TETAP BERUSAHA YANG TERBAIK DI MASA PANDEMI MELALUI PENERAPAN STRATEGI KOPING

Main Article Content

P. Tommy Y. S. Suyasa
Yenike Margaret Isak
Pramdigdya Sasliandri Priantama

Abstract

The Covid-19 pandemic has hit Indonesia since March 2020. To anticipate this, the government has implemented various policies, including pembatasan sosial berskala besar (PSBB) and pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). This policy is expected to be one way to prevent community activities outside the home so as to avoid the transmission of Covid-19. However, the PSBB and PPKM policies are considered to have a significant impact. The impact felt by Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) is a decrease in profit levels and feelings of psychological pressure, feeling anxious about business continuity in the future. This situation makes SMEs feel psychologically depressed. To anticipate the psychological pressure experienced, the Faculty of Psychology, Universitas Tarumanagara (F.Psi. UNTAR) under the coordination of Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumangara (LPPM UNTAR) organizes community service activities (PkM) for MSME actors. The author (PkM Team) is one of the representatives of F.Psi. UNTAR. One of the materials provided by the PkM Team in the activity was coping strategies. Through the provision of coping strategy materials, it is hoped that MSME actors can anticipate and manage the psychological pressures experienced, so that they remain enthusiastic in managing their businesses during the Covid-19 pandemic. In this article, we will discuss the methods of coping strategies provided and the evaluation of the results of the mini seminar activities that have been carried out.


Pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah telah menerapkan beragam kebijakan diantaranya berupa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Kebijakan tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah aktivitas masyarakat di luar rumah sehingga terhindar dari penularan Covid-19. Namun demikian, adanya kebijakan PSBB dan PPKM dinilai memberikan dampak yang signifikan. Dampak yang dirasakan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah penurunan tingkat keuntungan dan perasaan tertekan secara psikologis, merasa cemas terhadap keberlangsungan usaha di masa mendatang. Keadaan inilah yang membuat para pelaku UMKM merasa tertekan secara psikologis. Untuk mengantisipasi tekanan psikologis yang dialami, Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (F.Psi. UNTAR) di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumangara (LPPM UNTAR) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) bagi pelaku UMKM. Penulis (Tim PkM) merupakan salah satu perwakilan F.Psi. UNTAR. Salah satu materi yang diberikan oleh Tim PkM pada kegiatan tersebut adalah strategi koping (coping strategies). Melalui pemberian materi strategi koping, diharapkan pelaku UMKM dapat mengantisipasi dan mengelola tekanan psikologis yang dialami, sehingga tetap bersemangat dalam mengelola usaha mereka selama masa pandemi Covid-19. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai metode strategi koping yang diberikan dan evaluasi hasil kegiatan mini seminar yang telah dilakukan. 

 

Article Details

Section
Articles

References

Carver, C. S. (1997). You want to measure coping but your protocol’s too long: Consider the Brief COPE. International Journal of Behavioral Medicine, 4(1), 92-100.

Data Pemantauan COVID-19 (2021, 21 Januari). Diakses pada 24 Februari 2021, dari https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan

Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. New York: Springer.

Suryandari, S. (2021). “Platform Bisnis dan Usaha Sosial Terus Tumbuh di Tengah Pandemi https://mediaindonesia.com/teknologi/423151/platform-bisnis-dan-usaha-sosial-terus-tumbuh-di-tengah-pandemi. Diakses pada 01 September 2021.