IMPLEMENTASI METODE SIX SIGMA DALAM PENINGKATAN KUALITAS PRODUK KARTON BOX BERBAHAN DASAR KERTAS METALISING

Main Article Content

Lithrone Laricha S
Juliana Helena Kristina

Abstract

Entering the era of industrialization, many companies compete using various strategies. One of them is to improve the quality of the products they produce. In every production process, there is often damage to the resulting product. This results in the need for improvement. Improvements are needed to overcome the problem of product quality that does not meet the expected specifications. Improvements can be made using several methods, one of which is the Six Sigma method based on the DMAIC approach. This study uses the Six Sigma method which can be used to identify the root causes of problems that cause poor product quality and suggest improvements to solve problems that arise. Each stage of DMAIC uses several tools to perform data processing and suggest improvements for solving existing problems. In this case, the example of Toyota Ways is taken to rank each problem and find problems and provide solutions to solve these problems. The results obtained from the FMEA calculation process show that the first rank defect with an RPN value of 210 is an ink defect that is often damaged during drying, and the second rank defect is an RPN 100 value indicating dirt on metalized paper with a final error. And in the last order of product defects, the glossy color printing is in the wrong position with an RPN value of 80. Based on the results obtained using the Toyota Ways method, the poka-yoke method can be used by making a buf er rack that helps overcome drying problems and damage to the printing ink. By implementing the company using shelf supports and providing SOPs, it was found that the results of the Cp and Cpk calculations were 1.16 and 0.776, respectively.


 


Memasuki era industrialisasi, banyak perusahaan bersaing dengan menggunakan berbagai strategi. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas produk yang mereka hasilkan. Dalam setiap proses produksi seringkali terjadi adanya kerusakan dari produk yang dihasilkan. Hal ini mengakibatkan perlu adanya perbaikan. Perbaikan diperlukan untuk mengatasi masalah dari kualitas produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Perbaikan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode salah satunya dengan metode Six Sigma berbasis pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dimana dapat digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah yang menyebabkan kualitas produk yang kurang baik dan menyarankan perbaikan untuk masalah yang ada. Setiap tahap DMAIC digunakan beberapa tools untuk pengolahan data. Dalam hal ini diambil contoh Toyota Ways yang digunakan sebagai cara untuk menentukan peringkat setiap masalah dan menemukan inti masalah serta memberikan solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Hasil yang diperoleh dari proses perhitungan pada tahap analyze menggunakan metode FMEA (Failure Mode Ef ect and Analysis) menunjukkan bahwa cacat peringkat pertama dengan nilai RPN 210 adalah cacat tinta yang sering rusak selama pengeringan, dan cacat peringkat kedua adalah nilai RPN 100 menunjukkan kotor pada kertas metalisasi dengan kesalahan akhir. Dan pada urutan cacat produk terakhir adalah percetakan warna mengkilat yang salah posisi dengan nilai RPN 80. Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode Toyota Ways maka dapat digunakan metode poka-yoke dengan membuat rak penyangga yang membantu mengatasi masalah pengeringan dan kerusakan pada tinta cetak. Dengan melakukan implementasi pada perusahaan dengan menggunakan penyangga rak dan juga pemberian SOP, didapatkan bahwa hasil perhitungan kapabilitas proses (Cp) dan Cpk berturut-turut adalah 1,16 dan 0,776.

Article Details

Section
Articles