OPTIMALISASI PERMA+H PADA WANITA LAJANG DI JABODETABEK: PROGRAM PSIKOEDUKASI MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

Main Article Content

Kezia Lulu Wijaya
Hugo Kana Gemilang
Sella Uli Artha Tampubolon
Gusti Anindya Hayuningtyas
Claudia Agnes Supriadi
Rayini Dahesihsari
Clara R. P. Ajisuksmo

Abstract

In Indonesia, the average age of marriage has declined and the trend of singlehood has increased. Initial surveys and interviews with 18 young adult women who wish to marry stated that during their single life, they did not feel stressed and lonely and still had high levels of self-esteem. They focus on doing and pursuing what is considered important such as career and education, which is also one of the explanations for the increasing number of young adults who are still single in Indonesia. The online education program using Instagram @beyond.thirties account intended to help young Indonesian women aged 30 years and over who have desire to be married but not yet married, so they will have better awareness and understanding of how to manage/improve well-being through PERMA+H and Character Strength. This psychoeducation is quite effective as an educational medium to increase awareness and understanding of single young adult women, regarding how to maintain well-being with the PERMA+H positive psychology approach and Character Strength. The results show that on average 22% of followers like content and 7% of followers share content through their respective accounts. The effectiveness of the program is evidenced by the overall engagement rate calculated through the website “phlanx.com” reaching 13.46%, which is a combination of likes, shares, and comments given by followers, as well as quantitative feedback stating that followers feel helped and supported by the published contents.


 


Di Indonesia, angka rata-rata usia pernikahan mengalami kemunduran dan trend singlehood mengalami peningkatan. Survei dan wawancara awal pada 18 perempuan dewasa muda yang memiliki keinginan menikah menyatakan bahwa selama masa melajang, mereka tidak merasa stres dan kesepian serta tetap memiliki tingkat keberhargaan diri yang tinggi. Sementara melajang, mereka fokus untuk melakukan dan mengejar apa yang dianggap penting seperti karir dan pendidikan, yang juga menjadi salah satu penjelasan atas meningkatnya angka individu dewasa muda yang masih melajang di Indonesia. Program edukasi daring menggunakan Instagram melalui akun @beyond.thirties ditujukan untuk membantu para perempuan Indonesia dewasa muda berusia 30 tahun ke atas yang ingin namun belum menikah untuk dapat memiliki awareness dan pemahaman yang lebih baik mengenai cara mengelola/meningkatkan well-being melalui PERMA+H dan Kekuatan Karakter. Dapat dikatakan psikoedukasi ini cukup efektif sebagai media edukasi untuk meningkatkan awareness dan pemahaman perempuan lajang dewasa muda, mengenai cara menjaga well-being dengan pendekatan psikologi positif PERMA+H dan Kekuatan Karakter. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata 22% pengikut menyukai konten dan 7% pengikut membagikan konten melalui akun masing-masing. Efektivitas program dibuktikan dengan tingkat engagement keseluruhan yang dihitung melalui website “phlanx.com” mencapai 13.46%, yang merupakan gabungan likes, shares, dan komentar yang diberikan oleh pengikut, serta umpan balik kuantitatif yang menyatakan bahwa pengikut merasa terbantu dan merasa didukung oleh konten-konten yang dipublikasikan.

Article Details

Section
Articles