PETA WISATA DIGITAL MENUJU DESA CIMENYAN DESA WISATA AMAN PASCA PANDEMI

Main Article Content

Tika Novis Putri
Yolanda Azhar
Madani Geusanrumaksa

Abstract

The COVID-19 pandemic has had a global impact on all aspects of human life including tourism. The COVID-19 crisis pandemic has caused a major fall in tourism activity around the world, especially in Bandung, West Java. According to data from the Ministry of Tourism and Creative Economy (Kemenparenkraf) there were around 1 million workers unemployed in tourism sector. This condition is also felt by the tourism sector and MSMEs in Cimenyan Village, Bandung, West Java. Regulations regarding activity restrictions, prohibitions for tourist attractions to operate, as well as dine-in restrictions for restaurant, coffee shops, and cafes have resulted a decreasing of the Cimenyan Village’s people’s income and caused a massive unemployment in this sector. With the
closure of several tourist attractions in Cimenyan Village, namely Puncak Bintang, Kampoeng Bamboe, as well as cafes and coffee shops along the Cimenyan Village’s main road, hundreds of villagers have lost their livelihoods. The weakening of trade and people's purchasing power also affected the MSMEs sector, especially in main MSME’s commodities, like peuyeum, chips, and coffee. Nowadays, post-pandemic economic recovery efforts have begun to be encouraged, especially in the tourism sector. Facing “The Real New Normal”, Cimenyan Village develop
strategies to prepare themselves. Through the Student Real Work Lecture Program (KKNM) and the Community Service Program, offer a recovery strategy through a Digital Mapping of the Potential for Pandemic Safe Tourism (Pandemic-safe tourism) and MSMEs in Cimenyan Village. The output of this activity is a Digital Map of Pandemic-safe Tourism which can be a socialization of healthy, safe, and comfortable tourism alternatives, as well as the leading MSMEs information media in Cimenyan Village that can support existing tourism activities.


Pandemi Covid-19 telah berdampak secara global terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satu sector yang cukup terpukul akibat pandemic covid-19 ini adalah sector pariwisata. Menurut data Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparenkraf) mencatat sekitar 1 juta pekerja di sector pariwisata menganggur akibat pandemi covid 19 tahun lalu. Kondisi ini juga turut dirasakan oleh sector pariwisata dan UKM di Desa Cimenyan. Aturan mengenai pembatasan kegiatan, larangan bagi tempat wisata untuk beroperasi, serta larangan dine-in bagi tempat
makan, warung kopi, kafe, dan sejenisnya mengakibatkan menurunnya pendapatan masyarakat Desa Cimenyan serta meningkatkan angka pengangguran. Dengan ditutupnya beberapa tempat wisata di Desa Cimenyan, yaitu Puncak Bintang, Kampoeng Bamboe, serta kafe-kafe dan warung kopi sepanjang jalan di wilayah utara Desa Cimenyan,
mengakibatkan ratusan warga desa kehilangan mata pencaharian. Melemahnya perdagangan dan daya beli masyarakat juga turut mempengaruhi sector UMKM, khususnya komoditi utama desa yaitu peuyeum, keripik, dan kopi. Tahun ini, upaya pemulihan ekonomi paska-pandemi pada sector pariwisata mulai digalakkan. Menghadapi
“The Real New Normal”, Desa Cimenyan sebagai turut menyusun strategi untuk mempersiapkan diri. Melalui Program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) serta Program Pengabdian Masyarakat, strategi pemulihan pariwisata dan perdagangan post pandemic adalah dengan melakukan Pemetaan Potensi Wisata Aman Pandemi (Pandemic-safe tourism), serta UMKM unggulan di Desa Cimenyan. Output kegiatan ini adalah Peta Digital Wisata Ramah Pandemi yang dapat menjadi sosialisasi alternatif wisata yang sehat, aman, serta nyaman, sekaligus media informasi UMKM unggulan Desa Cimenyan yang dapat mendukung kegiatan pariwisata yang sudah ada.


Article Details

Section
Articles

References

Aryani, Vitria dkk. (2019). Buku Pedoman Desa Wisata. Jakarta : Kementrian Pariwisata.

Mangeswuri, Dewi Restu (2021). The Prospect Of Increasing Domestic Tourism During TheCovid-19 Pandemic. Jakarta: Info Singkat - Puslit DPR.

Revindo, Muhammad dkk ( 2020). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pariwisata Indonesia: Tantangan, Outlook dan Respon Kebijakan. Jakarta : Pusat Kajian Iklim Usaha dan GVC - LPEM FEB UI.

Rubiyanti, Yayu. (2021). Konsep Ecotourism Masa Transisi Pandemi Covid-19 di Desa Wisata Kerajinan Bambu Brajan Yogyakarta. LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior. 8. 39-47. 10.24821/lintas.v8i2.5202.

Spencer, A. and Tarlow, P. (2021), "Pandemics and Tourism Safety" Tourism Safety and Security for the Caribbean (Tourism Security-Safety and Post Conflict Destinations),Emerald Publishing Limited, Bingley, pp. 85-94.

https://www.beritasatu.com/nasional/625495/destinasi-wisata-yang-sehat-dan-aman-akan-jadi-primadona-pascapandemi-covid19

https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Tren-Pariwisata-Indonesia-di-Tengah-Pandemi

https://promkes.kemkes.go.id/liburan-aman-di-masa-pandemi

https://cimenyan.desa.id/

https://www.cimenyan.desa.id/artikel/2021/9/9/peta-digital-ramah-pandemi-desa-cimenyan.

https://pedulicovid19.kemenparekraf.go.id/tahapan-evaluasi-uji-coba-pembukaan-destinasi-wisata-di-tanah-air/

https://www.uph.edu/wpcontent/uploads/2020/06/290520_MPAR_Webinar_UPH_The-Future-of-Tourism-and-Hospitality-Business-Model-in-the-New-Normal_Frans-Teguh.pdf