EDUKASI PENCEGAHAN SKABIES PADA WARGA KELURAHAN TOMANG JAKARTA BARAT

Main Article Content

Enny Irawaty
Winnie Arnissa Chen
Luthfiani Sarah Sophia

Abstract

Scabies infection can occur in all countries, but most occur in low-income countries. Population density and lack of awareness of scabies prevention increase its transmission. Prevention of scabies infection is needed to break the chain of transmission of scabies. The FK UNTAR service team intends to carry out health education activities as a form of health promotion to increase knowledge regarding the prevention of scabies infection. The scabies prevention education was conducted on Thursday 6 October 2022 from 13.00-14.30 to increase knowledge in scabies prevention efforts so that education participants avoided scabies infection and its complications and did not transmit it to the surrounding environment. The average result of the pretest was 68.40. To assess the increase in knowledge after scabies prevention education, a post-test was carried out and the average post-test result was 80.15. The increase in knowledge of scabies prevention from 34 education participants was 17.2%, meaning that after listening to the material presented, the level of knowledge about scabies prevention was getting better. Participants provided feedback related to useful scabies prevention health education hoped that health education activities will be carried out regularly.


 


Infeksi skabies dapat terjadi di semua negara, paling banyak terjadi di negara berpenghasilan rendah. Kepadatan penduduk serta kurangnya kesadaran pencegahan skabies meningkatkan penularannya. Pencegahan infeksi skabies diperlukan untuk memutus mata rantai penularan skabies. Tim pengabdian FK UNTAR bermaksud melakukan kegiatan edukasi kesehatan sebagai bentuk promotif kesehatan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan terkait pencegahan infeksi skabies. Edukasi pencegahan skabies dilakukan pada hari Kamis, 6 Oktober 2022 pukul 13.00-14.30 WIB untuk menambah pengetahuan dalam upaya pencegahan skabies sehingga para peserta edukasi terhindar dari infeksi skabies dan komplikasinya serta tidak menularkan ke lingkungan sekitarnya. Hasil rata-rata pretest adalah 68,40. Untuk menilai peningkatan pengetahuan setelah edukasi pencegahan skabies maka dilakukan post-test dan hasil rata-rata post-test adalah 80,15. Peningkatan pengetahuan pencegahan skabies dari 34 peserta edukasi sebesar 17,2%, artinya peserta edukasi setelah mendengarkan materi yang disampaikan, tingkat pengetahuannya tentang pencegahan skabies semakin baik. Peserta menyampaikan umpan balik terkait edukasi kesehatan pencegahan skabies bermanfaat serta mengharapkan rutin dilakukan kegiatan edukasi kesehatan.

Article Details

Section
Articles