MEMANFAATKAN BAN BEKAS MOBIL MENJADI FURNITURE DILINGKUNGAN WARGA KUNCIRAN TANGERANG

Main Article Content

Dwi Sulistyawati
Mariana Karim

Abstract

Car tires are one of the vehicle components that are replaced regularly. Car tires that are no longer fit for use often become worthless waste. To give value to used tire waste, creative efforts are needed to reuse used tires and process them (recycle) into objects with different functions, such as furniture. In this PKM activity, there will be activities for partners, namely Karang Taruna in Kunciran area, South Tangerang, Banten, in utilizing used car tires into useful objects, namely furniture. By providing insight and trained skills, Karang Taruna members can participate in overcoming the problem of waste tire waste that accumulates and the resulting furniture can be used in the household as a table in the terrace room or in the living room or family room. The resulting furniture also has selling value to people in need. So that it can be an alternative commercial business for Karang Taruna members. The implementation of PKM consists of assessment, preparation, and training activities. The assessment stage is the stage of collecting information from literature data and field data. The preparation stage consists of planning furniture design and collecting used tire materials and supporting accessories. The training stage is carried out according to the schedule and place agreed with the Partners, in the form of joint practice activities to process used tires into furniture. The output of this PKM is in the form of furniture made from used tires that have functional and aesthetic values, reports on the results of the implementation of PKM activities, and articles on proceedings in scientific meetings that can be read by the wider community to add insight, inspire, and invite the reuse of used tires.


 


Ban mobil merupakan salah satu komponen kendaraan yang diganti secara berkala. Ban mobil yang sudah tidak layak pakai, seringkali menjadi limbah yang tidak bernilai. Untuk memberi nilai guna pada limbah ban bekas, maka diperlukan usaha kreatif untuk memanfaatkan kembali (reuse) ban bekas dan mengolahnya (recycle) menjadi benda dengan fungsi yang berbeda, seperti salah satunya sebagai furniture. Dalam kegiatan PKM ini akan diadakan kegiatan bagi mitra yaitu Karang Taruna wilayah Kunciran, Tangerang Selatan, Banten, dalam memanfaatkan ban mobil bekas menjadi benda yang berguna yaitu furniture. Dengan memberi wawasan dan keterampilan yang dilatih maka anggota Karang Taruna dapat ikut mengatasi permasalahan limbah ban bekas yang menumpuk dan furniture yang dihasilkan dapat dimanfaatkan dalam rumah tangga sebagai meja di ruang teras maupun di ruang tamu atau ruang keluarga. Furniture yang dihasilkan juga memiliki nilai jual kepada masyarakat yang membutuhkan. Sehingga dapat menjadi alternatif usaha komersial bagi anggota Karang Taruna. Pelaksanaan PKM terdiri atas kegiatan penjajagan, persiapan dan pelatihan. Tahap penjajagan merupakan tahap pengumpulan informasi dari data literatur dan data lapangan. Tahap persiapan terdiri atas perencanaan desain furniture dan pengumpulan material ban bekas serta asesories pendukung. Tahap pelatihan dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah disepakati bersama Mitra, berupa kegiatan praktek bersama mengolah ban bekas menjadi furniture. Luaran PKM ini berupa furniture berbahan dasar ban bekas yang memiliki nilai fungsional dan nilai estetis, laporan hasil pelaksanaan kegiatan PKM, dan artikel prosiding dalam temu ilmiah yang dapat dibaca oleh masyarakat luas untuk menambah wawasan, memberi inspirasi dan mengajak pemanfaatan kembali ban bekas.

Article Details

Section
Articles