PENGATURAN MENGENAI SATWA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN POTENSI PANDEMI DI MASA DEPAN

Main Article Content

Suwinto Johan

Abstract

Humans have been hit by pandemics several times during the history of humanity. Several pandemics have resulted in very significant human casualties. The Spanish flu in 1918 had an estimated toll of up to 50 million people. In 2020, the Covid-19 pandemic has infected humans with more than 100,000,000 infected victims and reached more than 200 countries with more than 2,000,000 human victims. Almost all pandemics are caused by disease mutations from animals to humans, which are called zoonoses. The human desire to live a better life and the desire to rule the universe by killing animals. This research is a normalitve juridical study. This research concludes that animal law is needed in line with environmental law to protect humans based on an axiological approach. In addition to protecting, this law also serves to limit human freedom in behavior.

Manusia telah dilanda beberapa kali pandemi selama sejarah kemanusiaan. Beberapa pandemik telah mengakibatkan jumlah korban yang sangat signifikan pada manusia. Spanish flu pada tahun 1918 telah mengakibatkan korban diperkirakan berjumlah hingga 50 juta manusia. Pada tahun 2020, pandemi Covid-19 telah menyangkit manusia dengan korban yang terinfeksi lebih dari 100.000.000 manusia dan menjangkau lebih dari 200 negara dengan korban lebih dari 2.000.000 manusia. Hampir semua pandemi diakibatkan oleh mutasi penyakit dari binatang ke manusia atau disebut dengan zoonosis. Keinginan manusia untuk hidup lebih baik dan keinginan untuk menguasai alam semesta dengan melakukan pembunuhan terhadap binatang. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normalitf. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukannya hukum satwa sejalan dengan hukum lingkungan untuk melindungi manusia berdasarkan pendekatan aksiologi. Selain untuk melindungi, hukum ini juga berfungsi untuk membatasi kebebasan manusia dalam bertingkah laku.

Article Details

Section
Articles

References

Ariawan, (2012) Perjanjian Perdagangan Bebas Dalam Era Liberalisasi Perdagangan: Studi Mengenai ASEAN-CHINA Free Trade Agreement (ACFTA) Yang diikuti oleh Indonesia, Disertasi, Universitas Indonesia

Alfons, M. (2020, Agustus 30). Judi Sabung Ayam Di Bekasi Digerebek Polisi Ini Harganya RatusanJuta. Diakses dari https://news.detik.com/berita/d-4986730/judi-sabung-ayam-di-bekasi-digerebek-polisi-ini-harganya-ratusan-juta

Aziz, M. N., (2012), Urgensi Penelitian dan Pengkajian Hukum Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Jurnal Rechts Vinding Media Pembinaan Hukum Nasional 1(1), 17-32

BBC Indonesia (2020, Juli 19). Virus corona: 'Ini bukan pandemi terakhir', ilmuwan peringatkan penyakit baru dari hewan liar. diakses dari https://www.bbc.com/indonesia/majalah-52961162

BBC Indonesia. (2020, Agustus 21). Tradisi ganjil makan daging ‘menakutkan’ di Sulawesi Utara dan harga llingkungannya. Diakses dari https://www.bbc.com/indonesia/majalah-42442051

Centers for Disease Control and Prevention (2020, Mei 6). Pandemic Reources. Diakses dari https://www.cdc.gov/flu/pandemic-resources/basics/faq.html

Claire Angelique R.I. N., Michael S. V., Rolando V. del C. dalam Benuf dan Azhar. 2020

Detik Health (2013, Agustus, 30). Awas penyakit penyakit pada monyet ini bisa menular ke manusia. Diakses dari https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2396899/awas-penyakit-penyakit-pada-monyet-ini-bisa-menular-ke-manusia

Dwinanda, R. (2020, Juli 19). Kera Topeng Monyet Berpotensi Tularkan Rabies dan TBC. Diakses dari https://republika.co.id/berita/po2lbi414/kera-topeng-monyet-berpotensi-tularkan-rabies-dan-tbc

Fauzia, M. (2020, Juli 19). Dampak Corona Jumlah Pengangguran Bisa Tembut 12,7 juta di 2020. Diakses dari https://money.kompas.com/read/2020/06/22/163400126/dampak-corona-jumlah-pengangguran-bisa-tembus-12-7-juta-di-2021?page=all

Febryanti, K. & Kusumasari D. (2012, Agustus 29). Fidusia Hewan Ternak. Diakses dari https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl3513/fidusia-hewan-ternak/

Firmansyah, M. (2020, Agustus 21) Makanan ‘ekstrem’ hewan liar: Ganggu ekosistem, sebabkan penyakit Diakses dari https://www.alinea.id/gaya-hidup/makanan-ekstrem-ganggu-ekosistem-sebabkan-penyakit-b1ZGB9qXQ

Gill, V. (2020, Juli 19) Sumber virus corona: Spesies 'binatang perantara' penular antara kelelawar liar dan manusia kemungkinan tidak akan pernah ditemukan. Diakses dari https://www.bbc.com/indonesia/dunia-52536960

Julita, L. & Adinda, P.C. (2020, Juli 19). Sri Mulyani Jumlah Penduduk Miskin di 2020 Bakal Bertambah. Diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20200506145255-4-156728/sri-mulyani-jumlah-penduduk-miskin-di-2020-bakal-bertambah

Kania, D. (2018, Agustus 30). Waspadai 7 Bahaya Daging Ayam Broiler Bisa Merusak Fungsi Otak loh. Diakses dari https://lifestyle.okezone.com/read/2018/07/25/481/1927061/waspadai-7-bahaya-daging-ayam-broiler-bisa-merusak-fungsi-otak-loh

Kompas.com (2008, Agustus 30) Penyakit Baru Muncul Akibat Pemanasan Global. Diakses dari https://sains.kompas.com/read/2008/11/15/10213537/30.penyakit.baru.muncul.akibat.pemanasan.global

Koran Sindo (2020, Agustus 30). Penyakit Binatang Dipredksi Meningkat, PBB hentikan konsumsi hewan liar. Diakses dari https://international.sindonews.com/read/94018/41/penyakit-binatang-diprediksi-meningkat-pbb-hentikan-konsumsi-hewan-liar-1594181255

Lie, G., Saly, J. N.. Gunadi, A., Tirayo, A. M. (2019). Problematika UU No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan PKPU Terhadap Bank Sebagai Kreditor Separatis, Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, Vol 2 No. 2, November 2019, ISSN 2620-7710, ISSN 2621-0398.

Media Indonesia (2019, Agustus 30). Atraksi Topeng Monyet Masih Ada di Jakarta. Diakses dari https://mediaindonesia.com/galleries/detail_galleries/12657-atraksi-topeng-monyet-masih-ada-di-jakarta

Mertokusumo, S., Mengenai Hukum Suatu Pengantar, Edisi Revisi, Cahaya Atma Pusaka, Yogyakarta.

Mukti F. dan Yulianto A., 2010, Dualisme Penelitian Hukum Empiris & Normatif, Pustaka Pelajar, hlm. 163.

Muliarta (2012, Agustus 21) Konsumsi Satwa Liar di Indonesia Memprihatikan Diakses dari https://www.voaindonesia.com/a/konsumsi-satwa-liar-di-indonesia-memprihatinkan/1403506.html

Riani A. (2020, Agustus 21). Sama-sama Menjual Hewan Liar, Begini Perbedaan Pasar Tomohon dan Pasar Huanan di Wuhan. Diakses dari https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4165990/sama-sama-menjual-hewan-liar-begini-perbedaan-pasar-tomohon-dan-pasar-huanan-di-wuhan

Riski P. (2020, Agustus 30). Kerusakan Lingkungan Perburuan Satwa Liar Picu Virus Dan Penyakit Baru Diakses dari https://www.voaindonesia.com/a/kerusakan-lingkungan-perburuan-satwa-liar-picu-virus-dan-penyakit-baru/5376590.html

Rizal, J. G. (2020, Mei 6). Benarkah Virus Corona Penyebab Covid-19 berasal dari pasar Wuhan? Diakses dari https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/09/061000865/benarkah-virus-corona-penyebab-covid-19-berasal-dari-pasar-wuhan?page=2

Rollin E. B. (2011), Animal Rights as a Mainstream Phenomenon, Animals, 1, 102-115, doi:10.3390/ami1010102

Situation Report WHO per tanggal 19 Juli Diakses dari www.who.int

VOA Indonesia (2020, Agustus 21). WWF Desak Asia Tenggara Larang Perdagangan Satwa Liar Yang Tak Diregulasi. Diakses dari https://www.voaindonesia.com/a/wwf-desak-asia-tenggara-larang-perdagangan-satwa-liar-yang-tak-diregulasi/5320851.html

World Health Organization (2020, Mei 6), Diakses dari www.who.int