PELATIHAN KADER DALAM MELAKUKAN KONSELING SEDERHANA SEBAGAI DUKUNGAN SOSIAL UNTUK MENGELOLA POJOK CURHAT

Main Article Content

Evin Novianti
Diah Ratnawati
Duma Lumban Tobing

Abstract

The elderly experience various conditions of decline both physically and psychologically, especially in the current Covid-19 condition, the elderly are isolated from the social environment. To assist the task of cadres to monitor the condition of the elderly, a counseling media is needed to help connect the elderly with their cadres. The purpose of implementing this community partnership program is to increase the knowledge of cadres about the physical and psychological health of the elderly during the pandemic and the ability of cadres to conduct simple counseling to the elderly. This program helps the elderly to prevent the deterioration of their physical and mental health conditions. The method of implementation is by socializing what kind of support health cadres should provide to the elderly, how to recognize the characteristics of the elderly who are mentally healthy and who are at risk of mental problems, and how cadres do simple counseling. The results of the training, cadres experienced a significant increase in knowledge with the highest emotional ability increased by 4.8 points (p-value = 0.001) followed by the ability to provide information 3.9 points (p-value = 0.001), the instrument ability increased by 2.2 points (p-value=0.001) and the award increased by 1.5 points (p-value=0.001). Meanwhile, the ability to do simple counseling increased by 4 points with a p-value of 0.001. Increasing the ability of cadres to conduct counseling is beneficial for the health of the elderly in the future.


Lansia mengalami berbagai kondisi penurunan baik fisik maupun psikis, apalagi pada condisi covid-19 saat ini, lansia menjadi terisolasi dari lingkungan sosial. Untuk membantu tugas para kader memantau kondisi lansia, dibutuhkan suatu media konseling membantu menghubungkan lansia dengan kadernya. Tujuan pelaksanaan program kemitraan masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan kader tentang kesehatan fisik dan psikologis lansia di masa pandemik dan kemampuan kader melakukan konseling sederhana kepada lansia. Program ini membantu lansia mencegah memburuknya kondisi fisik serta kesehatan jiwa lansia. Metode pelaksanaan adalah dengan sosialisasi tentang apa saja dukungan yang harus diberikan kader kesehatan kepada lansia, bagaimana mengenal ciri-ciri lansia dengan sehat jiwa dan yang berisiko terjadinya masalah kejiwaan, serta cara kader melakukan konseling sederhana. Hasil pelatihan, kader mengalami peningkatan pengetahuan secara signifikant dengan kemampuan emosional paling tinggi naik sebesar 4,8 poin (p-value=0,001) dikuti dengan kemampuan memberikan informasi 3,9 poin (p-value=0,001), kemampuan instrumen naik 2,2 poin (p-value=0,001) dan penghargaan naik 1,5 poin (p-value=0,001). Kemampuan melakukan konseling sederhana naik 4 poin dengan p-value 0,001. Meningkatnya kemampuan kader melakukan konseling bermanfaat bagi kesehatan lansia di masa yang akan datang. 

Article Details

Section
Articles

References

Cahya, E., Harnida, H., & Indrianita, V. (2017). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Posyandu Lansia Wiguna Karya Kebonsari Surabaya. Jurnal Keprawatan Dan Kebidanan, 0231, 36.

Khoirunnisa, N., Maliya, A., & Handoyo, D. (2017). Hubungan antara dukungan sosial dengan keaktifan lansia dalam kegiatan posyandu lansia aisyiah di desa Pakisan Cawas Klaten. Naskah Publikasi Skripsi.

Novianti, E., Tobing, D. L., Wibisono, B., Kesehatan, F. I., Nasional, U. P., Jati, P., & Selatan, K. J. (2020). Promotive and Preventive Efforts for Mental Health Through Web-Based Detection Early. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(1), 1–6.

Nuggroho, M. T., Putri, R. S. M., & Dewi, N. (2017). HUBUNGAN KEAKTIFAN KADER DENGAN KUNJUNGAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA PERMADI TLOGO SURYO MALANG Miko Tri Nuggroho 1) , Rona Sari Mahaji Putri 2) , Novita Dewi 3). Nursing News, 2(1), 247–255.

Putri, A. A., & Utami, S. (2017). MENGIKUTI PROGRAM POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBULU KABUPATEN JEMBER TAHUN 2016. 34, 1–11.

Ratnawati, D., Wahyudi, C. T., & Zetira, G. (2019). Dukungan Keluarga Berpengaruh Kualitas Hidup Pada Lansia dengan Diagnosa Diabetes Melitus. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 9(02), 585–593. https://doi.org/10.33221/jiiki.v9i02.229

Sari, N. (2017). Psikoedukasi Perkembangan Lansia Kepada Kader Puskesmas. Psikoislamedia : Jurnal Psikologi, 1(2), 267–278. https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v1i2.914

Setyoadi, S., Ahsan, A., & Abidin, A. (2013). Hubungan Peran Kader Kesehatan Dengan Tingkat Kualitas Hidup Lanjut Usia. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(2), pp.183-192.

Sumarmi, & Desmawati, L. (2015). Peran Kader Posyandu Sebagai Agen Pembaru Bagi Lansia di Dukuh Rejosari Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Journal of Non Formal Eduvation and Community Empowerment: Semarang State University, IV(6), 15–25.

Sumarni, S., Sutomo, A. H., Tursina, C., Purwanta, P., Wahdini, A. I., & Kusumaningrum, N. (2019). Pengaruh pelatihan kader yandu lansia dalam menciptakan desa ramah dan sehat lansia di Desa Purwobinangun, Sleman. Journal of Community Empowerment for Health, 2(2), 110–119. https://doi.org/10.22146/jcoemph.41273

W, W., S, S., & Mamuroh, L. (2018). Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan dalam Upaya Meningkatkan Dukungan Sosial Berbasis Masyarakat terhadap Klien Kanker Payudara. Media Karya Kesehatan, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.24198/mkk.v1i1.16983

Yuniati Faiza, D. Y. (2014). Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia. Jurnal Kesehatan Politeknik Kesehatan Palembang, 1, 30–33. https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/JPP/article/download/170/133

Zakir, M. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia Kencana. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 10(1), 64–69.