PENDAMPINGAN PENJUALAN PRODUKSI TEMPE SS PADA PONDOK PESANTREN SIRAJUSSADAH LIMA DEPOK

Main Article Content

Heni Nastiti
Dewi Cahyani Pangestuti
Jenji Gunaedi Argo

Abstract

Business management of marketing channel area development is a process that must be carried out by business actors in increasing sales of production in order to increase income through the expansion of various marketing areas. Limo, Depok is to provide counseling and assistance on business management by increasing sales of SS tempeh production in a wider area. The problem faced is that the business management has not maximized the sales of products. The expected result of this activity is an increase in income from increased sales by expanding the marketing distribution area. To find out the understanding of business management in increasing marketing sales in various regions, the service team conducted a pretest and posttest by distributing questionnaires to small business actors participating in PKM. The results of the questionnaire before being given counseling with the level of understanding after the activity increased by 80% and evaluation of the sales assistance of SS tempeh products during September 2022 in eight (8) different areas, namely South Jakarta, East Jakarta, Jagakarsa, Limo, Depok City , Bekasi City, Central Jakarta, Bogor City provided an increase in sales of 1,291 units with an income of Rp 8,386,000. -marketing) is the next PKM program.


 


Manajemen usaha pengembangan wilayah saluran pemasaran merupakan proses yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha dalam melakukan peningkatan penjualan hasil produksi dalam rangka meningkatkan pendapatan melalui perluasan berbagai wilayah pemasaran.Tujuan dari program kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) peningkatan penjualan produksi tempe SS pada Pondok Pesantren Sirajussadah Limo, Depok adalah dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan tentang manajemen usaha dengan peningkatan penjualan hasil produksi tempe SS di berbagai wilayah yang lebih luas. Permasalahan yang dihadapi adalah belum maksimalnya manajemen usaha tentang penjualan hasil produk . Hasil yang diharapkan pada kegiatan ini adalah meningkatnya pendapatan dari peningkatan hasil penjualan dengan memperluas wilayah distribusi pemasaran.. Untuk mengetahui pemahaman akan manajemen usaha dalam peningkatan penjualan pemasaran di berbagai wilayah, tim pengabdian melakukan pretest dan posttest dengan cara membagikan kuesioner kepada pelaku usaha kecil peserta PKM. Hasil kuesioner sebelum diberikan penyuluhan dengan tingkat pemahaman setelah dilakukan kegiatan peningkatan sebesar 80% dan evaluasi pendampingan penjualan hasil produksi hasil tempe SS selama bulan September 2022 di delapan (8) wilayah yang berbeda, yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jagakarsa, Limo, Kota Depok, Kota Bekasi, Jakarta Pusat, Kota Bogor memberikan peningkatan penjualan jumlah sebesar 1.291 unit dengan pendapatan sebesar Rp8.386.000. Pada tahapan selanjutnya adalah evaluasi hasil pendampingan manajemen usaha, distribusi pemasaran hasil produksi untuk menjangkau wilayah yang luas dilanjutkan dengan menerapkan pemasaran elektronik marketing (e-marketing) merupakan program PKM berikutnya.

Article Details

Section
Articles