PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP SELF EFFICACY PADA PECANDU NARKOBA DI MASA REHABILITASI

Main Article Content

Ety Muliati
Roswiyani
Naomi Soetikno

Abstract

Recorded at the National Narcotics Agency there were 40,553 drug cases throughout 2018, 2,287,492 students actively used drugs or 3.21% and for workers who were recorded to have abused drugs it reached 1,514,037 people. Cases of drug abuse in Indonesia based on BNN data have increased in 2019 with the number of drug users in Indonesia as many as 3.6 million people when compared to 2017 the number of drug users as many as 3.3 million people. In 2020, based on BNN data, 21,680 people are undergoing rehabilitation. One of the factors that can increase the self-efficacy of drug addicts is social support. An important aspect related to the results of the treatment carried out is hope and self-efficacy in combating drug abuse. Self efficacy is a person's belief or belief in a situation at hand. One of the factors that can increase the self-efficacy of drug addicts is the presence of social support. Social support is an important component of the emergence of hope and self-efficacy in fighting drug abuse. The purpose of this study was to determine the relationship between social support and self-efficacy in drug addicts during the rehabilitation period. This study uses a quantitative method approach with purposive sampling technique and correlation analysis. Participants in this study consisted of 89 who were drug addicts who were in rehabilitation. Data analysis used simple linear regression. The research instrument used a social prevention scale and a drug abuse self-efficacy scale. The results of this study indicate that there is no positive effect of social support on self-efficacy in drug addicts during rehabilitation.


 


Tercatat di Badan Narkotika Nasional terdapat 40.553 kasus narkoba sepanjang tahun 2018, 2.287.492 pelajar aktif menggunakan narkoba atau 3,21% dan untuk pekerja yang tercatat melakukan penyalahgunaan narkoba mencapai 1.514.037 orang. Kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia berdasarkan data BNN mengalami kenaikan pada tahun 2019 dengan jumlah pengguna narkoba di Indonesia sebanyak 3,6 juta orang jika dibandingkan pada tahun 2017 jumlah pengguna narkoba sebanyak 3,3 juta orang. Pada tahun 2020 berdasarkan data BNN sebanyak 21.680 orang yang sedang menjalani masa rehabilitasi. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan efikasi diri pecandu narkoba adalah dukungan sosial. Aspek penting terkait hasil pengobatan yang dilakukan adalah harapan dan efikasi diri dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Self efficacy adalah keyakinan atau kepercayaan seseorang terhadap suatu situasi yang dihadapi. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan self efficacy pecandu narkoba adalah dengan adanya dukungan sosial. Dukungan sosial merupakan komponen penting munculnya harapan dan self efficacy dalam melawan penyalahgunaan obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan dukungan sosial terhadap self efficacy pada pecandu narkoba selama masa rehabilitasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif dengan tehnik purposive sampling dan analisis korelasi. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 89 yang merupakan pecandu narkoba yang sedang di rehabilitasi. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Instrumen penelitian menggunakan skala prevensi sosial dan skala efikasi diri penyalahgunaan narkoba. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh positif dukungan sosial terhadap self efficacy pada pecandu narkoba di masa rehabilitasi.

Article Details

Section
Articles