PELATIHAN MESIN PENIRIS BAGI PENGRAJIN JAMU TRADISIONAL DI TANJUNG DUREN GROGOL JAKARTA BARAT

Main Article Content

Sobron Lubis
Silvester Lam
Alifya Putri Askolani
Silvi Ariyanti

Abstract

Jamu is a traditional drink that can increase stamina in maintaining a healthy body, herbal medicine has been known for a long time and is in demand by both women and men. Jamu can not only be in liquid form, but can also be in powder form. During this pandemic, many people are interested in maintaining body stamina by drinking herbal medicine. One of the managers of the Apple Garden RPTRA in the Tanjung Duren area, Mrs. Sri Lestari Rahayu, started a business making herbal medicine during this pandemic. Initially, this desire was carried out to help people who are in self-isolation due to Covid 19. Based on an interview with Mrs. Sri, the processing is still carried out traditionally, starting from the process of weighing ingredients, cleaning, shaving spices, separating water and removing materials, boiling, filtering and pouring into glass bottles. When the demand for herbal medicine increases, Ibu Sri's herbal medicine business is often unable to quickly meet the demand, because the process is still traditional and requires a large amount of manpower. The problem faced is the process of water content separation and filtration is slow so that the processing time becomes longer, so that the production capacity is limited. Based on this, this community service activity is carried out to help these businesses by applying appropriate technology machines, namely a water draining machine to separate water and herbal dregs. The activity was carried out at the herbal medicine processing facility located in the area of Jalan Alpukat XII no.27 Tanjung Duren Utara Grogol Petamburan. This activity is carried out in theory and practice using a draining machine, of course, by following health protocols. The application of a draining machine using an electric motor driving machine can shorten the time of the water content separation process with a draining process time of 1 minute 36 seconds. Production capacity is further increased by the amount produced for one production of 17 bottles, and one day can produce 12 times the boiling process Jamu. With the implementation of training activities on the use of water content draining machines, it can help herbal medicine businesses to filter and separate spices and liquids so that the processing time becomes shorter and the results achieved are cleaner and fresher.


Jamu merupakan minuman tradisional yang dapat meningkatkan stamina dalam menjaga kesehhatan tubuh, jamu sudah dikenal sejak lama dan diminati baik Wanita maupun pria. Jamu tidak hanya dapat berbentuk cairan, tetapi dapat juga berbentuk sebuk. Dimasa pandemi ini, banyak masyarakat yang meminati untuk menjaga stamina tubuh dengan meminum jamu. Salah seorang pengelola RPTRA Taman Apel di Kawasan tanjung duren yaitu Ibu Sri Lestari Rahayu memulai usaha membuat jamu dimasa pandemi ini. Pada mulanya keinginan ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang sedang dalam masa isolasi mandiri karena terkena covid 19. berdasarkan  wawancara dengan ibu Sri pengolahan yang dilakukan masih secara tradisional, mulai dari proses penimbangan bahan, pembersihan, penyerutan rempah-rempah, pemisahan air dan seritan bahan, penggodokan, penyaringan hingga penuangan kedalam botol  gelas. Ketika permintaan jamu meningkat, seringkali usah jamu Ibu Sri tidak dapat dengan cepat memenuhi perminataan tersebut, karena prosesnya yang masih tradisional sehingga memerlukan tenaga manusia yang besar. Permasalahan yang dihadapi adalah proses pemisahan kadar air dan penyaringan yang lambat sehingga waktu proses menjadi lebih lama, sehingga kapasitas produksinya terbatas. Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membantu usaha tersebut dengan penerapan mesin teknologi tepat guna yaitu mesin peniris air untuk memisahkan antara air dan ampas jamu. Kegiatan dilakukan di tempat proses pengolahan jamu yang terletak dikawasan  dijalan Alpukat XII no.27 Tanjung Duren Utara Grogol Petamburan. Kegiatan ini dilakukan secara  teori dan praktik penggunaan mesin penirisan tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan. Penerapan mesin peniris dengan menggunakan mesin penggerak motor listrik dapat dapat mempersingkat waktu proses pemisahan kadar air dengan waktu proses penirisan 1 menit 36 detik.Kapasitas produksi lebih meningkat dengan jumlah yang dihasilkan untuk satu kali produksi 17 botol, dan satu hari bisa menghasilkan 12 kali proses perebusan jamu. Dengan terlaksananya kegiatan pelatihan penggunaan mesin peniris  kadar air  dapat membantu usaha jamu dalam melalukan penyaringan dan memisahkan rempah-rempah dan cairannya sehingga waktu proses menjadi lebih singkat dan hasil yang di capai lebih bersih dan segar.

Article Details

Section
Articles

References

Purwaningsih, I., & Effendi, U. (2015). Implementation of Mechanical Processing Machines in Traditional Medicines (Jamu) Production. Journal of Innovation and Applied Technology, 1(1), 22-28.

Handayani, L dan Suharmiati. 2002. Meracik Obat Tradisional Secara Rasional. http://www.tempo.co.id/medika/arsip/pus-2 htm

------------------------------2003. Indonesia herbal jamu.http://www.mercier4.tripod.com/indoherbsjamu.htmhttps://kotakusumut.com/pustaka/profil_kelurahan/medan/mdnarea/km1.pdf

Mujanah, S., Maqsudi, A., & Seputro, H. (2014). Penerapan Teknologi Tepat Guna Bagi Kelompok Usaha Kecil Jamu Tradisional di Kecamatan Sampang Madura. JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(01).

Destryana, R. A., & Pramasari, I. F. (2021). Peningkatan Produktivitas Lengkuas Melalui Teknologi Tepat Guna Bagi Kelompok Tani Amanah Di Desa Matanair Jawa Timur. Jmm (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(1), 24-33