PERPUSTAKAAN NUSANTARA BANJAR WIJAYA

Main Article Content

Ida Puspitowati

Abstract

Knowledge can be obtained from various sources, both from formal education, from non-formal education or other sources such as books, or television media and other social media. Knowledge is still needed at all age levels and in all circumstances, whether they are still in school or have completed their studies and education. The COVID-19 pandemic in Indonesia since 2020 has had an impact on the education sector, where learning is done online. The same thing happened to all children in RW 07 Banjar Wijaya, Cipete Village, Tangerang City. Based on a request from RW 07 Banjar Wijaya, Cipete Village, Tangerang City, the RW wanted an additional source of information in online learning. The Abdimas team offers a solution to provide additional information facilities for school students as well as a useful source of information for the local community. The method of implementing PKM begins with exploring the needs of the Library / Reading Garden, discussing it with the local RW and then preparing some initial needs for the Reading Garden / Library in the form of reading books that support the needs and cupboards
and tables and chairs. Abdimas' result is to present a library, hereinafter referred to as the Nusantara Banjar Wijaya Library, as a place for children to increase knowledge, insight, and entertainment in order to overcome educational and psychological problems that arise during the pandemic or after, but so far only a part of the target has been achieved. the end of the implementation of Abdimas.

 

Pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik dari pendidikan formal, dari pendidikan non formal ataupun sumber lain seperti buku, ataupun media televisi serta media sosial lain. Ilmu pengetahun tetap diperlukan pada semua tingkat usia maupun dalam segala keadaan, baik masih duduk di bangku sekolah maupun sudah menyelesaikan studi dan pendidikan. Pandemic Covid 19 di Indonesia sejak tahun 2020, berdampak pada bidang pendidikan, dimana pembelajaran dilakukan secara daring. Demikian pula yang terjadi pada seluruh anak-anak dilingkungan RW 07 Banjar Wijaya Kelurahan Cipete Kota Tangerang. Berdasarkan permintaan dari RW 07 Banjar Wijaya Kelurahan Cipete Kota Tangerang, pihak RW menginginkanadanya sumber informasi tambahan dalam pembelajaran daring. Tim Abdimas menawarkan solusi penyediaan sarana informasi tambahan untuk murid sekolah sekaligus sumber informasi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Metode pelaksanaan PKM diawali dengan menggali kebutuhan Perpustakaan / Taman Bacaan, mendiskusikannya dengan Pihak RW setempat dan selanjutnya menyiapkan beberapa keperluan awal Taman Bacaan/ Perpustakaan berupa buku – buku bacaan yang mendukung kebutuhan dan almari serta meja dan kursi. Hasil Abdimas adalah menghadirkan perpustakaan yang selanjutnya disebut dengan Perpustakaan Nusantara Banjar Wijaya, sebagai tempat bagi anak-anak untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan hiburan guna mengatasi permasalahan pendidikan dan psikologis yang muncul dimasa pandemi atau setelahnya, namun sampai saat ini baru tercapai sebagian dari target akhir pelaksanaan Abdimas.

 

Article Details

Section
Articles

References

Borolla, F. V., Yuliati, L., & Suardana, I. M. (2019). Keefektifan dan Minat Baca Siswa pada Penggunaan Buku Pengayaan Non Fiksi di SD. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 4(12), 1715-1722.

Hayati, N., & Suryono, Y. (2015). Evaluasi keberhasilan program taman bacaan masyarakat dalam meningkatkan minat baca masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(2), 175-191.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Tampilan Buku Juknis Penguatan TBM. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jakarta

Permatasari, Ane. (2015). Makalah: Membangun Kualitas Bangsa dengan Budaya Literasi, Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015, hlm. 146 – 156

Rahayu, R., & Widiastuti, N. (2018). Upaya Pengelola Taman Bacaan Masyarakat Dalam Memperkuat Minat Membaca (Studi Kasus TBM Silayung Desa Ciburuy Kecamatan Padalarang). Comm-Edu (Community Education Journal), 1(2), 57-64.

Warsihna, J., (2016). Meningkatkan literasi membaca dan menulis dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Jurnal Kwangsan, 4(2), 67-80.Muhammadi, Taufina dan Chandra (2018) Literasi Membaca Untuk Memanfaatkan Nilai Sosial Siswa SD, Jurnal LITERA , vol 17(2)