PENYULUHAN PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU BADUTA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PASIR PUTIH

Main Article Content

Hana Nabila N.
Sintha Fransiske S.
Siti Badriah

Abstract

Indonesia has now established stunting prevention as a National Priority Program. Stunting is not only detrimental to physical conditions in the short term, but also detrimental to the quality of productivity in the long term. Problems with poor nutritional status (0 – 23 months) in UPTD Puskesmas Pasir Putih, Depok which shows a sufficient stunting rate of 2.4%, so that nutritional interventions in the form of counseling are needed to increase the knowledge of mothers under two years old. Counseling is carried out through WhatsApp Groups and direct counseling individually. Outreach activities with the theme “Come on, Free from Stunting. After the intervention in the form of counseling, the respondent's knowledge increased as indicated by the Wilcoxon test results of 0.000 (p value <0.005) which investigated there were differences knowledge before and before the intervention was carried out.

Indonesia saat ini telah menetapkan pencegahan stunting sebagai Program Prioritas Nasional. Stunting tidak hanya dapat merugikan pada kondisi fisik yang pendek, tetapi juga merugikan kualitas produktifitas dalam jangka panjang. Permasalahan pada status gizi baduta (0 – 23 bulan) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pasir Putih, Depok yang menunjukkan cukup tingginya angka stunting yaitu sebesar 2,4%, sehingga dibutuhkannnya intervensi gizi yang berupa penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan para ibu baduta. Penyuluhan dilakukan melalui whatsApp Grup secara berkelompok dan penyuluhan langsung secara perorangan. Kegiatan penyuluhan dengan tema “Yuk, Bebas dari Stunting. Setelah dilakukan intervensi berupa penyuluhan, pengetahuan responden meningkat yang ditunjukkan dari hasil uji Wilcoxon sebesar 0.000 (p value < 0.005) yang membuktikan ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.

Article Details

Section
Articles

References

Hamimah (2019). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Melalui Media Video Explainer Berbasis Sparkol Videoscribe Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Stunting. Diakses dari http://lib.unnes.ac.id/36424/1/6411415047_Optimized.pdf.

Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.

Kementerian PPN/ Bappenas. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nasional Dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting, November, 1–51. https://www.bappenas.go.id

Rahayu, A., Rahman, F., & Marlinae, L. (2018). Buku Ajar 1000 HPK.

Sumardilah, D. S., & Rahmadi, A. (2019). Risiko Stunting Anak Baduta (7-24 bulan). Jurnal Kesehatan, 10(1), 93. https://doi.org/10.26630/jk.v10i1.1245

Susilowati, D. (2016). Promosi Kesehatan. In Kemenkes RI. Pusdik SDM Kesehatan.

World Health Orgaization. (2009). WHO child growth standards and the identification of severe acute malnutrition in infants and children. A Joint Statement. http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/44129/1/9789241598163_eng.pdf?ua=1