89%, rata-rata (SD) usia 34,82(15,14) tahun, didapatkan suhu 36,13(1,70)ᵒC; tekanan darah sistolik 130,78(18,94) mmHg dan diastolik 82,83(12,86) mmHg. Penerima setengah dosis vaksin Moderna sebanyak 4,10%, rata-rata (SD) usia 33,56(12,42), suhu 36,07(0,41); tekanan darah sistolik 128,30(14,91); dan tekanan darah diastolik 82,56(9,91) mmHg. Kegiatan sentra vaksinasi Universitas Tarumanagara mendapatkan respon yang baik dari civitas akademika Universitas Tarumanagara dan masyarakat.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21104 PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL MELALUI PENDAMPINGAN PSIKOLOGIS BERBASIS SPIRITUAL WELL-BEING DI SEKOLAH LANSIA X TANGERANG 2022-12-23T21:06:04+00:00 Raja Oloan Tumanggor rajat@fpsi.untar.ac.id Pamela Hendra Heng pamelah@fpsi.untar.ac.id <p><em>The Covid-19 pandemic has affected many aspects of people's lives, both from the economic, socio-political and health aspects. In terms of health, this pandemic has not only caused problems in the field of physical health, but also mental health. One of the groups exposed to mental health problems is the elderly (elderly). The elderly are very vulnerable to physical and mental health problems because they are generally due to age and have experienced various congenital diseases. In addition, they also often experience loneliness and boredom because they can't go anywhere. This makes the elderly become stressed. This situation is also experienced by the elderly at the X Senior School in Tangerang, Banten Province. From the research, it is found that there is a relationship between spiritual well-being and mental health. In addition, one aspect that plays a role in improving mental health is to improve spiritual well-being. The higher a person's spiritual well-being, the better his mental health. Therefore, the solution to be offered in this PKM for the elderly is to apply psychological assistance based on spiritual well-being, so that they can not only escape mental health disorders, but are also able to improve them. The training, which was attended by 20 elderly people, used the presentation, question and answer method and shared experiences with the following stages: the first was to conduct socialization among the elderly at the X Elderly School in Tangerang city through their leadership. Then carried out psychological training and mentoring.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat baik dari aspek ekonomi, sosial politik dan juga kesehatan. Dari sisi kesehatan pandemi ini tidak hanya.menimbulkan permasalahan bidang kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental. Salah satu kelompok yang terpapar masalah kesehatan mental adalah para manusia lanjut usia (lansia). Para lansia sangat rentan dengan persoalan kesehatan fisik dan mental karena mereka umumnya karena faktor usia telah mengalami berbagai penyakit bawaan. Selain itu mereka juga kerap mengalami kesepian dan kebosanan karena mereka tidak bisa pergi kemana-mana. Hal ini membuat para lansia menjadi stres. Situasi ini juga dialami oleh para lansia di Sekolah Lansia X Tangerang, Propinsi Banten. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara spiritual well-being dengan kesehatan mental. Selain itu salah satu aspek yang berperan dalam meningkatkan kesehatan mental adalah dengan membenahi spritual wellbeingnya. Semakin tinggi spiritual well-being seseorang, semakin baik kesehatan mentalnya. Oleh sebab itu solusi yang mau ditawarkan dalam PKM ini bagi para lansia adalah menerapkan pendampingan psikologis berbasis spiritual well-being, sehingga mereka tidak hanya bisa lepas dari gangguan kesehatan mental, tetapi juga mampu untuk meningkatkannya. Pelatihan yang diikuti 20 orang lansia ini menggunakan metode presentasi, tanya jawab dan berbagi pengalaman dengan tahapan berikut: pertama- tama adalah melakukan sosialisasi di antara para lansia di Sekolah Lansia X kota Tangerang melalui pimpinannya. Kemudian dilaksanakan pelatihan dan pendampingan psikologis.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21106 EDUKASI GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA LEAFLET PADA IBU BALITA DI KELURAHAN PASIR PUTIH KOTA DEPOK 2022-12-23T22:42:29+00:00 Isna Fadilah Khusni isnafadilahkhusni@upnvj.ac.id Sintha Fransiske Simanungkalit sinthafransiske@upnvj.ac.id <p><em>One of the biggest public health problems in Indonesia is the epidemic of overnutrition status. According to WHO (World Health Organization) over nutrition has entered a global epidemic and is one of the health problems that must be overcome. Overnutrition is a state of excess nutrition caused by excess consumption of energy and protein which is indicated by body weight for age (BW/U) which is &gt;2SD in the WHO-NCHS standard table. Based on the 2018 Riskesdas, the prevalence of nutritional status (BB/TB) in West Java Province was 8.7% under five with more nutrition and 2.42% under five with more nutrition in Depok City in 2021. According to the data recapitulation of BPB (Weighing Month) Toddlers) in Depok City for the February 2022 period, there was an increase in the prevalence of undernutrition in all sub-districts and all sub-districts, namely 5.36%. The purpose of this study was to examine the causative factors of the incidence of overnutrition in toddlers aged 24-59 months and to make efforts to increase the knowledge of mothers under five about balanced nutrition guidelines. The method used was interview using a house-to-house questionnaire and conducting counseling and nutrition education using leaflet media, using the Wilcoxon Sign Rank Test for statistical analysis. The results obtained are that there is a change or increase in the knowledge of mothers of toddlers after counseling about balanced nutrition messages using leaflet media with alpha results (&lt;0.005).</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Salah satu masalah kesehatan terbesar masyarakat Indonesia adalah epidemi status gizi lebih. Menurut WHO (World Health Organization) gizi lebih telah memasuki epidemi global dan menjadi salah satu masalah kesehatan yang sudah harus diatasi. Gizi lebih merupakan keadaan kelebihan zat gizi yang disebabkan oleh kelebihan konsumsi energi dan protein yang ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) yang berada pada &gt;2SD tabel baku WHO-NCHS. Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 prevalensi status gizi (BB/TB) di Provinsi Jawa Barat terdapat 8,7% balita dengan gizi lebih dan terdapat 2,42% balita dengan gizi lebih di Kota Depok pada tahun 2021. Adapun menurut rekapitulasi data BPB (Bulan Penimbangan Balita) Kota Depok periode Februari 2022 terdapat kenaikan prevalensi balita Gizi Lebih di seluruh kelurahan dan seluruh kecamatan yaitu 5,36%. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji faktor-faktor penyebab dari kejadian gizi lebih pada balita usia 24-59 bulan dan melakukan upaya peningkatan pengetahuan ibu balita tentang pedoman gizi seimbang. Metode yang digunakan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dari rumah ke rumah dan melakukan penyuluhan serta edukasi gizi menggunakan media leaflet, menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank untuk analisis statistik. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat perubahan atau peningkatan pengetahuan ibu balita setelah dilakukan penyuluhan tentang pesan gizi seimbang menggunakan media leaflet dengan hasil alpha (&lt;0.005).</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21108 ASISTENSI PENGISIAN E-SPT BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI JAKARTA BARAT DAN SEKITAR KAMPUS UNTAR 2022-12-24T00:58:42+00:00 Hendro Lukman hendrol@fe.untar.ac.id Felicia Gunawan fellifelli19@gmail.com Xaviera Winnie xaviera.winnie@gmail.com Amanda Yang amandayangg14@gmail.com <p><em>“The Tri Dharma” of Higher Education also gives benefits to the community in assisting the West Jakarta Tax Service Office (KPP) and the community around the Tarumanagara University campus in providing on-line assistance in reporting Annual Tax Returns (SPT) to Individual Taxpayers (WPOP). This activity is face-to-face and virtual. The activity is carried out by a team consisting of lecturers and students of Tax Volunteers. The assistance carried out includes helping to fill out the SPT, assisting to calculate and determine the amount of income tax deposits if there is an underpayment. This activity For Universitas Tarumanagara, particularly the Faculty of Economics and Business, this activity is a form to support the Government, especially in increasing tax awareness in reporting taxes, and fostering university relationships with the surrounding community. The advantage for the students involved is to improve technical skills in tax reporting and develop non-technical skills such as communication, cooperation and others. The activity started with a request from the Directorate General of Taxes for the West Jakarta Regional Office to form a Tax Volunteer Team to assist Personal Tax Payer (PTP) in reporting Tax Return (SPT) by e-filing. Based on this request, student recruitment with certain criteria and selection is carried out. The selected students will be given training which includes PTP taxation issues, techniques for filling out the SPT with e-filing and the ethics of being a Tax Volunteer. Before being assigned as a Tax Volunteer, the students who are members of the Tax Volunteer Team sign the Confidentiality Code required by the Director General of Taxes.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi turut memberikan manfaat kepada masyarakat dalam membantu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Barat dan masyarakat sekitar kampus Universitas Tarumanagara dalam memberi asistensi pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Tahunan secara on-line kepada Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP). Kegiatan ini secara tatap muka dan virtual. Kegiatan dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa Relawan Pajak. Asistensi yang dilakukan meliputi membantu mengisi SPT, membantu mengkalkulasi besarnya kekurangan setoran pajak penghasilan jika terdapat kurang bayar. Kegiatan ini Bagi Universitas Tarumanagara, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis merupakan peran serta mendukung Pemerintah khususnya dalam meningkatkan kesadaran perpajakan dalam melaporkan pajak, dan membina hubungan Perguruan Tinggi dengan masyarakat sekitar. Keuntungan bagi mahasiswa yang terlibat adalah meningkatkan kemampuan teknis dalam pelaporan perpajakan dan mengembangkan kemampuan non teknis seperti komunikasi, kerja sama dan lainnya. Kegiatan yang dimulai dari adanya permintaan dari Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Barat untuk membentuk Tim Relawan Pajak untuk menolong WPOP memenuhi kewajiban melaporkan SPT dengan e-filing. Berdasarkan permintaan ini dilakukan rekrutmen mahasiswa dengan kriteria tertentu dan melakukan seleksi. Mahasiswa yang terseleksi akan dilakukan pelatihan yang meliputi masalah perpajakan WPOP, teknik pengisian SPT dengan e-filing dan etika menjadi Relawan Pajak. Sebelum ditugaskan sebagai Relawan Pajak mahasiswa yang tergabung dan Tim Relawan pajak menandatangani Pakta Kerahasiaan yang diwajibkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21111 PENANGGULANGAN DINDING PENAHAN TANAH EKSISTING YANG MEMBAHAYAKAN RUMAH PENDUDUK DI SEKITAR SPBU-RANGKASBITUNG 2022-12-24T07:26:00+00:00 Aniek Prihatiningsih aniekp@ft.untar.ac.id Alfred Jonathan Susilo alfred@ft.untar.ac.id Jenifer Fabiola jenifer.325190120@stu.untar.ac.id Glenn Anthony glenn.325190075@stu.untar.ac.id <p><em>Retaining wall constructed with a purpose to mitigate slope failure that has different elevation or height. Materials for retaining wall can be used from reinforced concrete, steel, wood and river stone. In this dedication to society, reinforced concrete and river stone are being used. Problem in our dedication to the community is existing retaining wall have height varies from 6 (six) to 8 (eight) meters and in close distance to public houses. Constructed wall not in proper condition, therefore during rainfall some locations were failed. Following our survey to site, the collected data and information conclude that existing retaining wall not well constructed and use rounded river stone with cement to bond each stone without reinforcement and with 2 (two) – 5 (five) cm thick. Result from site survey indicated that wall can dangerous surrounding houses. Failure in some locations happened because there was pressure from ground water to retaining wall. To repair need evaluation. Methods to do the survey were site visit to location, collecting data, collecting pictures, re-design retaining wall, further analyzing using computer software dan re-draw retaining wall with reinforcement. Result from this dedication to society, existing wall need to be demolished. New wall will be constructed with strengthening. New retaining wall design with strengthening consists of 2 (two) bored piles installed below retaining wall with 300 mm in diameter dan depth of 6.00 meters and set until hard rock, connected with ground beam 300 x 300 x 300 mm, and pilecap 300 x 1500 x 300 mm, and maintained the previous height.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Dinding penahan tanah dibuat dengan tujuan untuk mencegah keruntuhan tanah yang memiliki perbedaan ketinggian/curam. Material dinding penahan tanah dapat menggunakan beton bertulang, baja, kayu dan batu kali. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dinding penahan tanah menggunakan bahan beton bertulang dan batu kali. Permasalahannya dinding penahan tanah sudah dibangun dengan ketinggian bervariasi antara 6 sampai dengan 8meter dan lokasi dekat rumah warga. Pembuatan dinding penahan tanah kurang bagus, sehingga pada waktu turun hujan ada beberapa tempat mengalami kegagalan. Setelah dilakukan survei ke lokasi didapatkan data dan informasi bahwa dinding penahan tanah eksisting tersebut dibangun tidak rapi dan menggunakan batu kali berbentuk bulat dengan spasi semen kurang dari 2 – 5 cm dan tanpa perkuatan. Hasil survei lapangan dinding tersebut dapat membahayakan warga sekitar. Kegagalan di beberapa titik telah terjadi karena adanya tekanan dari air ke dinding penahan tanah tersebut. Untuk menindaklanjuti perlu dilakukan evaluasi. Metode yang digunakan pada pelaksanaan PKM ini dengan melakukan survei kelokasi, mengumpulkan data, melakukan pemotretan, mendesain dinding penahan tanah, menganalisis lebih lanjut menggunakan program komputer, dan menggambar desain dinding penahan tanah dengan diberi perkuatan. Hasil dari PKM dinding penahan tanah yang lama harus dibongkar. Dibuat dinding penahan tanah baru yang diberi perkuatan. Design baru dengan perkuatan berupa tiang bor sebanyak 2 buah yang dipasang di bawah dinding penahan tanah dengan diameter 300mm dan kedalaman 6.00m dan harus duduk di tanah keras, diberi sloof dengan ukuran 300 x 300 x 300mm, dan pilecap ukuran 300 x 1500 x 300mm, dengan ketinggian tetap.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21113 PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALATPERTANGGUNGJAWABAN KINERJA PADA PT FELIXINDO RUBBER BERKARYA 2022-12-24T08:52:05+00:00 Susanto Salim susantos@fe.untar.ac.id Natalia Margaretha Lukman nataliamargarethaa19@gmail.com <p><em>The problem faced by partners, namely PT Felixindo Rubber Berkarya, is that employees do not realize the importance of responsibilities, the description of the division of duties and responsibilities of each unit of responsibility is unclear, and there is ambiguity in the expenditure of costs for each part. The Community Service Team (PKM), namely lecturers and students of the Faculty of Economics and Business, Tarumanagara University, offers solutions so that companies apply responsibility accounting to overcome the problems they face. The target to be achieved from this training is that the sense of responsibility for employees can increase and accountability accounting can be used as the basis for preparing the company's budget and each employee clearly knows their respective duties and responsibilities so that they will be motivated to jointly achieve company goals. The implementation method used was that the PKM team first conducted a survey and based on the survey, PT Felixindo Rubber Berkarya requested that there be solutions to the problems faced by the company. The first step, the PKM team will explain in advance the theory or concept related to the concept of responsibility accounting, which was carried out on August 12 and 13, 2022. On the last day, August 14, 2022 the participants were asked to apply responsibility accounting to overcome the problems faced by the company, among others: the existence of benchmarks for assessing performance, the existence of a clear division of tasks, and implementing budgetary participation. With the performance benchmarks, the implementers will be motivated to achieve company goals. With a clear division of tasks, the duties and responsibilities of each employee can be clearly identified. By involving employees in preparing the budget, it will affect the preparation of budget goals whose achievements will be assessed and are likely to be rewarded on the basis of achieving the company's budget goals.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu PT Felixindo Rubber Berkarya adalah karyawan tidak menyadari akan pentingnya tanggungjawab, uraian pembagian tugas dan tanggungjawab dari setiap unit pertanggungjawaban tidak jelas, serta terjadi ketidakjelasan dalam pengeluaran biaya setiap bagian. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yaitu dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara menawarkan solusi agar perusahaan menerapkan akuntansi pertanggungjawaban untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. Target yang hendak dicapai dari pelatihan ini adalah rasa tanggungjawab pada karyawan dapat meningkat serta akuntansi pertanggungjawaban dapat digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran perusahaan dan setiap karyawan mengetahui dengan jelas tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga akan termotivasi untuk bersama-sama mencapai tujuan perusahaan. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah pertama-tama tim PKM melakukan survei terlebih dahulu dan berdasarkan survei tersebut PT Felixindo Rubber Berkarya meminta agar ada solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Langkah awal, tim PKM akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai teori atau konsep yang terkait dengan konsep akuntansi pertanggungjawaban, yang dilakukan pada tanggal 12 dan 13 Agustus 2022. Pada hari terakhir, 14 Agustus 2022 para peserta diminta untuk menerapkan akuntansi pertanggungjawaban untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan, antara lain: adanya tolok ukur penilaian prestasi, adanya pembagian tugas yang jelas, dan menerapkan partisipasi anggaran. Dengan adanya tolok ukur prestasi maka para pelaksana akan termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan pembagian tugas yang jelas maka dapat diketahui dengan jelas tugas dan tanggungjawab dari masing-masing karyawan. Dengan melibatkan karyawan dalam menyusun anggaran maka akan berpengaruh terhadap penyusunan tujuan anggaran yang prestasinya akan dinilai dan kemungkinan akan dihargai atas dasar pencapaian tujuan anggaran perusahaan.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21114 PENERAPAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN USAHA PADA PESERTA INKUBATOR BISNIS UNIVERSITAS 2022-12-24T10:05:28+00:00 Benedicta Prihatin Dwi Riyanti dwi.riyanti@atmajaya.ac.id Benedicta Evienia Prabawanti benedicta.ep@atmajaya.ac.id <p><em>As a result of the COVID-19 pandemic, the economic crisis hit the whole world, including Indonesia. Many large companies went out of business. MSMEs have also decreased by 50% in number, but MSMEs remain a solution for economic revival as during the 1998 economic crisis. One of the MSMEs that is important to develop is the business run by students within the University through assistance by incubators inside or outside the University. Students who take part in the incubation program at external and internal business incubators, during their lectures, have shown an interest in becoming entrepreneurs. Assistance is carried out by the university through the Incubator Center at the University or outside in collaboration with the university. One material that is considered important given as reinforcement to students participating in the incubation program is to provide training on entrepreneurial competencies. This training is important because business incubator participants have never received soft skills assistance. This deficiency may cause the business managed by the incubation program participants to still not develop or stop in the middle of the road. This training emphasizes the application of entrepreneurial competencies in solving problems encountered in business management. Key entrepreneurship competency training was held in Bandung on December 21, 2021 with 38 participants. Meanwhile, training for incubation participants at Atma Jaya University, Jakarta, was conducted on December 23, 2021, with 36 participants. The training material is designed in the form of learning by doing. In each given session, students immediately practice activities related to the three key competencies. Although it looks simple, the exercises provided directly target understanding and changing the mind set on the three key competencies. The evaluation of the reactions carried out showed that in general the participants were satisfied with the training materials and training atmosphere, while for coordination and materials they still felt that they needed improvement. Analysis of the pre-post cognitive evaluation shows that there is a significant difference for the competence to see opportunities and the competence to influence it strategically. However, for competence to continue to excel, it was found that there was no difference between before and after training. This means that the competence to continue to excel has been formed in the trainees before joining the training program. This shows the ability to apply the training material. Thus, this training module is recommended to be applied in the educational process of prospective entrepreneurs and entrepreneurs because it is proven to be able to strengthen entrepreneurial competencies in entrepreneurs.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Akibat pandemi covid-19, krisis ekonomi melanda seluruh dunia, salah satunya Indonesia. Banyak perusahaan besar gulung tikar. UMKM juga mengalami penurunan 50% dalam jumlah, tetapi UMKM tetap menjadi solusi kebangkitan ekonomi seperti pada waktu krisis ekonomi 1998. Salah satu UMKM yang penting untuk dikembangkan adalah usaha yang dijalankan mahasiswa di dalam Universitas melalui pendampingan oleh incubator yang berada di dalam atau diluar Universitas. Mahasiswa yang mengikuti program inkubasi pada inkubator bisnis external maupun internal, selama menjalani perkuliahan sudah menunjukkan minat untuk terjun sebagai wirausaha. Pendampingan dilakukan oleh pihak universitas melalui Pusat Inkubator yang ada di Universitas maupun diluar yang bekerja sama dengan universitas. Salah satu materi yang dirasa penting diberikan sebagai penguatan kepada mahasiswa peserta program inkubasi adalah dengan memberikan pelatihan tentang kompetensi kewirausahaan. Pelatihan ini penting karena peserta inkubator bisnis selama ini belum pernah mendapatkan pendampingan soft skill. Kekurangan ini yang mungkin menyebabkan usaha yang dikelola oleh peserta program inkubasi juga masih belum berkembang atau berhenti di tengah jalan. Pelatihan ini menekankan pada penerapan kompetensi kewirausahaan dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam pengelolaan usaha. Pelatihan kompetensi kunci kewirausahaan dilaksanakan di Bandung pada tanggal 21 Desember 2021 dengan 38 peserta. Sementara itu pelatihan pada mahasiswa peserta inkubasi di Universitas Atma Jaya Jakarta dilakukan pada tanggal 23 Desember 2021 dengan jumlah peserta 36 orang. Materi pelatihan didesain dalam bentuk learning by doing. Pada setiap sesi yang diberikan mahasiswa langsung mempraktekkan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan tiga kompetensi kunci. Meskipun terlihat sederhana namun latihan yang diberikan langsung menyasar pada pemahaman dan perubahan mindset pada tiga kompetensi kunci. Evaluasi reaksi yang dilakukan menunjukkan bahwa secara umum peserta puas dengan materi pelatihan dan suasana pelatihan, sementara untuk koordinasi dan materi masih dirasa perlu perbaikan. Analisis terhadap evaluasi kognitif pre-post menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan untuk kompetensi melihat peluang dan kompetensi mempengaruhi secara strategi. Namun untuk kompetensi terus berprestasi ditemukan tidak berbeda antara sebelum dan sesudah pelatihan. Artinya untuk kompetensi terus berprestasi sudah terbentuk pada peserta pelatihan sebelum mengikuti program pelatihan. ini menunjukkan adanya kemampuan dalam menerapkan materi pelatihan. Dengan demikian modul pelatihan ini disarankan untuk diterapkan dalam proses pendidikan calon wirausaha maupun pada wirausaha karena terbukti mampu memperkuat kompetensi kewirausahaan pada para wirausaha.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21198 MEMFASILITASI SISWA HIPERAKTIF MELALUI FASILITAS BELAJARNYA DI SDN INKLUSI 07 KEBON JERUK 2023-01-08T04:49:52+00:00 Hartini Laswandi hartini@fsrd.untar.ac.id Nikki Indah Andraini nikki@fsrd.untar.ac.id <p><em>The availability of a learning facility in an inclusive school will provide learning motivation and improve the learning outcomes of students with ADHD, especially hyperactive students. ADHD or attention deficit hyperactivity disorder is a mental disorder that causes children to have difficulty concentrating, and has impulsive and hyperactive behavior. This condition can have an impact on a child's performance at school. The purpose of this PKM activity is to develop the design of learning facilities, especially study chairs to provide learning motivation and improve learning outcomes for hyperactive students. The method uses a design method approach that includes design, devine and development. Ergonomic and anthropometric chair product design stages with devine, design, and develop sequence procedures. This method is used to determine the design of the chair so as to create a special chair design that is comfortable and safe. Ergonomic and anthropometric learning chair facilities in learning need to be developed in inclusive schools. The target of this activity is hyperactive students from class I to VI of SDN 07 Kebon Jeruk, West Jakarta. Observations, literature studies, and user interviews were carried out for the data collection process. This data forms the basis for designing learning chairs specifically for hyperactive students that are able to provide comfort and safety for their users. The results of this activity can provide solutions and benefits, namely (1) Chair design; the school understands that it is necessary to seek special facilities for hyperactive students in increasing motivation and learning outcomes, that it is quite important (2) Special chair designs for hyperactive students can provide comfort and safety for users, taking into account ergonomics and anthropometry. As students are more comfortable sitting in a chair while studying and not disturbing their friends, students are not easily tired and are motivated to study at school.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Ketersediaan suatu fasilitas belajar di suatu sekolah inklusi, maka akan memberikan motivasi belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa ADHD khususnya siswa hiperaktif. ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif, Kondisi ini dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah untuk mengembangkan desain fasilitas belajar, khususnya kursi belajar untuk memberikan motivasi belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa hiperaktif. Metode dengan menggunakan pendekatan metode perancangan mencakup desain, devine dan development. Tahapan perancangan produk kursi yang ergonomis dan antropometris dengan prosedur urutan devine, design, dan develop. Metode ini digunakan untuk menentukan desain kursi sehingga tercipta desain kursi khusus yang nyaman dan aman. Fasilitas kursi belajar yang ergonomi dan antropometri dalam pembelajaran perlu dikembangkan di sekolah inklusi. Adapun sasaran kegiatan ini yaitu siswa hiperaktif dari kelas I sampai VI SDN 07 Kebon Jeruk Jakarta Barat. Observasi, studi literatur, dan wawancara pengguna dilakukan untuk proses pengumpulan data. Data tersebut menjadi dasar dalam perancangan desain kursi belajar khusus siswa hiperaktif yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya. Hasil kegiatan ini dapat memberikan solusi dan manfaat, yaitu (1) Desain kursi; pihak sekolah paham bahwa perlu untuk mengupayakan fasilitas khusus bagi siswa hiperaktif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajarnya, bahwa itu merupakan hal yang cukup penting (2) Desain kursi khusus bagi siswa hiperaktif, dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya, dengan memepertimbangkan ergonomi dan antropometri. Seperti siswa lebih betah duduk dikursi selama belajar dan tidak mengganggu temannya, siswa tidak mudah lelah dan termotivasi dalam belajar di sekolah.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21217 INOVASI DRUM PENGAWET IKAN SISTEM PARAREL DENGAN METODE PENGASAPAN 2023-01-09T03:02:23+00:00 P. J. Suranto purwo.joko@unpnvj.ac.id W. Sulistyawati w12n.sulistyawati.sby@gmail.com S. Ginting sargiginting@upnvj.ac.id <p><em>Fish including food ingredients that are not durable or easily damaged. The large number of fish caught by fishermen in Indonesia requires a preservation process so that it does not rot when marketed and is suitable for consumption, because the process of selling fish does not run out in a day, so a preservation process is needed. This preservation process requires Appropriate Technology (TTG) tools. This TTG tool is very good to use because it has several advantages, including: easy to make, produces a long preservation period, the taste of fish is quite unique and delicious, the process does not use chemicals, the preservation process is faster and also economical. wood/charcoal. The target to be achieved is that the fishing community can make TTG tools and can process fish preservation with a smoking system. The feasibility test of this tool produces fish with a water content of 50% to 60% which is durable for 14 days and the taste is also quite unique and delicious. Training on making TTG tools and training on the process of preserving fish using this tool was carried out in the fishing village of Pulo Ampel, Serang Regency, Banten Province. It is hoped that it can motivate the manufacture of this TTG tool and motivate the processing of fish preservation so that it can be used as a superior product that can generate added value for fishing groups in Pulo Ampel village.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Ikan termasuk bahan makanan yang tidak tahan lama atau mudah rusak. Banyaknya ikan hasil tangkapan nelayan di Indonesia sehingga perlu adanya proses pengawetan agar tidak membusuk saat dipasarkan dan layak dikonsumsi, karena proses penjualan ikan tidak langsung habis dalam sehari, sehingga diperlukan proses pengawetan. Proses pengawetan ini membutuhkan alat Teknologi Tepat Guna (TTG). Alat TTG ini sangat baik digunakan karena memiliki beberapa keunggulan antara lain: mudah dibuat, menghasilkan masa pengawetan yang lama, rasa ikan yang cukup unik dan enak, prosesnya tidak menggunakan bahan kimia, proses pengawetan lebih cepat dan juga hemat. kayu/arang. Target yang ingin dicapai diharapkan masyarakat nelayan dapat membuat alat TTG dan dapat mengolah pengawetan ikan dengan sistem pengasapan. Uji kelayakan alat ini menghasilkan ikan dengan kadar air 50% sampai 60% yang awet selama 14 hari dan rasanya juga cukup unik dan enak. Pelatihan pembuatan alat TTG dan pelatihan proses pengawetan ikan menggunakan alat ini dilaksanakan di desa nelayan Pulo Ampel Kabupaten Serang Provinsi Banten. Diharapkan dapat memotivasi pembuatan alat TTG ini dan memotivasi pengolahan pengawetan ikan sehingga dapat dijadikan produk unggulan yang dapat menghasilkan nilai tambah bagi kelompok nelayan di desa Pulo Ampel.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21218 PENGENALAN DAN MANFAAT AKUNTANSI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAGI SISWA-SISWI SMA TARSISIUS 1 JAKARTA 2023-01-09T03:24:30+00:00 Augustpaosa Nariman augustpaosa@fe.untar.ac.id Alan Octama Massidy alan.125200088@stu.untar.ac.id <p><em>Continued development of the business economy, the financial transaction activities, both cash receipts and cash disbursements. Financial transactions that occur certainly require an accounting process to be able to provide useful financial information for business owners, investors and the public. Accounting activities are the process of identifying financial transactions, recording financial transactions and financial statements. Students at the high school do not understand the accounting cycle or accounting stages in recording financial transactions and need knowledge of accounting records so that they can analyze, control and make economic decisions that will af ect their daily lives. SMA Tarsisius 1 is a private Catholic school in Central Jakarta that provides education levels ranging from Kindergarten, Playgroup or pre-school, Elementary School, Junior High School, and High School. The number of students is 268 students consisting of class X-XII. The training was conducted of line at Tarsisius I High School, Jakarta. This training assistance fund comes from LPPM UNTAR to provide soft skills of training and Accounting Modules. The target of this training is students in grades X-XII and teachers. The training materials include explanations on accounting, accounting equations, accounting cycles, transaction journals, financial reports as well as explanations on the types of accounting professions consisting of accountants, public accountants and management accountants. The purpose of this training is for high school students to understand the benefits of accounting in daily and understand the accounting profession and can continue their education in order to become a professional accountant.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Dengan terus berkembangnya ekonomi usaha, maka banyak kegiatan transaksi keuangan baik menyangkut transaksi penerimaan uang maupun pengeluaran uang. Transaksi keuangan yang terjadi tentu memerlukan proses akuntansi untuk dapat memberikan informasi keuangan yang berguna bagi pemilik usaha, investor dan masyarakat. Kegiatan akuntansi merupakan proses identifikasi transaksi keuangan, pencatatan transaksi keuangan dan laporan keuangan. Siswa-siswi yang menempuh pendidikan di tingkat SMA belum memahami siklus akuntansi atau tahapan akuntansi dalam mencatat transaksi keuangan dan memerlukan pengetahuan mengenai pencatatan akuntansi agar mereka dapat menganalisa, mengendalikan dan membuat keputusan ekonomi yang akan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. SMA Tarsisius 1 merupakan sekolah swasta katolik di Jakarta Pusat yang menyelenggarakan jenjang pendidikan mulai dari TK, Kelompok Bermain atau pra-sekolah, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Jumlah siswa SMA berjumlah 268 siswa yang terdiri dari kelas X-XII. Pelatihan meliputi penjelasan siklus akuntansi, jurnal pencatatan dan laporan keuangan. Dana bantuan pelatihan ini berasal dari LPPM UNTAR untuk memberikan soft skill yaitu berupa pelatihan dan Modul Akuntansi. Target pelatihan ini adalah siswa-siswi kelas X-XII dan guru-guru. Materi pelatihan meliputi penjelasan mengenai akuntansi, persamaan akuntansi, siklus akuntansi, jurnal transaksi, laporan keuangan serta penjelasan mengenai jenis profesi akuntansi yang terdiri dari akuntan, akuntan publik dan akuntan manajemen. Tujuan pelatihan ini adalah agar siswa-siswi SMA memahami manfaat akuntansi dalam kehidupan sehari-hari serta dapat memahami profesi akuntansi serta dapat melanjutkan pendidikan agar bisa menjadi seorang akuntan yang professional.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21220 PELATIHAN MENGENAI SOFTWARE AKUNTANSI BAGI KARYAWAN MULTI GAYAKIRANA 2023-01-09T03:37:10+00:00 Michelle Kristian michellek@fe.untar.ac.id Stefani Velisia stefani.125200171@stu.untar.ac.id Jeremy Cahyadi jeremy.125190046@stu.untar.ac.id Stevanus Jonathan stevanus.125190037@stu.untar.ac.id <p><em>Currently there are changes in accounting in terms of knowledge, accounting profession, and accounting software. Accounting science is growing rapidly and accountants are required to continue to learn and develop. The need for accountant jobs is also increasing where computer-related skills, such as financial analysts, data security centers, management consultants, information systems, are urgently needed in various industrial sectors, so we must keep abreast of developments in information technology, computers, and online media in the financial services industry. Companies in various industries must improve all staff skills through various trainings. The purpose of the PKM activity is for the FEB Team to provide SAK training, in accordance with PSAK ETAP and accounting software training, PSAK stands for Statement of Financial Accounting Standards for Entities Without Public Accountability. The PKM method applied is the preparation of activities, the implementation stage of the activities and the evaluation stage of the PKM activities. With the results of PKM activities, Multi Gayakirana works more effectively with the aim of producing accurate financial reports according to PSAK ETAP, namely using accounting software based on Financial Accounting Standards. The “Basic knowledge of Accounting Software (Accurate)” training was divided into two sessions, namely the first session was basic knowledge of Accurate Accounting Software, and the second session was knowledge of accounting concepts for the preparation of financial statements by referring to the Statement of Indonesian Financial Accounting Standards. PSAK ETAP.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Saat ini terdapat perubahan akuntansi dari segi pengetahuannya, profesi akuntansi, dan software akuntansi. Ilmu akuntansi berkembang pesat dan akuntan dituntut untuk terus belajar dan berkembang. Kebutuhan pekerjaan akuntan juga meningkat dimana keahlian yang terkait dengan komputer, seperti analis keuangan, pusat data keamanan, konsultan manajemen, sistem informasi, sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri, sehingga kita harus mengikuti perkembangan teknologi informasi, computer, dan media daring ada industri jasa keuangan. Perusahaan-perusahaan pada berbagai industri harus meningkatkan semua keahlian staff melalui berbagai training. Tujuan Kegiatan PKM adalah agar Tim FEB memberikan training SAK, sesuai dengan PSAK ETAP dan training software akuntansi, PSAK adalah singkatan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas publik. Adapun method PKM yang diterapkan yaitu persiapan kegiatan, Tahap pelaksanaan kegiatan dan Tahap evaluasi kegiatan PKM. Dengan hasil kegiatan PKM adalah Multi Gayakirana bekerja lebih efektif dengan tujuan laporan keuangan dihasilkan menjadi akurat sesuai PSAK ETAP yaitu menggunakan software akuntansi berbasis Standar Akuntansi Keuangan. Pelatihan “Pengetahuan dasar Software Akuntansi (Accurate)” pembahasan dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama adalah dasar pengetahuan mengenai Accounting Software Accurate, dan sesi kedua adalah pengetahuan konsep akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan dengan mengacu kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. PSAK ETAP.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21231 PEMANFAATAN LIMBAH PANGAN MENJADI ECO-ENZYME DAN ENERGI TERBARUKAN MENUJU WIRAUSAHA BARU DI KELURAHAN BOJONG KULUR, KECAMATAN GUNUNG PUTRI, KABUPATEN BOGOR 2023-01-09T05:17:20+00:00 Lilik Zulaihah lilikzulaiha@yahoo.com Amir Marasabessy amirmarasabesy@upnvj.co.id Siti Rohana Nasution srnasution@upnvj.ac.id <p><em>Food waste is one type of organic waste originating from food residues that are no longer suitable for consumption, unused, processed residues or failed products during the production process. Garbage in Bojong Kulur Village, Gunung Putri Subdistrict, Bogor Regency is a fairly complicated problem, considering that the village is flanked by the Cikeas River and Cileungsi River, there is a buildup of garbage, especially organic which causes the area to flood frequently during the rainy season. Solutions to Problems that have been implemented: (1) Community understanding training to care about environmental conditions towards a healthy environment, (2) Community optimization discussion forum in organic waste management using simple and low-cost appropriate technology into eco-enzymes and briquettes (4) training and practice to increase creativity and inventiveness of waste-based products accompanied by economic calculations in order to produce prospective new entrepreneurs. The abundance of raw materials around the Bojong Kulur village community, followed by a simple production process, and does not cost much, it is hoped that the price of this alternative fuel will be much cheaper than subsidized fuel such as kerosene. Meanwhile, fruit and vegetable waste can be managed through a fermentation process into an ecoenzyme that has many benefits and can be used directly by residents in their daily activities.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Limbah pangan adalah salah satu jenis limbah organik yang berasal dari sisa bahan makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi, tidak terpakai, sisa olahan maupun produk gagal pada saat proses produksi. Sampah di desa bojong kulur, kecamatan gunung putri, kabupaten bogor merupakan permasalahan yang cukup rumit, mengingat desa tersebut diapit oleh sungai cikeas dan sungai cileungsi, terjadi penumpukan sampah khususnya organic yang mengakibatkan daerah tersebut sering terjadi banjir pada musim hujan. Solusi Permasalahan yang sudah dilaksanakan: (1) Pelatihan pemahaman masyarakat untuk peduli terhadap kondisi lingkungan menuju lingkungan sehat, (2) Forum diskusi optimalisasi masyarakat dalam pengelolaan sampah organic dengan teknologi tepat guna secara sederhana dan berbiaya rendah menjadi eco-enzym dan briket (4) pelatihan dan praktek peningkatan kreativitas serta daya cipta produk berbasis sampah disertai perhitungan secara ekonomi guna menghasilkan calon wirausaha baru. Melimpahnya bahan baku yang ada di sekitar lingkungan masyarakat desa bojong kulur, diikuti dengan proses produksi sederhana, serta tidak banyak memakan biaya diharapkan harga bahan bakar alternatif ini akan jauh lebih murah dibandingkan bbm subsidi seperti minyak tanah. Sedangkan limbah buah-buahan dan sayuran dapat dikelola melalui proses fermentasi menjadi eco enzym yang banyak manfaatnya serta dapat dimanfaatkan langsung oleh warga dalam kegiatan sehari-hari.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21276 ASURANSI DAN ASPEKNYA 2023-01-09T10:39:50+00:00 Ida Kurnia idah@fh.untar.ac.id Rizqy Dini Fernandha rizqy.205210197@stu.untar.ac.id Novianti Lestari novianti.205200006@stu.untar.ac.id <p><em>Humans need to rapidly increase their mobility in to launch their activities or activities. Certain groups try to protect their property, including motor vehicles, from all the worst possibilities, including theft. Insurance is a solution to these problems by bearing all the risks experienced by the insured (customer). The insurance claim process is also easy by explaining the chronology of the risk event and attaching the required documents, so the insurer will disburse his claim based on the consideration of the results of the field survey from the insurer team.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kebutuhan manusia semakin berkembang pesat untuk meningkatkan mobilitasnya demi melancarkan kegiatan ataupun aktivitasnya. Beberapa golongan tertentu mencoba untuk melindungi harta bendanya termasuk kendaraan bermotor dari segala kemungkinan terburuk termasuk pencurian. Asuransi merupakan solusi untuk permasalahan tersebut dengan menanggung segala risiko yang dialami oleh tertanggung (nasabah). Proses pengklaiman asuransi juga cukup mudah dengan menjelaskan kronologi kejadian risiko tersebut lalu melampirkan surat – surat yang dibutuhkan, dengan begitu pihak penanggung akan mencairkan pengklaimannya atas pertimbangan hasil survey lapangan dari tim penanggung.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21277 DESAIN RAK PENYIMPANAN DAN PAPAN INFORMASI MULTIFUNGSI DI TPQ AL MUNAWWAROH 2023-01-09T10:51:20+00:00 Sintia Dewi Wulanningrum sintiawft@stu.untar.ac.id Christopher Andrew Susanto Cahyadi godblessyouandrew@gmail.com <p><em>The development of furniture design follows the times and technology. Various models of furniture such as shelves, cabinets, tables, chairs have various shapes and designs. Now, the multifunctional design has become one of the attractions for people to buy it, because it can be used for various functions at once and is more efficient in terms of area because it does not take up much space. The design of multifunctional furniture is not only used for residential needs, but in the field of education it has also used multifunctional furniture designs, such as multifunctional storage shelves that are commonly used, in addition to having a unique shape, a multifunctional design is also more efficient. One of the informal education places that requires multifunctional furniture design is TPQ Al Munawwaroh. At TPQ Al Munawwaroh requires a storage rack as well as an information board that is used as a storage area as well as an information board to inform the name of the TPQ, year of establishment, name of teacher and number of students. The design of the information board and storage cabinet is a design proposal to save space while having various functions, namely as a storage cabinet and information board, because the TPQ space is limited with the number of students as many as 61 people, the solution offered is a storage rack design that has many functions. The implementation method is through the primary data collection stage through surveys on TPQ, partner interviews; and secondary data collection (through literature studies related to standards and ergonomics theories of multifunctional shelves); and the implementation stage, namely the PKM Results stage in the form of a storage rack design and a multifunctional information board design based on problems with partners, design standards and suggestions from the team.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Perkembangan desain furniture mengikuti perkembangan jaman dan teknologi. Berbagai model furniture seperti rak, lemari, meja, kursi memiliki bentuk dan desain yang bermacam-macam. Pada perkembangannya saat ini, desain yang multifungsi menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk membelinya, karena dapat digunakan berbagai fungsi serta lebih efisien dari segi luasan karena tidak memakan banyak tempat. Desain furniture multifungsi tidak hanya digunakan pada kebutuhan rumah tinggal saja, tetapi pada bidang pendidikan sudah memakai desain furniture multifungsi, seperti rak penyimpanan multifungsi yang umum digunakan, selain memiliki bentuk yang unik, desain yang multifungsi juga lebih efisien. Salah satu tempat pendidikan informal yang membutuhkan desain furniture multifungsi yaitu TPQ Al Munawwaroh. Pada TPQ Al Munawwaroh memerlukan rak penyimpanan sekaligus papan informasi yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sekaligus sebagai papan informasi untuk menginformasikan Nama TPQ, Tahun berdiri, Struktur kepengurusan TPQ dan Jumlah Santri. Desain Papan informasi dan lemari penyimpanan merupakan usulan desain untuk menghemat ruangan sekaligus memiliki berbagai fungsi yaitu sebagai lemari penyimpanan dan papan informasi, karena ruang TPQ yang terbatas dengan jumlah santri sebanyak 61 orang, maka solusi yang ditawarkan yaitu desain rak penyimpanan yang memiliki banyak fungsi. Metode pelaksanaan yaitu melalui tahap awal antara lain: survei pada TPQ, wawancara mitra; serta studi literatur terkait standar serta teori-teori ergonomi rak multifungsi; serta tahap pelaksanaan yaitu tahap desain. Hasil PKM berupa desain Rak Penyimpanan dan papan informasi multifungsi desain berdasarkan permasalahan pada mitra , standar perancangan serta usulan dari Tim.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21332 PEMBEKALAN ETIKA BAGI RELAWAN PAJAK UNIVERSITAS TARUMANAGARA 2023-01-10T01:04:29+00:00 Hendro Lukman hendrol@fe.untar.ac.id Ardi Sudarjo fellifelli19@gmail.com Natasha Melawati xaviera.winnie@gmail.com <p><em>The code of ethics and communication in services are important. Students who join the Tax Volunteer (TV) Team that serve Individual Taxpayers (IT) in reporting their obligations, understanding the code of ethics and communication methods will be crucial. The IT served is unknown, with good attitude and communication this service process will go well. IT’ tax returns are very confidential, therefore the code of ethics as a servant must be adhered to. To make the code of ethics a guide in service, the RP Team needs to be equipped with the principles of the code of ethics that must be known and instilled in the person before the service is carried out. There are several codes of ethics that must be maintained by the RP Team which is set by the Directorate General of Taxes (DGT). In addition, as Universitas Tarumanagara students, they must also obey the Universitas Tarumanagara Student Norms. On the other hand, communication is a reflection of polite behavior and one way to implement a code of ethics in service. By providing code of ethics and communication materials for the TV Team before carrying out their duties, it will equip them to behave in service. The results of this briefing can be seen from the assessment given by the head of the Service Tax Office (STO) where the Universtias Tarumanagara TV Team is assigned, and the assessment given by the IT who provides online tax reporting assistance. The results of the evaluation given by the STO, the performance of the TV Team of Universitas Tarumanagara was satisfactory with the work, enthusiastic and committed. IT served online stated that they were very satisfied with the service of the Universitas Tarumanagara TV Team, in fact they wanted to be served in the following year. By implementing a code of ethics and good communication, it shows that Universitas Tarumanagara students have integrity and are responsible.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kode etik dan komunikasi dalam pelayanan menjadi hal penting.Mahasiswa/i yang bergabung dalam Tim Relawan Pajak (RP) yang melayani Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) dalam melaporkan kewajibannya, memahami kode etik dan cara komunikasi akan menjadi hal yang krusial. WPOP yang dilayani tidak dikenal, dengan sikap dan komunikasi yang baik proses pelayanan ini akan berlangsung dengan baik. Laporan pajak WPOP suatu yang sangat rahasia, karenanya kode etik sebagai pelayan harus dipegang teguh. Untuk menjadikan kode etik sebagai pegangan dalam pelayanan, Tim RP perlu dibekali prinsip-prinsip kode etik yang harus diketahui dan ditanamkan dalam pribadi sebelum pelayanan dilakukan. Ada beberapa kode etik yang harus dijaga oleh Tim RP yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Selain itu sebagai mahasiswa/i Universitas Tarumanagara, mereka juga harus patuh terhadap Norma Kemahasiswaan Universitas Tarumanagara. Di Lain sisi, komunikasi merupakan cermin dari perilaku sopan dan salah satu cara menjalankan kode etik dalam pelayanan. Dengan pemberian materi kode etik dan komunikasi bagi Tim RP sebelum melaksanakan tugas, menjadikan bekal mereka bersikap dalam pelayanan. Hasil dari pembekalan ini terlihat dari penilaian yang diberikan kepala Kantor Pajak Pelayanan (KPP) tempat Tim RP Universitas Tarumanagara bertugas, dan penilaian yang diberikan WPOP yang melakukan asistensi pelaporan pajak secara daring. Hasil evaluasi yang diberikan KPP, kinerja Tim RP Universitas Tarumanagara memuaskan dengan hasil kerja, bersemangat dan berkomitmen. WPOP yang dilayani secara daring menyatakan sangat puas atas pelayanan Tim RP Universitas Tarumanagara, bahkan mereka ingin dilayani di tahun berikutnya. Dengan menjalankan kode etik dan berkomunikasi yang baik, menunjukkan mahasiswa/i Universitas Tarumanagara mempunyai berintegritas dan bertanggung jawab.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21334 KEGIATAN PENDAMPINGAN SMART PROGRAM UNTUK UMKM INDONESIA 2023-01-10T01:12:44+00:00 Putri Vavensy putri.115190238@stu.untar.ac.id Himawan Mukceli himawan.115190368@stu.untar.ac.id Keni Keni keni@fe.untar.ac.id <p><em>The Sustainability Management and Appropriate Responsible Technology (SMART) Program is a certified internship program assisting MSMEs that runs for approximately 6 months organized by OK OCE Indonesia. OK OCE itself is an association of job creation social movements engaged in entrepreneurship. This SMART program aims to provide training to MSME owners to optimize technology over time so that their business can grow bigger and more successful. This program is run by 1 team that is divided into 5 divisions, which are business coaching division, digital learning division, business systems specialist division, financial advisor division, and website and social media developer division. We observed MSMEs that need assistance to scale up their business, then we conducted an interview stage to discuss the background of the business and its problem. Moreover, we identified existing problems and discussed the solutions. Then, we conveyed the solution to the MSME owner, if it is accepted then we start implementing the solution with the MSME owner. After all solutions have been implemented, the last step is to evaluate and make reports before and after mentoring MSMEs. We concluded that all MSMEs that had not gone digital, have now started to go digital and are showing better performance.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Program <em>Sustainability Management and Appropriate Responsible Technology</em> (SMART) merupakan program magang bersertifikat pendampingan UMKM yang berlangsung selama kurang lebih 6 bulan yang diselenggarakan oleh OK OCE Indonesia. OK OCE sendiri merupakan suatu perkumpulan gerakan sosial penciptaan lapangan kerja yang bergerak di bidang kewirausahaan. Program SMART bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada pemilik UMKM untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk mengembangkan usahanya. Program ini dilakukan oleh 1 tim yang terdiri atas 5 divisi, yaitu <em>business coaching, digital learning, business system specialist, financial advisor</em>, dan <em>website and social media developer.</em> Kami mengamati UMKM yang membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya, kemudian kami melakukan wawancara untuk membahas latar belakang bisnis dan permasalahan yang dihadapi. Setelah itu, kami mengidentifikasi permasalahan perusahaan dan mendiskusikan solusi untuk permasalahan tersebut. Kemudian, solusi tersebut kami sampaikan kepada pemilik UMKM yang apabila diterima, kami akan mulai merealisasikan solusi tersebut bersama pemilik UMKM. Setelah semua solusi direalisasikan, tahap terakhir berupa evaluasi dan membuat laporan sebelum dan sesudah pendampingan kepada UMKM. Kami menyimpulkan bahwa semua UMKM yang sebelumnya belum <em>go digital</em>, sekarang sudah mulai <em>go digital</em> dan memperoleh kinerja yang lebih baik.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21335 SOSIALISASI PAJAK DAERAH BAGI SISWA-SISWI SMA 2023-01-10T01:25:09+00:00 Yuniarwati yuniarwati@fe.untar.ac.id Andriani R. N. andriani.najmani@yahoo.com Visyka Suprapto vikasuprapto@gmail.com <p><em>The activity of engagement to community this time is partnered with Bhinneka Tunggal Ika (BTI) Senior High School. In addition to curricular learning in class, students are also provided with general knowledge and insight. This activity aims to make students know and understand about Regional Taxes. With the hope that they will become obedient local taxpayers. This PKM activity was held at the school location, Jl. K. H. Moh. Mansyur No. 222 A, Tanah Sereal, Tambora. This activity was held in one of the meeting rooms on Tuesday, September 13, 2022. After the presentation of the material, a discussion and question and answer session was held. This activity was attended by class XII and several teachers.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pada aktivitas PKM kali ini, kami bermitra dengan SMA Bhinneka Tunggal Ika (BTI). Selain belajar kurikuler di kelas, para siswa juga dibekali dengan pengetahuan dan wawasan yang bersifat umum. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para siswa dapat memahami Pajak Daerah. Dengan harapan mereka akan menjadi Wajib Pajak (WP) Daerah yang taat. Aktivitas PKM ini diadakan di lokasi sekolah, Jl. K. H. Moh. Mansyur No. 222 A, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora. Kegiatan diadakan di salah satu ruang pertemuan pada hari Selasa tanggal 13 September 2022. Setelah pemaparan materi, diselenggarakan diskusi dan tanya jawab. Kegiatan ini diikuti kelas XII dan beberapa orang pengajar / guru.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21336 EDUKASI PENGATURAN ASUPAN DAN POLA MAKAN UNTUK MENGENDALIKAN DIABETES BAGI KADER KELURAHAN TOMANG JAKARTA BARAT 2023-01-10T01:38:11+00:00 Alexander Halim Santoso alexanders@fk.untar.ac.id Andreas Stefan Layardi andreas.405190038@stu.untar.ac.id I Gusti Ngurah Pradipta Wisesa igusti.405190102@stu.untar.ac.id <p><em>Coronavirus Disease, or more popularly known as Covid-19 is still a pandemic today. Vaccination is a necessary action to increase the body's resistance. Co-morbid diseases such as diabetes mellitus are diseases that must be controlled before vaccination can be given. Dietary control is one step in controlling blood sugar levels in diabetics. Kelurahan cadres play an important role in improving the health status of the community in their target area. Cadres' knowledge of health problems and prevention and management efforts can help achieve optimal health status in the community. This service activity is intended for health cadres in Tomang Village, West Jakarta, which is the target area of the Faculty of Medicine, Tarumanagara University. This activity aims to increase the level of knowledge of cadres in terms of nutritional management in controlling blood sugar levels in diabetics, so that sufferers can be given the Covid-19 vaccination.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Penyakit <em>Coronavirus Disease</em>, atau yang lebih populer disebut sebagai Covid-19 masih merupakan pandemi hingga saat ini. Vaksinasi merupakan tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Penyakit-penyakit ko-morbid seperti diabetes melitus adalah salah satu penyakit yang harus terkendali sebelum vaksinasi dapat diberikan. Pengendalian pola makan merupakan salah satu langkah dalam mengendalikan kadar gula darah penderita diabetes. Kader Kelurahan berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah binaannya. Pengetahuan kader terhadap masalah kesehatan dan upaya pencegahan dan tatalaksananya dapat membantu tercapainya derajat kesehatan yang optimal pada masyarakat. Kegiatan Pengabdian ini ditujukan bagi kader kesehatan Kelurahan Tomang Jakarta Barat yang merupakan wilayah binaan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan kader dalam hal tatalaksana gizi dalam mengendalikan kadar gula darah penderita diabetes, sehingga penderita dapat diberikan vaksinasi Covid-19.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21338 PENERAPAN APLIKASI QASIR DALAM SISTEM PENJUALAN PD XXX 2023-01-10T01:47:29+00:00 Henny Wirianata hennyw@fe.untar.ac.id Ignatius Flora De Mayo ignatius.125190135@stu.untar.ac.id <p><em>PD XXX's sales activities have changed from only selling online to increasing sales through several department stores and Brand Outlets in shopping centers throughout Indonesia. The partner is a company that has not been established for a long time, so the partner needs a reliable sales system. The sales system that partners need is a computerized and cloud-based sales system so that it is easily accessible to owners without having to go to sales outlets. Untar team provides training and assistance on the use of the Qasir application as a sales system on PD XXX. The Qasir application has been widely used by MSMEs to record sales by point of sales (POS). The application Qasir on PD XXX is for the sales system at Brand Outlets in shopping centers in Jakarta. The Qasir application applied is the Qasir Pro version. During the training and assistance in implementing the Qasir Pro application, it can be concluded that the partner can understand and does not experience problems in using the application. Partners get benefits from implementing the Qasir Pro application, including that the owner can view and access sales reports in real time because the Qasir Pro application is a cloud-based application. Looking at the operational activities of PD XXX which are increasingly experiencing developments, it is hoped that the existence of a computerized and cloud-based sales system will make it easier for partners to supervise their sales transactions. This is also to facilitate the bookkeeping process for partners.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kegiatan penjualan PD XXX mengalami perubahan dari yang hanya melakukan penjualan secara <em>online </em>kini bertambah penjualan melalui beberapa <em>department store</em> dan <em>Brand Outlet</em> di sejumlah pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia. Pihak mitra merupakan perusahaan yang belum lama berdiri, maka pihak mitra memerlukan sistem penjualan yang dapat diandalkan. Sistem penjualan yang diinginkan pihak mitra adalah sistem penjualan yang terkomputerisasi dan berbasis <em>cloud</em> agar mudah diakses oleh pemilik tanpa harus mendatangi <em>outlet</em> penjualan. Tim PKM Untar memberikan pelatihan dan pendampingan tentang penggunaan aplikasi Qasir sebagai sistem penjualan pada PD XXX Aplikasi Qasir telah banyak digunakan oleh UMKM untuk melakukan pencatatan penjualan secara <em>point of sales</em> (POS). Penerapan aplikasi Qasir pada PD XXX adalah untuk sistem penjualan pada <em>Brand Outlet </em>di pusat perbelanjaan di Jakarta. Aplikasi Qasir yang diterapkan adalah versi Qasir Pro. Selama pelatihan dan pendampingan penerapan aplikasi Qasir Pro, dapat disimpulkan bahwa pihak mitra dapat memahami dan tidak mengalami kendala dalam menggunakan aplikasi tersebut. Pihak mitra mendapatkan sejumlah manfaat dari penerapan aplikasi Qasir Pro diantaranya adalah pemilik dapat melihat dan mengakses laporan penjualan secara <em>real time</em> karena aplikasi Qasir Pro merupakan aplikasi berbasis <em>cloud</em>. Melihat pada kegiatan operasional dari PD XXX yang semakin mengalami perkembangan, maka diharapkan dengan adanya sistem penjualan yang terkomputerisasi dan berbasis<em> cloud</em> akan memudahkan pihak mitra dalam melakukan pengawasan terhadap transaksi penjualannya. Hal ini juga untuk memudahkan proses pembukuan di pihak mitra.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21502 PENGENALAN PAJAK ATAS TRANSAKSI E-COMMERCE BAGI SISWA-SISWI SMA 2023-01-11T08:54:23+00:00 Tony Sudirgo tonys@fe.untar.ac.id Sandy Irmawan Sumanta sandy.125180261@stu.untar.ac.id Redemptus Fidelis Gifto Yovan redemptus.125190223@stu.untar.ac.id <p><em>Collaboration between people is needed for the development of a more developed country. In this case, paying taxes is one of the collaborations that can be relied upon to meet each country’s growing needs. Everyone, from employees and students to homemakers who transact online buying and selling platforms, will undoubtedly pay taxes directly, which will go into the state treasury. Not many people know the tax provisions contained in the online transaction tax provisions, what types of taxes are, and what is imposed in each of their transactions. To understand what e-commerce transaction taxes are, this presentation is made for SMA Bhinneka Tunggal Ika High students as PKM partners. Provision for Bhinneka Tunggal Ika High School students to enter the world of work later. The method of implementing this presentation is carried out with explanations and discussions as well as questions and answers; all carried out of line. In this implementation, it is concluded that many students still do not know the type of tax imposed even though they have often made e-commerce transactions so far.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kolaborasi antar manusia sangat dibutuhkan untuk berkembangnya negara yang lebih maju. Dalam hal ini membayar pajak adalah salah satu kolaborasi yang bisa diandalkan dalam memenuhi kebutuhan berkembangnya setiap negara. Setiap orang mulai dari pegawai, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga yang bertransaksi di platform jual-beli online pastinya akan secara langsung membayar pajak yang akan masuk ke dalam kas negara. Ketentuan perpajakan yang ada di dalam ketentuan pajak transaksi online tidak banyak diketahui orang apa saja jenis pajaknya dan apa saja yang dikenakan dalam masing-masing transaksi mereka. Agar dapat mengerti apa saja pajak transaksi e-commerce, maka dilakukanlah pemaparan ini untuk para siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika selaku mitra PKM Dalam pelaksanaan PKM ini, target yang ingin dicapai adalah memberikan pengetahuan terkait pajak transaksi e-commerce dan diharapkan bisa menjadi bekal untuk siswa-siswi SMA Bhinneka Tunggal Ika dalam memasuki dunia kerja nanti. Metode pelaksanaan pemaparan ini dilaksanakan secara luring dengan memberikan penjelasan, diskusi dan tanya jawab. Dalam pelaksanaan ini diperoleh hasil bahwa terdapat peserta didik yang masih belum memahami tentang jenis pajak yang dikenakan walaupun sudah sering melakukan transaksi e-commerce selama ini.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21505 PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER MORAL BAGI SISWA-SISWI SMA BHINNEKA TUNGGAL IKA JAKARTA 2023-01-11T09:25:18+00:00 Urbanus Ura Weruin urbs.weruin@gmail.com <p><em>One of the main obstacles for the progress of the nation is the low of moral character of society in almost all areas of life. Immoral practices such as public deceit, corruption, nepotism, coercion of will, disregard for collective consensus, even immoral behaviors such as immoral acts, murder, or politicization of religion for personal or group interests are still found in society. In the field of education, we can mention acts of murder by students, brawls, pornography, to sexual harassment of students in a number of educational institutions, making all parties sad. So the education of moral values is one of the keys to the development of society. The President of the Republic of Indonesia, Joko Widodo, constantly echoes the mental revolution. Government Regulation Number 87 of 2017 concerning Strengthening Character Education and Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System also emphasize the importance of education in shaping the moral character of students. Our PKM partner, SMA Bhinneka Tunggal Ika Jakarta also has a moralistic vision and mission of education. This PKM activity aims to stimulate consideration, awareness, and ethical behavior of students both at school and in the community. By using a problem-based approach and 6D learning methods (define, discover, dream, design, deliver, debrief), students are expected to be able to understand, formulate, and consider which behaviors are in accordance with moral principles and values. With educational materials such as the school's vision and mission; understanding of values and morality; the importance, relevance, and purpose of the education of values and moral character; cases of immorality that are currently hot in the community; and respect and responsibility as the two most basic moral values; students are expected to be able to act morally. This PKM activity is able to stimulate ethical awareness of students to always prioritize moral values and characters such as respect and responsibility to friends, teachers, parents, or fellow human beings in their lives in the school environment, in the family, and in the community.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Salah satu hambatan utama kemajuan bangsa adalah rendahnya karakter moral masyarakat pada hampir semua bidang kehidupan. Praktik-praktik tak bermoral seperti pembohongan publik, korupsi, nepotisme, pemaksaan kehendak, mengabaikan konsensus bersama, bahkan perilaku-perilaku amoral seperti tindakan asusila, pembunuhan, atau politisasi agama demi kepentingan pribadi atau kelompok masih kita temukan dalam masyarakat. Dalam bidang pendidikan, kita dapat menyebutkan tindakan pembunuhan oleh para siswa, tawuran, pornografi, sampai dengan pelecehan seksual terhadap para siswa di sejumlah lembaga pendidikan, membuat miris semua pihak. Maka pendidikan nilai-nilai moral merupakan salah satu kunci perkembangan masyarakat. Presiden RI Joko Widodo terus-menerus menggabungkan revolusi mental. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter dan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pun menegaskan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter moral peserta didik. Mitra PKM kami, SMA Bhinneka Tunggal Ika Jakarta pun memiliki visi dan misi pendidikan yang moralistik. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk menstimulasi pertimbangan, kesadaran, dan perilaku etis para siswa baik disekolah maupun di masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan <em>problem-based approach</em> dan metode pembelajaran 6D (<em>define, discover, dream, design, deliver, debrief</em>), para siswa diharapkan mampu memahami, merumuskan, dan mempertimbangkan perilaku mana yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral. Dengan materi pendidikan seperti visi dan misi sekolah; pengertian nilai dan moralitas; penting, relevansi, dan tujuan pendidikan nilai dan karakter moral; kasus-kasus imoralitas yang sedang hangat di tengah masyarakat; dan hormat dan tanggung jawab sebagai dua nilai moral yang paling mendasar; para siswa diharapkan mampu bertindak secara moral. Kegiatan PKM ini mampu menstimulasi kesadaran etis para siswa untuk selalu mengedepankan nilai dan karakter moral seperti hormat dan bertanggung jawab kepada teman, guru, orang tua, atau sesama manusia dalam kehidupan mereka di lingkungan sekolah, di tengah keluarga, dan di lingkungan masyarakat.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21506 PENDAMPINGAN KADER POSYANDU MELALUI INOVASI OLAHAN LELE CEGAH STUNTING DESA SUKADAMI KECAMATAN CIKARANG SELATAN 2023-01-11T09:33:16+00:00 M. Ikhsan Amar ikhsan90@upnvj.ac.id Budhi Martana budhi.martana@upnvj.ac.id Nanang Nasrulloh nasrulloh@upnvj.ac.id Utami Wahyuningsih utamiwahyuningsih@upnvj.ac.id <p><em>The problem faced today is that production is still very low because the production process is still done manually or conventionally, and partners have not processed catfish into processed products without leaving garbage or waste. The solution that will be carried out with partners in overcoming the problems faced is by applying the concept of zero waste in the production of processed catfish products, and applying appropriate technology to support the product processing process. Method of implementation of the activity: This activity was carried out in Sukadami Village, South Cikarang District, Bekasi Regency, with partners of UMKM Processed Catfish and Posyandu Nusa Indah VII Cadre of Sukadami Village. Implementation of the activities will be carried out using counseling/socialization methods, training and application of catfish processing technology with the concept of zero waste, and mentoring. The results of the PKM activity are that providing counseling and socialization related to processing and introducing processed products made from catfish that can be used starting from meat, and even belly bones removed from these activities, cadres and MSME actors are able to directly apply the procedures for processing based on zero waste</em><em>.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah dari segi produksi masih sangat rendah karena proses produksi masih dilakukan secara manual atau konvensional, dan mitra juga belum melakukan pengolahan ikan lele menjadi produk olahan tanpa meninggalkan sampah atau limbah. Solusi yang akan dilakukan bersama mitra dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan penerapan konsep zero waste dalam proses produksi produk olahan lele, dan melakukan penerapan teknologi tepat guna untuk mendukung proses pengolahan produk pangan. Metode pelaksanaan kegiatan: Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, dengan mitra UMKM Inovasi Olahan Lele dan Kader Posyandu Nusa Indah VII Desa Sukadami. Pelaksanaan kegiatan akan dilakukan dengan metode penyuluhan/sosialisasi, pelatihan dan penerapan teknologi pengolahan lele dengan konsep zero waste, dan pendampingan. Hasil dari kegiatan PKM bahwa diberikan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi terkait pengolahan dan pengenalan produk dari olahan yang berbahan dasar ikan lele yang bisa dimanfaatkan mulai dari daging, kulit dan bahkan tulang terkecuali perut yang dibuang dari kegiatan tersebut kader dan pelaku usaha UMKM lebih mampu mengaplikasikan secara langsung tentang tata cara pengelolaan yang berbasis zero waste.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21508 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PELATIHAN PENJURNALAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA 2023-01-11T09:42:11+00:00 Elsa Imelda elsai@fe.untar.ac.id Theresya Evelyne theresya.125200082@stu.untar.ac.id <p><em>Creative educators must be able to develop diverse pedagogical methods so that students can understand the lessons to be conveyed in a fun and effective way. One technique that can be applied is the role playing method. The Role Playing method is one of the learning methods by playing a problem to be conveyed in the lesson. This Role Playing method will be applied to community service activities at Tarsisius 1 High School Jakarta. High school students sometimes face the difficulty understanding the accounting cyle with the traditional pedagogical method. This activity is in the form of providing training on accounting practices with case discussions regarding transactions in service companies based on Role Playing teaching techniques. The case discussion is in the form of a general journaling system which is the first activity in the accounting cycle. The provision of learning about the journaling system is one part of a series of comprehensive accounting lessons, starting from recording transactions, posting to the general ledger, making reporting working papers and compiling finansial reports.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pendidik yang kreatif harus mampu mengembangkan metode pedagogik yang beragam agar siswa dapat memahami pelajaran yang ingin disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Salah satu teknik yang dapat diterapkan adalah metode role playing. Metode Role Playing merupakan salah satu metode pembelajaran dengan memerankan suatu masalah yang ingin disampaikan pada pelajaran tersebut. Metode Role Playing ini akan diterapkan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMA Tarsisius 1 Jakarta. Siswa SMA terkadang mengalami kesulitan dalam memahami siklus akuntansi bila diajarkan dengan menggunakan metode pedagogik tradisional. Kegiatan ini berupa pemberian pelatihan mengenai praktik akuntansi dengan pembahasan kasus mengenai transaksi pada perusahaan jasa berbasis teknik pengajaran Role Playing. Pembahasan kasus berupa sistem penjurnalan umum yang merupakan kegiatan pertama dalam siklus akuntansi. Pemberian pembelajaran sistem penjurnalan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian pembelajaran akuntansi secara komprehensif, yang dimulai dari pencatatan transaksi, posting ke buku besar, membuat kertas kerja pelaporan dan menyusun laporan keuangan.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21514 PELUNCURAN CAMPUS MARKETPLACE DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA UNIVERSITAS 2023-01-11T10:18:49+00:00 Nico Michael Bryan nico.115190349@stu.untar.ac.id Keni Keni keni@fe.untar.ac.id <p><em>Marketplace has been the most visited place by people who like to shop online. Such opportunity has motivated marketplaces to improve by inviting sellers from various groups to do their business in the marketplace. In order to increase users’ trading activities, Bhinneka.com has developed the campus marketplace program that offers universities to collaborate with Bhinneka.com to provide a business platform for students, lecturers, employees, and alumni. Bhinneka.com intends to improve the entrepreneurial spirit of students who want to start a business in a marketplace, as well as providing a learning place to help them reach their target market. Moreover, universities can implement this program as a marketing strategy to offer their product, such as digital products, competence training and testing, or merchandise. The launch of the Harberstore campus marketplace which was formed by Bhinneka.com to the Harapan Bersama Polytechnic in the Tegal area has been able to increase students' interest in entrepreneurship, increase knowledge about entrepreneurship and become a tool for micro small and medium enterprises in the Tegal area and its surroundings.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Marketplace</em> telah berkembang menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat yang gemar berbelanja online. Peluang tersebut memotivasi <em>marketplace</em> untuk berkembang dengan mengajak penjual dari berbagai kalangan untuk berjualan di <em>marketplace</em> tersebut. Dalam upaya meningkatkan penggunanya untuk terus berjualan dan berbelanja, Bhinneka.com menciptakan program <em>campus marketplace</em>, dimana universitas dapat berkerja sama dengan Bhinneka untuk menyediakan wadah bisnis untuk mahasiswa, dosen, pegawai dan alumni universitas. Melalui program tersebut, Bhinneka.com berupaya menumbuhkan jiwa wirausaha mahasiswa yang ingin membuka usaha melalui <em>marketplace</em>, sekaligus menjadi tempat belajar berwirausaha dan membantu mereka dalam menjangkau target pasar. Selain itu, melalui program <em>campus marketplace</em>, universitas dapat memasarkan produk, seperti produk digital berupa pelatihan dan tes keahlian, ataupun kajian dan produk fisik kampus, seperti <em>merchandise</em>. Peluncuran <em>campus marketplace</em> Harberstore yang dibentuk oleh Bhinneka.com kepada Politeknik Harapan Bersama di daerah Tegal telah mampu meningkatkan minat berwirausaha para mahasiswa, menambah pengetahuan tentang kewirausahaan dan menjadi wadah wirausaha UMKM di daerah Tegal dan sekitarnya.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21520 PENINGKATAN KETERAMPILAN PERANCANGAN DAN PEMBUATAN JEMURAN PAKAIAN YANG ERGONOMIS MINIMALIS 2023-01-11T13:02:26+00:00 I Wayan Sukania wayans@ft.untar.ac.id Lithrone Laricha lithrones@ft.untar.ac.id Lamto Widodo lamtow@ft.untar.ac.id Jennifer Juyanto jennifer.545200013@stu.untar.ac.id Yovita N G ng.yovita1@gmail.com <p><em>There are many designs and constructions of clotheslines on the market today. The materials used also vary. The ease of use and the effectiveness of the drying process attracts users. The design can still be developed according to the needs and tastes of consumers by incorporating ergonomic and aesthetic aspects in product design. The design and manufacture of clothesline products is very interesting for students. However, the introduction of product design theory and the manufacturing process, especially products made of iron, for students at school is still lacking. Likewise, the practice of making products through the welding process has not been carried out, so knowledge, understanding and skills related to this are still minimal. Therefore it needs to be improved through a training. The training is carried out in 2 stages. The first stage is the presentation of theories and insights and the second stage is in the form of training on product design and manufacture. The design stage produces several concepts that consider ergonomic and aesthetic aspects. The practice stage produces an ergonomic minimalist clothes rack product. Making a clothesline requires the work of measuring materials, cutting, sanding, grinding, rolling, welding and painting. The PKM questionnaire was given at the beginning and end of the activity to find out the amount of addition to the knowledge, skills and insights of the participants. Based on the analysis of the questionnaire before and after the training, information was obtained that there was an increase in the understanding and skills of the participants. Increased understanding of the importance of market research by 80%, understanding of using equipment in a welding workshop and experience of working in groups increased by 100%. Increased understanding of the importance of human factors by 67%, product design stages increased by 66.3%. Meanwhile, with respect to the instructor's guide and training materials, all participants said they were satisfied. In general, clothesline product design skills training activities are called successful</em><em>.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Desain dan konstruksi jemuran pakaian yang ada di pasaran saat ini sangat banyak modelnya. Bahan yang digunakan juga bervariasi. Kemudahan dalam penggunaan dan efektifitas proses pengeringan menjadi daya tarik pengguna. Desainnya masih terus dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan selera konsumen dengan memasukkan aspek ergonomi dan estetika dalam perancangan produknya. Perancangan dan pembuatan produk jemuran pakaian sangat menarik minat siswa. Namun pengenalan teori perancangan produk dan proses pembuatannya, khususnya produk berbahan besi bagi siswa di sekolah dirasakan masih kurang. Demikian juga praktik pembuatan produk melalui proses pengelasan belum dilakukan, sehingga pengetahuan, pemahaman dan keterampilan terkait hal ini masih minim. Oleh karena itu perlu ditingkatkan melalui sebuah pelatihan. Pelatihan dilaksanakan melalui 2 tahapan. Tahap pertama pemaparan teori serta wawasan dan tahap kedua berupa latihan perancangan dan pembuatan produk. Tahap perancangan menghasilkan beberapa konsep yang mempertimbangkan aspek ergonomi dan estetika. Tahap praktik menghasilkan produk rak jemuran minimalis ergonomis. Pembuatan rak jemuran, memerlukan pekerjaan mengukur bahan, memotong, mengamplas, menggerinda, mengerol, mengelas dan mengecat. Kuesioner PKM diberikan pada awal dan akhir kegiatan untuk mengetahui besarnya penambahan ilmu, keterampilan dan wawasan para peserta. Berdasarkan analisis kuesioner sebelum dan sesudah pelatihan diperoleh informasi terjadi peningkatan pemahaman dan keterampilan para peserta. Peningkatan pemahaman pentingnya riset pasar sebesar 80%, pemahaman menggunakan peralatan di bengkel las dan pengalaman bekerja berkelompok meningkat sebesar 100%. Peningkatan pemahaman pada pentingnya faktor manusia sebesar 67%, tahapan perancangan produk naik sebesar 66,3%. Sementara terhadap panduan instruktur dan materi pelatihan semua peserta mengatakan puas. Secara umum kegiatan pelatihan keterampilan perancangan produk jemuran disebut berhasil.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21522 PEMETAAN STRATEGI PEMASARAN PEMPEK SRIWIJAYA 10 ULU 2023-01-11T13:17:08+00:00 Cokki cokki@fe.untar.ac.id Angely Olivia Putri cokki@fe.untar.ac.id Santrista Wijaya cokki@fe.untar.ac.id Gabriella Santoso cokki@fe.untar.ac.id Fransisca Tiffany cokki@fe.untar.ac.id <p><em>This community service activity was carried out to map the marketing strategy of Pempek Sriwijaya 10 Ulu. The community service team made 6 components of marketing strategy mapping, which included external marketing environment analysis, company analysis, customer analysis, competitor analysis, differentiation, positioning, and marketing mix analysis. The activity results show that Pempek Sriwijaya 10 Ulu already has a marketing strategy. Follow-up needs to be done to provide more detailed suggestions regarding the problems in this business.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk memetakan strategi pemasaran Pempek Sriwijaya 10 Ulu. Tim pengabdian kepada masyarakat membuat 6 komponen pemetaan strategi pemasaran yang mencakup analisis lingkungan eksternal pemasaran, analisis perusahaan, analisis pelanggan, analisis pesaing, diferensiasi dan pemosisian, dan analisis bauran pemasaran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Pempek Sriwijaya 10 Ulu telah memiliki strategi pemasaran. Tindak lanjut perlu dilakukan untuk dapat memberikan saran saran lebih rinci terkait masalah-masalah pada usaha ini.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21523 PERANAN MERCHANDISING DALAM ALOKASI PRODUK HASBRO DI PT MITRA ADIPERKASA TBK 2023-01-11T13:26:54+00:00 Della Angela della.115190187@stu.untar.ac.id Keni Keni keni@fe.untar.ac.id <p><em>Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia offers a Certified Internship Program. The purpose of MBKM is to improve the competence of graduates, both soft skills and hard skills, to be more prepared and relevant to the needs of the times, preparing graduates as future leaders of the nation. In facing the development of the world of work, it is necessary for students to have superior soft skills and cognitive skills. To prepare students for the world of work, practical learning that can be done is an internship. One of the partner companies in the MBKM program is PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). MAP is a lifestyle retailer in Indonesia with more than 2,600 outlets. MAP needs product management from the process of purchasing to allocating products to its stores, department stores, and online stores. This PKM is carried out to determine the role of Merchandising in the allocation of Hasbro products in all outlets of MAP. The method of measuring the result is through observation, semi-structured interviews, and documentation. It can be concluded that the role of Merchandising is important in realizing product allocation. The routine allocation and grouping system are useful for keeping the availability of goods at the time and place needed by consumers, displays, and increasing the variety of products.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kemendikbudristek RI menawarkan Program Magang Bersertifikat. Tujuan MBKM adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik <em>soft skills</em> maupun <em>hard skills</em>, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Dalam menghadapi perkembangan dunia kerja diperlukan kemampuan <em>soft skills</em> dan <em>cognitive skills</em> yang unggul sedari dini. Untuk menyiapkan sumber daya yang unggul melalui dunia pendidikan, salah satu bentuk pembelajaran praktik yang dapat dilakukan adalah magang. Salah satu perusahaan yang ikut serta menjadi mitra dalam program MBKM adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) merupakan peritel gaya hidup <em>high-end</em> di Indonesia dengan lebih dari 2.600 gerai ritel. MAP membutuhkan manajemen produk yang baik mulai dari proses pembelian produk dari penyuplai hingga pengalokasian produk ke toko<em>, department stores</em> dan <em>online stores</em> miliknya. PKM ini dilakukan untuk mengetahui peranan <em>merchandising</em> dalam mewujudkan alokasi produk Hasbro di seluruh gerai ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. Metode pengukuran hasil kegiatan dilakukan melalui observasi, wawancara semi terstruktur, serta dokumentasi. Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa peranan <em>merchandising</em> penting dalam mewujudkan alokasi produk. Sistem alokasi rutin dan <em>grouping </em>bermanfaat untuk mewujudkan ketersediaan barang pada waktu dan tempat yang dibutuhkan konsumen, memperindah <em>display</em>, dan memperbanyak variasi produk yang dapat dipilih konsumen.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21525 OPTIMALISASI FUNGSI BALAI BESAR TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER MEDAN MELALUI PERANCANGAN INTERIOR KANTOR 2023-01-11T13:54:31+00:00 Noeratri Andanwerti noeratria@fsrd.untar.ac.id <p><em>Gunung Leuser National Park Center in Medan to develop collaborative management of the area which in the process has increased the intensity and frequency of data collection activities, but the utilization of data from the field has not been optimal because the flow of data transmission and storage has not been effective. The Conservation Information Data Unit under the Technical Division of Conservation of the Gunung Leuser National Park has a separate workspace between the Head of the Technical Division and the section below it. This causes a lack of effective coordination in this section. Management of data and information is not yet optimal which requires the application of technology and information management systems that are coordinated in a data management unit to support the implementation of organizational functions. The stages of this community service activity are focus group discussion (FGD), space orientation and measurement, identification of existing infrastructure and personnel, proposals, preliminary design, design development, final design, and the stage of building space &amp; installing furniture. The results of this community service activity are in the form of interior design implemented by furniture layout, interior element arrangement and furniture selection to support the functions and activities of the Conservation Information Data Unit (UDIK). Community service activities for UNTAR lecturers as the implementation of the “Tridharma” of Higher Education with government institutions, Gunung Leuser National Park Center and the Wildlife Conservation Society show a strategic partnership and provide benefits for all part</em><em>.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser di Medan dalam rangka mengembangkan kolaborasi pengelolaan kawasan TNGL yang dalam prosesnya telah meningkatkan intensitas dan frekuensi aktivitas pengambilan data di lapangan, namun pemanfaatan terhadap data hasil dari lapangan belum optimal karena alur pengiriman dan penyimpanan data belum efektif. Unit Data Informasi Konservasi di bawah Bidang Teknis Konservasi BBTNGL memiliki ruang kerja terpisah antara ruang Kepala Bidang Teknis dan Seksi dibawahnya. Hal ini menyebabkan kurangnya efektifitas koordinasi di bagian tersebut. Pengelolaan data dan informasi belum optimal yang membutuhkan penerapan teknologi dan sistem manajemen informasi yang terkoordinasi dalam suatu Unit kelola data sebagai penunjang penyelenggaraan fungsi organisasi. Tahapan kegiatan PKM ini adalah focus group discussion (FGD), orientasi dan pengukuran ruang, identifikasi sarana prasarana dan personil eksisting, proposal, desain awal, pengembangan desain, desain final dan tahap pembangunan ruang &amp; installing furniture. Hasil kegiatan PKM ini adalah berupa rancangan interior yang diimplementasikan layout furniture, penataan elemen interior dan pemilihan furniture untuk mendukung fungsi dan aktivitas Unit Data Informasi Konservasi (UDIK). Kegiatan PKM dosen UNTAR sebagai pelaksanaan tridharma Perguruan Tinggi dengan lembaga pemerintah Balai Besar TNGL dan Wildlife Conservation Society menunjukkan kemitraan yang strategis dan memberikan manfaat bagi semua pihak.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21526 PENINGKATAN PEMAHAMAN HUKUM PERKAWINAN BAGI GURU MENGAJI PONDOK PESANTREN BAITUL MUTTAQIN 2023-01-11T14:03:43+00:00 Benny Djaja bennyd@fh.untar.ac.id Risko Fitriano riskowen00@gmail.com Sri Ayu Sukmawati Loi ayuuloi25@gmail.com Liha Solihatunnisa lihanisa66@gmail.com <p><em>The purpose of community service is to provide an understanding of underage marriage or known by other terms early marriage and legal marriage based on the Marriage Law No. 16 of 2019. Early marriage is a topic that is familiar to hear, but the reality is still many people do not know clearly about the understanding and essence of marriage which includes early marriage and legal marriage. This counseling is a form of community service and provides understanding to the Santri of the Baitul Muttaqin Islamic Boarding School in West Jakarta, Indonesia. There are 3 (three) stages in conducting community service, namely the preparation stage by submitting a proposal for making materials, the stage of implementing question and answer activities after the presentation of the material, and the final stage in the form of systematically compiling activity reports. This Community Service was carried out directly at Baitul Muttaqin Islamic Boarding School in West Jakarta. Presentation of material in community service activities regarding underage marriage or early marriage, the positive and negative impacts of early marriage, legal marriage, and ta'aruf, as well as increasing understanding of the purpose of marriage. the implementation of PKM activities increases the understanding of marriage law for teachers of the muttaqin Islamic boarding school. The proceedings will be the result of community service in scientific meetings for the 2022 SENAPENMAS UNTAR event and publications in the mass media.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Tujuan pengabdian masyarakat dilakukan agar dapat memberikan pemahaman mengenai perkawinan di bawah umur atau dikenal dengan istilah lain perkawinan usia dini dan perkawinan yang sah berdasarkan Undang-Undang Perkawinan No 16 Tahun 2019. Perkawinan usia dini merupakan topik yang tidak asing lagi untuk didengar, namun kenyataan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui secara jelas mengenai pemahaman dan inti dari perkawinan yang mencakup perkawinan usia dini dan perkawinan yang sah secara Hukum. Penyuluhan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan memberikan pemahaman kepada Santri Pondok Pesantren Baitul Muttaqin di Jakarta Barat, Indonesia. Terdapat 3 (tiga) tahapan didalam melakukan pengabdian masyarakat yakni tahapan persiapan dengan mengajukan proposal pembuatan materi, tahapan pelaksanaan kegiatan tanya jawab setelah pemaparan materi,dan tahapan akhir berupa penyusunan laporan kegiatan secara sistematis. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan secara langsung di Ponpes Baitul Muttaqin di Jakarta Barat. Pemaparan materi dalam kegiatan pengabdian masyarakat mengenai perkawinan di bawah umur atau perkawinan usia dini, dampak positif negatif dari perkawinan usia dini, perkawinan yang sah secara Hukum, dan ta’aruf, serta meningkatkan pemahaman dari tujuan perkawinan. pelaksanaan kegiatan PKM meningkatkan pemahaman hukum perkawinan bagi guru mengaji pondok pesantren muttaqin. Prosiding akan menjadi hasil dari pengabdian masyarakat dalam temu ilmiah acara SENAPENMAS UNTAR 2022 dan publikasi di media massa.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21527 PEMAHAMAN ENTREPRENEUR DAN BRANDING STRATEGY PRODUCT KEPADA GURU NGAJI PONDOK PESANTREN DAARUL BAITUL MUTTAQIN 2023-01-11T14:39:58+00:00 Yuwono Prianto yuwonop@fh.untar.ac.id Annisa Nur Utami annisanurutami20@gmail.com Indri Septiani indriseptiani244@gmail.com John Tiel Gosan gosanjohn87@yahoo.com <p><em>Community service activities, especially salaried teachers at the Daarul Baitul Muttaqin Islamic Boarding School, Cengkareng, are carried out aimed at providing an understanding of understanding being an entrepreneur and branding product strategy as motivation to increase entrepreneurial creativity in terms of capital management, discovery of creative ideas, marketing, business management. Entrepreneurship provides an understanding as a process by which a person takes opportunities without relying on the resources they are currently good at for the purpose of utilizing goods and services in the future. The selection of this entrepreneurship theme is based on the factual conditions in society at this time, which shows the limitations of activities outside the curriculum to support the knowledge of teaching staff skills to the understanding of entrepreneurship which will be used as an example to students about how the process of becoming an entrepreneur and the stages of branding product strategy. This activity is a form of community service, especially salaried teachers and provides knowledge about opportunities to become a successful young entrepreneur to salaried teachers at the Baitul Muttaqin Islamic boarding school, Cengkareng, West Jakarta City. This community service is carried out through 3 stages, namely the stage of preparation for submission by submitting proposals in making material, the stage of implementing questions and answers after explaining the material directly to the teacher, the final stage in the form of systematic preparation of reports. The results of this community service activity counseling provide a deeper understanding of entrepreneurship and the stages of branding strategies on products and salaried teachers recognize the effectiveness of this activity to add insight into the science of entrepreneurship which will later be distributed to their students at the Daarul Baitul Muttaqin Islamic Boarding School, cengkareng West Jakarta. The results of the counseling on community service activities will be used as an output in the form of proceedings in scientific meetings at the SENAPENMAS UNTAR 2022 event and publish to the mass media.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat khususnya guru ngaji di Pondok Pesantren Daarul Baitul Muttaqin, Cengkareng ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pemahaman menjadi <em>entrepreneur</em> dan <em>branding strategy product</em> sebagai motivasi untuk meningkatkan kreativitas kewirausahaan dalam hal pengelolaan modal, penemuan ide kreatif, pemasaran, management usaha. Kewirausahaan memberikan pengertian sebagai proses dimana seseorang mengambil peluang tanpa bergantung kepada sumber daya yang saat ini mereka kuasai untuk tujuan pemanfaatan barang dan jasa di masa depan. Pemilihan tema kewirausahaan ini didasarkan pada kondisi faktual di masyarakat pada saat ini, yang menunjukan keterbatasan kegiatan diluar kurikulum guna menunjang pengetahuan keterampilan tenaga pengajar terhadap pemahaman tentang kewirausahaan yang akan dijadikan contoh kepada peserta didiknya tentang bagaimana proses menjadi wirausaha serta tahapan tentang <em>branding strategy product</em>. Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat khususnya guru ngaji dan memberikan pengetahuan mengenai peluang menjadi seorang wirausaha muda yang sukses kepada guru ngaji di pondok pesantren Baitul Muttaqin, Cengkareng Kota Jakarta Barat. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui 3 Tahapan yaitu tahapan persiapan pengajuan dengan mengajukan proposal dalam pembuatan materi, tahapan pelaksanan tanya jawab setelah memaparkan materi secara langsung kepada guru, tahapan tahapan akhir berupa penyusunan laporan secara sistematis. Hasil dari penyuluhan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan pemahaman lebih dalam mengenai kewirausahaan serta tahapan strategi branding pada produk serta para guru ngaji mengakui efektifitas adanya kegiatan ini menambah wawasanya di dalam ilmu kewirausahaan yang nantinya akan disalurkan kepada peserta didiknya di Pondok Pesantren Daarul Baitul Muttaqin, cengkareng Jakarta Barat. Hasil penyuluhan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini akan dijadikan Luaran berupa prosiding dalam temu ilmiah di acara SENAPENMAS UNTAR 2022 dan Mempublikasikan ke media massa.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21543 EDUKASI DASAR AKUNTANSI PEMBUATAN BUKU BESAR DAN NERACA SALDO PERUSAHAAN JASA PADA SISWA SISWI SMA TARSISIUS 1 2023-01-11T21:53:10+00:00 Nataherwin nataherwin@fe.untar.ac.id Natasha Melawati natasha3123.n@gmail.com <p><em>In studying accounting subjects, high school students should know the cycles in accounting. The problem that</em> <em>often occurs in high school students is the lack of understanding of accounting concepts, especially in posting</em> <em>journals to the ledger, making balance sheets and also working papers. For this reason, we approach tarsisius I high school students by providing training on procedures for how to make ledgers, balance sheets and working papers more intensely. In addition, this activity is to provide basic accounting knowledge especially for the service sector., namely the recording of service income and operational costs. It is hoped that female students can understand and develop their own accounting knowledge into other types of businesses so that they get a comprehensive picture of the accounting cycle and can apply it in college or when they later enter the world of work. The result of this service activity is that students are more interested in learning accounting because they already understand the concept of accounting itself and they also get more adequate knowledge about accounting.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Dalam mempelajari mata pelajaran akuntansi, siswa SMA harus mengetahui siklus-siklus dalam akuntansi. Permasalah yang sering terjadi di siswa SMA yaitu kurangnya pemahaman mengenai konsep akuntansi terutama dalam memposting jurnal ke buku besar, membuat neraca saldo dan juga kertas kerja. Untuk itu kita melakukan pendekatan ke siswa SMA Tarsisius I dengan memberi pelatihan mengenai tata cara membuat buku besar, neraca saldo dan kertas kerja secara lebih intens. Selain itu, kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan akuntansi dasar terutama untuk sektor jasa., yaitu pencatatan pendapatan jasa dan biaya operasional. Diharapkan siswa siswi dapat memahami dan mengembangkan sendiri pengetahuan akuntansinya ke jenis usaha yang lain sehingga mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai siklus akuntansi dan dapat menerapkannya di bangku kuliah ataupun pada saat nanti terjun ke dunia kerja. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah para siswa lebih tertarik untuk belajar akuntansi karena mereka sudah memahami konsep akuntansi itu sendiri dan mereka juga mendapatkan pengetahuan yang lebih memadai mengenai akuntansi.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21544 PEMANFAATAN LIMBAH DAUN JATI SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DENGAN DEKOMPOSER NASI DI DESA JOHUNUT, KECAMATAN PARANGGUPITO 2023-01-11T22:01:11+00:00 Maria Lintang Chrismas Ayu marialintang10@gmail.com Ashkila Putri Raharja ashkilaputri@gmail.com Retno Willy Astuti retnowilly61@gmail.com Elisa eelisaaa7@gmail.com Kusumaningdyah Nurul Handayani kusumaningdyahnh@ft.uns.ac.id <p><em>Teak (Tectona grandis sp) are widely grown in the Johunut Village, Paranggupito District, Wonogiri Regency. Teak fields are spread throughout Johunut with an area of 1,830,500 m2. So far, teak trees have not been used properly because the growth process is not optimal. This causes the selling value of teak trees to decrease. The number of teak trees in the Johunut Village causes waste in the form of dry leaves. The absence of leaf waste management causes fallen teak leaves to usually only be burned by residents, causing air pollution that can have a negative impact on the environment and public health. To overcome this, the UNS 209 KKN group in Johunut Village carried out community service activities by inviting residents to utilize the potential of teak leaf waste into compost. Compost is an environmentally friendly organic fertilizer made from dry leaves. Community service activities in the form of workshops on composting as an effort to optimize agricultural commodities in Johunut Village. The workshop held in Johunut Village partners with farmer groups and Johunut Village government’s staff so that they can share knowledge and develop the community as a whole. Composting uses the decomposition method by replacing the starter EM4 with rice waste. Household waste in the form of rice was chosen because it is easy to obtain and environmentally friendly. The results of the activities are shown by the participation and attention of the residents which is quite positive. This can be seen from the parameters of enthusiasm and the success of sharing materials with the community based on community follow-up in making leaf compost independently.. The manufacture of teak leaf compost by UNS KKN students provides great benefits, namely an increase in people's knowledge about the potential and benefits of teak leaf waste as raw material for making compost.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pohon Jati (Tectona grandis sp) banyak tumbuh di wilayah Desa Johunut, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri. Lahan jati tersebar di seluruh Johunut dengan luas 1.830.500 m2. Sejauh ini pepohonan jati kurang dimanfaatkan dengan baik dikarenakan proses pertumbuhannya yang tidak optimal. Hal tersebut mengakibatkan nilai jual pohon jati kian menurun. Banyaknya pohon jati di wilayah Desa Johunut menimbulkan limbah berupa dedaunan kering. Tidak adanya pengelolaan sampah daun menyebabkan dedaunan jati yang berguguran biasanya hanya dibakar oleh warga, sehingga menimbulkan polusi udara yang bisa berdampak buruk bagi lingkungan serta kesehatan masyarakat. Guna mengatasi hal tersebut, kelompok KKN UNS 209 yang berada di Desa Johunut melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengajak warga untuk memanfaatkan potensi limbah daun jati menjadi pupuk kompos. Kompos merupakan pupuk organik yang ramah lingkungan dan terbuat dari bahan dasar dedaunan kering. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa workshop tentang pembuatan kompos sebagai salah satu upaya mengoptimalkan komoditas pertanian di Desa Johunut. Workshop yang diadakan di Desa Johunut bermitra dengan kelompok tani serta perangkat Desa Johunut agar dapat turut membagikan ilmu dan mengembangkan masyarakat secara keseluruhan. Pembuatan kompos menggunakan metode dekomposisi dengan mengganti starter EM4 dengan limbah sisa nasi. Limbah rumah tangga berupa nasi dipilih karena mudah diperoleh dan ramah lingkungan. Hasil kegiatan ditunjukkan dengan partisipasi dan atensi warga yang cukup positif. Hal ini dilihat dari parameter antusiasme serta keberhasilan sharing materi kepada masyarakat berdasarkan tindak lanjut masyarakat dalam membuat kompos daun secara mandiri. Sehingga pembuatan pupuk kompos daun jati oleh mahasiswa KKN UNS memberikan manfaat yang besar yaitu adanya peningkatan pengetahuan warga tentang potensi dan manfaat limbah daun jati sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21545 PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA MELALUI EDUKASI OSTEOARTRITIS DI STW RIA PEMBANGUNAN CIBUBUR 2023-01-11T22:11:51+00:00 Shirly Gunawan shirlyg@fk.untar.ac.id Noer Saelan Tadjudin saelan_untar@yahoo.co.id Hapsari Mustika Cahyani cahyanihapsari@yahoo.com Rani Afriyanti raniafriyanti942@gmail.com Christabella Putri Yulius christabella.yulius12@gmail.com Melvira Putri Liviansyah melviraputri@gmail.com Yessy Khorinnisa Oktavia yessinisa08@gmail.com <p><em>Osteoarthritis (OA) is a degenerative joint disease commonly found in the elderly. One-third of the population over the age of 65 years is known to have OA, one of the causes of disability in the elderly, which causes disability in daily activities and affects the quality of life. Until now, no therapy can cure OA, so it is essential to know sufficient knowledge about OA in the elderly population. It is crucial to overcome the complaints and prevent disease progression; they can carry out daily activities independently and maintain a good quality of life. To contribute to this problem, the FK Untar community service team conducted OA education activities targeting the elderly residents of Sasana Tresna Werda Ria Pembangunan Cibubur. PKM activities are carried out using counseling methods accompanied by questions and answers sessions, followed by OA gymnastics training. In addition, a pretest-posttest was also conducted to assess the participant's understanding of the material provided. The elderly participants were enthusiastic about participating in this activity. It is hoped that this PKM activity can increase the knowledge of the elderly about OA better.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Osteoartitis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif, yang banyak ditemukan pada lansia. Sepertiga populasi di atas usia 65 tahun diketahui mengalami OA, yang merupakan salah satu penyebab disabilitas pada lansia, yang menyebabkan hendaya dalam aktivitas sehari-hari serta memengaruhi kualitas hidup. Hingga saat ini belum ada terapi yang dapat menyembuhkan OA, sehingga pengetahuan yang cukup tentang OA penting diketahui oleh populasi lansia agar dapat mengatasi keluhan yang timbul dan mencegah progresivitas penyakit sehingga dapat menjalani aktivitas sehari-hari secara mandiri dan mempertahankan kualtas hidup yang baik. Untuk berkontribusi dalam masalah ini, tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) FK Untar melakukan kegiatan edukasi OA dengan target lansia penghuni Sasana Tresna Werda Ria Pembangunan Cibubur. Kegiatan PKM dilakukan dengan metode penyuluhan disertai tanya-jawab, dilanjutkan dengan pelatihan senam OA. Selain itu juga dilakukan <em>pretest-post test</em> untuk menilai pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan. Para peserta lansia antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Diharapkan kegiatan PKM ini dapat menambah pengetahuan lansia mengenai OA dengan lebih baik.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21548 PENGENALAN SAK EMKM KEPADA SISWA SMP dan SMA di PANTI ASUHAN ASIH LESTARI 2023-01-12T00:28:57+00:00 Elizabeth Sugiarto D elizabethsugiarto@fe.untar.ac.id Maria Rizkia Maslim mariarizkiamaslim@gmail.com Rudy Winata rudywinata83@gmail.com <p><em>Socialization of SAK EMKM is increasingly needed in line with the rise of micro, small and medium enterprises which have been widely pioneered in the era of the economic crisis. The Asih Lestari (AL) Orphanage is located in Tangerang 152123 on Kosambi Barat at Jl. Gardu no.1, Salembaran Jati, as a PKM partner requires the introduction of SAK EMKM based on invitation letter no.017/YPA.AL/K/VII/2022. This PKM's intended use is anticipated to give an introduction to SAK EMKM to open up knowledge of accounting and preparation of financial reports if later starting a micro, small and medium business. This PKM action was completed on Saturday, October 8, 2022 at 8.30 – 12.30. This PKM is carried out with tutorials interspersed with oral quizzes and evaluation through questionnaires. This PKM can be a solution in order to prepare students to know SAK EMKM as a reference in making financial reports if they are entrepreneurship in the future. The responses to the questionnaire both before and after the training show the results of this PKM show that the participants feel the benefits of this training seen from the answers to the questionnaire from all the statements above 3 from a Likert scale of 1 to 6. Participants feel more familiar with SAK EMKM, are more interested with MSMEs, better understand SAK EMKM, have entrepreneurial aspirations, are more interested in accounting as a tool of accountability and decision making. Participants' responses to the completeness, clarity of the discussion material, active participation, and the timing of the PKM implementation are also considered quite good because the average scale is above 5 only for participation activities whose average is above 3 (from a Likert scale of 1 to 6).</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Sosialisasi SAK EMKM makin diperlukan seiring maraknya usaha mikro kecil dan menengah yang marak dirintis di era krisis perekonomian. Panti Asuhan Asih Lestari (AL) beralamat di Tangerang 152123 Kosambi Barat Jl. Gardu no.1, Salembaran Jati, Kosambi Barat, sebagai mitra PKM ini membutuhkan pengenalan SAK EMKM berdasarkan surat undangan no.017/YPA.AL/K/VII/2022. Kegunaan PKM ini diharapkan dapat memberi pengenalan SAK EMKM untuk membuka wawasan ilmu akuntansi dan bekal penyusunan laporan keuangan jika kelak memulai usaha mikro kecil dan menengah. Aktivitas PKM ini telah terlaksana pada hari Sabtu tanggal 8 Oktober 2022 pk.8.30 – 12.30. PKM ini dilakukan dengan tutorial yang diselingi dengan kuis lisan dan evaluasi melalui angket. PKM ini dapat menjadi salah satu solusi dalam rangka mempersiapkan siswa mengenal SAK EMKM sebagai acuan dalam pembuatan laporan keuangan apabila di masa depan berwirausaha. Tanggapan terhadap angket baik sebelum maupun sesudah pelatihan menunjukkan hasil dari PKM ini menunjukkan peserta merasakan manfaat pelatihan ini dilihat dari jawaban angket dari seluruh pernyataan di atas 3 dari skala likert 1 sampai dengan 6. .Peserta merasakan lebih mengenal SAK EMKM, lebih tertarik dengan UMKM, lebih memahami SAK EMKM, memiliki cita-cita berwirausaha, lebih tertarik dengan akuntansi sebagai alat pertanggungjawaban dan pembuatan keputusan. Tanggapan peserta terhadap kelengkapan, kejelasan materi bahasan, keaktifan berpartisipasi, dan waktu pelaksanaan PKM ini juga dirasakan cukup baik karena rerata skala di atas 5 hanya keaktifan partisipasi yang reratanya di atas 3 (dari skala likert 1 sampai dengan 6).</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21549 PELATIHAN AKUNTANSI DAN SISTEM PENJURNALAN UNTUK PERUSAHAAN DAGANG UNTUK SISWA SMA BUNDA HATI KUDUS 2023-01-12T00:35:27+00:00 Widyasari widyasari@fe.untar.ac.id Livia Klarisa livia.125200121@stu.untar.ac.id <p><em>Every trading company must have a good accounting system in order to produce reliable and trustworthy financial reports. The accounting system is inseparable from the journaling system. Accounting itself has been taught from high school education level, where accounting is one of the difficult subjects because students do not understand accounting itself. At the beginning of August, we from the lecturer team visited the school to meet with the principal and economics teacher where they discussed topics and problems faced by students, namely the accounting for trading companies. This topic was chosen because the 12th grade high school students have not yet learned about trading company accounting, especially regarding buying and selling transactions and how to journalize these transactions. This activity aims to make grade 12 students better understand trading company accounting and its journaling system. The method used is first we give an explanation of the theory, example questions and also practice questions. At the end of the session we also gave quiz questions to see if the students had understood the topics taught and were given an assessment that would be the value of their classwork. This activity went as planned and went well. Hope in the future that this activity will continue for grades 10 and 11 or with other topics.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Setiap perusahaan dagang haru mempunyai sistem akuntansi yang baik agar menghasilkan laporan keuangan yang andal dan terpercaya. Sistem akuntansi tidak terlepas dari sistem penjurnalan. Akuntansi itu sendiri sudah diajarkan mulai jenjang pendidikan SMA, dimana akuntansi merupakan salah satu pelajaran yang sulit karena para siswa kurang memahami akuntansi itu sendiri. Pada awal bulan Agustus, kami dari tim dosen melakukan kunjungan ke sekolah untuk bertemu dengan Kepala Sekolah dan guru ekonomi dimana membicarakan topik dan kendala yang dialami oleh para siswa yaitu mengenai akuntansi perusahaan dagang. Topik ini dipilih karena para siswa SMA kelas 12 belum belajar mengenai akuntansi perusahaan dagang terutama mengenai transaksi jual beli dan cara menjurnal dari transaksi tersebut. Kegiatan ini bertujuan agar para siswa kelas 12 lebih memahami akuntansi perusahaan dagang dan sistem penjurnalannya. Metode yang digunakan adalah pertama kita memberi pemaparan teori, contoh soal dan juga soal latihan. Di Akhir sesi kita juga memberikan soal kuis untuk melihat apakah para siswa sudah memahami topik yang diajarkan dan diberikan penilaian yang akan menjadi nilai tugas sekolah mereka. Kegiatan ini berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan berjalan dengan baik. Berharap untuk kedepannya agar kegiatan ini terus berlanjut untuk kelas 10 dan 11 atau dengan topik lainnya.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21550 MEMANFAATKAN BAN BEKAS MOBIL MENJADI FURNITURE DILINGKUNGAN WARGA KUNCIRAN TANGERANG 2023-01-12T00:43:57+00:00 Dwi Sulistyawati Dwis@fsrd.untar.ac.id Mariana Karim Mariana@fsrd.untar.ac.id <p><em>Car tires are one of the vehicle components that are replaced regularly. Car tires that are no longer fit for use often become worthless waste. To give value to used tire waste, creative efforts are needed to reuse used tires and process them (recycle) into objects with different functions, such as furniture. In this PKM activity, there will be activities for partners, namely Karang Taruna in Kunciran area, South Tangerang, Banten, in utilizing used car tires into useful objects, namely furniture. By providing insight and trained skills, Karang Taruna members can participate in overcoming the problem of waste tire waste that accumulates and the resulting furniture can be used in the household as a table in the terrace room or in the living room or family room. The resulting furniture also has selling value to people in need. So that it can be an alternative commercial business for Karang Taruna members. The implementation of PKM consists of assessment, preparation, and training activities. The assessment stage is the stage of collecting information from literature data and field data. The preparation stage consists of planning furniture design and collecting used tire materials and supporting accessories. The training stage is carried out according to the schedule and place agreed with the Partners, in the form of joint practice activities to process used tires into furniture. The output of this PKM is in the form of furniture made from used tires that have functional and aesthetic values, reports on the results of the implementation of PKM activities, and articles on proceedings in scientific meetings that can be read by the wider community to add insight, inspire, and invite the reuse of used tires.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Ban mobil merupakan salah satu komponen kendaraan yang diganti secara berkala. Ban mobil yang sudah tidak layak pakai, seringkali menjadi limbah yang tidak bernilai. Untuk memberi nilai guna pada limbah ban bekas, maka diperlukan usaha kreatif untuk memanfaatkan kembali (<em>reuse</em>) ban bekas dan mengolahnya (<em>recycle</em>) menjadi benda dengan fungsi yang berbeda, seperti salah satunya sebagai furniture. Dalam kegiatan PKM ini akan diadakan kegiatan bagi mitra yaitu Karang Taruna wilayah Kunciran, Tangerang Selatan, Banten, dalam memanfaatkan ban mobil bekas menjadi benda yang berguna yaitu furniture. Dengan memberi wawasan dan keterampilan yang dilatih maka anggota Karang Taruna dapat ikut mengatasi permasalahan limbah ban bekas yang menumpuk dan furniture yang dihasilkan dapat dimanfaatkan dalam rumah tangga sebagai meja di ruang teras maupun di ruang tamu atau ruang keluarga. Furniture yang dihasilkan juga memiliki nilai jual kepada masyarakat yang membutuhkan. Sehingga dapat menjadi alternatif usaha komersial bagi anggota Karang Taruna. Pelaksanaan PKM terdiri atas kegiatan penjajagan, persiapan dan pelatihan. Tahap penjajagan merupakan tahap pengumpulan informasi dari data literatur dan data lapangan. Tahap persiapan terdiri atas perencanaan desain furniture dan pengumpulan material ban bekas serta asesories pendukung. Tahap pelatihan dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah disepakati bersama Mitra, berupa kegiatan praktek bersama mengolah ban bekas menjadi furniture. Luaran PKM ini berupa furniture berbahan dasar ban bekas yang memiliki nilai fungsional dan nilai estetis, laporan hasil pelaksanaan kegiatan PKM, dan artikel prosiding dalam temu ilmiah yang dapat dibaca oleh masyarakat luas untuk menambah wawasan, memberi inspirasi dan mengajak pemanfaatan kembali ban bekas.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21553 PENERAPAN DIGITAL MARKETING BERUPA KONTEN VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK LEMON SEREH 2023-01-12T01:26:04+00:00 Elsa Imelda elsai@fe.untar.ac.id Amelia amelia.125200061@stu.untar.ac.id Amanda Yang amanda.125200123@stu.untar.ac.id <p><em>Marketing is one of the keys to a successful business. Having a successful marketing strategy is essential to a business's success. Long ago, marketers used television, radio, and newspapers to present their company. Now, marketers are showcasing their business via digital marketing. Digital marketing is captured in the form of video content. Video content produced as a short film. The Universitas Tarumanagara community service provides video promotion of lemonade and lemongrass beverages through digital marketing. This method has succeeded in boosting sales of lemonade and lemongrass beverages.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pemasaran merupakan salah satu kunci keberhasilan dari suatu bisnis. Memiliki strategi pemasaran yang sukses adalah hal yang penting bagi bisnis itu sendiri. Dahulu, pebisnis memanfaatkan televisi, radio, dan media cetak untuk mengenalkan bisnis mereka. Saat ini, pebisnis menggencarkan pemasaran secara digital. Pemasaran secara digital ini dituangkan dalam bentuk konten video. Konten video diproduksi dalam bentuk film pendek. Tim PKM Untar membantu mempromosikan produk minuman Lemon Sereh ini melalui pemasaran digital. Metode ini telah sukses meningkatkan penjualan dari minuman Lemon Sereh.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21554 PELATIHAN AKUNTANSI DALAM PEMBUATAN JURNAL PENYESUAIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG UNTUK SISWA SMA BHK 2023-01-12T01:34:46+00:00 Nataherwin nataherwin@fe.untar.ac.id Audrey Da Rosa rosadaaudrey@gmail.com <p><em>Accounting has an important role for investors, management and users of financial statements. To understand accounting requires an understanding of the cycle and the basis of accounting. Accounting has begun to be taught in the 11th grade of high school. Many of the students are lacking and not interested in accounting because they do not understand the basics. SMA Bunda Hati Kudus as one of the private schools in Jakarta wants to improve the knowledge and competence of its students through knowledge from outside parties. Therefore, we hold this training to help the students of Our Lady of the Sacred Heart High School to get to know more about accounting. For participants who participated from grade 12 students who had not yet received the topic of accounting for trading companies, we provided solutions to schools to teach basic accounting topics of trading companies which started from making adjustment journals, making financial reports, making closing and reversing journals and completing working papers. This activity is carried out face-to-face by explaining the theory first, followed by practice questions and finally quizzes are carried out. With this activity, the students now better understand accounting. This activity is very useful for the students and it is hoped that this activity will continue.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Akuntansi mempunyai peranan penting bagi investor, manajemen dan pengguna laporan keuangan. Untuk memahami akuntansi diperlukan pemahaman dari siklus dan dasar akuntansi. Akuntansi sudah mulai diajarkan di kelas 11 SMA. Banyak para siswa yang kurang dan tidak tertarik dengan akuntansi karena tidak memahami dasarnya. SMA Bunda Hati Kudus sebagai salah satu sekolah swasta di Jakarta ingin meningkatkan ilmu dan kompetensi para siswanya melalui pengetahuan dari pihak luar. Oleh karena itu maka kami mengadakan pelatihan ini untuk membantu para siswa SMA Bunda Hati Kudus untuk lebih mengenal akuntansi. Untuk para peserta yang ikut dari siswa kelas 12 yang belum mendapatkan topik akuntansi perusahaan dagang, maka kami memberikan solusi kepada sekolah untuk mengajarkan topik akuntansi dasar perusahaan dagang dimana dimulai dari membuat jurnal penyesuaian, membuat laporan keuangan, membuat jurnal penutup dan pembalik serta menyelesaikan kertas kerja. Kegiatan ini dilakukan dengan tatap muka dengan menjelaskan teori terlebih dahulu, dilanjutkan dengan latihan soal dan terakhir dilakukan kuis. Dengan dilakukan kegiatan ini para siswa sekarang lebih memahami akuntansi secara lebih baik. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para siswa dan diharapkan kegiatan ini terus berlanjut.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21555 PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN DIGITAL PADA PONPES SIRAJUSSA’ADAH DI LIMO DEPOK 2023-01-12T01:41:44+00:00 Jenji Gunaedi A jenjiargo@upnvj.ac.id Heni Nastiti heninastiti@upnvj.ac.id Erly Krisnanik erlykrisnanik@upnvj.ac.id <p><em>The Sirajussa'adah Islamic Boarding School is one of the private Islamic schools with a formal education system and salafiyah education that educates students to become human beings with noble character, has high discipline with an independent spirit, which produces students who are independent and efficient at the same time. benefits not only for students but also for Islamic boarding schools. The weaknesses faced by SMEs cannot be separated from marketing problems, this must be overcome so that the existence of SMEs can continue to exist and play a role in contributing to Indonesia's economic growth. The implementation of PKM that is carried out provides knowledge and understanding in digital marketing which aims to expand marketing so that it can increase traffic and increase profits. This activity begins with conducting a pretest to find out the participants' initial understanding, which is followed by the provision of digital marketing materials and the creation of a blog site. The results of the evaluation of implementation achievements were carried out by filling out posttests and questionnaires, it was seen that there was an increase in participants' understanding of the importance of digital marketing so that they were expected to be able to carry out marketing through digital marketing.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pondok Pesantren Sirajussa’adah adalah salah satu sekolah Islam swasta dengan sistem pendidikan formal dan pendidikan salafiyah yang mendidik santri menjadi insan yang berakhlak mulia, memiliki disiplin tinggi disertai jiwa mandiri, yang menghasilkan santri berjiwa mandiri sekaligus berdaya guna, melalui unit usaha tempe santri SS memberikan manfaat tidak hanya bagi bagi santri tetapi juga bagi pondok pesantren. Kelemahan-kelemahan yang dihadapi oleh para UKM tidak terlepas dari permasalahan pemasaran, hal ini yang harus diatasi agar keberadaan UKM dapat terus eksis dan berperan dalam memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pelaksanaan PKM yang dilakukan memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam pemasaran digital yang bertujuan untuk memperluas pemasaran sehingga dapat meningkatkan penjualan dan menambah keuntungan. Kegiatan ini diawali dengan melakukan pre test untuk mengetahui pemahaman awal peserta yang dilanjutkan dengan pemberian materi pemasaran digital dan pembuatan situs Blog. Hasil evaluasi capaian pelaksanaan dilakukan dengan pengisian postes dan angket, terlihat adanya peningkatan dalam pemahaman peserta mengenai pentingnya pemasaran digital sehingga diharapkan mampu menjalankan pemasaran melalui digital marketing.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21558 PENDAMPINGAN PEMBUATAN CASH FLOW DALAM MENGELOLA KEUANGAN RUMAH TANGGA BAGI ANGGOTA KOPERASI AGRO PURNA MITRA MANDIRI DESA CIHANJUANG RAHAYU KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT 2023-01-12T02:20:10+00:00 I Gede Adiputra gedea@fe.untar.ac.id Andhika Akbar Putra Pradana gedea@fe.untar.ac.id <p><em>Household financial management is a concept that parents need to know. Inappropriate family financial management will cause various problems that will occur in the family. Financial problems are one of the biggest causes of divorce in Indonesia. Previous research has proven that divorce results from various aspects such as finance, education, social status and infidelity. There are several problems experienced by families in Cihanjuang Rahayu Village, Parongpong District, West Bandung Regency, including the lack of knowledge related to family financial management, lack of knowledge related to making cashflow for family finances, and the absence of socialization related to family financial management in the form of cashflow. The solution of ered by the service for economic and educational problems that have been felt by the people of Cihanjuang Rahayu Village, Parongpong District, West Bandung Regency is to run a training program in the form of Assistance in making cash flow in managing household finances. The method used in this activity is the lecture and discussion method, so that positive interactive occurs to be able to produce some positive conclusions and solutions. The results of this community service are, There is a positive response from the participants considering that community service activities are a participant's need in order to improve the quality of their financial planning, Most of the participants have understood the income and expenditure budget, set a priority scale of needs, and are able to develop the ability to manage family finances well. good.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Masyarakat wajib mengetahui tentang konsep pengelolaan keuangan rumah tangga, bagaimanapun hal ini merupakan literasi untuk menjagas suatu keutuhan sebuah keluarga. Bila hal ini dikelola dengan kurang cermat sudah barang tentu akan menimbulkan masalah bagi rumah tangga tersebut. Beberapa survey membuktikan bahwa masalah keuangan rumah tangga adalah salah satu faktor terbesar pada kasus perceraian yang terjadi di Indonesia. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kasus perceraian pada suatu rumah tangga akibat dari berbagai aspek seperti status social, keuangan, pendidikan, Campur tangan pihak ketiga dan juga perselingkuhan. Sesuai hasil survey bahwa terdapat beberapa masalah yang dialami oleh masyarakat di Desa Cihanjuang Rahayu Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat, diantaranya kurangnya literasi masyarakat tentang pengelolaan keuangan keluarga, kurangnya literasi yang berhubungan dengan pembuatan <em>cash flow</em> untuk keuangan rumah tangga, untuk solusi yang ditawarkan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Untar atas masalah seperti tersebut diatas yang selama ini dirasakan masyarakat desa Cihanjuang Rahayu Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat adalah melalui program pelatihan yang berupa Pendampingan dalam Pembuatan <em>cash flow</em> untuk mengelola keuangan keluarga. Adapun metode yang digunakan untuk kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dan diskusi, sehingga terjadi dialog interaktif yang positif guna dapat menghasilkan beberapa pemecahan masalah tersebut. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: peserta merespon positif, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian yang membahas masalah keuangan rumah tangga adalah kebutuhan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan keuangan rumah tangganya, dari pelatihan tersebut sebagian besar peserta sudah mampu memahami anggaran pendapatan dan pengeluaran, menyusun skala prioritas bagi kebutuhan keluarga, serta peserta telah mampu mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola keuangan rumah tangga dengan baik.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21562 PENGENALAN LEAN CANVAS BAGI SISWA/I SMA 2023-01-12T02:36:46+00:00 Mei Ie meii@fe.untar.ac.id Clarra Kezia meii@fe.untar.ac.id <p><em>Entrepreneurship is an activity that cannot be done by itself. In fact, to run entrepreneurship activities optimally, several personalities and special ways of thinking are needed to encourage entrepreneurial success. Therefore, it is very important to provide education from an early age to train and stimulate the growth of the personality and way of thinking of young people in entrepreneurship. One of the most basic is the introduction of the lean canvas. By studying this lean canvas business model, students can better understand and get to know about entrepreneurship in detail starting from the concept, goals and targets, problems that are being or will be faced, solutions that can be given and carried out, and even estimates of the results that can later be obtained. In addition, of course, the entrepreneurship process will become more structured and more confident to be carried out so that later it can reduce the doubts felt by students who intend to become entrepreneurs, both now and in the future. The lean canvas business model can also help to increase consumer confidence in a product. So that the goal of success in delivering material related to the entrepreneurial business model can be achieved so that later it can be implemented by partners, especially students, now or in the future. The method of implementing this activity starts from in-depth interviews, preparing business plan proposals, delivering materials, evaluating activities, to making reports on PKM activities.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kewirausahaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dilakukan dengan sendirinya. Bahkan untuk menjalankan kegiatan kewirausahaan dengan maksimal diperlukan beberapa kepribadian dan cara pikir yang terkhusus untuk mendorong keberhasilan kewirausahaan. Oleh karena itu, penting sekali untuk memberikan pendidikan sejak dini untuk melatih dan merangsang pertumbuhan kepribadian dan cara pikir anak-anak muda dalam berwirausaha. Salah satu yang paling mendasar adalah dengan pengenalan akan <em>lean canvas</em>. Dengan mempelajari model bisnis <em>lean canvas </em>ini maka siswa/i dapat lebih mengerti dan mengenal tentang kewirausahaan secara detail yang dimulai dari konsep, tujuan dan target, permasalahan yang sedang atau akan dihadapi, solusi yang dapat diberikan dan dilakukan, bahkan perkiraan hasil yang nantinya dapat diperoleh. Selain itu, tentunya proses berwirausaha akan menjadi lebih terstruktur dan lebih yakin untuk dijalani sehingga nantinya dapat mengurangi keraguan yang dirasakan oleh siswa/i yang berniat untuk berwirausaha baik itu pada masa sekarang atau pada masa yang akan datang. Model bisnis <em>lean canvas</em> juga dapat membantu untuk dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk. Sehingga tercapailah tujuan kesuksesan dalam penyampaian materi terkait model bisnis kewirausahaan sehingga nantinya dapat diimplementasikan oleh pihak mitra terutama siswa/i pada masa sekarang ataupun masa yang akan datang. Metode pelaksanaan kegiatan ini bermula dari <em>in-depth interview</em>, penyusunan proposal rencana bisnis, penyampaian materi, pengevaluasian kegiatan, hingga pembuatan laporan dari kegiatan PKM.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21565 PENDAMPINGAN PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DALAM MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEKOLAH SISWA 2023-01-12T02:49:56+00:00 Henny Henny henny@fe.untar.ac.id Clarrisa Ervina clarrisa.125200001@stu.untar.ac.id <p><em>Completion of the merchandising company accounting cycle is one of the topics for the final exam for accounting lessons in Vocational High Schools. Therefore, Mahkota Kasih Insani Foundation tries to provide education outside of school hours by inviting outside parties, accounting lecturers from Universitas Tarumanagara to assist the foundation in educating their students to learn accounting through community service activities. The purpose of this activity is to assist the completion of the merchandising company accounting cycle in facing students' final school exams. The method used in this activity is an of line training method by providing solutions to partner problems: 1) How to understand merchandising companies and their operating cycles?; 2) How to complete the merchandising company accounting cycle?. These problems can be overcome by carrying out community service activities on Saturday, April 30, 2022 from 10:00 to 13:00 WIB of line at the Mahkota Kasih Insani Foundation, East Jakarta by providing explanations of merchandising companies and their operating cycles as well as practice questions. After the community service activity took place, it was continued with the implementation team distributing evaluation questionnaires to students. Based on the evaluation results that 100% strongly agree, students stated that the assistance in completing the accounting cycle was easy to understand and the module was very complete. Complete modules, directed mentoring provide benefits, insight for students, so that students are motivated to want to study other topics from the accounting field. In addition to the training provided by the implementing team, the team also provided a mobile phone standing device to assist the smooth running of the school which was carried out online and donations for the purchase of stationery.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Penyelesaian siklus akuntansi perusahaan dagang merupakan salah satu topik ujian akhir sekolah pelajaran akuntansi di Sekolah Menengah Kejuruan. Oleh karena itu, Yayasan Mahkota Kasih Insani berusaha memberikan pendidikan di luar jam sekolah dengan mengundang pihak luar yaitu dosen akuntansi dari Universitas Tarumanagara untuk membantu yayasan dalam mendidik siswa mereka belajar akuntansi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pendampingan penyelesaian siklus akuntansi perusahaan dagang dalam menghadapi ujian akhir sekolah siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pelatihan yang dilakukan secara luring dengan memberikan solusi atas permasalahan mitra: 1) Bagaimana memahami perusahaan dagang dan siklus operasinya?; 2) Bagaimana menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang?. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada hari Sabtu, 30 April 2022 mulai pukul 10.00 s/d 13.00 WIB secara luring di Yayasan Mahkota Kasih Insani, Jakarta Timur dengan memberikan penjelasan perusahaan dagang dan siklus operasinya serta latihan soal. Setelah kegiatan Pengabdian kepada masyarakat berlangsung, maka dilanjutkan dengan tim pelaksana menyebarkan kuesioner evaluasi kepada siswa. Berdasarkan hasil evaluasi bahwa 100% sangat setuju siswa menyatakan pendampingan penyelesaian siklus akuntansi mudah dipahami dan modul sangat lengkap. Modul yang lengkap, pendampingan yang terarah memberikan manfaat, wawasan bagi siswa, sehingga siswa termotivasi ingin mempelajari topik yang lain dari bidang akuntansi. Selain pelatihan yang diberikan oleh tim pelaksana, tim juga memberikan alat standing handphone untuk membantu kelancaran sekolah yang dilakukan secara daring dan sumbangan pembelian alat tulis.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21568 PELATIHAN AKUNTANSI PIUTANG BAGI SISWA RUMAH BELAJAR MAHKOTA KASIH INSANI 2023-01-12T03:18:48+00:00 Henny Henny henny@fe.untar.ac.id Riki Yanto riki.125190262@stu.untar.ac.id <p><em>Education outside of school for Rumah Belajar Mahkota Kasih Insani is very important to support the education of its students in the world of school, especially education in the accounting field that students choose as their field. Therefore, Rumah Belajar Mahkota Kasih Insani collaborates with external parties, namely Lecturers of the Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Universitas Tarumanagara to provide education outside of school such as community service activities in the field of accounting related to topics that students need. Partner problems that become the main problems are: 1) How to understand receivables and control over trade receivables?; 2) How should the company account for receivables? Based on the partners' problems, the implementation team tried to provide solutions by preparing moduls to support the training process at Rumah Belajar Mahkota Kasih Insani and also assist students in understanding accounts receivable accounting. The method used in this activity is an of line training method. Community Service Activities will be carried out on Sunday, April 24, 2022, from 10.00 - 12.00 WIB of line. This activity began with an opening prayer, introduction of the community service implementation team and students, pre-test, module distribution, module explanation, practice of accounts receivable accounting, and post-test. There are 5 students participating in this activity. Based on the evaluation results filled out by students that strongly agree, 100% of students stated that the training had never been obtained at Rumah Belajar Mahkota Kasih Insani from external parties outside Universitas Tarumanagara, so it was only obtained from the implementing team for community service at Universitas Tarumanagara and 100% strongly agree that the training greatly adds to the students' insight in accounts receivable accounting.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pendidikan di luar sekolah bagi Rumah Belajar Mahkota Kasih Insani sangat penting untuk mendukung pendidikan siswanya di dunia sekolah, terutama pendidikan di bidang akuntansi yang dipilih siswa sebagai bidangnya. Oleh karena itu, Rumah Belajar Mahkota Kasih Insani bekerjasama dengan pihak eksternal yaitu Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara untuk mengadakan pendidikan di luar sekolah seperti kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang akuntansi terkait topik yang dibutuhkan siswa. Permasalahan mitra yang menjadi masalah pokok adalah: 1) Bagaimana memahami piutang dan pengendalian atas piutang usaha?; 2) Bagaimana akuntansi piutang yang harus dilakukan perusahaan?. Berdasarkan permasalahan mitra tersebut, tim pelaksana berusaha memberikan solusi dengan menyiapkan modul guna mendukung proses pelatihan di Rumah Belajar Mahkota Insani dan juga membantu siswa dalam pemahaman akuntansi piutang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pelatihan yang dilakukan secara luring. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan pada hari Minggu, 24 April 2022 mulai pukul 10.00 - 12.00 WIB secara luring. Kegiatan ini dimulai dengan doa pembukaan, perkenalan tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat dan siswa, <em>pre-test</em>, pembagian modul, penjelasan modul, latihan soal akuntansi piutang, dan <em>post-test</em>. Siswa yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 5 orang. Berdasarkan hasil evaluasi yang diisi oleh siswa bahwa sangat setuju 100% siswa menyatakan pelatihan tersebut belum pernah diperoleh di Rumah Belajar Mahkota Kasih Insani dari pihak eksternal di luar Universitas Tarumanagara, sehingga baru didapatkan dari tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat Universitas Tarumanagara dan 100 % sangat setuju pelatihan tersebut sangat menambah wawasan siswa dalam akuntansi piutang.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21569 PELATIHAN PEMASANGAN LISTRIK SATU PHASA UNTUK ANGGOTA TEKNISI DI KECAMATAN GROGOL PETAMBURAN 2023-01-12T03:32:43+00:00 Suraidi suraidi@ft.untar.ac.id <p><em>At this time with the Covid-19 pandemic many people are experiencing economic dif iculties. This situation encourages people to think of making money in other ways than usual, for example, people usually work, but with the pandemic, they get laid of . One way to make money is to add a skill. An expertise can be obtained from studying courses or by attending training, where training is to hone everyone's abilities, especially in the field of electrical engineering. Electrical engineering training that can be done is the installation of single-phase electrical installations at homes, which is a request from the Grogol sub-district. The activity was held on May 24, 2022. The training was attended by 12 people, divided into 4 groups of 3 people each. Each group consists of 3 people, to maximize the acceptance of knowledge in theory and practice. The system created in this training is in the form of a minimal system from a home electrical installation that is practiced directly on the practice board. The system consists of 1 main MCB, 2 lamp line MCBs and sockets. The outlet line consists of 2 sockets, the light line consists of 1 single switch and 1 double switch along with 3 lights. The training is carried out in several stages, the first stage is filled with an explanation of the theoretical system equipped with a book module. The second stage explains the use of cutting pliers and peeling pliers. The third stage is the practice of making the system. All training participants can understand and have a clear picture of a single-phase electrical installation system, so that this knowledge can be useful for providing electrical installation services in homes, as evidenced by the practical results of all systems that are made to function properly. The results of the training, which was attended by 12 participants, produced 4 prototypes of a 1-phase electrical system, and the system worked well.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pada saat ini dengan adanya pandemi covid-19 banyak orang mengalami kesulitan ekonomi. Keadaan ini mendorong orang berfikir untuk menghasilkan uang dengan cara lain daripada biasanya, misalnya orang biasanya bekerja, tetapi dengan adanya pandemi maka terkena PHK. Salah satu cara untuk dapat menghasilkan uang, yaitu dengan menambah suatu keahlian. Suatu keahlian dapat diperoleh dari belajar kursus atau dengan mengikuti pelatihan, dimana pelatihan untuk mengasah kemampuan setiap orang khususnya di bidang teknik elektro. Pelatihan bidang teknik elektro yang dapat dilakukan adalah pemasangan instalasi listrik satu phasa pada rumah, yang mana kegiatan ini merupakan permintaan dari kecamatan Grogol. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2022. Pelaksanaan pelatihan ini diikuti oleh 12 orang, dengan pembagian menjadi 4 kelompok dengan masing-masing terdiri dari 3 orang. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang, untuk memaksimalkan penerimaan ilmu secara teori maupun praktek. Sistem yang dibuat pada pelatihan ini berupa sistem minimal dari sebuah instalasi listrik rumah yang dipraktekkan secara langsung pada papan praktek. Sistem terdiri dari 1 MCB utama, 2 MCB jalur lampu dan stop kontak. Jalur stop kontak terdiri dari 2 buah stop kontak, jalur lampu terdiri dari 1 buah saklar single dan 1 buah saklar double beserta 3 buah lampu. Pelatihan dilaksanakan dengan beberapa tahap, yaitu tahap pertama diisi dengan penjelasan sistem secara teori yang dilengkapi dengan modul buku. Tahap kedua penjelasan penggunaan tang potong dan tang kupas. Tahap ketiga praktek pembuatan sistem. Semua peserta pelatihan dapat mengerti dan mempunyai gambaran jelas tentang sistem pemasangan listrik satu phasa, sehingga ilmu ini dapat bermanfaat untuk penyedia jasa pemasangan listrik di rumah-rumah, dibuktikan dengan hasil praktek semua sistem yang dibuat berfungsi dengan baik. Hasil pelatihan yang diikuti oleh 12 orang peserta yaitu menghasilkan 4 buah prototipe sistem listrik 1 fasa, dan sistem dapat bekerja dengan baik.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21571 PELATIHAN PEMASANGAN LISTRIK SATU PHASA RUMAH SATU LANTAI UNTUK ANGGOTA PPSU KELURAHAN TANJUNG DUREN, TOMANG DAN JELAMBAR JAKARTA BARAT 2023-01-12T03:37:02+00:00 Suraidi suraidi@ft.untar.ac.id <p><em>Members of the PPSU (Public Infrastructure and Facilities Handling) of icers or better known as the Orange Troops, work at the kelurahan level, especially in the DKI Jakarta area. Some of the duties of PPSU members are handling infrastructure and facilities for roads, canals, parks, cleaning and street lighting. The task in infrastructure and street lighting facilities has obstacles, namely PPSU members do not dare to repair or install anything related to electricity, due to fear of the risk of electric shock. This risk can indeed be fatal, namely death. Fear of this that gave the idea of this training, namely training in single-phase electrical installation that can be applied to many things. This training will be held on October 25, 2022. The training was attended by 12 people, divided into 4 groups of 3 people each, this is done to maximize the acceptance of knowledge in theory and practice. The system made in the training is an electrical system such as a home electrical installation that is applied to a practice board. The system consists of 1 main MCB, 2 lamp line MCBs and sockets. The outlet line consists of 2 sockets, the light line consists of 1 single switch and 1 double switch along with 3 lights. The training is carried out in several stages, namely the first stage is filled with an explanation of the theoretical system equipped with book and ppt modules. The second stage is an explanation and practice of how to connect cables. The final stage with the practice of making the system. Hopefully with this training can overcome the main problems of PPSU members attending the training.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Anggota petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) atau lebih dikenal dengan pasukan orange, bekerja di tingkat kelurahan khususnya di daerah DKI Jakarta. Beberapa tugas anggota PPSU yaitu penanganan prasarana dan sarana jalan, saluran, taman, kebersihan dan penerangan jalan. Tugas dalam prasarana dan sarana penerangan jalan mempunyai kendala, yaitu anggota PPSU tidak berani untuk memperbaiki atau memasang sesuatu yang berkaitan dengan kelistrikan, dikarenakan ketakutan akan resiko tersetrum listrik. Resiko ini memang bisa berakibat fatal yaitu kematian. Ketakutan akan hal ini yang memberikan ide adanya pelatihan ini, yaitu pelatihan pemasangan listrik satu phasa yang dapat diaplikasikan untuk banyak hal. Pelatihan ini akan dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2022. Pelaksanaan pelatihan ini diikuti oleh 12 orang, dengan pembagian menjadi 4 kelompok dengan masing-masing terdiri dari 3 orang, hal ini dilakukan untuk memaksimalkan penerimaan ilmu secara teori maupun praktek. Sistem yang dibuat pada pelatihan adalah sistem listrik seperti sebuah instalasi listrik rumah yang diaplikasikan pada sebuah papan praktek. Sistem terdiri dari 1 MCB utama, 2 MCB jalur lampu dan stop kontak. Jalur stop kontak terdiri dari 2 buah stop kontak, jalur lampu terdiri dari 1 buah saklar single dan 1 buah saklar double beserta 3 buah lampu. Pelatihan dilaksanakan dengan beberapa tahap, yaitu tahap pertama diisi dengan penjelasan sistem secara teori yang dilengkapi dengan modul buku dan ppt. Tahap kedua penjelasan dan praktek cara menyambung kabel. Tahap akhir dengan praktek pembuatan sistem. Semoga dengan pelatihan ini dapat mengatasi masalah utama dari anggota PPSU yang menghadiri pelatihan.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21572 PELATIHAN PENYESUAIAN AKUN BAGI SISWA/I SMA TARSISIUS I 2023-01-12T03:44:37+00:00 Amin Wijoyo aminw@fe.untar.ac.id Livia Klarisa livia.125200121@stu.untar.ac.id Natasha Melawati natasha3123.n@gmail.com Candise Thewatt candise.125200100@stu.untar.ac.id Theresya Evelyne evelynetheresyaa@gmail.com <p><em>Education for students at Tarsisius High School is part of community service in the form of participation from lecturers and students at Tarumanagara University with the aim of providing additional knowledge to continue their education. This program contributes to providing additional knowledge regarding the adjustment of accounts at the end of the period. The presentation of material regarding account adjustments was carried out face-to-face at the Tarsisius I school. The result of this activity for students was to gain knowledge about how to make account adjustments while at the same time increasing knowledge about accounting in general. The material discussed includes various theories regarding account adjustments as well as practice questions to make it easier for them to understand the material provided. After this training, it is hoped that Tarsisius High School students will have better provisions in facing further education in higher education.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Edukasi kepada siswa/i di SMA Tarsisius merupakan bagian dari Pengabdian kepada masyarakat yang berupa partisipasi dari dosen dan mahasiswa Universitas Tarumanagara dengan tujuan memberikan tambahan pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan. Program ini berkontribusi untuk memberikan pengetahuan tambahan mengenai penyesuaian akun-akun pada akhir periode. Penyampaian materi mengenai penyesuaian akun dilakukan secara tatap muka di sekolah Tarsisius I. Hasil dari kegiatan ini bagi siswa/i yaitu mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana membuat penyesuaian akun sekaligus menambah pengetahuan tentang akuntansi pada umumnya. Materi yang dibahas mencakup berbagai teori mengenai mengenai penyesuaian akun serta beserta soal-soal latihan supaya memudahkan mereka memahami materi yang diberikan. Setelah pelatihan ini diharapkan siswa/siswi SMA Tarsisius mempunyai bekal yang lebih dalam menghadapi pendidikan lebih lanjut di perguruan tinggi.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21598 PELATAN PERHITUNGAN HPP DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BAGI SMA TARSISIUS 1 2023-01-12T08:57:55+00:00 Rousilita Suhendah rousilitas@fe.untar.ac.id Theresya Evelyne theresya.125200082@stu.untar.ac.id <p><em>SMA Tarsisius I which is located in a building in Central Jakarta is a partner in community service activities. This school has A accreditation and strives to realize its vision and mission to form well-educated students with various extracurricular activities. This school provides time for the Untar PKM team to conduct training for its students. This training activity is brought out to provide understanding and teaching to students of SMA Tarsisius I class XII and X. The material for calculating the cost of goods sold and inventory valuation has not been taught thoroughly in schools. Its time constraints and the high school curriculum only teachs accounting for class XII IPS. Previous class isn't taught the accounting material. The cost of goods sold calculation and inventory valuation are very important because it af ects the presentation of financial statements. If inventories are not valued using the correct method, the statement of financial position for the inventory account represents the wrong amount. After the students follow the training, they can calculate the cost of goods sold and inventories. The benefit of this training in the future is that they want to become an entrepreneur or continue their higher education. The evaluation of community service activities conducted of line resulted in the finding that there was an increase in the understanding of students who participated in training activities before training and after training by the PKM team. These training activities have a good response from the teachers and students of SMA Tarsisius 1 and can continue with other training activities with different materials.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>SMA Tarsisius I yang menempati gedung di Jakarta Pusat sebagai mitra kegiatan PKM dan berakreditasi A mewujudkan visi dan misinya untuk membentuk siswa-siswi yang berpendidikan mumpuni dengan kegiatan ekstrakurikuler yang beragam menyediakan waktunya untuk tim PKM Untar mengadakan pelatihan bagi siswa-siswinya. Kegiatan pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pengajaran kepada siswa-siswa SMA Tarsisius I khususnya kelas XII dan X dalam materi perhitungan harga pokok penjualan dan penilaian persediaan yang belum diajarkan secara menyeluruh. Ini dikarenakan keterbatasan waktu dan kurikulum SMA yang hanya mengajarkan beberapa materi akuntansi di kelas XII IPS,tidak diajarkan di kelas-kelas sebelumnya. Pemahaman mengenai perhitungan harga pokok penjualan dan penilaian persediaan ini sangat penting karena berdampak pada penyajian laporan keuangan. Jika perhitungan harga pokok penjualan salah, maka laporan laba rugi juga keliru dan berakibat para pengambil keputusan akan salah mengambil keputusan. Demikian pula dalam penilaian persediaan, jika penilaian persediaan tidak dinilai dengan metode yang benar maka pelaporan posisi keuangan untuk akun persediaan menyajikan jumlah yang salah. Oleh karena itu kegiatan pelatihan ini sangat diperlukan dan membekali siswa-siswi untuk dapat menghitung harga pokok penjualan dan persediaan dikemudian hari jika mereka menjadi seorang pengusaha ataupun melanjutkan pendidikannya lebih tinggi. Evaluasi kegiatan PKM yang dilakukan secara luring ini menghasilkan temuan bahwa ada peningkatan pemahaman siswa-siswi yang mengikuti kegiatan pelatihan sebelum pelatihan dengan setelah diadakan pelatihan oleh tim PKM. Respon yang sangat baik dari Bapak-Ibu Guru dan siswa-siswi SMA Tarsisius 1 ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan lainnya dengan materi yang berbeda.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21599 PENINGKATAN KINERJA FASILITAS TEMPAT PERISTIRAHATAN TIPE A DI JALAN TOL CIPALI KM. 101 (ARAH JAKARTA) 2023-01-12T09:04:20+00:00 Ni Luh Putu Shinta Eka Setyarini niluhs@ft.untar.ac.id Diandra Naufal Bassith diandra.325170101@stu.untar.ac.id Baowady Daniel baowady.325160111@stu.untar.ac.id <p><em>The long journey on the Cipali Toll Road can make drivers feel tired and bored. This condition can endanger themselves and others. The presence of a resting place and service for KM 101 (direction to Jakarta) on the Cipali Toll Road helps drivers and passengers to be able to meet their personal needs. The problem with Rest and Service Areas (TIP) is how the manager serves visitors to meet their needs. Minimum Service Standards (SPM). Guidelines that regulate service standards of a resting place must comply in the form of availability of facilities, facility capacity, completeness of facilities, etc. The more drivers who need a place to rest due to the congested roads, the manager must be able to balance this need by providing facilities. The number and completeness of the facilities are suf icient so that they will be able to meet the expectations of visitors so that they can feel comfortable and safe resting at TIP and KM 101 services (direction Jakarta). The most prominent problem is the inef icient use of parking lots due to the absence of markers and toilet facilities that need to be cleaner and in number. It was handled by providing parking markings and signs, and parking is prohibited, increasing the number of women's toilets and improving their cleanliness.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Panjangnya perjalanan pada Tol Cipali dapat membuat pengemudi merasa lelah dan jenuh, kondisi ini dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Hadirnya tempat peristirahatan dan pelayanan KM 101 (arah ke Jakarta) di Tol Cipali, membantu pengemudi dan penumpang untuk dapat memenuhi kebutuhan pribadinya. Permasalahan dari Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang diangkat adalah bagaimana pengelola melayani pengunjung untuk memperoleh kebutuhan. Standar Pelayanan Minimal (SPM). Pedoman yang mengatur standar pelayanan dari suatu tempat peristirahatan haruslah terpenuhi yang berupa ketersediaan fasilitas, kapasitas fasilitas, kelengkapan fasilitas dll. Semakin banyak pengemudi yang membutuhkan tempat untuk beristirahat akibat dari padatnya jalan maka pengelola harus mampu mengimbangi kebutuhan tersebut dengan penyediaan fasilitas-fasilitas. Jumlah dan kelengkapan fasilitas yang cukup, sehingga akan dapat memenuhi harapan pengunjung agar dapat merasa nyaman dan aman beristirahat di TIP dan pelayanan KM 101(arah Jakarta). Permasalahan yang paling menonjol adalah penggunaan lahan parkir yang kurang efisien akibat tidak adanya marka dan fasilitas toilet yang kurang kebersihannya serta jumlahnya. Penanganan yang dilakukan adalah dengan menyediakan marka dan rambu parkir serta dilarang parkir, dan menambahkan jumlah toilet Wanita dan meningkatkan kebersihannya.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21600 PELATIHAN PENJURNALAN PERUSAHAAN DAGANG BAGI SISWA/I SMA TARSISIUS I 2023-01-12T10:12:35+00:00 Syanti Dewi syantid@fe.untar.ac.id Natasha Melawati natasha3123.n@gmail.com <p><em>Accounting from ancient times already exists, but it is still very simple, with the development of technology and information, accounting is growing. In the past, they only knew very easy recording, now they have to make journals for all transactions in accordance with applicable accounting standards. At the beginning of learning accounting, first of all make a journal that comes from the transactions that occur. In improving education, SMA Tarsisius 1 asked us to conduct training on journaling systems in trading companies. This activity is carried out during extracurricular lessons at school. This adds to their knowledge in the field of accounting. Accounting is very important in human life, especially used in running a business, to find out profit and loss. This activity is carried out in order to increase the interest of students, in order to continue to college, especially the economics faculty. In the second week of October, this material is discussed in extracurricular which is followed by grades 10, 11 and 12 after the standard curriculum lesson hours. The students are very enthusiastic in learning the science. The results achieved in this activity are students ask a lot of questions and can do the practice questions well. Activities can serve as a vehicle to facilitate the development of student interests, and be managed systematically in order to achieve the desired goals of the school. In order for this extracurricular activity to have a positive impact, the school invites their students to take part in an accounting competition.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Akuntansi dari zaman dahulu sudah ada, tetapi masih sangat sederhana, dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi, akuntansi semakin berkembang. Dahulu hanya mengenal pencatatan yang sangat mudah, sekarang harus membuat jurnal untuk semua transaksi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Saat awal belajar akuntansi, pertama-tama membuat jurnal yang berasal dari transaksi yang terjadi. Dalam meningkatkan pendidikan, pihak SMA Tarsisius I meminta kami untuk melakukan pelatihan sistem penjurnalan pada perusahaan dagang. Kegiatan ini dilakukan saat pelajaran ekstrakurikuler di sekolah. Hal ini menambah ilmu mereka di bidang Akuntansi. Akuntansi sangat penting dalam kehidupan manusia terutama dipakai dalam menjalankan usaha, untuk mengetahui laba dan rugi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan minat peserta didik, guna melanjutkan ke perguruan tinggi terutama fakultas ekonomi. Pada minggu kedua bulan Oktober, bahan ini dibahas di dalam ekstrakurikuler yang diikuti oleh kelas 10, 11 dan 12 saat setelah jam pelajaran kurikulum standar. Para peserta didik sangat semangat dalam mempelajarinya ilmu tersebut. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah siswa siswi banyak bertanya dan dapat mengerjakan soal latihan dengan baik. Kegiatan dapat sebagai sebagai wahana memfasilitasi pengembangan minat peserta didik, serta dikelola secara sistematis agar mencapai tujuan yang diinginkan pihak sekolah. Supaya kegiatan ekskul ini membawa dampak positif, pihak sekolah mengikutsertakan siswa siswi mereka untuk mengikuti lomba akuntansi yang diadakan oleh perguruan tinggi.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21609 PENGARUH MEDIA DIGITAL DALAM BRANDING PENJUALAN MAKANAN DI MASA PANDEMI COVID 19 2023-01-12T12:45:45+00:00 Salma Adila Wijaya salma220807009@stu.untar.ac.id Willy Tanupratala willy.535200035@stu.untar.ac.id Dmitrie Cristian Winata dmitrie.535200037@stu.untar.ac.id Revi Mariska Ramadhany revi220807014@stu.untar.ac.id Hetty Karunia hetty@fe.untar.ac.id <p><em>Mpek-Mpek Yu Yeni Tangerang is a home-based pempek business that only produces one type of menu and does not provide variations to customers. But this business is only famous among those around them who sell and follow sales if there are bazaars. These mpek are made from nutritious ingredients, easy to process and most importantly use the main ingredient, namely mackerel. The existence of this business is also due to an invitation from a colleague to start a business and choose to sell Mpek-Mpek, this business started operating at the beginning of the pandemic which means this business has been running for quite a long time. However, this business has not experienced significant development due to the absence of an ef ective branding strategy. For example, there are no menu choices, very plain packaging and not environmentally friendly, there is no clear logo and brand. During operation, they only rely on word of mouth promotions among friends and family, and have not registered or introduced their products to social media or online platforms. These Mpek-Mpek have a taste that will be liked by the Indonesian people because it has the right and delicious taste. In the future, branding design is carried out to provide solutions to these problems. The design that will be made is expected to be able to build brand awareness in the community towards the Mpek-Mpek business through attractive and unique designs.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Mpek-Mpek Yu Yeni Tangerang ini merupakan usaha pempek rumahan yang hanya memproduksi satu jenis menu dan belum memberikan variasi kepada pelanggan. Tetapi usaha ini hanya terkenal di kalangan sekitar mereka jualan dan mengikuti juga penjualan jika ada bazar-bazar. Mpek-mpek Yu Yeni terbuat dari bahan utama ikan tenggiri yang bergizi, dan juga mudah diolah. Adanya usaha ini juga karena ajakan dari rekan untuk memulai bisnis dan memilih untuk menjual Mpek-Mpek, usaha ini mulai beroperasi pada saat awal pandemi yang artinya usaha ini sudah berjalan lumayan lama. Tetapi usaha ini belum mengalami perkembangan yang signifikan dikarenakan tidak adanya strategi branding yang efektif [3]. Seperti , belum adanya pilihan menu, kemasan yang sangat polos dan tidak ramah lingkungan, belum adanya logo dan brand yang jelas. Selama beroperasi mereka hanya mengandalkan promosi word of mouth di lingkungan teman dan keluarga, dan belum mendaftarkan ataupun mengenalkan produknya ke media sosial ataupun platform online. Mpek-Mpek ini memiliki rasa yang akan disukai dikalangan masyarakat Indonesia karena memiliki rasa yang pas dan nikmat. Untuk kedepannya perancangan branding dilakukan untuk memberikan solusi pada masalah tersebut. Perancangan yang akan dibuat ini sangat diharapkan bisa membangun brand awareness di masyarakat terhadap usaha Mpek-Mpek ini melalui perancangan desain yang menarik dan unik.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21617 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH NAMURA ORIENTAL FOOD 2023-01-12T15:12:31+00:00 Dameethia Angeline dameethia.535200001@stu.untar.ac.id Venny Cyntia dameethia.535200001@stu.untar.ac.id Clara Tanudy dameethia.535200001@stu.untar.ac.id Angliati Deltia Kamuri Mawo Ate angliate20@gmail.com Rayani Vebrina Stevania Silalahi rayanisilalahii@gmail.com Hetty Karunia Tunjungsari hetty@fe.untar.ac.id <p><em>Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are one of the supports in Indonesia's national economy. MSMEs aim to provide a support net for people with low income or income to carry out economic activities in achieving individual and group welfare. However, in the current era of competitive economic globalization, MSMEs must adopt the right marketing strategy to win the competition. New innovations as well as marketing strategies and techniques are needed so that small businesses can thrive in an increasingly competitive environment. Marketing is a way or activity to give messages to the public or many people, especially consumers about the existence of products in the market. This study identifies and describes the SWOT faced by “Namura Oriental Food” MSMEs in order to win the tight competition in the midst of economic globalization. In making this paper, we used quantitative methods, namely by directly interviewing MSME entrepreneurs, and collecting data in the form of written narratives. And the data analysis method that we use in making this paper is a descriptive method and determines the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of MSMEs through interviews. Based on the results of the PKM implementation, “Namura Oriental Food” MSMEs are able to overcome competition in economic globalization, as evidenced by the daily stability of “Namura Oriental Food”. MSME "Namura Oriental Food" survived the fierce competition by expanding its network and informing people around by distributing brochures.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu penunjang dalam perekonomian nasional Indonesia. UMKM bertujuan untuk memberikan jaring penunjang bagi masyarakat yang berpendapatan atau berpenghasilan rendah untuk melakukan kegiatan ekonomi dalam mencapai kesejahteraan individu dan kelompok. Namun, di era globalisasi ekonomi yang kompetitif saat ini, UMKM harus mengadopsi strategi pemasaran yang tepat untuk memenangkan persaingan. Inovasi baru serta strategi dan teknik pemasaran diperlukan agar usaha kecil dapat berkembang dalam lingkungan yang semakin kompetitif. Pemasaran adalah suatu cara atau kegiatan untuk memberikan pesan kepada publik atau orang banyak khususnya konsumen tentang keberadaan produk di pasar. Kajian ini mengenali dan menjabarkan SWOT yang dihadapi oleh UMKM “Namura <em>Oriental Food</em>” dalam rangka memenangkan persaingan yang ketat di tengah globalisasi ekonomi. Dalam pembuatan paper ini, kami menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara mewawancarai langsung pengusaha UMKM, dan pengumpulan data berupa narasi tertulis. Dan metode analisis data yang kami gunakan dalam pembuatan paper ini adalah metode deskriptif dan menentukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman UMKM melalui wawancara. Berdasarkan hasil pelaksanaan PKM, UMKM “Namura <em>Oriental Food</em>” mampu mengatasi persaingan dalam globalisasi ekonomi, terbukti dengan stabilitas harian “Namura <em>Oriental Food</em>”. UMKM "Namura <em>Oriental Food</em>" selamat dari persaingan yang ketat dengan cara memperluas jaringan dan memberi tahu orang-orang di sekitar dengan cara menyebarkan brosur.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21625 INSTAGRAM MARKETING SEBAGAI REBRANDING UMKM BUCIN PASTRY 2023-01-12T16:00:10+00:00 Septia Winduwati dewi.915200007@stu.untar.ac.id Dewi Purnamasari dewi.915200007@stu.untar.ac.id Maria Evelyn Winata maria.915200022@stu.untar.ac.id Willson Indra Tantama willson.915200038@stu.untar.ac.id <p><em>The era of revolution 4.0 is starting to hit the world, so that the use of the internet and technology makes it easier for humans. The very rapid development of industry 4.0 is marked by the emergence of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). The Katadata Insight Center (KIC) conducted a survey of 206 MSME actors in Greater Jakarta, and obtained the results that 82.9% of MSME actors felt the negative impact of the Covid-19 pandemic and only 5.9% experienced positive growth. Just like Bucin Pastry, MSMEs are located at Jalan B Karang Anyar No.19, RT.5/RW.5, Karang Anyar, Sawah Besar, Central Jakarta. As for the various obstacles in carrying out its business, namely marketing activities that only depend on Instagram social media, as well as the lack of branding and activities on Instagram social media make marketing activities look unattractive. The method used by the author in compiling the results of observations is to include the background, strengths and weaknesses of the business, to the owner's expectations of Bucin Pastry after receiving help from the author. Next, develop a rebranding strategy by changing the logo and creating a content plan for content publication for two weeks.strategy rebranding includes three stages of the rebranding, namely repositioning, redesigning, and relaunching. Through this strategy, the author plans that Bucin Pastry can be active in uploading content and tidying up feeds by creating attractive designs to make it look consistent and able to create branding good and perfect.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Era revolusi 4.0 mulai melanda dunia, sehingga pemanfaatan internet dan teknologi semakin memudahkan manusia. Perkembangan industri 4.0 yang sangat pesat ditandai dengan munculnya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Katadata Insight Center (KIC) melaksanakan survei kepada 206 pemilik UMKM di Jabodetabek, dan diperoleh hasil bahwa sekitar 82,9% pemilik UMKM terkena dampak negatif dari pandemi Covid-19 dan hanya sebesar 5,9% yang mengalami pertumbuhan positif. Layaknya seperti Bucin Pastry, UMKM yang berlokasi di Jalan B Karang Anyar No.19, RT.5/RW.5, Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Adapun berbagai kendala dalam pelaksanaan bisnisnya, yaitu kegiatan pemasaran yang hanya bergantung pada media sosial Instagram, serta kurangnya <em>branding</em> dan aktivitas di media sosial Instagram membuat kegiatan pemasaran terlihat tidak menarik. Metode yang digunakan penulis dalam menyusun hasil observasi adalah dengan membuat latar belakang, kekuatan dan kelemahan usaha, hingga harapan pemilik terhadap Bucin Pastry setelah mendapat bantuan dari penulis. Selanjutnya, menyusun strategi <em>rebranding</em> dengan mengubah logo dan membuat <em>content plan</em> untuk publikasi konten selama dua minggu. Strategi <em>rebranding</em> meliputi tiga tahap proses <em>rebranding</em>, yakni <em>repositioning</em>, <em>redesigning</em>, dan <em>relaunching</em>. Melalui strategi tersebut, penulis merencanakan agar Bucin Pastry dapat aktif untuk mengunggah konten serta merapikan <em>feeds</em> Instagram dengan membuat desain yang menarik agar terlihat konsisten dan mampu menciptakan <em>branding</em> yang baik dan sempurna.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21683 OPTIMALISASI FOOD PHOTOGRAPHY DI MEDIA SOSIAL UNTUK BISNIS F&B 2023-01-14T09:35:28+00:00 Septia Winduwati septiaw@fikom.untar.ac.id Adeline Felice Gunawan Adeline.915200015@stu.untar.ac.id Giacinta Clara Vivianny Giacinta.915200020@stu.untar.ac.id Gidhea Graciella Gidhea.915200017@stu.untar.ac.id <p><em>Sometimes in the application of an advertisement there is a meaning that is presented not too mature, in the delivery of advertisements there must be a product that is the main role and cannot be separated from the camera's point of view (Photography) and Design Feeds, especially on advertisements on social media. Photography consists of good camera angles in order to influence the meaning or message conveyed by an advertisement. ZukiZuka is a partner engaged in Food and Beverages in social media, namely Instagram, ZukiZuka produces various kinds of food (Ricebowl) which is the main focus of ZukiZuka. Therefore, ZukiZuka really needs Food Photography and Design Feeds in publishing advertisements resulting from previous advertisements that ZukiZuka has conveyed are not too mature. In the process, the goal in this Community Communication Service is that the Food Photography and Design Feeds method can increase engagement on ZukiZuka's Instagram social media. With the Food Photography and Design Feeds methods that have been worked on, ZukiZuka managed to get an increase in engagement and visual structure in ad serving on social media, namely ZukiZuka's Instagram. It can be said that the camera point of view (Food Photography) and Design Feed have a very important role in delivering advertisements on social media, especially on Instagram so that the meaning presented is conveyed properly and maturely according to the target market on social media, namely Instagram.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Terkadang dalam penyampaian sebuah iklan terdapat makna yang disajikan tidak terlalu matang, dalam penyampaian iklan pasti ada produk yang menjadi peran utamanya dan tidak terlepas dari sudut pandang kamera (Photography) dan Design Feeds, terutama pada iklan di sosial media. Photography tersusun dari sudut kamera yang baik agar dapat mempengaruhi makna atau pesan yang disampaikan oleh sebuah iklan. ZukiZuka adalah mitra yang bergerak di bidang Food and Beverages dalam sosial media yaitu Instagram, ZukiZuka memproduksi berbagai macam makanan mangkuk (Ricebowl) yang menjadi sorotan utama ZukiZuka. Maka dari itu ZukiZuka sangat memerlukan Food Photography dan Design Feeds dalam penyampaian iklan produknya dikarenakan sebelumnya iklan yang telah ZukiZuka sampaikan tidak terlalu matang. Pada prosesnya, Tujuan dalam Pengabdian Komunikasi Masyarakat ini adalah metode Food Photography dan Design Feeds dapat meningkatkan engagement pada sosial media Instagram ZukiZuka. Dengan adanya metode Food Photography dan Design Feeds yang telah dikerjakan, ZukiZuka berhasil mendapatkan peningkatan engagement dan struktur visual pada penyampaian iklan di sosial media yaitu Instagram ZukiZuka. Dapat dikatakan sudut pandang kamera (Food Photography) dan Design Feeds memiliki peran yang begitu penting dalam penyampaian iklan di sosial media terutama di Instagram supaya makna yang disajikan tersampaikan dengan baik dan matang kepada target pasaran di sosial media yaitu Instagram.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21684 PELATIHAN PENANAMAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SEJAK DINI PADAANAK-ANAK RPTRA RAMBUTAN JAKARTA 2023-01-14T09:44:16+00:00 Della Selvia dellaselvia8@icloud.com Jessica Violita jessicaviolita21@gmail.com Nofaria Herlianti Marta nofariaa25@gmail.com <p><em>Public speaking is the process of speaking to a group of people in a structured, deliberate manner intended to inform, influence, or entertain the listeners. Speaking in front of audience is not an easy task. It needs a good speaking skill. Fear and nervousness become major problem, especially for beginners who have not experienced in public speaking. Public Speaking is a very important thing to apply to children, but there are many children who are not confident and also do not dare to express opinions due to the lack of application of public speaking. Public speaking is a very important thing to apply to children, but there are many children who are not confident and also do not dare to express opinions due to the lack of application of public speaking. Just like what happened to children in the Rambutan Jakarta RPTRA, according to a survey conducted, there were 80% of children who played there had dif iculty in Public Speaking. Public speaking skills should be trained, nurtured and developed from an early age or children. Children who are accustomed to expressing opinions, being able to express and develop their potential will support their success in adulthood.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Berbicara di depan umum adalah proses berbicara kepada sekelompok orang dengan cara terstruktur yang disengaja dimaksudkan untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau menghibur pendengar. Berbicara di depan umum bukanlah tugas yang mudah. Perlu keterampilan berbahasa yang baik. Ketakutan dan kegelisahan menjadi masalah besar, terutama bagi pemula yang belum berpengalaman dalam public speaking. Public speaking merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan kepada anak – anak, namun banyak sekali anak – anak yang tidak percaya diri dan juga tidak berani untuk mengungkapkan pendapat yang dikarenakan kurangnya penerapan public speaking. Seperti hal nya yang terjadi kepada anak – anak yang ada di RPTRA Rambutan Jakarta, menurut survey yang dilakukan terdapat 80% anak yang bermain di sana mengalami kesulitan dalam Public Speaking. Keterampilan public speaking harus dilatih, dibina dan dikembangkan sejak usia dini atau anak-anak. Anak-anak yang terbiasa mengungkapkan pendapat, mampu berekspresi serta mengembangkan potensi mereka akan menunjang kesuksesan mereka di masa dewasa.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21686 PENINGKATAN PEMAHAMAN HAK NARAPIDANA BAGI NARAPIDANA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA JAKARTA 2023-01-14T10:04:12+00:00 Ade Adhari adea@fh.untar.ac.id Malvin Jati Kuncara Alam W adea@fh.untar.ac.id <p><em>Women are one of the parties belonging to the category of vulnerable groups in prisons (vulnareble groups of prisoners). This is exacerbated by the condition of not understanding about their rights while in a women's correctional institution. Understanding the rights of women prisoners is important in ensuring that prisoners get their rights. This community service is carried out by providing an understanding of the rights of female prisoners to female prisoners at the Class IIA Jakarta Women's Correctional Institution. The method chosen is lecture and question and answer. As a result of this activity, there is an increase in legal awareness of female prisoners of their rights while serving as a punishment in women's prisons.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Perempuan menjadi salah satu pihak yang termasuk kategori kelompok rentan di lembaga pemasyarakatan (<em>vulnareble groups of prisoners</em>). Hal ini diperparah dengan kondisi ketidak-pahaman tentang hak-haknya selama berada di dalam lembaga pemasyarakatan perempuan. Pemahaman mengenai hak narapidana perempuan merupakan hal yang penting dalam memastikan narapidana mendapatkan haknya. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang hak-hak narapidana perempuan kepada narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Jakarta. Metode yang dipilih adalah ceramah dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini, adanya peningkatan kesadaran hukum para narapidana perempuan terhadap hak-haknya selama menjadi pemidanaan di lembaga pemasyarakatan perempuan.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21687 STRATEGI PROMOSI UNTUK MEMPERTAHANKAN PENJUALAN ES NELAYAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19 2023-01-14T10:10:09+00:00 Wendy Bunandi wendy.535200066@stu.untar.ac.id Valentino Michael valentino.535200033@stu.untar.ac.id Nurul Afni nurul.220807015@stu.untar.ac.id Justia De Silva justia.220807020@stu.untar.ac.id Mei Ie meii@fe.untar.ac.id <p><em>This study aims to determine the marketing strategy applied by the Es Nelayan SMEs during the Covid-19 pandemic. As we know, the world is experiencing a COVID-19 pandemic, including Indonesia. The appeal to prevent the chain of spreading this virus requires people to stay at home. In the midst of a pandemic like now, which has an impact on economic stability, a lot of businesses have suf ered losses, one of which is ice nelayam SMEs. The pandemic has changed many things, including the way we do business. In order to survive, businesses also need to adapt and change strategies, because this requires a strategy for MSMEs to survive and continue their business in the pandemic era. The research method used is quantitative analysis as a research instrument. Data collected through observations, interviews and documentation. The results of the study will provide several options that can be a strategy to survive in the midst of a pandemic. The problem in this study is how the marketing strategy is carried out by the Es Nelayan SMEs in maintaining sales in the midst of the Covid-19 pandemic, namely product strategies, af ordable prices, promotions and also making sales distribution so that consumers can still buy this Nelayan's Ice product. To develop and maintain the marketing strategy of the Ice Nelayan's SMEs, namely by maintaining and improving the quality and taste of the product, the price is af ordable, expanding its marketing targets and also promoting the product.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan UMKM Es Nelayan selama masa pandemic Covid-19. Seperti yang kita ketahui, Dunia sedang mengalami Pandemic covid-19 termasuk Indonesia. Himbauan untuk mencegah mata rantai penyebaran virus ini mengharuskan masyarakat untuk berdiam diri dirumah. Di Tengah pandemi seperti sekarang, yang berdampak pada stabilitas ekonomi, banyak sekali usaha-usaha yang mengalami kerugian, salah satu nya adalah UMKM es nelayan. Pandemi telah mengubah banyak hal, termasuk cara berbisnis. Agar bisa bertahan, bisnis pun perlu beradaptasi dan mengubah strategi, karena ini dibutuhkan strategi untuk UMKM dapat bertahan dan melanjutkan bisnisnya di era pandemi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif sebagai instrumen penelitian. Data yang dikumpulkan melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian akan memberikan beberapa pilihan yang dapat menjadi strategi bertahan di tengah pandemi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM Es Nelayan dalam mempertahankan penjualan di tengah pandemic Covid-19 yaitu strategi produk, harga terjangkau, promosi,dan juga membuat distribusi penjualan agar para konsumen tetap dapat membeli produk Es Nelayan ini. Untuk mengembangkan dan mempertahankan strategi pemasaran UMKM Es Nelayan ini yaitu dengan cara mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan cita rasa dari produk, harganya terjangkau, memperluas sasaran pemasarannya dan juga melakukan promosi produk.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21689 PENGEMBANGAN PROMOSI MEDIA SOSIAL MELALUI PEMASARAN DIGITAL BAGI UMKM ES DAWET IRENG SUYONO 2023-01-14T10:48:07+00:00 Miguelltan miguell.535200010@stu.untar.ac.id Bertrand Ferrari bertrand.535200021@stu.untar.ac.id Kevin Kwanda kevinkwanda.535180114@stu.untar.ac.id Andi Ainul Qalby andi.220807012@stu.untar.ac.id Yasaceta Abditya Pratama Nugraha yasaceta.220807008@stu.untar.ac.id Frangky Selamat frangkys@fe.untar.ac.id <p><em>The purpose of this activity is to develop Es Dawet Ireng Suyono SMEs in the digital era, so it is necessary to create a business that can compete with others, namely through digital marketing. The progress of MSMEs can be developed through the advancement of digital technology, namely social media. The implementation method uses the Participation Action Research (PAR) method which is accompanied by a participatory approach, which is then developed into an action. This activity produces digital content on social media which is expected to help market to the scope of social media in running a business, with social media it can develop marketing, range of buyers, and sales of MSME actors by applying the principle of two-way communication sales with consumers. The results of this study are to improve and develop social media promotion through digital marketing strategies for MSMEs Dawet Ireng Suyono</em>.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan UMKM Es Dawet Ireng Suyono pada era digital, sehingga perlu menciptakan sebuah bisnis yang bisa berkompetisi dengan yang lain yaitu melalui pemasaran digital. Kemajuan UMKM dapat dikembangkan melalui adanya kemajuan teknologi digital yaitu media sosial. Metode pelaksanaan dengan melakukan metode <em>Participation Action Research</em> (PAR) yang dalam pelaksanaannya disertai dengan pendekatan partisipatif, yang selanjutnya dikembangkan menjadi sebuah aksi. Kegiatan ini menghasilkan sebuah konten digital di media sosial yang diharapkan dapat membantu memasarkan ke ruang lingkup sosial media dalam menjalankan sebuah usaha, dengan adanya media sosialdapat mengembangkan pemasaran, range pembeli, serta penjualan para pelaku UMKM dengan menerapkan prinsip penjualan komunikasi dua arah dengan para konsumen. Hasil dari pelaksanaan ini adalah meningkatkan dan mengembangkan promosi media sosial melalui strategi pemasaran digital untuk UMKM Dawet Ireng Suyono.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21691 PENDAMPINGAN PENJUALAN PRODUKSI TEMPE SS PADA PONDOK PESANTREN SIRAJUSSADAH LIMA DEPOK 2023-01-14T11:06:34+00:00 Heni Nastiti heni@upnvj.ac.id Dewi Cahyani Pangestuti dewichepe@upnvj.ac.id Jenji Gunaedi Argo jenjiargo@upnvj.ac.id <p><em>Business management of marketing channel area development is a process that must be carried out by business actors in increasing sales of production in order to increase income through the expansion of various marketing areas. Limo, Depok is to provide counseling and assistance on business management by increasing sales of SS tempeh production in a wider area. The problem faced is that the business management has not maximized the sales of products. The expected result of this activity is an increase in income from increased sales by expanding the marketing distribution area. To find out the understanding of business management in increasing marketing sales in various regions, the service team conducted a pretest and posttest by distributing questionnaires to small business actors participating in PKM. The results of the questionnaire before being given counseling with the level of understanding after the activity increased by 80% and evaluation of the sales assistance of SS tempeh products during September 2022 in eight (8) different areas, namely South Jakarta, East Jakarta, Jagakarsa, Limo, Depok City , Bekasi City, Central Jakarta, Bogor City provided an increase in sales of 1,291 units with an income of Rp 8,386,000. -marketing) is the next PKM program.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Manajemen usaha pengembangan wilayah saluran pemasaran merupakan proses yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha dalam melakukan peningkatan penjualan hasil produksi dalam rangka meningkatkan pendapatan melalui perluasan berbagai wilayah pemasaran.Tujuan dari program kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) peningkatan penjualan produksi tempe SS pada Pondok Pesantren Sirajussadah Limo, Depok adalah dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan tentang manajemen usaha dengan peningkatan penjualan hasil produksi tempe SS di berbagai wilayah yang lebih luas. Permasalahan yang dihadapi adalah belum maksimalnya manajemen usaha tentang penjualan hasil produk . Hasil yang diharapkan pada kegiatan ini adalah meningkatnya pendapatan dari peningkatan hasil penjualan dengan memperluas wilayah distribusi pemasaran.. Untuk mengetahui pemahaman akan manajemen usaha dalam peningkatan penjualan pemasaran di berbagai wilayah, tim pengabdian melakukan pretest dan posttest dengan cara membagikan kuesioner kepada pelaku usaha kecil peserta PKM. Hasil kuesioner sebelum diberikan penyuluhan dengan tingkat pemahaman setelah dilakukan kegiatan peningkatan sebesar 80% dan evaluasi pendampingan penjualan hasil produksi hasil tempe SS selama bulan September 2022 di delapan (8) wilayah yang berbeda, yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jagakarsa, Limo, Kota Depok, Kota Bekasi, Jakarta Pusat, Kota Bogor memberikan peningkatan penjualan jumlah sebesar 1.291 unit dengan pendapatan sebesar Rp8.386.000. Pada tahapan selanjutnya adalah evaluasi hasil pendampingan manajemen usaha, distribusi pemasaran hasil produksi untuk menjangkau wilayah yang luas dilanjutkan dengan menerapkan pemasaran elektronik marketing (e-marketing) merupakan program PKM berikutnya.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21856 PENENTUAN KAS DI TANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR 2023-01-17T08:35:48+00:00 Henny Wirianata hennyw@fe.untar.ac.id Viriany viriany@fe.untar.ac.id Ignatius Flora De Mayo ignatius.125190135@stu.untar.ac.id <p><em>The availability of adequate funds will af ect the company's operations. Reflecting on the conditions during the Covid-19 pandemic, determination of cash in the company's hands is a crucial factor as a reserve of funds to ensure operational activities run smoothly. This study took data from manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The data was taken from the observation year 2017 to 2020. Sampling data using purposive random sampling method. Data processing and analysis using a panel data regression model using Eviews 10. This study is to obtain empirical evidence of the ef ect of capital expenditure, liquidity, and net working capital of the company in determining the amount of cash holding. The results showed that capital expenditure and liquidity levels did not have a significant influence in determination of cash in the hands of the company. Meanwhile, net working capital was found to have a negative and significant ef ect in determining cash holding.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Ketersediaan dana yang memadai akan mempengaruhi operasional perusahaan. Berkaca dari kondisi selama pandemi Covid-19, penentuan jumlah kas di tangan perusahaan merupakan faktor krusial sebagai cadangan dana untuk memastikan kegiatan operasional berjalan lancar. Penelitian ini mengambil data dari perusahaan bidang manufaktur yang<em> listed</em> di BEI. Data diambil dari tahun pengamatan 2017 sampai 2020. Pengambilan data sampel dengan metode <em>purposive random sampling</em>. Pengolahan dan analisis data menggunakan dengan model regresi data panel menggunakan <em>Eviews </em>10. Penelitian ini untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh belanja modal, likuiditas, dan modal kerja bersih perusahaan dalam menentukan jumlah kas di tangan. Hasil penelitian menunjukkan variabel belanja modal dan tingkat likuiditas tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam penentuan kas di tangan perusahaan. Sementara, modal kerja bersih ditemukan memiliki arah negatif dan berpengaruh signifikan dalam penentuan kas di tangan perusahaan.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21857 PENGUKURAN DAN ANALISIS KEKUATAN GENGGAM TANGAN PADA BERBAGAI SUDUT LENGAN UNTUK POSTUR BERDIRI DAN DUDUK 2023-01-17T08:46:29+00:00 I Wayan Sukania wayans@ft.untar.ac.id Lamto Widodo lamtow@ft.untar.ac.id Bratayuda Raya wayans@ft.untar.ac.id Jennifer Juyanto wayans@ft.untar.ac.id <p><em>In carrying out the work, the hand is the most important driving tool. The human hand can carry out various tasks with considerable precision. Regarding the function of the hand when moving the engine control lever, the hand must be able to grip the control lever well and be able to control it by exerting gripping power within its limits. Therefore, hand grip strength data is needed in the design of work equipment. Measurements were made at various arm angles in both standing and sitting postures. Based on the measurement results, there are dif erences in the average hand grip strength of men and women. The average hand grip strength of men is greater than that of women. There are dif erences in hand grip strength in the measurement of sitting posture and standing posture. Standing posture results in greater hand grip strength. There are dif erences in hand grip strength at various arm angles. At an angle of 00 or straight arms down produces the greatest hand grip strength. The measurement and analysis results provide hand grip strength characteristics at various arm postures and angles.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Dalam melaksanakan pekerjaan, tangan merupakan alat penggerak yang paling utama. Tangan manusia dapat melaksanakan berbagai tugas dengan cukup presisi. Berkaitan dengan fungsi tangan ketika menggerakkan tuas kontrol mesin, maka tangan harus dapat menggenggam tuas kontrol dengan baik dan mampu mengendalikannya dengan mengerahkan tenaga genggam dalam batas kemampuannya. Oleh karena itu diperlukan data kekuatan genggam tangan dalam perancangan peralatan kerja. Pengukuran dilakukan pada berbagai sudut lengan baik pada postur berdiri maupun postur duduk di kursi. Berdasarkan hasil pengukuran terdapat perbedaan rata-rata kekuatan genggam tangan pria dan wanita. Rata-rata kekuatan genggam tangan pria lebih besar dibanding wanita. Terdapat perbedaan kekuatan genggam tangan pada pengukuran postur duduk dan postur berdiri. Postur berdiri menghasilkan kekuatan genggam tangan lebih besar. Terdapat perbedaan kekuatan genggam tangan pada berbagai sudut lengan. Pada sudut 0<sup>0</sup> atau lengan lurus ke bawah menghasilkan kekuatan genggam tangan paling besar. Hasil pengukuran dan analisis memberikan karakteristik kekuatan genggam tangan pada berbagai postur dan sudut lengan.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21858 EVALUASI KONDISI RUAS JALAN PROF. DR. SATRIO DENGAN METODE IRAP UNTUK MENCAPAI JALAN BERKESELAMATAN 2023-01-17T09:04:52+00:00 Ni Luh Putu Shinta Eka Setyarini niluhs@ft.untar.ac.id Aniek Prihatiningsih aniekp@ft.untar.ac.id Revo Indra Raflyawan revo.325180173@stu.untar.ac.id <p><em>Traffic accidents in Indonesia in recent decades have become a growing public health problem that requires attention from the government for its countermesurement. Drivers' low understanding of signs, markings and less strict supervision related to road safety can increase the problem. For this reason, it is necessary to reduce the risk of traf ic accidents, it is necessary to improve road safety using the International Road Assessment Programme (IRAP) method on the Prof. Dr. Satrio street is targeted to get a safety road, such as: improve road safety, and prevent the reoccurrence of traf ic accidents from research on these roads, if not obtained a a road safety , then handling actions are taken for repairs to road sections by considering the benefit cost ratio (BCR), so that the star rating score can be met.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terus berkembang dan memerlukan perhatian dari pemerintah untuk penanggulangannya. Pemahaman pengendara yang rendah akan rambu, marka serta pengawasan yang kurang ketat terkait keselamatan jalan dapat meningkatkan masalah tersebut. Untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, perlu dilakukan peningkatan keselamatan jalan menggunakan metode IRAP pada ruas jalan Prof. Dr. Satrio, yang ditargetkan untuk mendapatkan <em>star rating score</em> 4 dan 5, yaitu: meningkatkan keselamatan jalan, serta mencegah kembali terjadinya kecelakaan lalu lintas dari penelitian pada ruas jalan tersebut, jika tidak didapatkan <em>star rating score</em> 4 dan 5, maka dilakukan tindakan penanganan untuk perbaikan pada ruas jalan dengan mempertimbangkan <em>benefit cost ratio</em> (BCR), sehingga <em>star rating score</em> dapat terpenuhi.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21859 PERANCANGAN UI/UX APLIKASI BUGAR UNTUK SARANA ALTERNATIF OLAHRAGA SELAMA PANDEMI 2023-01-17T09:26:22+00:00 Carlene Lim carlenelimm@gmail.com Darius Andana Haris dariush@fti.untar.ac.id Aurellia Clearesta Sumarlie aurellia.825200092@stu.untar.ac.id Natalicia Margatan natalicia.825190028@stu.untar.ac.id <p><em>The pandemic has entered its 2nd year and now several countries have decided to live with COVID-19. Indonesia has entered a period of recovery. Activities that were started boldly began to be carried out in a hybrid manner, some daring, some engaging. In facing the transition era, people need to make various preparations. One of them is maintaining stamina and a fit body. With the development of today's technology, now people can exercise at home with the help of available sports applications. However, based on the survey that has been conducted, it turns out that many respondents experience problems and obstacles similar to the use of existing sports applications. Problems such as lack of features, outdated displays, sports programs that do not suit user needs, limited exercise options, and many other problems. Researchers designed the BUGAR application as an alternative to sports during the pandemic using the User Centered Design method. Iterations on the design of this application are carried out 2 times. The research team has carried out usability testing and the result is that, although all users can complete the given task, there are still some obstacles. The test results in iteration 2 state that the BUGAR application can be well received by users and the information provided is quite clear. The features of BUGAR also help users, and users do not need assistance in using the BUGAR application. BUGAR is considered to have the information users need and is packaged in an attractive display.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pandemi telah memasuki tahun ke-2 dan kini beberapa negara telah menetapkan untuk hidup berdampingan dengan COVID-19. Indonesia telah memasuki masa pemulihan. Kegiatan yang awalnya dilaksanakan secara daring mulai berangsur dilakukan secara <em>hybrid</em>, sebagian daring, sebagian luring. Dalam menghadapi era transisi, masyarakat perlu melakukan berbagai persiapan. Salah satunya adalah menjaga stamina dan tubuh yang bugar. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, kini masyarakat bisa berolahraga di rumah dengan bantuan aplikasi olahraga yang tersedia. Namun berdasarkan survey yang telah dilakukan, ternyata banyak responden yang mengalami permasalahan dan kendala yang serupa terkait penggunaan aplikasi olahraga yang ada. Masalah seperti minimnya fitur, tampilan yang ketinggalan jaman, program olahraga yang tidak sesuai dengan kebutuhan user, pilihan olahraga yang terbatas, dan banyak masalah lainnya. Peneliti melakukan perancangan aplikasi BUGAR sebagai alternatif olahraga di masa pandemi menggunakan metode <em>User Centered Design</em>. Iterasi pada perancangan desain aplikasi ini dilakukan sebanyak 2 kali. Tim peneliti telah melakukan <em>usability testing</em> dan hasilnya adalah, meskipun seluruh user dapat menyelesaikan <em>task </em>yang diberikan, masih terdapat beberapa kendala. Hasil <em>testing </em>pada iterasi 2 menyatakan bahwa aplikasi BUGAR dapat diterima dengan baik oleh para <em>user </em>serta informasi yang diberikan cukup jelas. Fitur yang dimiliki BUGAR juga membantu para <em>user</em>, dan <em>user</em> tidak memerlukan bantuan dalam menggunakan aplikasi BUGAR. BUGAR dinilai sudah memiliki informasi yang dibutuhkan pengguna dan dikemas dalam tampilan yang menarik.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21860 PENGEMBANGAN KONSEP PRODUK BERBASIS KEPUASAN KONSUMEN DENGAN HOQ PADA PT. KL 2023-01-17T09:46:00+00:00 Ahmad ahmad@ft.untar.ac.id Agung S asryatmo@gmail.com Hansen C ahmad@ft.untar.ac.id Aifa Raviva aifaraviva@gmail.com Tharisya S P tharisya000@gmail.com <p><em>PT. KL is a stainless steel manufacturing company that produces furniture, building accessories, kitchen cabinets, car accessories. In response to the increasing demand, the company expanded its production area and hired more workers so that the desired production could be achieved. In this study, the method used to design the product concept is Quality Function Deployment. Several stages in this method are collecting consumer voices and compiling a quality house (HOQ). The reliability test with the alpha coef icient of all research variables is found to be greater than 0.60, so the instrument for measuring these attributes is considered suitable for use. Based on the analysis of the value of the sales point, none of them is worth 1, showing all the attributes to customer satisfaction. Meanwhile, the greater the Improvement Ratio (IR) value, the greater the ef ort made so that the objectives can be achieved. Based on the IR value, the attributes that are the main concern are the angle setting of the glass and the installation that must be easy, as well as strong construction. While the technical specifications in response to the need are to have flexibility in setting, design the head of the glass clamping bolt, and design the appropriate plate thickness. The three design concepts have advantages such as concept 1 Very flexible in angle adjustment, concept 2 The locking strength on angle adjustment is better than concept one and concept 3 The locking strength of angle adjustment is better than the other two concepts. Of the three concepts, the appropriate priority is the 3rd concept.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>PT. KL adalah perusahaan manufaktur di bidang stainless steel yang memproduksi barang furniture,building accessories, kitchen cabinet, car accessories. Menanggapi permintaan yang semakin banyak, perusahaan melakukan perluasan lahan produksinya dan mempekerjakan lebih banyak pekerja sehingga produksi yang diinginkan dapat tercapai. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk merancang konsep produk adalah Quality Function Deployment. Beberapa tahap dalam dalam metode ini adalah pengumpulan suara konsumen dan penyusunan rumah kualitas (HOQ). Pengujian reliabilitas dengan koefisien alpha dari semua variabel penelitian didapatkan lebih besar dari 0,60 maka instrumen untuk mengukur atribut-atribut tersebut dianggap layak digunakan. Berdasarkan analisis nilai sales point tidak ada yang bernilai 1, menunjukan semua atribut terhadap kepuasan konsumen. Sedangkan nilai Improvement Ratio (IR) semakin besar menunjukan semakin besarnya usaha yang dilakukan agar tujuan dapat tercapai. Berdasarkan nilai IR maka atribut yang menjadi perhatian utama adalah pengaturan sudut kaca dan pemasangan yang harus mudah, serta konstruksi yang kuat. Sedangkan spesifikasi teknik sebagai respon terhadap kebutuhan adalah memiliki fleksibilitas pengaturan, mendesain kepala baut penjepit kaca, serta merancang ketebalan plat yang sesuai. ketiga konsep rancangan memiliki kelebihan-kelebihan seperti konsep 1 Sangat fleksibel dalam pengaturan sudut, konsep 2 Kekuatan penguncian pada pengaturan sudut lebih baik dari konsep satu serta konsep 3 Kekuatan penguncian pengaturan sudut lebih baik dibandingkan ke dua konsep yang lain. Dari ketiga konsep maka yang sesuai prioritas adalah konsep ke 3.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21861 PENENTUAN STRATEGI ULANG TATA LETAK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BIAYA MATERIAL HANDLING, WIP, OUTPUT, DAN UTILITAS MESIN 2023-01-17T10:00:05+00:00 Trifenaus Prabu Hidayat trifenaus.hidayat@atmajaya.ac.id Andre Sugioko andre.sugioko@atmajaya.ac.id Calvin Jonathan calvinkurniadi1999@gmail.com Enny Widawati enny.widawati@atmajaya.ac.id <p><em>In a company, especially manufacturing, an ef ective and ef icient production system is needed to facilitate the company in dealing with fluctuations in the need for these goods. One way that a production system can run ef ectively and ef iciently is to make a plan for determining a good layout for the company. With a good layout, the company will be able to save costs and also facilitate the flow of materials. This study discusses the transition from traditional layouts, namely process layouts, to non-traditional layouts, namely group technology and fractals, by using several determining criteria such as material handling costs, work in process, output, and machine utilities. In determining the layout to be selected, it has low material cost and work in process, as well as high output and utility. In the PT.X problem, the selected layout, namely the minimal inflow fractal layout, can reduce material handling costs by 7.37%, increase machine utility based on Promodel simulation by 0.68%, WIP and Output based on ProModel simulation are still the same. PT. Y selected layout, namely minimal inflow fractal layout, can reduce material handling costs by 6.43%, increase machine utility based on Promodel simulation by 2.84%, WIP and output based on ProModel simulation are still the same.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pada suatu perusahaan khususnya manufaktur diperlukan suatu sistem produksi yang efektif dan efisien untuk memudahkan perusahaan tersebut dalam menghadapi fluktuasi kebutuhan akan barang tersebut. Salah satu cara agar suatu sistem produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien adalah dengan melakukan perencanaan dalam penentuan tata letak yang baik bagi perusahaan tersebut. Dengan tata letak yang baik perusahaan tersebut akan mampu menghemat pengeluaran dan juga memperlancar aliran material. Pada penelitian ini membahas peralihan tata letak tradisional yaitu tata letak proses menjadi tata letak non tradisional yaitu group technology dan fraktal dengan menggunakan beberapa kriteria penentu seperti: biaya <em>material handling</em>, <em>work in process</em>, <em>output </em>dan utilitas mesin. Pada penentuan tata letak yang akan terpilih memiliki biaya material dan <em>work in process</em> yang rendah, dan juga <em>output</em> serta utilitas yang banyak/tinggi. Pada permasalahan PT.X tata letak terpilih yaitu tata letak fraktal minimal <em>inflow</em> dapat mengurangi biaya <em>material handling</em> 7.37%, meningkatkan utilitas mesin berdasarkan simulasi Promodel 0,68%, WIP dan Output berdasarkan simulasi ProModel masih sama. Pada permasalahan PT. Y tata letak terpilih yaitu tata letak fraktal <em>minimal inflow</em> dapat mengurangi biaya <em>material handling</em> 6.43%, meningkatkan utilitas mesin berdasarkan simulasi Promodel 2.84%, WIP dan Output berdasarkan simulasi ProModel masih sama.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21862 PENGARUH BRAND TRUST DAN BRAND PREFERENCE TERHADAP BRAND LOYALTY PADA BRAND LAPTOP LENOVO 2023-01-17T10:10:45+00:00 Alvin Ariyanto alvin.ariyanto20@gmail.com Kartika Imasari Tjiptodjojo kartika.it@eco.maranatha.edu <p><em>The development of the world of technology today is very fast, over time, technology can not be separated from human activities and many other factors that cause humans can not be separated from technology. During the pandemic, many of us have found the reality to do activities from home, and during a pandemic like this, Lenovo experienced a 25% increase in sales. This study uses quantitative research methods, and the sample taken is Business Faculty students who have bought a Lenovo laptop, the location of this research is Maranatha Christian University. The method for collecting data is by distributing online questionnaires and getting 125 respondents. Filling out the questionnaire by respondents was measured using a Likert scale and processed by the SPSS application. This study uses 3 variables to study, namely brand trust and brand preference independent variable and brand loyalty dependent variable. The results of this study show brand trust af ects brand loyalty on the Lenovo laptop brand, brand preference af ects brand loyalty on the Lenovo laptop brand, brand trust and brand preference simultaneously af ect brand loyalty on the Lenovo laptop brand.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Perkembangan dunia teknologi saat ini sangatlah cepat, seiring berjalannya waktu, teknologi tidak dapat dilepaskan dari kegiatan manusia dan banyak faktor lain yang menyebabkan manusia tidak lepas dari teknologi. Masa pandemi banyak dari kita mendapatkan kenyataan untuk melakukan kegiatan dari rumah, dan di masa pandemi seperti ini Lenovo mengalami peningkatan penjualan sebesar 25%. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dan sampel yang diambil adalah Mahasiswa Fakultas Bisnis yang pernah membeli laptop Lenovo, lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Maranatha. Metode untuk pengumpulan data yaitu dengan menyebar kuesioner secara <em>online</em> dan mendapatkan 125 responden. Pengisian kuesioner oleh responden diukur dengan skala <em>likert </em>dan diolah dengan aplikasi SPSS. Penelitian ini menggunakan 3 variabel untuk diteliti yaitu <em>brand trust</em> dan <em>brand preference</em> variabel <em>independent</em> dan brand <em>loyalty variabel dependent</em>. Hasil dari penelitian ini menunjukkan <em>brand trust</em> mempengaruhi <em>brand loyalty</em> pada <em>brand </em>laptop Lenovo<em>, brand preference</em> mempengaruhi <em>brand loyalty</em> pada <em>brand</em> laptop Lenovo, <em>brand trust</em> dan <em>brand preference</em> mempengaruhi secara simultan terhadap <em>brand loyalty</em> pada <em>brand</em> laptop Lenovo.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21863 HUBUNGAN AGREEABLENESS DENGAN GREEN CONSUMER BEHAVIOR MAHASISWA JABODETABEK 2023-01-17T10:25:56+00:00 Ignatius Jonathan Kunardi ignatiusjonathan2001@gmail.com Kathleen Tanadi kathleen.tanadi@gmail.com Rr. Veronica Sekar Setyojatiningrum veronicasekars@gmail.com Elfrida Rosa Paramisa el.rosaparamisa@gmail.com Anne Adelia Sasiriani anne.adelia27@gmail.com Almira Edria Sukma almiraedria17@gmail.com Astrid Gisela Herabadi astrid.gisela@atmajaya.ac.id Rayini Dahesihsari ray.dahesihsari@atmajaya.ac.id <p><em>Responding to the impact of climate change during the last three years as well as environmental issues caused by COVID-19 pandemic, green recovery policy including green consumer behavior (GCB) is continuously encouraged. Previous study has found that agreeableness dimension from Five Factor Trait Theory has a positive correlation with positive attitude and willingness to purchase green hotels amongst Y generation (Millennials). The aim of this study is to examine the agreeableness tendencies amongst Z generation and its correlation towards their green consumer behavior. Hopefully, the result of this study might help producer or policy makers in Indonesia to increase Indonesian youth’s green consumerism behavior tendency. In this study, a total of 800 college students from Greater Jakarta (Jabodetabek) have participated as a respondent by completing the questionnaire of IPIP-BFM-25 (measuring agreeableness tendencies) and of Green Consumers’ Awareness Scale inventory. The findings showed a positive correlation between agreeableness and all three domains of green consumer behavior in Greater Jakarta (Jabodetabek)’s college students. College students as a part of Z generation are now facing a transition to early adulthood, which has many social demands from their surroundings, including exposure to environmental issues. This presumably explained the significancy of correlation between their agreeableness level and their green consumer behavior tendency.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Menanggapi dampak perubahan iklim dalam tiga tahun terakhir termasuk isu lingkungan akibat pandemi COVID-19, kebijakan <em>green recovery</em> termasuk <em>green consumer behavior</em> (GCB) semakin dipencarkan. Penelitian terdahulu menemukan bahwa dimensi <em>agreeableness</em> dalam <em>Five Factor Trait Theory</em> memiliki korelasi positif dengan sikap positif dan kemauan generasi Y (Millennials) untuk membayar hotel ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi tendensi <em>agreeableness</em> generasi Z dan hubungannya dengan <em>green consumer behavior</em> mereka. Harapannya, hasil penelitian ini dapat membantu produsen maupun pembuat kebijakan di Indonesia dalam meningkatkan tendensi perilaku <em>green consumerism </em>generasi muda di Indonesia. Dalam penelitian ini, sebanyak 800 mahasiswa di Jabodetabek telah berpartisipasi menjadi responden dengan mengisi kuesioner IPIP-BFM-25 (yang mengukur <em>agreeableness</em>) dan <em>Green Consumers’ Awareness Scale</em>. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara <em>agreeableness</em> dengan ketiga domain <em>green consumer behavior</em> pada mahasiswa di Jabodetabek. Mahasiswa selaku generasi Z yang sedang mengalami fase <em>transition to early adulthood </em>sedang turut menghadapi berbagai tuntutan sosial di sekitarnya, termasuk untuk menjaga lingkungan. Hal ini diduga menjadi penyebab signifikansi hubungan antara <em>agreeableness</em> <em>dengan green consumer behavior</em> mereka.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21864 STUDY KOMPARASI TEGANGAN VON MISSES MATERIAL KOMPOSIT POLYMER BERPENGUAT SERAT BAMBU KOMPONEN FRONT SPLITTER MOBIL 2023-01-17T10:46:00+00:00 Sobron Y. Lubis sobronl@ft.untar.ac.id Enrico H. P. P Enrico.515180027@stu.untar.ac.id Alifya Putri Askolani alifya.515190055@stu.untar.ac.id Silvi Ariyanti ariyantisilvi41@gmail.com <p><em>Developments in the automotive world have progressed so significantly. Optimization of fuel use triggers engineers to perform automotive construction engineering that has strong and sturdy materials, but is lightweight so that it can use relatively small motor power. Some components can be made from polymer materials and to increase their strength, these materials are developed into polymer composites. In a car vehicle there is a component on the front that serves to break the wind that comes from the front of the vehicle. This component is known as the front splitter. Besides its function as a wind breaker, this component can also beautify the appearance of the vehicle. The materials used are generally made of polymer. For this reason, better resistance is needed if it receives a collision. Of course, to increase its strength, the material is engineered into a composite material by adding natural fibers, various types of natural fibers can be used, and one of them is bamboo. The purpose of this study is to determine the stress that occurs in bamboo fiber polymer composite materials. The test was carried out in a simulation using fusion 360. Two types of material properties included in this simulation were ABS and bamboo fiber polymer composites. In this simulation, the two materials are modeled such as a front splitter and then given a load of 300 N, 350 N, and 400N. The results showed that the tensile value and safety factor of bamboo fiber composites were greater than ABS materials, but the yield value of ABS materials was slightly higher than that of polymer composites, therefore bamboo fiber polymer composite materials could be used for front splitter materials.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Perkembangan dalam dunia otomotif mengalami kemajuan yang begitu signifikan. Optimasi penggunaan bahan bakar memicu para engineer untuk melakukan rekayasa konstruksi otomotif yang memiliki material yang kuat dan kokoh, namun ringan sehingga dapat menggunakan daya motor yang relatif kecil. Beberapa komponen dapat dibuat dari bahan polymer dan untuk meningkatkan kekuatannya, bahan tersebut dikembangkan menjadi komposit polimer. Pada sebuah kendaraan mobil terdapat komponen pada bagian depan yang berfungsi untuk memecahkan angin yang datang dari bahagian depan kenderaan tersebut. Komponen ini dikenal dengan front splitter. Disamping fungsinya sebagai pemecah angin, komponen ini juga dapat mempercantik tampilan kenderaan. Bahan yang digunakan pada umumnya terbuat dari polymer. untuk itu diperlukan ketahanan yang lebih baik jika menerima benturan. Tentunya untuk meningkatkan kekuatannya maka bahan tersebut di rekayasa menjadi bahan komposit dengan menambahkan serat alam, berbagai jenis serat alam dapat digunakan, dan salah satunya adalah bambu. Adapun tujuan dilakukannya kajian ini untuk mengetahui tegangan yang terjadi bahan komposit polimer serat bambu. Pengujian dilakukan secara simulasi dengan menggunakan fusion 360. Dua jenis properties material yang dimasukkan dalam simulasi ini adalah bahan ABS dan komposit polimer serat bambu. Pada simulasi ini kedua bahan tersebut dibuat model seperti front splitter kemudian diberikan beban 300 N, 350 N, dan 400N. Hasil penelitian menunjukan bahan nilai tegangan dan faktor keamanan komposit serat bambu lebih besar dibanding bahan ABS, namun untuk nilai luluh bahan ABS lebih tinggi sedikit dibandingkan bahan komposit polimer, oleh karena itu bahan komposit polimer serat bambu dapat digunakan untuk material front splitter.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21865 PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, EFIKASI DIRI, KREATIVITAS TERHADAP KINERJA USAHA COFFEE SHOP 2023-01-17T10:55:43+00:00 Oey Hannes Widjaja hannesw@fe.untar.ac.id Herlina Budiono herlinab@fe.untar.ac.id James Edward A jamesa.115180402@stu.untar.ac.id <p><em>The research was triggered by cof ee shop entrepreneurs which were af ected by the COVID-19 pandemic in the Sunter area. The study aims to determine relationship between entrepreneurial orientation, self-ef icacy also creativity on the business performance of thus cof ee shop in Sunter statistically. This study uses PLS (Partial Least Square) to perform data analysis. The samples taken were 44 respondents who owned cof ee shops in Sunter. The research method is quantitative and the sampling technique is non-probability. Collecting data by distributing questionnaires through google form. The results of the study indicate self-ef icacy, entrepreneurial orientation, creativity have a positive influence on cof ee shop business performance.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Penelitian ini dipicu oleh para pengusaha <em>coffee shop</em> yang terkena dampak oleh pademi COVID-19 di daerah Sunter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara Orientasi kewirausahaan, Efikasi diri dan Kreativitas terhadap kinerja usaha <em>coffee shop</em> area sunter secara statistik. Penelitian ini menggunakan PLS (<em>Partial Least Square</em>) untuk melakukan analisis data. Sampel yang diambil sebanyak 44 responden pemilik coffee shop di sunter. Metode penelitian secara kuantitatif dan teknik pengambilan sampel adalah <em>non-probability</em>. Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner melalui media google form. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Efikasi Diri, Orientasi kewirausahaan, Kreativitas memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja usaha <em>coffee shop</em>.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21879 MENINGKATKAN REPURCHASE INTENTION MELALUI E SERVICE QUALITY DAN SALES PROMOTION (Studi Pada Pengguna Marketplace Shopee di Kota Padang) 2023-01-18T04:58:09+00:00 Annisa Febriana annisafeb03@yahoo.com Mery Trianita merytrianita@bunghatta.ac.id <p>Online shopping activities are the choice of many parties to get the desired goods. Online business, which is offered through e-commerce, is a technology that can bring together sellers and buyers to transact without meeting face to face. This e-commerce growth and competition is very high which makes fellow platforms compete to be able to keep consumers coming back to use it, so many factors influence consumers in making repeat purchases on the Shopee e-commerce platform. This article is a quantitative descriptive study using SPSS 28 which aims to find out how repurchase intention is influenced through e-service quality and sales promotion. The population of this study are shopee marketplace users who are domiciled in the city of Padang. Respondents who were used as samples were 60 people using purposive sampling technique. Data was collected through the distribution of questionnaires using a Likert scale. Data analysis used multiple regression analysis. From the research conducted, it was found that e- service quality was not proven to increase repurchase intention, while sales promotion had an effect on increasing repurchase intention of shopee users in Padang City.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kegiatan belanja melalui online menjadi pilihan banyak pihak untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Bisnis online yang ditawarkan melalui <em>e-commerce</em>, merupakan teknologi yang bisa mempertemukan penjual dan pembeli untuk bertransaksi tanpa bertatap muka. Pertumbuhan dan persaingan <em>e-commerce</em> ini sangat tinggi yang menjadikan sesama <em>platform</em> bersaing untuk bisa mempertahankan konsumen tetap kembali menggunakannya, sehingga banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian ulang pada Platform e-commerce Shopee. Artikel ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan SPSS 28 bertujuan untuk mengetahui bagaimana <em>repurchase intention</em> dipengaruhi melalui <em>e-service quality</em> dan <em>sales promotion</em>. Populasi penelitian ini merupakan pengguna marketplace shopee yang berdomisili di Kota Padang. Responden yang dijadikan sebagai sampel adalah 60 orang dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala <em>likert</em>. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan e-service quality tidak terbukti meningkatkan <em>repurchase intention</em>, sedangkan <em>sales promotion</em> berpengaruh dalam meningkatkan <em>repurchase intention</em> pada pengguna shopee di Kota Padang.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21880 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN PADA KAWASAN KELAPA GADING TIMUR 2023-01-18T05:03:29+00:00 Agnatasya Listianti Mustaram agnatasyal@ft.untar.ac.id Theresia Budi Jayanti theresiaj@ft.untar.ac.id Irene Syona Darmady irenes@ft.untar.ac.id <p>The growth and development of the city more or less also af ects changes in people's lifestyles. Jobs are increasingly dif icult to find, causing the trend of job creation itself to be an option. Starting a small business is an idea that many people do. In addition to increasing economic growth, a small business needs space to carry out activities. Not a few who make their home as a place of business, this of course makes an adaptation of space from being only a residential function to other functions. Kelapa Gading is an area in North Jakarta that has experienced a significant increase in land use change. Some residences are not only functioned as a place to live, but also functioned as a place of business. There are even some that have completely changed the function of a residence and are no longer occupied but are used as places of business. This study aims to identify changes that occur in the area in Kelapa Gading Timur and the ef ect of land conversion on the level of productivity. The research method is carried out by observing the location and mapping techniques are also used to find out various spatial symptoms that arise. The results of the investigation and analysis show that the increase in land productivity that occurs in the Kelapa Gading Timur area is more or less influenced by the cause factors for changing activities from residential to commercial areas. This also resulting various positive and negative impacts on the Kelapa Gading Timur area.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Pertumbuhan dan perkembangan kota sedikit banyaknya juga mempengaruhi perubahan gaya hidup masyarakat. Lapangan pekerjaan yang semakin sulit dicari menyebabkan trend penciptaan lapangan kerja sendiri menjadi pilihan. Memulai usaha kecil-kecilan menjadi sebuah ide yang banyak dilakukan. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sebuah usaha sekecil apapun membutuhkan ruang untuk melakukan kegiatan. Tidak sedikit yang menjadikan rumahnya sebagai tempat usaha, hal ini tentu saja menjadikan sebuah adaptasi ruang dari yang hanya fungsi hunian menjadi fungsi yang lainnya. Kelapa Gading merupakan sebuah wilayah di bilangan Jakarta Utara yang secara signifikan mengalami peningkatan perubahan pemanfaatan lahan. Beberapa hunian tidak difungsikan hanya sebagai tempat tinggal saja, melainkan juga difungsikan sebagai tempat usaha. Bahkan ada beberapa yang total berubah fungsi dari hunian lalu tidak ditempati lagi namun dijadikan sebagai tempat usaha. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada kawasan di Kelapa Gading Timur serta pengaruh alih fungsi lahan terhadap tingkat produktivitasnya. Metode penelitian dilakukan dengan observasi pada lokasi dan Teknik mapping juga digunakan untuk mengetahui berbagai gejala spasial yang timbul. Hasil investigasi dan analisis menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas lahan yang terjadi pada kawasan Kelapa Gading Timur sedikit banyaknya dipengaruhi oleh faktor pendorong perubahan aktivitas pada hunian menjadi area komersial. Hal tersebut juga melahirkan dampak positif dan negatif yang bergam pada kawasan Kelapa Gading Timur.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21881 DINAMIKA KEBERSYUKURAN WARGA KAMPUNG LAMPION DI MASA KENORMALAN BARU 2023-01-18T05:11:57+00:00 Intan Rahmawati intanr@ub.ac.id Yuna Anisa Putri yunaanisa25@gmail.com <p><em>The difficult conditions of the COVID-19 pandemic have caused many people to complain. The dif iculties and chaos during the pandemic have an impact on the economic, social, religious fields, and even have an impact on the decline in the mental health of people in the world. As time goes by, COVID-19 cases are starting to subside, the government also wants to restore economic conditions so that new habit adaptations are implemented in a new normal period where human activities can run normally but still adhere to health protocols. The community is very enthusiastic about welcoming the new normal, many of them are even grateful for being able to carry out their activities as usual. Various studies have proven that gratitude can improve mental well-being, so gratitude is very important for every individual. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The researcher involved 12 informants who were adults of Kampung Lampion. The results showed that there was a change in the perception and attitude of the informants between the pandemic period and the new normal. All of the informants were very grateful for being able to get through the pandemic period with healthy physical conditions, better economic conditions, and the resumption of religious activities. The form of gratitude carried out by the informants is to behave positively towards God such as praying and sharing with fellow human beings. The new normal has also made some informants have a more comfortable mental condition due to the reduced threat of the virus and economic uncertainty. This research is expected to contribute to readers and the wider community regarding the importance of having gratitude for every situation to maintain good mental health.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kondisi pandemi COVID-19 yang serba sulit membuat masyarakat banyak mengeluh. Kesulitan dan kekacauan di masa pandemi berdampak pada bidang ekonomi, sosial, keagamaan, bahkan berdampak pada penurunan kesehatan mental masyarakat di dunia. Seiring dengan berjalannya waktu, kasus COVID-19 mulai mereda, pemerintah juga ingin mengembalikan kondisi perekonomian sehingga diterapkannya adaptasi kebiasaan baru di masa kenormalan baru dimana aktivitas manusia dapat berjalan secara normal namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat sangat antusias menyambut masa kenormalan baru bahkan banyak diantara mereka yang mengucap rasa syukur karena bisa beraktivitas seperti sedia kala. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kebersyukuran dapat meningkatkan kesejahteraan mental sehingga kebersyukuran sangat penting untuk dimiliki setiap individu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti melibatkan 12 informan yang merupakan warga Kampung Lampion berusia dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan persepsi dan sikap pada informan antara masa pandemi dengan masa kenormalan baru. Seluruh informan sangat bersyukur karena bisa melewati masa pandemi dengan kondisi fisik yang sehat, keadaan ekonomi yang lebih baik, serta diadakannya kembali kegiatan keagamaan. Wujud kebersyukuran yang dilakukan informan adalah dengan berperilaku positif kepada Tuhan seperti berdoa dan sikap berbagi kepada sesama manusia. Masa kenormalan baru juga membuat beberapa informan memiliki kondisi mental yang lebih nyaman karena berkurangnya ancaman virus dan ketidakpastian ekonomi. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pembaca dan masyarakat luas terkait pentingnya memiliki rasa syukur atas setiap situasi untuk memelihara kesehatan mental yang baik.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21882 HUBUNGAN VALUE ORIENTATION EGOISTIC DENGAN GREEN CONSUMER BEHAVIOR PADA MAHASISWA DI JABODETABEK 2023-01-18T05:17:09+00:00 Eleonora Valentine eleonor.201907000041@student.atmajaya.ac.id Liana Indrawati liana.201907000148@student.atmajaya.ac.id Nathaniel Crissius Putra nathani.201907000155@student.atmajaya.ac.id Fernando Leonard Salvador fernand.201907000268@student.atmajaya.ac.id Katarina Fressa Angela katarin.201907000278@student.atmajaya.ac.id Astrid Gisela Herabadi astrid.gisela@atmajaya.ac.id Rayini Dahesihsari ray.dahesihsari@atmajaya.ac.id <p><em>Industrial process ranging from production, distribution, to consumption processes with technology advancement has impact on environmental problems which contribute to global warming. In order to taking part in preserving the environment, green consumer behavior has to be promoted intensively. A bulk of study has shown the role of values orientations on driving individuals’ environmental belief and awareness. This study aims to examine the relationship between egoistic value orientation and green consumer behavior. Egoistic value orientation refers to individual values on preferring their own personal benefits and personal costs in their behavior. Quantitative approach is used in this study, with 800 university students in Jabodetabek participated by completing the questionnaire of egoistic value orientation and of green consumer behavior. The findings showed the positive significant relationship between egoistic value orientation and green consumer behavior, which include cognitive, af ective, and behavioral aspects. This indicates higher egoistic value means higher environmental protection consideration in university students in Jabodetabek.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Perkembangan teknologi dan dunia industri, mulai dari proses produksi, distribusi, hingga konsumsi diiringi dengan masalah kerusakan lingkungan yang dapat berkontribusi pada terjadinya pemanasan global. Dalam rangka mengambil bagian dalam menjaga kelestarian lingkungan, maka <em>green consumer behavior </em>harus digencarkan. Banyak studi menunjukkan peran sistem nilai yang diyakini individu dalam membentuk <em>environmental belief</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara <em>value orientation egoistic</em> dengan <em>green consumer behavior</em>. Dalam hal ini, <em>value orientation egoistic</em> yang dimaksud adalah nilai yang diyakini seseorang untuk mempertimbangkan <em>personal benefit</em> dan <em>personal cost </em>dalam perilakunya. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan partisipan sebanyak 800 orang mahasiswa di Jabodetabek yang diminta mengisi kuesioner <em>value orientation egoistic</em> dan <em>green consumer behavior</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi Spearman yang signifikan positif antara <em>value orientation egoistic</em> dengan <em>green consumer behavior</em>, yang meliputi aspek kognitif, afektif dan perilaku. Dengan demikian semakin tinggi <em>value egoistic</em> yang dimiliki oleh mahasiswa Jabodetabek, maka akan semakin tinggi pula kesadaran konsumsi yang memperhatikan kelestarian lingkungan yang dimiliki.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21921 PERANCANGAN SISTEM PENYORTIRAN BARANG MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER 2023-01-19T03:26:04+00:00 Melisa Mulyadi melisa.mulyadi@atmajaya.ac.id Linda Wijayanti linda.wijayanti@atmajaya.ac.id Theresia Ghozali theresia.ghozali@atmajaya.ac.id Fidel Otha fidelotha@gmail.com <p><em>The rise of online sales today has an impact on the high need for fast, and precise delivery services. One of the processes that af ect the speed and accuracy of this is the process of sorting goods. Therefore, to minimize sorting errors, automation is needed. The designed sorting system has a camera, a weight sensor (load cell) connected to a computer and a programmable logic controller (PLC) as well as a conveyor driven by an electric motor. Each item is af ixed to a barcode sticker containing a postal code. The barcode image is captured by the camera to determine the destination city while the weight of the goods is measured by the load cell. Both data is sent to the computer so that it can determine the delivery rate. The destination city data is also forwarded to the PLC to move goods to the appropriate destination city using a conveyor. The test results show the system has 100% success in measuring the weight of the goods, reading the barcode and sending the goods to their respective shelters.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Maraknya penjualan online sekarang ini berdampak pada tingginya kebutuhan jasa pengiriman yang cepat dan tepat. Salah satu proses yang mempengaruhi kecepatan dan ketepatan ini adalah proses penyortiran barang. Oleh karena itu untuk meminimalisir kesalahan penyortiran maka dibutuhkan otomasi. Sistem penyortiran yang dirancang memiliki kamera, sensor berat (load cell) yang terhubung ke komputer dan programmable logic controller (PLC) serta conveyor yang digerakkan oleh motor listrik. Pada setiap barang ditempelkan stiker barcode yang berisi kode pos. Citra barcode ditangkap oleh kamera untuk menentukan kota tujuan sedangkan berat barang diukur oleh load cell. Kedua data tersebut dikirimkan ke komputer sehingga dapat menentukan tarif pengiriman. Data kota tujuan diteruskan pula ke PLC untuk memindahkan barang ke tempat penampungan sesuai kota tujuan menggunakan konveyor. Hasil pengujian menunjukkan sistem memiliki keberhasilan 100% dalam mengukur berat barang, membaca barcode dan mengirimkan barang ke tempat penampungan masing-masing.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21923 KRITIK BEHAVIORAL ECONOMICS TERHADAP RASIONALITAS EKONOMI 2023-01-19T03:33:39+00:00 Urbanus Ura Weruin urbs.weruin@gmail.com <p><em>This qualitative research article in the form of library research with content analysis method will answer the main question: what is the peculiarity of economic rationality according to neoclassical economics point of view and what is the epistemological criticisms can be put forward to consider economic rationality? This literature study is important and relevant to do because the assumption of economic rationality according to neoclassical economic thought today can no longer be maintained. There are two reasons why this research is important and relevant. First, the practice of the digital economy that is developing so fast and massively triggers irrational instant economic behavior without deep, rational, and holistic considerations. In terms of the main assumptions of neoclassical economic behavior rests on the rational subject. Second, theoretically, contemporary economic thought attacks this assumption of neoclassical economic rationality. The assumption of a rational 'economic man' and its derivatives in the Rational Choice Theory (RCT) thinking model is challenged by the theory of bounded rationality from the perspective of behavioral economics. The results of this study show criticisms of economic rationality from a behavioral economic point of view. If neoclassical economics understands the rationality of economic behavior is subjective, based on reasoning, self-interest; prioritize usability; holistic due to the ability of agents (individuals and companies); and sure; the behavioral economics view emphasizes the character of rationality as something social, emotive, social-altruistic, bound to space-time; determined by various outside influences; and partial alias limited. The capacity of rational agents is limited. Rational subjects are influenced by motivation and emotions. Economic behavior choices and considerations are always limited; just looking for more and better possibilities. Criticism of economic rationality from the perspective of behavioral economics is not only interesting and important to note, but also reveals our limitations as human beings. Rationality can be built from awareness of these limitations.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Artikel hasil penelitian kualitatif berupa studi kepustakaan (library research) dengan metode analisi isi ini akan menjawab pertanyaan pokok: apa kekhasan rasionalitas ekonomi menurut pandangan ekonomi neoklasik dan kritik-kritik epistemologis apa yang dapat diajukan untuk mempertimbangkan rasionalitas ekonomi tersebut? Studi kepustakaan ini penting dan relevan dilakukan karena asumsi rasionalitas ekonomi menurut pemikiran ekonomi neoklasik saat ini tak lagi dapat dipertahankan. Ada dua alasan mengapa penelitian ini penting dan relevan untuk dilakukan. Pertama, praktik ekonomi digital yang berkembang begitu cepat dan masif menyulut perilaku ekonomi instan yang irasional tanpa pertimbangan yang mendalam, rasional, dan holistik. Pada hal asumsi pokok perilaku ekonomi neoklasik bertumpu pada subjek yang rasional tersebut. Kedua, secara teoritis, pemikiran ekonomi kontemporer, banyak menyerang asumsi rasionalitas ekonomi neoklasik ini. Asumsi ‘manusia ekonomi’ yang rasional serta turunannya dalam model pemikiran Rational Choice Theory (RCT) ditantang oleh teori tentang bounded rationality dari perspektif ekonomi perilaku (behavioral economics). Hasil penelitian ini memperlihatkan kritik-kritik terhadap rasionalitas ekonomi dari sudut pandang behavioral economic. Jika ekonomi neoklasik memahami rasionalitas perilaku ekonomi bersifat subjektif, mendasarkan diri pada penalaran, self-interest; mengedepankan kegunaan; holistik karena kemampuan agen (individu dan perusahaan); dan pasti; pandangan ekonomi perilaku justru menekankan karakter rasionalitas sebagai sesuatu yang sosial, emotif, sosial-altruistik, terikat pada ruang-waktu; ditentukan oleh berbagai pengaruh dari luar; dan parsial alias terbatas. Kapasitas agen rasional itu terbatas. Subjek yang rasional dipengaruhi oleh motivasi dan emosi. Pilihan dan pertimbangan perilaku ekonomi selalu terbatas; hanya mengupayakan kemungkinan yang lebih dan semakin baik. Kritik terhadap rasionalitas ekonomi dari perspektif behavioral economics tidak hanya menarik dan penting untuk diperhatikan, melainkan juga mengungkapkan keterbatasan kita sebagai manusia. Rasionalitas dapat dibangun dari kesadaran akan keterbatasan tersebut.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21925 PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI 2023-01-19T03:38:44+00:00 Verawati verawati@fe.untar.ac.id Yustina Peniyanti Jap yustinap@fe.untar.ac.id <p><em>The condition of the Covid-19 pandemic in the past two years has made several banks in Indonesia such as state-owned banks experience a decline in net profit growth generated in those two years. This is due to the swelling provision costs due to the Bank's ef orts to anticipate the emergence of customer bad loans due to pandemic pressure. Such condition of the Bank will later hamper the economic growth that has been announced by the government. However, in the third year (2022) Indonesian banks slowly tried to increase their net profit in many ways, namely increasing their financial performance, and this result was shown by the Bank being able to reap its interim net profit which increased from the end of 2021. Financial performance is often associated with profit growth, among others Supriyanto's research has proven that financial performance has a positive ef ect on profit growth. Indonesian banks to measure their financial performance using financial ratios, namely liquidity, leverage, profitability, and activity. The purpose of this study is to provide empirical evidence on how financial performance af ects the profit growth of public sector banks. This research has a population of the banking industry listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2018-2021. The research method uses quantitative data from the 2018-2021 annual report with purposive sampling technique with the following criteria: (1) Listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) continuously during the research period (2) Rupiah currency, (3) not conducting an IPO during the research period. the research period, (4) not delisting from the IDX during the research period. In conclusion, the research sample is 33 banks with 132 observational data that need to be processed in this study. This research proves that financial performance as measured by two proxies, namely CFROA is proven to have no ef ect on profit growth and ROE is proven to af ect banking profit growth. This research is expected to contribute to the existence of a new proxy measurement of banking financial performance which has not been studied before and also for banks it should not only focus on maintaining financial ratios according to regulations such as Net Profit Margin, operating costs and operating income, non-performing loans due to growth Profit as one of the factors that increase credibility also needs to be considered to maintain banking viability and customer/investor trust.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kondisi pandemi Covid-19 dua tahun kebelakang telah membuat beberapa perbankan di Indonesia seperti Bank BUMN mengalami anjloknya pertumbuhan laba bersih yang dihasilkan di dua tahun tersebut. Hal tersebut dikarenakan biaya provisi yang membengkak dikarenakan adanya usaha Bank mengantisipasi munculnya kredit macet nasabah karena tekanan pandemi. Kondisi Bank seperti itu nantinya akan menghambat pertumbuhan ekonomi yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Akan tetapi di tahun ketiga perbankan Indonesia perlahan berupaya meningkatkan laba bersihnya dengan banyak cara yaitu menambah kinerja keuangan mereka, dan hasil tersebut ditunjukkan oleh Bank dapat menghasilkan laba bersih interim yang mengalami kenaikan dari akhir tahun 2021. Kinerja keuangan sering dihubungkan dengan pertumbuhan laba antara lain dalam penelitian Supriyanto telah membuktikan bahwa kinerja keuangan berdampak positif terhadap pertumbuhan laba. Perbankan Indonesia untuk mengukur kinerja keuangannya menggunakan rasio keuangan yaitu likuiditas, <em>leverage</em>, profitabilitas, dan aktivitas. Riset ini bertujuan memberikan bukti empiris tentang bagaimana kinerja keuangan mempengaruhi pertumbuhan laba bank sektor publik. Riset ini memiliki populasi industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021. Adapun metode riset menggunakan kuantitatif menggunakan data <em>annual report</em> periode 2018-2021 dengan teknik <em>pursposive sampling</em> dengan kriteria: (1)Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menerus selama periode riset (2)Mata Uang Rupiah, (3)tidak melakukan IPO selama periode riset, (4)tidak melakukan <em>delisting</em> dari BEI selama periode riset. Kesimpulannya sampel risetnya sebanyak 33 perbankan dengan 132 data pengamatan yang perlu diproses dalam penelitian ini. Riset ini membuktikan bahwa kinerja keuangan yang diukur dengan dua proksi yaitu CFROA terbukti tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba dan ROE terbukti mempengaruhi pertumbuhan laba perbankan. Riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi adanya proksi pengukuran baru kinerja keuangan perbankan yang mana belum diteliti sebelumnya dan juga bagi perbankan hendaknya tidak hanya berfokus menjaga rasio-rasio keuangan sesuai regulasi saja seperti <em>Net Profit Margin</em>, biaya operasional dan pendapatan operasional, <em>non performing loan</em> karena pertumbuhan laba sebagai salah satu faktor yang meningkatkan kredibilitas juga perlu diperhatikan untuk menjaga kelangsungan hidup perbankan dan kepercayaan nasabah/investor.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21928 UPAYA PENANGGULANGAN PERTAMBANGAN TANPA IZIN DENGAN PENGGUNAAN PENDEKATAN SANKSI PIDANA (STUDI WILAYAH PERTAMBANGAN TANPA IZIN DI KALIMANTAN SELATAN) 2023-01-19T03:42:40+00:00 Hery Firmansyah heryf@fh.untar.ac.id Pieter Agustinus Mikael Rondo pieter.205200232@stu.untar.ac.id Tiffany Noel Dumais tiffanydumaiss@gmail.com Andryan Liandi andryan804@gmail.com <div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><em>The existence of the Mineral and Coal Mining Law provides a new nuance in the mining world. However, in reality the Law has not been able to close the gap of mining problems in Indonesia, one of which is the problem of Unlicensed Mining (PETI). Behind its reputation as a leading producer and exporter of various mining materials, Indonesia has many small-scale small-scale mining activities which are classified as PETI. The increasing economic needs and the results from the mining business sector which are expected to provide hope for a better life, have made mining business actors turn this secondary business into their main business. Mining activities without a permit themselves can be interpreted as a business activity of all types of mining which in its implementation are not based on official legal rules and provisions. This study uses normative legal research methods by relying on secondary data obtained by carrying out library studies to obtain data that will later be analyzed as the content of the discussion of the research results. Meanwhile, the purpose of this research is also to find out the forms of criminal acts of mining without a permit and also to discuss criminal liability against companies and individuals who carry out mining activities without a permit is a criminal sanction approach that focuses on the South Kalimantan region.</em></p> <div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Eksistensi Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara memberikan suasana baru di dalam dunia pertambangan. Namun, pada kenyataannya Undang-Undang tersebut belum dapat menutup kekosongan dari permasalahan pertambangan yang ada di Indonesia, salah satunya permasalahan Pertambangan Tanpa Izin (PETI). Di balik reputasinya sebagai negara produsen dan pengekspor berbagai bahan tambang terkemuka, Indonesia memiliki banyak kegiatan pertambangan rakyat skala kecil yang digolongkan sebagai PETI. Kebutuhan ekonomi yang semakin meningkat dan hasil dari sektor usaha pertambangan yang diperkirakan dapat memberikan harapan kehidupan lebih baik, membuat para pelaku usaha tambang mengalihkan usaha sekunder ini menjadi usaha utama. Kegiatan pertambangan tanpa izin sendiri dapat diartikan sebagai suatu aktivitas usaha segala jenis galian tambang yang di dalam pelaksanaannya tidak dilandasi dengan aturan dan ketentuan hukum secara resmi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan mengandalkan data sekunder yang didapatkan dengan melaksanakan studi kepustakaan untuk mendapatkan data yang nantinya akan dianalisis sebagai isi pembahasan dari hasil penelitian. Adapun, tujuan dari dilakukannya penelitian ini juga untuk mengetahui bentuk tindak pidana pertambangan tanpa izin dan juga membahas mengenai pertanggungjawaban pidana terhadap perusahaan maupun individu yang melakukan aktivitas tambang tanpa izin adalah dengan pendekatan sanksi pidana yang berfokus pada wilayah Kalimantan Selatan.</p> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21929 TINJAUAN YURIDIS TERHADAP LARANGAN UPAYA HUKUM DALAM PERSETUJUAN GANTI RUGI KORBAN KECELAKAAN PESAWAT LION AIR JT610 2023-01-19T03:47:47+00:00 Columbanus Priaardanto Columbanusdanto@gmail.com Andryawan Andryawan Andryawan@fh.untar.ac.id <div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><em>Compensation for the crash of Lion Air JT610 aircraft has been carried out, but in this case the airline carries out using the scheme of implementing the exoneration clause filed against the families of the victims where the clause is Release and Discharge Of All Claims which means that in this case the airline does not seek legal remedies after the implementation of compensation. So in this case, the question is what is the point of view of Indonesia's positive law towards victims who are bound by the Release Discharge of All Claims agreement made by airlines in an effort to avoid all legal remedies made by the victim after the payment of compensation. Research on this paper is compiled with normative juridical methods in taking every source of literature in this paper, in this case of course air transportation is an efficient transportation to use but inevitably regarding the risks of its use, which then occurs an accident that makes the airline company need to compensate for losses with the use of the exoneration clause. In this case, the clause has violated the provisions of the applicable law and is declared null and void even if it has been agreed by both parties, and there is a need for the participation of the government to supervise the airline company in terms of the use of the exoneration clause.</em></p> <div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Ganti Rugi atas kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 telah dilaksanakan, tetap dalam pelaksanaanya tersebut dalam hal ini pihak maskapai melaksanakan dengan menggunakan skema pelaksanaan klausula eksonerasi yang diajukan terhadap para keluarga korban dimana klausula tersebut adalah Release and Discharge Of All Claims yang berarti bahwa dalam hal ini pihak maskapai tidak menghendaki adanya upaya hukum setelah dilaksanakannya ganti kerugian. Sehingga dalam hal ini yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana sudut pandang hukum positif Indonesia terhadap korban yang terikat terhadap perjanjian Release Discharge of All Claims yang dibuat oleh maskapai penerbangan dalam upaya untuk menghindari segala upaya hukum yang dilakukan oleh pihak korban setelah terjadinya pembayaran ganti rugi. Disusunlah penelitian atas tulisan ini dengan metode yuridis normatif dalam mengambil setiap sumber kepustakaan dalam tulisan ini, dalam hal ini tentu transportasi udara merupakan transportasi yang efisien digunakan tetapi tidak terelakkan mengenai resiko atas penggunaanya, yang kemudian terjadilah suatu kecelakaan yang membuat perusahaan maskapai perlu mengganti kerugian dengan penggunaan klausula eksonerasi tersebut. Maka dalam hal ini klausula tersebut telah melanggar dari pada ketentuan hukum yang berlaku dan dinyatakan batal demi hukum sekalipun telah disetujui oleh kedua belah pihak, dan perlu adanya peran serta pemerintah untuk mengawasi perusahaan maskapai penerbangan dalam hal penggunaan klausula eksonerasi tersebut.</p> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21931 PENGGELAPAN PAJAK PERUSAHAAN YANG DILAKUKAN OLEH DIREKTUR PERUSAHAAN 2023-01-19T03:51:45+00:00 Arlan Azhari azhariarlan@gmail.com Handy Firman handyfirman25@gmail.com Andryawan Andryawan andryawan@fh.untar.ac.id <div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><em>It is not uncommon in Indonesia that cases of criminal acts of tax evasion are not uncommon but are widespread and this tax crime is even carried out by some individuals to discharge their own obligations as taxpayers. One of the impacts that can occur with the existence of this tax evasion crime is the prevention of state development where taxes are one of the main revenues of the state in carrying out its national development. The state income tax has several functions which include, among others, the function of the budget air, namely as the first source of state funding to carry out its expenditures, and also taxes are a way or method for regulating state policy structuring in the economic and social fields. However, even with the existence of systems in Indonesia which make it easier for taxpayers who are supposed to do their own tax reporting every year, there are still many funders or legal entities who commit tax evasion as stipulated in Article (1) paragraph 1 of Law no. 19 of 1997 in conjunction with the Republic of Indonesia Law no. 19 of 2000 which regulates tax collection with a letter of coercion. Therefore, the existence of the Law on tax evasion is one way out of this crime to make the perpetrators of these crimes so that they are deterred from repeating the crimes that have existed before. This research article aims to learn how to handle criminal acts of embezzlement and tax evasion from several perspectives.</em></p> <div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Sudah tidak jarang lagi di Indonesia bahwa kasus tindak pidana penggelapan pajak sendiri bukanlah hal yang jarang melainkan sudah bersifat meluas dan tindak pidana pajak ini bahkan dilakukan oleh beberapa oknum untuk melepaskan kewajiban mereka sendiri sebagai pihak wajib pajak. Salah satu dampak yang dapat terjadi dengan adanya dilakukan tindak pidana penggelapan pajak ini merupakan terjadinya pencegahan perkembangan negara yang dimana pajak merupakan salah satu pendapatan utama negara dalam melakukan perkembangan nasionalnya. Pajak pendapatan negara memiliki beberapa fungsi yang dimana antara lainnya adalah,fungsi budgeter yaitu sebagai sumber pendanaan pertama negara untuk melakukan pengeluaran-pengeluarannya, dan juga pajak merupakan jalan atau cara untuk pengaturan penataan kebijaksanaan negara dalam bidang ekonomi dan sosial. Tetapi bahkan dengan adanya sistem-sistem di Indonesia yang dimana memudahkan para pihak wajib pajak yang seharusnya melakukan pelaporan pajak sendiri setiap tahunnya masih banyak orang-orang dana atau badan hukum yang melakukan penggelapan pajak seperti yang sudah diatur dalam pasal 1 ayat (1) UU RI no. 19 tahun 1997 Jo UU RI no. 19 tahun 2000 yang mengatur penagihan pajak dengan surat paksaan. Maka dari itu dengan adanya UU tentang penggelapan pajak merupakan salah satu jalan keluar tindak pidana ini untuk membuat para pelaku tindak kejahatan tersebut agar mereka jera untuk tidak lagi mengulangi kejahatan-kejahatan yang sudah ada sebelum-belumnya. Artikel penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana cara penanganan tindak pidana penggelapan dan penggelapan pajak yang dilihat dari beberapa sisi.tulisan artikel ini juga.</p> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21933 ANALISIS MODEL BISNIS PADA ISOOSTUDIO MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS 2023-01-19T03:56:04+00:00 Laurensia Vina Dharmawan 1952003@eco.marantha.edu Vina Oktaviani Kurniawan 1952005@eco.maranatha.edu Jap Chelsea Wijaya 1952010@eco.maranatha.edu Stefani Oktavia Wijaya 1952023@eco.maranatha.edu Wina Aprianti 1952124@eco.maranatha.edu Henky Lisan Suwarno henky.ls@eco.maranatha.edu <div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><em>The development of the fashion business in Indonesia is very important. This of course demands that the fashion business must be able to develop its business, the way that can be done is to capture, create and deliver maximum value to customers. What can be done is to create or evaluate the business model you have. The research aims to determine the implementation of the Business Model Canvas on ISOOS.STUDIOS. ISOOS.STUDIOS is a business engaged in the fashion sector that has unique design characteristics and competitive prices. The background of the establishment of ISOOS.STUDIOS is because initially there was a pandemic condition that made the owners decide to build a business and the owners had a common hobby in the fashion sector. Data was collected by observing and interviewing one of the owners of ISOOS.STUDIOS. Data analysis used is the analysis of the Business Model Canvas. The results of this study indicate that ISOOS.STUDIOS has run its business with a good system in accordance with what is in the Business Model Canvas that has been created. However, there are several things that we provide, namely in the form of evaluations and suggestions for the ISOOS.STUDIOS Business Model Canvas, so this can be a consideration for ISOOS.STUDIOS to improve the existing Business Model Canvas. We hope that these evaluations and suggestions can provide something new of value to ISOOS.STUDIOS. Thus, ISOOS.STUDIO will continue to grow in running its business, because it can capture, create and deliver maximum value to its customers.</em></p> <div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Perkembangan bisnis fashion di Indonesia sangat pesan. Hal ini tentu saja menuntut untuk bisnis fashion harus dapat mengembangkan bisnisnya, cara yang dapat dilakukan adalah dengan menangkap, membuat dan mengirimkan nilai yang lebih maksimal kepada pelanggan. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan membuat atau mengevaluasi model bisnis yang dimiliki. Penelitian bertujuan mengetahui implementasi Business Model Canvas pada ISOOS.STUDIOS. ISOOS.STUDIOS merupakan suatu bisnis yang bergerak di bidang fashion yang memiliki ciri-ciri desain yang unik dan harga yang kompetitif. Latar belakang berdirinya ISOOS.STUDIOS ini yaitu karena awalnya terdapat kondisi pandemik yang membuat para owner memutuskan untuk membangun sebuah bisnis dan adanya kesamaan hobi dari para owner di bidang fashion. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap salah satu owner ISOOS.STUDIOS. Analisis data yang dilakukan adalah menggunakan analisis Business Model Canvas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ISOOS.STUDIOS sudah menjalankan bisnisnya dengan sistem yang baik sesuai dengan yang ada di dalam Business Model Canvas yang telah dibuat. Namun ada beberapa hal yang kami berikan yaitu berupa evaluasi dan saran bagi Business Model Canvas ISOOS.STUDIOS, sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi ISOOS.STUDIOS untuk memperbaiki Business Model Canvas yang telah ada sebelumnya. Kami berharap evaluasi dan saran ini dapat memberikan sesuatu nilai yang baru bagi ISOOS.STUDIOS. Dengan demikian, ISOOS.STUDIO akan terus berkembang dalam menjalankan bisnisnya, oleh karena dapat menangkap, membuat dan mengirimkan nilai yang lebih maksimal kepada pelanggan.</p> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21935 KEARIFAN LOKAL EKOLOGIS SUKU BADUY DI KANEKES LEBAK BANTEN 2023-01-19T04:02:14+00:00 Raja Oloan Tumanggor rajat@fpsi.untar.ac.id Carolus Suharyanto c.suharyanto@gmail.com <div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><em>The Baduy tribe is an indigenous people and a sub-ethnic of the Sundanese tribe in the interior of Lebak Regency, Banten. The tribe, which is currently estimated at 26,000 people, consists of two groups, namely the Inner Baduy and Outer Baduy. The Badui Dalam are a group of Baduy people who close themselves off from the outside world and feel taboo to be documented. While the Outer Baduy are the Baduy people who are more open to modernization and are outside the Inner Baduy. By using descriptive qualitative research methods in the form of literature studies, observations and interviews, the results show that the Bedouin have local wisdom in the field of environmental maintenance (ecological). Their foundation in preserving their natural environment is their belief in and respect for the spirits of ancestral spirits. These teachings they pass down from generation to generation. The form of respect for their ancestral spirits is manifested in the form of an attitude of protecting and preserving nature such as mountains, hills, valleys, forests, gardens, springs and all other ecosystems. They care for and maintain the forest as part of efforts to create a balance in the universe. Basically, the Baduy tribe adheres to their customs, it should not be reduced and should not be added. From this principle, ecological awareness was born among the Baduy people. In addition to qualitative research, further studies can be carried out with quantitative research in order to obtain a more comprehensive picture of the ecological local wisdom of the Baduy tribe.</em></p> <div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Suku Baduy merupakan masyarakat adat dan satu sub etnis dari suku Sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. Suku yang saat ini diperkirakan berjumlah 26.000 jiwa ini terdiri dari dua kelompok, yaitu suku Badui Dalam dan Baduy Luar. Suku Badui Dalam merupakan sekelompok masyarakat Baduy yang menutup diri dari dunia luar dan merasa tabu untuk didokumentasikan. Sementara Suku Baduy Luar adalah masyarakat Baduy yang lebih terbuka terhadap modernisasi dan berada di luar Badui Dalam. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif berupa studi pustaka, pengamatan dan wawancara, diperoleh hasil bahwa suku Badui memiliki kearifan lokal dalam bidang pemeliharaan lingkungan hidup (ekologis). Landasan mereka dalam memelihara alam lingkungannya adalah kepercayaan dan penghormatan mereka terhadap roh kekuatan arwah leluhur. Ajaran ini mereka wariskan secara turun temurun. Bentuk penghormatan terhadap roh leluhur mereka wujudkan dalam bentuk sikap menjaga dan memelihara alam seperti gunung, bukit, lembah, hutan, kebun, mata air dan semua ekosistem lainnya. Mereka merawat dan menjaga hutan sebagai bagian dari upaya menciptakan keseimbangan alam semesta. Pada dasarnya suku Baduy berpegang teguh pada adat istiadat mereka, tidak boleh dikurangi dan tidak boleh ditambahkan. Dari prinsip inilah lahir kesadaran ekologis di antara warga Baduy. Selain penelitian kualitatif untuk studi selanjutnya dapat dilakukan dengan penelitian kuantitatif agar diperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai kearifan lokal ekologis suku Baduy.</p> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21939 PERLINDUNGAN HUKUM DATA PRIBADI DI INDONESIA 2023-01-19T04:09:59+00:00 Afif Farhan afiffarhan3002@gmail.com Cindy cindy.205210215@stu.untar.ac.id <p><em>The growth of information technology is growing rapidly in line with the fulfillment of the needs of the global community, with the sophistication of information technology increasingly pampering the community, especially in the world of the internet and computers, thus changing the social order to be more ef icient. However, behind it all, it is not balanced with an understanding of the security of protecting the privacy rights of customers who enjoy internet services, as well as a lack of understanding on how to protect their own personal data, and moreover driven by the absence of a legal umbrella that fortifies it. Finally, the leakage of personal data often occurs lately, both in the private sector and government agencies. This research is based on normative legal research methods, the basic data used are library materials which in research science are classified as secondary/indirect data. The weakness of the cyber security system in Indonesia has resulted in widespread leakage of personal data so that it becomes something that must be considered. Considering this incident is very detrimental and violates the public's right to privacy. With the enactment of the Personal Data Protection Law, special regulations are created for personal data which are expected to overcome the increasingly crowded data leakage. In addition to the creation of special regulations, support from both the government and the community is also needed to work together to overcome data leakage.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pertumbuhan teknologi informasi semakin pesat seiring dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat global, dengan kecanggihan teknologi informasi semakin memanjakan masyarakat khususnya dalam dunia internet dan komputer, sehingga merubah tatanan masyarakat menjadi lebih efisien. Akan tetapi dibalik itu semua tidak diimbangi dengan pemahaman keamanan perlindungan hak-hak privasi para pelanggan yang menikmati layanan internet, serta juga kurangnya pemahaman tentang bagaimana cara melindungi data pribadi mereka sendiri, dan terlebih didorong dengan tidak adanya payung hukum yang membentenginya. Akhirnya kebocoran data pribadi sering kali terjadi akhir-akhir ini baik di sektor swasta ataupun instansi pemerintahan. Penelitian ini didasarkan pada metode penelitian hukum normatif, data dasar yang digunakan adalah bahan pustaka yang dalam ilmu penelitian tergolong sebagai data sekunder/tidak langsung. Lemahnya sistem keamanan siber di Indonesia mengakibatkan maraknya kebocoran data pribadi sehingga menjadi suatu hal yang harus diperhatikan. Mengingat kejadian ini sangat merugikan dan melanggar hak privasi masyarakat. Dengan pengesahan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi , terciptanya regulasi khusus bagi data pribadi yang diharapkan dapat mengatasi kebocoran data yang semakin ramai . Selain terciptanya regulasi khusus diperlukan juga dukungan baik dari pihak pemerintah ataupun masyarakat untuk bekerja sama mengatasi kebocoran data.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21940 EVALUASI KONSEP BANGUNAN HIJAU PADAARSITEKTUR RUMAH TINGGAL DI JAKARTA BARAT 2023-01-19T04:14:51+00:00 Fivanda fivanda@fsrd.untar.ac.id Adi Ismanto adii@fsrd.untar.ac.id <p><em>Environmentally friendly dwellings are vociferously socialized because they can save energy. Green buildings are not only categorized as having many plants and greening, but a building whose impact is considered in reducing energy use by 25%, has a high ecological value against hot and cold air temperatures and reduces environmental pollution in one residential unit. The concept of green building is an ef ort to build an environmentally friendly building both during and after its implementation (Wijaya et al, 2018). Along with the development of technology and the needs of daily human activities in the home, the energy needed also increases. This research aims to find out and provide the parameters of building saving and energy ef iciency for its environment. Data collection uses purposive sampling techniques and analytical methods for post-habitable evaluation of residential homes during pandemics. The sample number of 2 residential houses is in dif erent locations in the cluster housing category. The overall variables of residential buildings were evaluated by the Greenship Home Version 1.0 assessment system (GBCI, 2014). The results of the evaluation showed that both samples obtained from the purposive sampling method had met the green building aspect of the GBCI rating of 55/77 points with the GOLD category. Two elements of building design are found that are of concern, namely lighting and conditioning. There are several parts such as windows and the application of skylights that have been attempted to be renovated and applied to the residence. The conclusion of the overall evaluation of energy-ef icient criteria that have suf icient natural air conditioning and lighting can save electrical energy, the achievement of the application of green building that has an impact on energy saving already exists but is not maximized.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Hunian ramah lingkungan sering disosialisasikan karena dapat menghemat energi. Bangunan hijau bukan hanya dikategorikan memiliki banyak tanaman dan penghijauan, melainkan yang dampak digunakannya mempertimbangkan dalam mengurangi penggunaan energi hingga 25%, memiliki nilai ekologis tinggi terhadap suhu udara panas dan dingin serta mengurangi pencemaran lingkungan dalam satu unit hunian. Konsep <em>green building</em> merupakan upaya dalam mendirikan bangunan yang ramah lingkungan baik pada saat dan setelah pelaksanaannya (Wijaya et al, 2018). Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan aktivitas manusia sehari-hari dalam rumah tinggal, energi yang dibutuhkan juga meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan parameter bangunan hemat dan efisiensi energi bagi lingkungannya. Pengumpulan data menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dan metode analisis terhadap evaluasi paska huni pada rumah tinggal selama pandemi. Jumlah sampel 2 rumah tinggal berada di lokasi berbeda dalam kategori perumahan <em>cluster</em>. Variabel keseluruhan bangunan rumah tinggal dilakukan evaluasi sistem penilaian <em>Greenship Home Version 1.0 </em>(GBCI, 2014). Hasil dari evaluasi menunjukkan bahwa kedua sampel yang didapat dari metode <em>purposive sampling</em> telah memenuhi aspek <em>green building</em> pada rating GBCI sebanyak 55/77 poin dengan kategori <em>GOLD</em>. Ditemukan dua elemen desain bangunan yang menjadi perhatian yaitu pencahayaan dan penghawaan. Terdapat beberapa bagian seperti jendela dan penerapan <em>skylight </em>yang sudah diupayakan untuk direnovasi dan diterapkan pada huniannya. Kesimpulan dari keseluruhan evaluasi kriteria hemat energi yaitu memiliki penghawaan dan pencahayaan alami yang cukup dapat menghemat energi listrik, pencapaian penerapan bangunan hijau yang berdampak pada hemat energi sudah ada tetapi belum maksimal.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21941 EVALUASI PERANCANGAN DAPUR PADA RUMAH TINGGAL MILENIAL DI MASA PANDEMI COVID-19 2023-01-19T04:19:40+00:00 Adi Ismanto adii@fsrd.untar.ac.id Fivanda fivanda@fsrd.untar.ac.id <p><em>Residential homes become an important facility in human daily activities, especially during the Covid-19 pandemic. Routine activities working in of ices, places of business, learning, and other activities must be done from home so that the function of the house becomes more complex at the same time. Millennials as the dominant and productive generation (25-40 years old) get the influence and impact of the pandemic, requiring residential facilities that are able to adapt these needs. Generally modern homes can meet these needs in shared areas such as family rooms and kitchens. The study aims to collect activity data from millennial users and the ef ect of pandemics on kitchen design. This study uses synthesis analysis design methods by conducting field observations, measurement surveys and interviews with new residential objects to be occupied by melenial in the Discovery Bintaro cluster. Continued post-habitation method for evaluation of kitchen design results. The results of this study found that residential homes with millennial users expect a shared area on the ground floor to have an attractive and up-to-date design in appearance, technology (home appliances) and needs in the future in accordance with function and aesthetics. The concept and results of kitchen design get a positive response of 60% in accordance with the function of a flexible space, not only as a function of the kitchen in general but can also be used as a place to work and learn for children. Another 40% of respondents would probably do the same. One of the other conclusions is that 100% of respondents will upload the results of kitchen design to social media if they have a design with a look as designed. The kitchen is considered to have been able to meet activities and needs that are in accordance with its function, especially for the millennial generation in the pandemic period, although not yet fully the function of the kitchen is used to the maximum.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Rumah tinggal menjadi fasilitas penting dalam kegiatan sehari-hari manusia terutama di masa pandemi covid-19. Kegiatan rutin bekerja di kantor, tempat usaha, belajar, dan aktivitas lainnya harus dilakukan dari rumah sehingga fungsinya menjadi lebih kompleks dalam waktu yang mungkin bersamaan. milenial sebagai generasi dominan dan produktif (25-40 tahun) mendapatkan pengaruh dan dampak dari pandemi, membutuhkan fasilitas rumah tinggal yang mampu untuk mengadaptasi kebutuhan tersebut. Umumnya rumah modern dapat memenuhi kebutuhan tersebut pada area bersama seperti ruang keluarga dan dapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data aktivitas dari pengguna milenial dan pengaruh pandemi terhadap rancangan area dapur. Penelitian ini menggunakan metode desain analisis sintesis dengan melakukan observasi lapangan, survey pengukuran dan wawancara dengan objek rumah tinggal yang baru akan ditempati oleh melenial di cluster Discovery Bintaro. Dilanjutkan metode paska huni untuk evaluasi hasil rancangan dapur. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa rumah tinggal dengan pengguna milenial mengharapkan area bersama di lantai dasar agar memiliki desain yang menarik dan terkini secara tampilan, teknologi (<em>home appliances</em>) dan kebutuhan di masa pendemi sesuai dengan fungsi dan estetika. Konsep dan hasil perancangan dapur mendapatkan respon positif 60% sesuai secara fungsi ruang yang fleksibel, bukan hanya sebagai fungsi dapur secara umum tetapi juga dapat dijadikan tempat bekerja dan belajar untuk anak. Serta 40% responden lainnya mungkin akan melakukan hal yang sama. Salah satu kesimpulan lainnya adalah 100% responden akan mengunggah hasil desain dapur ke media sosial apabila memiliki desain dengan tampilan seperti yang dirancang. Dapur tersebut dianggap sudah mampu memenuhi aktivitas dan kebutuhan yang sesuai fungsinya terutama untuk generasi milenial di masa pandemi, walaupun belum sepenuhnya fungsi dapur digunakan secara maksimal.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21943 ANALISIS HUKUM PIDANA & NILAI PANCASILA (STUDI KASUS : APLIKASI BINARY OPTION / BINOMO) 2023-01-19T04:25:46+00:00 Natasha Olivia Aliza natashaolivia.untar@gmail.com Columbanus Priaardanto danto@imm.co.id Enjelina Sibatuara enjellsummerlee@gmail.com Achmad Fachri Fadlullah Salis fahrisalis@gmail.com Lorentz Levanone Levarentz2001@gmail.com <p><em>The ease of accessing the internet for the community does have a good impact, but unfortunately this ease of access without being equipped with knowledge, especially in the investment field, is a separate obstacle. Online investment has become a trend in society in the midst of technological developments, convenience and increasingly sophisticated investment services, making the attraction of online investment soaring very high. This is because people adapt quickly to new technologies, and as a result they will invest their money online more often. The article entitled Analysis of Criminal Law &amp; Pancasila Values (Case Study: Binary Option/Binomo Application) was written using normative legal research methods. All information has been collected and analyzed through a case approach which is useful for gaining an understanding of the problem being studied. As a living being, it is important to have a guideline that becomes a benchmark in carrying out all actions, with the Pancasila values in one's life will increase morality and decency. The second Pancasila precept is very important to prevent humanitarian crises and preserve universal values. This principle is important to ensure that the law is applied fairly to all to respect human rights. The principles outlined in the second principle will protect the rights of those who are harmed by illegal investment practices such as the Binomo case. Legally, online fraud that cannot be accounted for can be prosecuted under Article 378 of the Criminal Code, Article 45 paragraph (2) of the ITE Law, and Article 28 section (1).</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Kemudahan dalam mengakses internet bagi kalangan masyarakat memang berdampak baik, namun sayangnya kemudahan dalam pengaksesan ini tanpa di bekali dengan pengetahuan terutama dalam bidang investasi, menjadi kendala tersendiri. Investasi online telah menjadi tren dalam masyarakat di tengah perkembangan teknologi, kemudahaan dan pelayanan dalam berinvestasi yang semakin canggih membuat daya tarik terhadap Investasi online menjulang sangat tinggi. Hal ini terjadi karena orang cepat beradaptasi dengan teknologi baru, dan sebagai hasilnya mereka akan lebih sering menginvestasikan uang mereka secara online. Artikel yang berjudul Analisis Hukum Pidana &amp; Nilai Pancasila (Studi Kasus: Aplikasi Binary Option/ Binomo) ditulis menggunakan metode penelitian hukum normatif, Semua informasi telah dikumpulkan dan dianalisis melalui pendekatan kasus (<em>case approach</em>) yang berguna untuk mendapatkan pemahaman atas masalah yang diteliti. Sebagai makluk hidup penting adanya suatu pedoman yang menjadi tolak ukur dalam melakukan segala perbuatan, dengan adanya nilai Pancasila dalam kehidupan seseorang akan meningkatkan moralitas dan kesusilaan. Sila pancasila kedua sangat penting untuk mencegah krisis kemanusiaan dan melestarikan nilai nilai universal. Prinsip ini penting untuk memasikan bahwa hukum diterapkan secara adil kepada semua orang untuk menghormati hak asasi manusi. Prinsip yang digariskan dalam sila kedua akan melindungi hak-hak mereka yang di rugikan akibat praktik investasi ilegal seperti kasus Binomo. Secara hukum, penipuan online yang tidak bisa di pertanggungjawabkan dapat dituntut berdasarkan pasal 378 KUHP, pasal 45 ayat (2) UU ITE, dan pasal 28 ayat (1).</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21945 ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN PADA PERGURUAN TINGGI: STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS SWASTA DI JAKARTA 2023-01-19T04:31:45+00:00 Richard Andrew richarda@fe.untar.ac.id Rini Tri Hastuti rinih@fe.untar.ac.id <p><em>Pandemic makes plenty of higher education institutions both locally and internationally af ected. One of the significant problem that clearly shared is the lower quality in learning process especially in not so modern cities. The other ef ects was the lower number of students and their learning intentions. Several previous studies showed the governments action to shut pleny of educational and business activities to mitigate the bigger healh risk indirectly spark the low level of natality, the high number of unemployment and the high number of extreme poverty. Nowadays, all of these become the global concerns. The objective of this research is to analyze from both accounting and management perspective the strategies to had multiple competitive advantages. These advantages contribute to survival of the institutions after long periods of forced online learning. By using Universitas Tarumanagara Jakarta as the research subject, researchers using several strategic matrix as tool analysis such as internal factor evaluation matrix, external factor evaluation matrix, competitive profile matrix, strength weakness opportunity threat matrix, strategic position &amp; action evaluation matrix and quantitative strategic planning matrix. As a result, researchers conclude that one of the best strategy to used by the higher education is diversification. This diversification include concentric diversification, horizontal diversification, vertical diversification and conglomerate diversification. If these strategies applied, then the higher education could get positive implication in its management system.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Pandemi menyebabkan banyak perguruan tinggi di tingkat nasional maupun di tingkat global terdampak dan salah satu yang tampak jelas adalah penurunan kualitas belajar mengajar yang diakibatkan karena banyak keterbatasan. Salah satu dampak nyata dari hal ini adalah jumlah dan minat peserta didik yang berkurang selain disebabkan karena tingkat natalitas yang berkurang di setiap dekade tetapi juga disebabkan karena penurunan pendapatan yang disebabkan karena terdampak pengurangan tenaga kerja akibat adopsi kebijakan pemerintah yang mendadak demi mengatasi risiko kesehatan yang lebih besar. Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh tim gabungan manajemen dan akuntansi ini adalah untuk menganalisis strategi yang dapat digunakan oleh perguruan tinggi agar dapat berkontribusi untuk menciptakan keunggulan kompetitif untuk paling tidak bertahan selama periode penuh tantangan setelah pembelajaran daring dalam jangka waktu cukup panjang. Penelitian ini menggunakan Universitas Tarumanagara sebagai subyek penelitian dengan menggunakan analisis manajemen strategik mulai dari menentukan evaluasi faktor internal serta evaluasi faktor eksternal sampai dengan penetapan strategi alternatif secara kuantitatif. Adapun dari matriks yang digunakan ditemukan beberapa strategi yang dapat diimplementasikan berdasarkan sejumlah kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perguruan tinggi. Pada akhirnya tim peneliti menyimpulkan bahwa salah satu strategi terbaik adalah diversifikasi yang terdiri dari kombinasi diversifikasi konsentrik, diversivikasi horizontal, diversifikasi vertikal dan diversifikasi konglomerasi. Jika diterapkan, maka perguruan tinggi akan memiliki implikasi yang positif terhadap pengelolaannya.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21946 MEMBEDAH MAKNA MOTIF SIMBOL PERANG PRAJURIT PANGERAN DIPONEGORO PADA BATIK MAOS 2023-01-19T04:35:37+00:00 Toto Mujio Mukmin totom@fsrd.untar.ac.id Andreas andreas@fsrd.untar.ac.id <p><em>This research is motivated by the existence of a batik craftsman, Rajasa Mas in the Maos area, Cilacap Regency which produces batik cloth products with distinctive motifs that get inspiration from the secret code of the Prince Diponegoro army. These typical motifs were initially prohibited from being used by the public because they were considered sacred by the elders in the Maos area and its surroundings. However, in the name of preserving regional cultural assets, in the end these distinctive motifs were allowed to be developed into batik cloth motifs, which in turn became the hallmark of Rajasa Mas batik products. The purpose of this study is to find out a more in-depth picture of the transformation process from symbolic concepts into the concept of designing a motif carried out by Tonik Sudarmaji, the owner of the Rajasa Mas batik business. The method chosen in dissecting the process of designing motifs derived from the secret code of the soldiers of Prince Diponegoro uses the analysis method of Iconography and Panofsky Iconology. The results of the analysis are in the form of patterns of the design process and the concept of visual philosophy which will be an enrichment in the visual language learning process for students of the Visual Communication Design study program.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan sebuah usaha pengrajin batik tulis, Rajasa Mas di daerah Maos Kabupaten Cilacap yang menghasilkan produk-produk kain batik dengan motif khas yang mendapat inspirasi berasal dari kode rahasia laskar Pangeran Diponegoro. Motif-motif khas tersebut pada awalnya dilarang dipakai untuk umum karena dianggap sakral oleh para sesepuh di daerah Maos dan sekitarnya. Namun atas nama pelestarian aset budaya daerah, maka pada akhirnya motif-motif khas tersebut diizinkan untuk dikembangkan menjadi motif kain batik, yang selanjutnya menjadi ciri khas dari produk batik Rajasa Mas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran lebih mendalam pada proses transformasi dari konsep simbolik ke dalam konsep perancangan sebuah motif yang dilakukan oleh Tonik Sudarmaji pemilik usaha batik Rajasa Mas. Metode yang dipilih dalam membedah proses perancangan motif yang berasal dari kode rahasia para prajurit Pangeran Diponegoro ini menggunakan metode analisis Ikonografi dan Ikonologi Panofsky. Hasil analisis berupa pola proses perancangan dan konsep filosofi visual yang akan menjadi pengayaan dalam proses pembelajaran bahasa visual bagi mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21948 INTISAN DESA WISATA TELUK KENYA DAN PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT WADUK WAY SEKAMPUNG PRINGSEWU LAMPUNG 2023-01-19T04:39:44+00:00 Suharsono suharsono@atmajaya.ac.id A.Y. Agung Nugroho agung.nugroho@atmajaya.ac.id Alfonso Harrison alfonso.harrison@atmajaya.ac.id Yerik Afrianto Singgalen yerik.afrianto@atmajaya.ac.id <p><em>One of the leading tourism potentials in the Pringsewu district is the Way Sekampung Reservoir. Reservoir construction has the potential for extensive tourism development. One of them is the potential for developing the “Desa Wisata.” The Pringsewu district government, through the Department of Youth Sport and Tourism (Disporapar), has formed six Pokdarwis groups managing pioneering “Desa Wisata,” one of which is “Teluk Kenya.” This development process requires collaboration between interested parties such as the government, private sector, and communities (Pokdarwis). Implementing Community-Base Tourism (CBT), Social Capital, and Information and Communication Technology (ICT) Innovation is essential in increasing the ef ectiveness of managing destination organizations and improving partnership relationships with stakeholders and communities. Thus, developing tourist village destinations can sustainably impact all stakeholders, including visitors. We conducted this study in collaboration with the Disporapar department of the Pringsewu district. The design of this study mainly uses a qualitative descriptive approach. We collected data using interviews, FGDs with speakers, and contact persons online via telephone, Whatsapp, and Zoom. In addition, it is also with the observation of direct visits and photos (pictures). The data were analyzed descriptively critically by triangulation techniques between information obtained during the research process. The purpose of this study is to determine the driving factors and obstacles to the tourism village management model, find out the role of the community through various potentials that exist in economic enhancement and provide recommendations to local governments through Disporapar. The results of this study are expected to be a driver for the development of tourist villages and for further in-depth research.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Salah satu potensi unggulan pariwisata di kabupaten Pringsewu adalah waduk Way Sekampung. Pembangunan waduk memiliki potensi terkait pengembangan pariwisata yang luas. Salah satunya adalah potensi pengembangan desa wisata. Pemerintah kabupaten Pringsewu melalui Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) telah membentuk 6 Pokdarwis pengelola rintisan desa wisata, salah satunya adalah Teluk Kenya. Proses pengembangan ini diperlukan kerjasama atar pihak yang berkepentingan yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat lokal (Pokdarwis). Implementasi konsep <em>Community-Base Tourism</em> (CBT), Modal Sosial dan inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan sarana penting dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan organisasi destinasi dan meningkatkan hubungan kemitraan dengan pemangku kepentingan dan komunitas. Dengan demikian pengembangan destinasi desa wisata dapat memberikan dampak positif bagi semua pemangku kepentingan termasuk pengunjung secara berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan bekerjasama dengan Disporapar kabupaten Pringsewu. Desain penelitian ini terutama menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, FGD dengan narasumber dan <em>contact persons </em>secara daring melalui telpon, wa dan zoom. Selain itu juga dengan observasi kunjungan langsung dan foto (gambar). Data dianalisis secara deskriptif kritis dengan teknik triangulasi antar informasi yang diperoleh selama proses penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat model pengelolaan desa wisata, mengetahui peran komunitas melalui berbagai potensi yang ada dalam peningatan ekonomi dan memberikan rekomendasi kepada pemda melalui Disporapar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pendorong pengembangan desa wisata dan untuk penelitian lanjut yang lebih mendalam.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21950 PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP SELF EFFICACY PADA PECANDU NARKOBA DI MASA REHABILITASI 2023-01-19T04:45:35+00:00 Ety Muliati etymuliati240@gmail.com Roswiyani roswiyani@fpsi.untar.ac.id Naomi Soetikno naomis@fpsi.ac.id <p><em>Recorded at the National Narcotics Agency there were 40,553 drug cases throughout 2018, 2,287,492 students actively used drugs or 3.21% and for workers who were recorded to have abused drugs it reached 1,514,037 people. Cases of drug abuse in Indonesia based on BNN data have increased in 2019 with the number of drug users in Indonesia as many as 3.6 million people when compared to 2017 the number of drug users as many as 3.3 million people. In 2020, based on BNN data, 21,680 people are undergoing rehabilitation. One of the factors that can increase the self-efficacy of drug addicts is social support. An important aspect related to the results of the treatment carried out is hope and self-efficacy in combating drug abuse. Self efficacy is a person's belief or belief in a situation at hand. One of the factors that can increase the self-efficacy of drug addicts is the presence of social support. Social support is an important component of the emergence of hope and self-efficacy in fighting drug abuse. The purpose of this study was to determine the relationship between social support and self-efficacy in drug addicts during the rehabilitation period. This study uses a quantitative method approach with purposive sampling technique and correlation analysis. Participants in this study consisted of 89 who were drug addicts who were in rehabilitation. Data analysis used simple linear regression. The research instrument used a social prevention scale and a drug abuse self-efficacy scale. The results of this study indicate that there is no positive effect of social support on self-efficacy in drug addicts during rehabilitation.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Tercatat di Badan Narkotika Nasional terdapat 40.553 kasus narkoba sepanjang tahun 2018, 2.287.492 pelajar aktif menggunakan narkoba atau 3,21% dan untuk pekerja yang tercatat melakukan penyalahgunaan narkoba mencapai 1.514.037 orang. Kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia berdasarkan data BNN mengalami kenaikan pada tahun 2019 dengan jumlah pengguna narkoba di Indonesia sebanyak 3,6 juta orang jika dibandingkan pada tahun 2017 jumlah pengguna narkoba sebanyak 3,3 juta orang. Pada tahun 2020 berdasarkan data BNN sebanyak 21.680 orang yang sedang menjalani masa rehabilitasi. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan efikasi diri pecandu narkoba adalah dukungan sosial. Aspek penting terkait hasil pengobatan yang dilakukan adalah harapan dan efikasi diri dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. <em>Self efficacy </em>adalah keyakinan atau kepercayaan seseorang terhadap suatu situasi yang dihadapi. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan <em>self efficacy</em> pecandu narkoba adalah dengan adanya dukungan sosial. Dukungan sosial merupakan komponen penting munculnya harapan dan <em>self efficacy</em> dalam melawan penyalahgunaan obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan dukungan sosial terhadap <em>self efficacy</em> pada pecandu narkoba selama masa rehabilitasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif dengan tehnik <em>purposive sampling</em> dan analisis korelasi. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 89 yang merupakan pecandu narkoba yang sedang di rehabilitasi. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Instrumen penelitian menggunakan skala prevensi sosial dan skala efikasi diri penyalahgunaan narkoba. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh positif dukungan sosial terhadap <em>self efficacy</em> pada pecandu narkoba di masa rehabilitasi.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21951 IMPLEMENTASI METODE SIX SIGMA DALAM PENINGKATAN KUALITAS PRODUK KARTON BOX BERBAHAN DASAR KERTAS METALISING 2023-01-19T04:51:54+00:00 Lithrone Laricha S lithrones@ft.untar.ac.id Juliana Helena Kristina julianak@ft.untar.ac.id <p><em>Entering the era of industrialization, many companies compete using various strategies. One of them is to improve the quality of the products they produce. In every production process, there is often damage to the resulting product. This results in the need for improvement. Improvements are needed to overcome the problem of product quality that does not meet the expected specifications. Improvements can be made using several methods, one of which is the Six Sigma method based on the DMAIC approach. This study uses the Six Sigma method which can be used to identify the root causes of problems that cause poor product quality and suggest improvements to solve problems that arise. Each stage of DMAIC uses several tools to perform data processing and suggest improvements for solving existing problems. In this case, the example of Toyota Ways is taken to rank each problem and find problems and provide solutions to solve these problems. The results obtained from the FMEA calculation process show that the first rank defect with an RPN value of 210 is an ink defect that is often damaged during drying, and the second rank defect is an RPN 100 value indicating dirt on metalized paper with a final error. And in the last order of product defects, the glossy color printing is in the wrong position with an RPN value of 80. Based on the results obtained using the Toyota Ways method, the poka-yoke method can be used by making a buf er rack that helps overcome drying problems and damage to the printing ink. By implementing the company using shelf supports and providing SOPs, it was found that the results of the Cp and Cpk calculations were 1.16 and 0.776, respectively.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Memasuki era industrialisasi, banyak perusahaan bersaing dengan menggunakan berbagai strategi. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas produk yang mereka hasilkan. Dalam setiap proses produksi seringkali terjadi adanya kerusakan dari produk yang dihasilkan. Hal ini mengakibatkan perlu adanya perbaikan. Perbaikan diperlukan untuk mengatasi masalah dari kualitas produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Perbaikan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode salah satunya dengan metode Six Sigma berbasis pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dimana dapat digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah yang menyebabkan kualitas produk yang kurang baik dan menyarankan perbaikan untuk masalah yang ada. Setiap tahap DMAIC digunakan beberapa tools untuk pengolahan data. Dalam hal ini diambil contoh Toyota Ways yang digunakan sebagai cara untuk menentukan peringkat setiap masalah dan menemukan inti masalah serta memberikan solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Hasil yang diperoleh dari proses perhitungan pada tahap analyze menggunakan metode FMEA (Failure Mode Ef ect and Analysis) menunjukkan bahwa cacat peringkat pertama dengan nilai RPN 210 adalah cacat tinta yang sering rusak selama pengeringan, dan cacat peringkat kedua adalah nilai RPN 100 menunjukkan kotor pada kertas metalisasi dengan kesalahan akhir. Dan pada urutan cacat produk terakhir adalah percetakan warna mengkilat yang salah posisi dengan nilai RPN 80. Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode Toyota Ways maka dapat digunakan metode poka-yoke dengan membuat rak penyangga yang membantu mengatasi masalah pengeringan dan kerusakan pada tinta cetak. Dengan melakukan implementasi pada perusahaan dengan menggunakan penyangga rak dan juga pemberian SOP, didapatkan bahwa hasil perhitungan kapabilitas proses (Cp) dan Cpk berturut-turut adalah 1,16 dan 0,776.</em></p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21966 RELEVANSI ASAS LEGALITAS DALAM HUKUM PIDANA DENGAN DIGITAL TRUST DALAM PENGUATAN EKONOMI DIGITAL INDONESIA 2023-01-19T05:35:03+00:00 R Rahaditya rahaditya@fh.untar.ac.id Stephanie Priscilla Darmawan stephanieuntar@gmail.com <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><em>Progress and ease of transacting in the cyber-world that occurred in the era of modernization 4.0. has positive and negative impacts, negative impacts that make the focus of attention for all of us as actors and the government, especially as law enforcers in protecting the rights of electronic business transaction actors. In connection with the high number of transactions that occur, this can be used to strengthen the progress of the digital economy through increasing digital trust. Indonesia as a state of law, the Criminal Code as a law which is a legacy of the Netherlands is measured by its relevance to the principles of criminal law, especially the Legality Principle which is manifested in the form of parsing the elements of offenses contained in the articles of the Criminal Code that are correlated with criminal acts that occur in transactions in cyberspace, including counterfeiting; destruction, theft; embezzlement. So the authors raise the issue of how the relevance of the principles of criminal law and digital-trust in strengthening Indonesia's digital economy is studied from the Criminal Code. By using juridical-normative research, with secondary data, covering primary legal materials, namely the positive law of the Criminal Code, and secondary legal materials (books, journals, articles). The nature of descriptive research with a qualitative approach in order to obtain the symptoms studied. Unraveling the elements of subjective and objective offenses from the articles of the Criminal Code as consideration for measuring the performance of the Criminal Code in increasing digital-trust. With the conclusion that the Criminal Code does not maximize digital trust in the digital economy, because it is outdated so that if forced to implement it will apply many analogies that are contrary to the principle of legality.</em></p> <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Kemajuan dan kemudahan bertransaksi dalam dunia-cyber yang terjadi dalam era modernisasi 4.0. memiliki dampak positif dan negatif, dampak negatif yang menjadikan fokus perhatian bagi kita semua sebagai pelaku dan pemerintah khususnya sebagai penegak hukum dalam melindungi hak para pelaku transaksi bisnis elektronik. Berkaitan dengan tingginya transaksi yang terjadi maka hal ini bisa dimanfaatkan untuk menguatkan kemajuan ekonomi digital melalui peningkatan kepercayaan digital di Indonesia sebagai negara hukum, KUHP sebagai kodifikasi hukum pidana yang merupakan warisan Belanda jika diukur relevansinya dengan Asas Legalitas diwujudkan dalam bentuk mengurai unsur-unsur delik yang terkandung dalam pasal-pasal KUHP yang berkorelasi dengan tindak pidana yang terjadi dalam transaksi di dunia maya, diantaranya pemalsuan; pengrusakan; pencurian; penggelapan. Sehingga para penulis mengangkat permasalahan bagaimana relevansi Asas Legalitas dalam hukum pidana dengan digital-trust sehingga bisa memperkuat ekonomi digital Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis-normatif, dan menggunakan bahan hukum primer yaitu hukum positif KUHP, dan bahan hukumsekunder (buku, jurnal, artikel). Sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif guna mendapatkan gejala- gejala yang diteliti. Mengurai unsur-unsur delik subjektif dan objektif dari pasal KUHP sebagai bahan pertimbangan serta menganalisis kedudukan KUHP dalam meningkatkan digital- trust. Dengan kesimpulan bahwa KUHP tidak bisa secara maksimal berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan digital dalam ekonomi digital, karena telah usang sehingga jika dipaksakan untuk diimplementasikan akan banyak menerapkan analogi yang bertentangan dengan Asas Legalitas.</p> </div> </div> </div> </div> </div> </div> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21959 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI MEDIASI PADA PT XDI TANGERANG 2023-01-19T05:16:19+00:00 M. Tony Nawawi tonyn@fe.untar.ac.id Purwanto P tonyn@fe.untar.ac.id Darryl tonyn@fe.untar.ac.id Jennifer Dinata tonyn@fe.untar.ac.id <p><em>Consumers as a Mediation variable at PT X in Tangerang City. This study uses a descriptive design with purposive sampling method, with a sample of 120 employees by distributing questionnaires. In processing the data with the help of the SmartPLS application program version 3.0. The results of this study are expected that service quality and customer satisfaction have a positive and significant direct effect on loyalty. Meanwhile, service quality has a positive and significant direct effect on loyalty. Meanwhile, customer satisfaction as a mediating variable shows the result that customer satisfaction is successful in mediating loyalty.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas dengan Kepuasan Konsumen sebagai variable Mediasi pada PT X di Kota Tangerang. Penelitian ini mengggunakan disain diskriptif dengan pengambilan sampel metode purposive sampling, dengan sampel 120 karyawan.dengan menyebarkan kuesioner. Dalam pengolahan datanya dengan bantuan program aplikasi <em>SmartPLS</em> versi 3.0. Hasil dari penelitian ini diharapkan kualitas pelayanan, dan kepuasan konsumen memiliki pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap loyalitas. Sedangkan untuk kualitas layanan memiliki pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap loyalitas. Sedangkan kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi menunjukkan hasil bahwa dimana kepuasan konsumen berhasil memediasi loyalitas.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21968 HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK PADA MASYARAKAT TOMANG JAKARTA BARAT 2023-01-19T05:49:42+00:00 Susy Olivia Lontoh susyo@fk.untar.ac.id Alexander Halim Santoso alexanders@fk.untar.ac.id <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><em>Sleep quality has an impact on physical activity. Improved poor sleep quality is one of the factors that lead to a sedentary lifestyle. Data related to sleep quality and physical activity in the Tomang sub-district are still limited. This study aims to determine the quality of sleep, the level of physical activity and the relationship between sleep quality and the level of physical activity in the community of Tomang, West Jakarta. The research is an analytical observation with a cross-sectional design. The research subjects were the population that met the inclusion criteria including men and women aged 20-65 years, healthy condition and received informed consent. The study was conducted on 50 respondents and the sampling was done by consecutive sampling. This research was conducted in July-August 2022 at the Tomang sub-district office, West Jakarta. Collecting data using a questionnaire consisting of a questionnaire with the characteristics of age, gender, age, type of work, sleep quality and level of physical activity. Physical activity level using Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) and sleep quality using PSQI. Data related to physical activity and sleep quality consisted of respondent's characteristic data and fisher's exact test statistical test for the relationship between physical activity and sleep quality. The results of the study were 39 (78%) female respondents and 11 (22%) male respondents, the age range of the research respondents was 19-63 years and 39 respondents were unmarried. Based on the work of 34 employee respondents, 14 housewives respondents. length of working hours Based on 39 (78%) respondents working hours &gt;= 8 hours per day. Based on the quality of sleep 33 (66%) respondents had poor sleep quality and based on the results of the level of physical activity 31 (62%) respondents had light activity levels and 19 (38%) moderate levels of physical activity. Based on the total duration of the problem in minutes/sitting, the results obtained were 15650/day with an average of 313 ± 117.2 minutes/day. There is no relationship between sleep quality and physical activity. Respondents with good sleep quality had normal physical activity 2.7 times compared to respondents with poor sleep quality.</em></p> <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Kualitas tidur berdampak pada aktivitas fisik. Peningkatan kualitas tidur yang buruk salah satu faktor terjadi gaya hidup yang sedentary. Data terkait kualitas tidur serta aktivitas fisik di lingkungan kelurahan Tomang masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas tidur, tingkat aktivitas fisik serta hubungan kualitas tidur dengan tingkat akivitas fisik pada masyarakat kelurahan Tomang Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan adalah analitik observational dengan disain potong lintang. Subjek penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi meliputi laki laki dan perempuan berumur 20-65 tahun, kondisi sehat dan bersedia menandatangani informed consent. Penelitian dilakukan pada 50 responden dan pengambilan subjek dilakukan secara consecutive sampling. Penelitian ini dilakukan bulan Juli-Agustus 2022 secara luring di kantor kelurahan Tomang Jakarta Barat. Pengambilan data menggunakan kuisioner yang terdiri dari kuisioner dengan karakteristik subjek yaitu usia, jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, kualitas tidur dan tingkat aktivitas fisik. Tingkat aktivitas fisik menggunakan Global Physical Activity Questionaire (GPAQ) serta kualitas tidur menggunakan PSQI. Data penelitian terkait aktivitas fisik dan kualitas tidur terdiri dari data karakteristik responden dan uji statistik fisher exact test untuk hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur. Hasil penelitian adalah 39 (78%) responden perempuan dan 11(22%) responden laki-laki, rentang usia responden peneitian 19-63 tahun dan 39 responden belum menikah. Berdasarkan pekerjaan 34 respondenn karyawan, 14 responden ibu rumah tangga. Berdasarkan lama jam kerja maka 39 (78%) responden jam kerjanya &gt;= 8 jam per hari. Berdasarkan kualitas tidur 33 (66%) responden mempunyai kualitas tidur buruk dan berdasarkan hasil tingkat aktivitas fisik 31 (62%) responden tingkat aktivitas fisik ringan dan 19 (38%) tingkat aktivitas fisik sedang. Berdasarkan total durasi lama waktu berbaring/ duduk sehari maka didapatkan hasil 15650 menit/hari dengan rerata 313± 117,2 menit/hari. Tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan aktivitas fisik. Responden dengan kualitas tidur baik memilki aktivitas fisik normal 2,7 kali dibandingkan responden dengan kualitas tidur buruk.</p> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21963 PERAN FIGUR MASKOT “SARANG” SEBAGAI BRAND PERSONALITY FSRD UNTAR DIMATA MASYARAKAT INDONESIA 2023-01-19T05:26:19+00:00 Edy Chandra edyc@fsrd.untar.ac.id <p><em>The Faculty of Fine Arts and Design, Tarumanagara University (FSRD Untar) is one of the departments in the field of visual creativity within Tarumanagara University and the scope of the archipelago. In its role in realizing its image in society, FSRD Untar chose to develop one of the creative works of its alumni, including the role of female youth figures in designing the illustration book "space between breath" by Cindy Salim. The figure of a female teenager with short blue hair and a pink-blue dress which was eventually used and developed into a brand personality figure for the "Sarang" Mascot. Through a literature study methodology paradigm approach related to previous and current data and documentation. The development of the "Nest" Mascot in the concept of color as well as the function of the mascot itself, has been carried out by FSRD in which an explanation of the forms of visual development will be described in this study.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara ( FSRD Untar ) merupakan salah satu departemen dibidang kreatif visual dalam lingkungan Universitas Tarumanagara dan lingkup nusantara. Dalam perannya mewujudkan citranya dimasyarakat, FSRD Untar memilih untuk mengembangkan salah satu hasil karya kreatif para alumninya, diantaranya peran tokoh remaja wanita dalam perancangan buku ilustrasi “space between breath” karya Cindy Salim. Sosok remaja Wanita berambut pendek berwarna biru dan bergaun merah muda – biru yang pada akhirnya digunakan dan dikembangkan menjadi sosok brand personality Maskot “Sarang”. Melalui pendekatan paradigma metodologi studi literatur terkait data-data dan dokumentasi terdahulu dan yang terkini. Pengembangan Maskot “Sarang” secara konsep warna dan juga fungsi dari maskot itu sendiri, telah di lakukan oleh FSRD yang mana penjelasan bentuk bentuk pengembangan visual akan di jabarkan dalam penelitian ini.</p> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/PSENAPENMAS/article/view/21970 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MELALUI PEMBIASAAN 2023-01-19T06:03:15+00:00 Josef T. Baskoro josef.baskoro@atmajaya.ac.id Sri Hapsari Wijayanti sri.hapsari@atmajaya.ac.id Maria Triwarmiyati maria.triwarmiyati@atmajaya.ac.id <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><em>Literacy skills are relevant skills for now and in the future. Early planting must be done so that development is maintained. Through the School Literacy Movement (GLS), the government encourages the improvement of students' literacy skills in elementary to high school. The initial stage of this literacy movement is the habit of reading 15 minutes before studying. In addition, there are supporting activities for this literacy movement such as the Reading Corner, Festivals and Literacy Competitions and so on. Unfortunately, this movement receded in line with the implementation of the online learning process during a pandemic to maintain the health procedures of students and educators in schools. The purpose of this study was to determine how the School Literacy Movement program was implemented in schools and the effect of literacy habituation on students' literacy skills. Literacy habituation includes habituation of self-literacy, habituation of literacy in the family, habituation of literacy at school in the classroom (structural) or outside the classroom (non-structural). The subjects of this study were students and educators (teachers, principals, librarians) from four public elementary schools in Cisauk District, Tangerang. The number of students who were sampled were 174 people, namely grade 5 students, while the number of educators was 8 people. Because there are 2 different groups of subjects, this study uses mixed methods (qualitative and quantitative) to get an overview of it. The results of this study indicate that the habituation carried out has a positive effect on literacy skills. This effect is different when learning is done online during a pandemic.</em></p> <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Kemampuan literasi merupakan kemampuan yang relevan untuk sekarang dan masa datang. Penanamannya sejak dini harus dilakukan agar perkembangan tetap terjaga. Melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS), pemerintah mendorong peningkatan kemampuan literasi siswa di SD sampai SMA. Tahapan awal Gerakan literasi ini adalah pembiasaan membaca 15 menit sebelum belajar. Selain itu terdapat kegiatan pendukung Gerakan literasi ini seperti Pojok Baca, Festival dan Lomba Literasi dan sebagainya. Sayangnya, Gerakan ini menyurut sejalan dengan diberlakukannya proses pembelajaran daring di saat pandemic untuk menjaga prosedur kesehatan siswa dan pendidik di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana program Gerakan Literasi Sekolah dilaksanakan di sekolah dan pengaruh pembiasaan literasi terhadap kemampuan literasi siswa. Pembiasaan literasi itu meliputi pembiasaan literasi diri, pembiasaan literasi di keluarga, pembiasaan literasi di sekolah di kelas (structural) ataupun di luar kelas (non-struktural). Subjek penelitian ini adalah siswa dan pendidik (guru, kepala sekolah, pustakawan) dari empat Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cisauk, Tangerang. Jumlah siswa yang diambil sampel sebanyak 174 orang yaitu siswa kelas 5, sedangkan jumlah pendidik 8 orang. Karena terdapat 2 kelompok subyek yang berbeda, penelitian ini menggunakan metode campuran (kualitatif dan kuantitatif) untuk mendapatkan gambaran tentang hal itu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiasaan yang dilakukan berpengaruh positif terhadap kemampuan literasi. Pengaruh ini berbeda saat pembelajaran dilakukan secara daring pada masa pandemi.</p> </div> </div> </div> </div> </div> </div> 2023-01-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022