INTISAN DESA WISATA TELUK KENYA DAN PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT WADUK WAY SEKAMPUNG PRINGSEWU LAMPUNG

Main Article Content

Suharsono
A.Y. Agung Nugroho
Alfonso Harrison
Yerik Afrianto Singgalen

Abstract

One of the leading tourism potentials in the Pringsewu district is the Way Sekampung Reservoir. Reservoir construction has the potential for extensive tourism development. One of them is the potential for developing the “Desa Wisata.” The Pringsewu district government, through the Department of Youth Sport and Tourism (Disporapar), has formed six Pokdarwis groups managing pioneering “Desa Wisata,” one of which is “Teluk Kenya.” This development process requires collaboration between interested parties such as the government, private sector, and communities (Pokdarwis). Implementing Community-Base Tourism (CBT), Social Capital, and Information and Communication Technology (ICT) Innovation is essential in increasing the ef ectiveness of managing destination organizations and improving partnership relationships with stakeholders and communities. Thus, developing tourist village destinations can sustainably impact all stakeholders, including visitors. We conducted this study in collaboration with the Disporapar department of the Pringsewu district. The design of this study mainly uses a qualitative descriptive approach. We collected data using interviews, FGDs with speakers, and contact persons online via telephone, Whatsapp, and Zoom. In addition, it is also with the observation of direct visits and photos (pictures). The data were analyzed descriptively critically by triangulation techniques between information obtained during the research process. The purpose of this study is to determine the driving factors and obstacles to the tourism village management model, find out the role of the community through various potentials that exist in economic enhancement and provide recommendations to local governments through Disporapar. The results of this study are expected to be a driver for the development of tourist villages and for further in-depth research.


 


Salah satu potensi unggulan pariwisata di kabupaten Pringsewu adalah waduk Way Sekampung. Pembangunan waduk memiliki potensi terkait pengembangan pariwisata yang luas. Salah satunya adalah potensi pengembangan desa wisata. Pemerintah kabupaten Pringsewu melalui Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) telah membentuk 6 Pokdarwis pengelola rintisan desa wisata, salah satunya adalah Teluk Kenya. Proses pengembangan ini diperlukan kerjasama atar pihak yang berkepentingan yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat lokal (Pokdarwis). Implementasi konsep Community-Base Tourism (CBT), Modal Sosial dan inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan sarana penting dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan organisasi destinasi dan meningkatkan hubungan kemitraan dengan pemangku kepentingan dan komunitas. Dengan demikian pengembangan destinasi desa wisata dapat memberikan dampak positif bagi semua pemangku kepentingan termasuk pengunjung secara berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan bekerjasama dengan Disporapar kabupaten Pringsewu. Desain penelitian ini terutama menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, FGD dengan narasumber dan contact persons secara daring melalui telpon, wa dan zoom. Selain itu juga dengan observasi kunjungan langsung dan foto (gambar). Data dianalisis secara deskriptif kritis dengan teknik triangulasi antar informasi yang diperoleh selama proses penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat model pengelolaan desa wisata, mengetahui peran komunitas melalui berbagai potensi yang ada dalam peningatan ekonomi dan memberikan rekomendasi kepada pemda melalui Disporapar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pendorong pengembangan desa wisata dan untuk penelitian lanjut yang lebih mendalam.

Article Details

Section
Articles