SKRINING LINGKAR LENGAN ATAS SEBAGAI UPAYA MENCEGAH KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

Main Article Content

Novendy
Hapsari Mustika Cahyani
Randy William
Cindy Paramitha Sunardi

Abstract

Chronic energy deficiency (CED) is a nutritional problem caused by a prolonged lack of food intake that is common in pregnant women. Chronic Energy Deficiency during pregnancy begins with risk events that are characterized by low long-term energy reserves as measured by mid upper arm circumference (MUAC). Cases of KEK in pregnant women in the Puskesmas Kronjo working area were 2.8% in 2021, rising to 4.5% in August 2022. As a result of this, the health service team of the Faculty of Medicine, Universitas Tarumanagara conducted a risk screening activity for the incidence of CED in pregnant women using MUAC measurements. This is an early detection effort so that actions can be taken to prevent CEDs from occurring in the future. This activity was attended by 34 pregnant women. As many as 29.4% of pregnant women had MUAC measurements that were less than 23.5 cm. Pregnant women who suffer from chronic energy deficiency will have a negative impact on themselves as well as the babies who are conceived and those who will be born later. Additional activities are required to raise awareness among pregnant women about chronic energy deficiency diseases and to improve the nutritional problems that pregnant women face. As a result, it is hoped that pregnant women will always be healthy and have healthy children.


 


Kurang energi kronis (KEK) merupakan masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan makanan dalam jangka waktu yang cukup lama dan cukup sering ditemukan pada ibu hamil. Kurang Energi Kronis pada masa kehamilan, diawali dengan kejadian risiko yang ditandai oleh rendahnya cadangan energi dalam jangka waktu cukup lama yang diukur dengan lingkar lengan atas (LiLA). Kasus KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kronjo pada tahun 2021 terdapat sebanyak 2,8%, meningkat menjadi 4,5% pada Agustus 2022. Melihat hal tersebut, tim bakti kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara melakukan suatu kegiatan skrining risiko kejadian KEK pada ibu hamil melalui pengukuran LiLA. Hal ini sebagai upaya deteksi awal sehingga dapat melakukan tindakan untuk mencegah kejadian KEK yang semakin berlanjut. Total sebanyak 34 orang ibu hamil yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hasil pengukuran LiLA mendapatkan sebanyak 29,4% ibu hamil dengan hasil dibawah 23,5cm. Ibu hamil yang mengalami masalah kurang energi kronis akan memberikan dampak yang kurang baik bagi dirinya sendiri maupun bagi bayi yang sedang dikandung maupun yang akan dilahirkan nantinya. Maka perlu dilakukan kegiatan selanjutnya sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan pada ibu yang sedang hamil terhadap penyakit kurang energi kronis serta dapat memperbaiki masalah gizi yang sedang dihadapi oleh ibu yang sedang hamil tersebut. Sehingga diharapkan ibu yang sedang hamil akan selalu sehat dan melahirkan anak yang sehat pula.

Article Details

Section
Articles