EDUKASI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP BUDAYA KERJA BAGI OSIS SMK MUTIARA BANGSA TIGA

Main Article Content

Herlina Budiono
Steven Steven
Vanessa Angelica Budiono
Yosafat Raymond

Abstract

Leadership is the main factor that determines whether an organization achieves the goals that have been set, through a number of ways or a distinctive style that is able to influence the activity process of a group. Without leadership an organization consists of just a bunch of confused people and machines. Leadership style can be considered as a modality in leadership, in the sense of ways that a person likes and uses as a vehicle to carry out his leadership. Each leader has his own unique and distinctive nature, habits, temperament or character, and personality, so that his behavior and style will distinguish him from others. Transformational leadership emphasizes the interaction between superiors and subordinates marked by the influence of the leader to change the behavior of subordinates into someone who feels capable and highly motivated and strives to achieve high and quality work performance. In practice, most transformational leadership styles are more effective in enhancing the culture of subordinates. Related education is given to students of SMK Mutiara Bangsa Tiga, especially OSIS, this is intended so that OSIS can apply a transformational leadership style which can ultimately shape the culture in the OSIS organization to be characterized and increase the productivity of activities in OSIS SMK Mutiara Bangsa Tiga. Counseling related to leadership style and culture education is given in the form of speaker programs, experience sharing, questions and answers on real conditions faced by OSIS and other students and how to identify and solve real problems faced.  



Kepemimpinan menjadi faktor utama dalam menentukan apakah suatu organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan, melalui sejumlah cara atau gaya yang khas yang dapat mempengaruhi keseluruhan proses aktivitas suatu kelompok/tim. Tanpa kepemimpinan suatu organisasi hanya terdiri dari sekumpulan orang bingung dan mesin-mesin. Gaya kepemimpinan dapat dianggap sebagai modalitas dalam kepemimpinan, dalam arti sebagai cara-cara yang disenangi dan digunakan seseorang sebagai wahana untuk menjalankan kepemimpinannya. Setiap pemimpin mempunyai sifat, kebiasaan, temperamen atau watak, dan kepribadian sendiri yang unik dan khas, sehingga tingkah laku dan gaya yang akan membedakannya dengan orang lain. Kepemimpinan transformasional menekankan interaksi antara atasan dan bawahan dengan ditandai oleh pengaruh pemimpin untuk mengubah perilaku bawahan menjadi seseorang yang merasa mampu dan bermotivasi tinggi dan berupaya mencapai prestasi kerja yang tinggi dan bermutu. Dalam praktek kebanyakan gaya kepemimpinan trasnformasional lebih efektif dalam meningkatkan budaya bawahan. Edukasi terkait diberikan kepada siswa siswi SMK Mutiara Bangsa Tiga khususnya OSIS, hal ini dimaksudkan agar OSIS dapat menerapkan gaya kepemimpinan transformasional yang akhirnya dapat membentuk budaya dalam organisasi OSIS menjadi berkarakter dan meningkatkan produktivitas kegiatan dalam OSIS SMK Mutiara Bangsa Tiga. Penyuluhan terkait edukasi gaya kepemimpinan dan budaya ini diberikan dalam bentuk program speaker, experience sharing, tanya jawab kondisi nyata yang dihadapi OSIS maupun siswa lain dan bagaimana cara mengidentifikasi serta solusi dari permasalahan nyata yang dihadapi.

Article Details

Section
Articles

References

Bass, B.M. (1985). Leadership and Performance Beyond Expectations. New York. The Free Press. (1997). Does the Transactional -Transformasional Leadership Paradigm Trancend Organizational and National Boundaries? American Psycology, 2(2),130-139.

Burhanudin, Agus Kurniawan. (2020). Gaya Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional Terhadap Kinerja Kayryawan Bank BRI Purworejo. Jurnal Ilmiah Manajemen. Vol XI No. 1. E-ISSN 2615-4978. P-ISSN 2086-4620.

Conger, Jay A. and Kanungo, Rabindra N. (1989). Charismatic leadership: The elusive factor in organizational effectiveness (First Edition). San Francisco, California: Jossey-Bass Inc.

Daryanto, Arief, dan Daryanto, Heni (2001). Model kepemimpinan agribisnis di masa Depan.

Davis. K, and Newstrom, J.W. (1989). Organization behavior: Human behavior of work. (8 ed.) Singapura Mc Graw Hill. Inc.

Dyah Agustin Widhi Yanti, Mursidi. (2021). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen Strategi dan Aplikasi Bisnis. Vol 4 No. 1 (2021). Pp. 23-34. https://ejournal.imperiuminstitute.org/index.php/JMSAB.

Gibson, J.L., Ivancevich, and Donelly, J.H. (1989). Organisasi: Perilaku-struktur proses (ed- 2). Jakarta Erlangga.

Hater, J.J., and Bass, B.M. (1988) Superior's Evaluations and Subordinates Perception of Transformational and Transactional Leadership. Journal of Applied Psychology,73(4),695-702.

Prahesti, Devi Shinta, I Gede Riana, I Made Arha Wibawa. (2017). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan dengan OCB Sebagai Variabel Mediasi. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 6.7 (2017): 2761-2788. ISSN: 2337-3067.

Putu, Gede Denny Herlambang, I Made Adi Suwandana. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan dengan Self-Efficacy Sebagai Variabel Mediasi pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Denpasar Timur. International Journal of Social Science and Business. Volume 4, Number 1, Tahun 2020. Pp. 129-135. P-ISSN: 2614-6533. E-ISSN: 2549-6409.

Robbins, S. P. (1996) Organizational behavior; Concept-controversies-applications (7th ed). Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall.

Widayati Catur, Rahardjo Thea H., Melly Febriyanti. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Motivasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ekonomi. Vol. XXII No.3. November 2017:466-485. Universitas Tarumanagara.

Yulk, G.A. (1989) Leadership in organization (2nd ed). Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.