EDUKASI KESEHATAN TENTANG SINDROM METABOLIK DI KELURAHAN TOMANG JAKARTA BARAT DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

Main Article Content

Yoanita Widjaja
Caroline Costrila
Windy Hazmi Fadhilah

Abstract

Nowadays, metabolic syndrome is a global challenge. Central obesity, dyslipidemia, impaired blood sugar and blood pressure are conditions included in metabolic syndrome. Those conditions can increase cardiovascular disease. During the prolonged pandemic conditions, the residents of Tomang village tend to pay less attention to other diseases, including metabolic syndrome. Efforts to anticipate the increasing number of cases of metabolic syndrome are health education. Health education aims to increase knowledge and insight of Tomang cadres and residents regarding metabolic syndrome. Health education is an effort to prevent metabolic syndrome in Tomang Village, West Jakarta. Health education was held on Thursday, October 6, 2022 at 14.00-16.00, attended by 34 participants aged 20-62 years. The health education theme is Metabolic Syndrome: Is it dangerous? There is an increase of 43% in the average value of pre-test and post-test. The average pretest score is 50.59. After the topic delivery, a post-test was carried out to assess benefit of the education, the average value is 72.35. This education can increase participants’ knowledge about metabolic syndrome. Hence, health education and health screening of diseases related to metabolic syndrome are necessary to be programmed.


 


Sindrom metabolik menjadi tantangan secara global saat ini. Obesitas sentral, gangguan kadar lemak darah, gula darah serta tekanan darah merupakan keadaan-keadaan yang termasuk dalam sindrom metabolik. Penyakit[1]penyakit ini memungkinkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Pada kondisi pandemi berkepanjangan, warga kelurahan Tomang cenderung kurang memerhatikan penyakit lainnya, diantaranya sindrom metabolik. Salah satu upaya untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kasus sindrom metabolik yaitu dilakukan edukasi kesehatan. Edukasi kesehatan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap kader dan warga Tomang terkait sindrom metabolik. Edukasi kesehatan menjadi upaya untuk preventif sindrom metabolik di Kelurahan Tomang Jakarta Barat. Edukasi kesehatan dilaksanakan hari Kamis, 6 Oktober 2022 Pk. 14.00-16.00, telah dihadiri 34 peserta dengan rentang usia 20-62 tahun dengan tema edukasi yang dipaparkan adalah Sindrom metabolik: Apakah berbahaya? Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan nilai rata-rata sebesar 43 %. Hasil nilai rata-rata pretest peserta adalah 50,59. Setelah penyampaian materi, untuk menilai manfaat dari edukasi sindrom metabolik dilakukan post-test dengan hasil rata-ratanya 72,35. Kegiatan ini menambah pengetahuan peserta terkait sindrom metabolik. Oleh karena itu, selanjutnya perlu dilakukan edukasi pencegahan penyakit-penyakit yang terkait dengan sindrom metabolik dan dilakukan skrining kesehatan terkait sindrom metabolik.

Article Details

Section
Articles