PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER MORAL BAGI SISWA-SISWI SMA BHINNEKA TUNGGAL IKA JAKARTA

Main Article Content

Urbanus Ura Weruin

Abstract

One of the main obstacles for the progress of the nation is the low of moral character of society in almost all areas of life. Immoral practices such as public deceit, corruption, nepotism, coercion of will, disregard for collective consensus, even immoral behaviors such as immoral acts, murder, or politicization of religion for personal or group interests are still found in society. In the field of education, we can mention acts of murder by students, brawls, pornography, to sexual harassment of students in a number of educational institutions, making all parties sad. So the education of moral values is one of the keys to the development of society. The President of the Republic of Indonesia, Joko Widodo, constantly echoes the mental revolution. Government Regulation Number 87 of 2017 concerning Strengthening Character Education and Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System also emphasize the importance of education in shaping the moral character of students. Our PKM partner, SMA Bhinneka Tunggal Ika Jakarta also has a moralistic vision and mission of education. This PKM activity aims to stimulate consideration, awareness, and ethical behavior of students both at school and in the community. By using a problem-based approach and 6D learning methods (define, discover, dream, design, deliver, debrief), students are expected to be able to understand, formulate, and consider which behaviors are in accordance with moral principles and values. With educational materials such as the school's vision and mission; understanding of values and morality; the importance, relevance, and purpose of the education of values and moral character; cases of immorality that are currently hot in the community; and respect and responsibility as the two most basic moral values; students are expected to be able to act morally. This PKM activity is able to stimulate ethical awareness of students to always prioritize moral values and characters such as respect and responsibility to friends, teachers, parents, or fellow human beings in their lives in the school environment, in the family, and in the community.


 


Salah satu hambatan utama kemajuan bangsa adalah rendahnya karakter moral masyarakat pada hampir semua bidang kehidupan. Praktik-praktik tak bermoral seperti pembohongan publik, korupsi, nepotisme, pemaksaan kehendak, mengabaikan konsensus bersama, bahkan perilaku-perilaku amoral seperti tindakan asusila, pembunuhan, atau politisasi agama demi kepentingan pribadi atau kelompok masih kita temukan dalam masyarakat. Dalam bidang pendidikan, kita dapat menyebutkan tindakan pembunuhan oleh para siswa, tawuran, pornografi, sampai dengan pelecehan seksual terhadap para siswa di sejumlah lembaga pendidikan, membuat miris semua pihak. Maka pendidikan nilai-nilai moral merupakan salah satu kunci perkembangan masyarakat. Presiden RI Joko Widodo terus-menerus menggabungkan revolusi mental. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter dan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pun menegaskan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter moral peserta didik. Mitra PKM kami, SMA Bhinneka Tunggal Ika Jakarta pun memiliki visi dan misi pendidikan yang moralistik. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk menstimulasi pertimbangan, kesadaran, dan perilaku etis para siswa baik disekolah maupun di masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan problem-based approach dan metode pembelajaran 6D (define, discover, dream, design, deliver, debrief), para siswa diharapkan mampu memahami, merumuskan, dan mempertimbangkan perilaku mana yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral. Dengan materi pendidikan seperti visi dan misi sekolah; pengertian nilai dan moralitas; penting, relevansi, dan tujuan pendidikan nilai dan karakter moral; kasus-kasus imoralitas yang sedang hangat di tengah masyarakat; dan hormat dan tanggung jawab sebagai dua nilai moral yang paling mendasar; para siswa diharapkan mampu bertindak secara moral. Kegiatan PKM ini mampu menstimulasi kesadaran etis para siswa untuk selalu mengedepankan nilai dan karakter moral seperti hormat dan bertanggung jawab kepada teman, guru, orang tua, atau sesama manusia dalam kehidupan mereka di lingkungan sekolah, di tengah keluarga, dan di lingkungan masyarakat.

Article Details

Section
Articles