Kiwari https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari <p>Kiwari (EISSN: 2827-8763) is a scientific journal written by students supervise by the lecturer as second author. This journal is a publication forum for student's work. The published articles are far from perfect and are open to suggestions and constructive criticism. Kiwari publishes articles written by students in the field of communication science. Kiwari is published by the Faculty of Communication Sciences, Tarumanagara University. Kiwari is published four times a year, in March, June, September, December</p> en-US This work is licensed under a Prologia <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.</a> kiwari@untar.ac.id (Lydia Irena) wulanp@fikom.untar.ac.id (Wulan Purnama Sari) Mon, 02 Sep 2024 02:23:26 +0000 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Melihat Pengaruh Konten di Instagram Daihatsu pada Pembelian Produk https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31914 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p><em>Social media platforms like Instagram, has significantly impacted the transformation of consumer behavior. This research aims to investigate the influence of Daihatsu content on Instagram on purchasing decisions. With a substantial growth in Instagram users, especially among the millennial generation, the platform serves not only as a space for sharing photos and videos but also as a potential marketing arena. This study employs a quantitative method, focusing on independent variables, namely the influence of Instagram Stories and Instagram Feeds content, and a dependent variable, namely purchasing decisions. The findings reveal that Instagram Stories content has a significant impact on purchasing decisions, whereas Instagram Feeds content has a less significant influence. Despite certain methodological aspects, such as detected abnormal data distribution, the multiple linear regression analysis indicates that both independent variables collectively exert a significant influence on purchasing decisions. Consequently, this research provides insights for marketers in formulating content strategies on Instagram to enhance consumer appeal and support purchasing decisions.</em></p> <p><span style="font-size: 0.875rem;">Media sosial seperti Instagram, telah memberikan dampak signifikan dalam transformasi perilaku konsumen. Ia menjadi bagian dari customer journey mulai dari pengenalan produk hingga melakukan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh konten Daihatsu di Instagram terhadap keputusan pembelian. Dengan pertumbuhan pengguna Instagram yang signifikan, terutama di kalangan generasi milenial, platform ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat berbagi foto dan video tetapi juga sebagai ruang pemasaran yang potensial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan fokus pada variabel independen, yaitu pengaruh konten Instagram Stories dan Instagram Feeds, serta variabel terikat, yaitu keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten Instagram Stories memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sementara itu konten Instagram Feeds tidak begitu berpengaruh secara signifikan. Meskipun beberapa aspek metodologis, seperti, terdeteksi, uji regresi linear berganda. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan wawasan bagi para pemasar dalam menentukan strategi konten di Instagram guna meningkatkan daya tarik konsumen dan mendukung keputusan pembelian.</span></p> </div> </div> </div> Angelin Yholanda, Nigar Pandrianto Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31914 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Strategi Komunikasi Pemasaran Butanoya melalui Media Sosial Instagram https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31961 <p><em>This study examines the use of Instagram social media for marketing communication and consumer trust-building for Butanoya Indonesia. The theory of marketing communication with kinds of marketing communication lends to credence to this research. The qualitative approach method of data collecting used in this study includes observation, interview, and documentation. Mr. Alvin Oktavian, the owner of Butanoya Indonesia, is the primary informant for this study since he can supply details regarding the subject of the research. Next comes the informant source, Mr. Aheng, who happens to be an employee. In order to support the research findings, consumers who have tried Butanoya Indonesia’s food are also included, in this case, Mr. Gregory Vincent. In addition, an expert who has experience in the field of social media, Ms. Kathleen Anastasia. The findings demonstrated that Butanoya Indonesia makes advantage of social media and marketing communication. Instagram is the social media platform that Butanoya Indonesia uses. This research focuses on consumer trust and looks for the impact and effectiveness of social media marketing communications. The results are expected to provide practical insights for certain food brands, helping them to better use social media to build consumer trust.</em></p> <p>Studi ini mengkaji penggunaan media sosial Instagram untuk komunikasi pemasaran dan membangun kepercayaan konsumen untuk Butanoya Indonesia. Teori komunikasi pemasaran dengan jenis komunikasi pemasaran memberikan kredibilitas untuk penelitian ini. Metode pendekatan kualitatif pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Bapak Alvin Oktavian sebagai pemilik Butanoya Indonesia, adalah informant utama untuk penelitian ini karena ia adapat memberikan rincian tentang subyek penyelidikan. Selanjutnya narasumber informan berupa karyawan Butanoya Indonesia yaitu Mr. Aheng. Serta konsumen sebagai pelanggan yang sudah mencicipi makanan Butanoya Indonesia untuk memperkuat hasil penelitian yaitu Kak Gregory Vincent. Selain, itu ahli pakar yang sudah berpengalaman dibidang media sosial, Kak Kathleen Anastasia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Butanoya Indonesia menggunakan komunikasi pemasaran dan media sosial. Media sosial yang digunakan Butanoya Indonesia adalah Instagram. Penelitian ini berfokus pada kepercayaan konsumen dan mencari&nbsp;dampak dan efektivitas komunikasi pemasaran media sosial. Hasilnya diharapkan dapat memberikan wawasan praktis bagi merek makanan tertentu, membantu mereka menggunakan media sosial dengan lebih baik untuk membangun kepercayaan konsumen.</p> Chelsea Angelique, Nigar Pandrianto Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31961 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Strategi Digital Public Relations PT. Toffee International dalam Membangun Brand Awareness melalui Event SEOCON https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31963 <p><em>Rapid technological advances require humans to be able to adapt. This can be seen from the emergence of the internet which has influenced human activities, including in the field of work. One of the activities affected by the emergence of the internet is public relations activities. Therefore, it is very important to carry out research or in-depth studies to see the impact of adopting digital technology in the world of public relations, looking further at what public relations authorities are preparing today both in organizations and in commercial businesses. This research was conducted to see how to elevate the digital public relations strategy carried out by PT. Toffee International or known as ToffeeDev in building company brand awareness through the SEOCON event. This research uses a qualitative approach with a case study method at PT. Toffee International as organizer of the SEOCON event. The results of this research found that several digital public relations strategies that had been carried out by PT. Toffee International provides company websites and event websites, carries out advertising on search engines such as Google, publishes content related to digital marketing on social media, and organizes events such as webinars, seminars, workshops and conferences. SEOCON is an international conference related to digital marketing held by ToffeeDev every year starting from 2019.</em></p> <p>Kemajuan teknologi yang pesat, mengharuskan manusia untuk dapat beradaptasi. Hal tersebut dapat dilihat dari kemunculan internet yang memengaruhi kegiatan manusia termasuk di bidang pekerjaan. Salah satu kegiatan yang terdampak akibat kemunculan internet adalah kegiatan <em>public relations</em>. Oleh karena itu sangat penting untuk dilakukan penelitian atau telaah mendalam untuk melihat dampak pengadopsian teknologi digital dalam dunia public relation, melihat lebih jauh apa yang hari disiapkan oleh pemegang otoritas public relation baik dalam organisasi maupun dalam bisnis komersial. Penelitian ini dilakukan untuk melihat mengangkat strategi <em>digital public relations</em> yang dilakukan PT. Toffee International atau dikenal ToffeeDev dalam membangun <em>brand awareness</em> perusahaan melalui <em>event </em>SEOCON. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada PT. Toffee International sebagai penyelenggara <em>event</em> SEOCON. Hasil pada penelitian ini ditemukan bahwa beberapa strategi <em>digital public relations</em> yang telah dilakukan PT. Toffee International adalah menyediakan <em>website</em> perusahaan dan <em>website</em> <em>event</em>, melakukan <em>advertising</em>/iklan pada mesin pencari seperti Google, publikasi konten terkait <em>digital marketing</em> di media sosial, dan menyelenggarakan <em>event-event</em> seperti webinar, seminar, <em>workshop</em>, dan konferensi. SEOCON merupakan konferensi internasional terkait <em>digital marketing</em> yang diadakan oleh ToffeeDev setiap tahun mulai dari tahun 2019.</p> Chris Lee, Yugih Setyanto Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31963 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Peran Public Relations serta Strategi dalam Membangun Brand Image PT. Bepah Karya Indonesia https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31964 <p><em>Public relations has an important role in determining public perception of a brand which can have an impact on the reputation and success of a company. With the right strategy, a publicist can build a company's brand image. This research discusses the strategies used by PT Bepah Karya Indonesia public relations in building the company's brand image. This research aims to determine the importance of the role of a publicist and the strategies used by PT Bepah Karya Indonesia's public relations in building its brand image. The research approach used is descriptive qualitative with a case study method. The author collected data through literature study, observation, documentation and interviews. The research results show that public relations has a big role in building a company's brand image. With the right strategy, public relations can form positive perceptions and help the company achieve its goals. The success of Bepah Coffee's public relations in building brand awareness and building a strong brand image through a number of strategies shows the relevance and effectiveness of the strategies used.</em></p> <p><em>Public relation</em> memiliki peran penting dalam menentukan persepsi masyarakat terhadap suatu brand yang dapat memberikan dampak terhadap reputasi dan kesuksesan sebuah perusahaan. Dengan strategi yang tepat, seorang <em>public relation</em> dapat membangun <em>brand image </em>sebuah perusahaan. Penelitian ini membahas tentang strategi - strategi yang digunakan oleh <em>public relation</em> PT Bepah Karya Indonesia dalam membangun <em>brand image</em> perusahaannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pentingnya peran seorang <em>public relation</em> serta strategi yang digunakan oleh <em>public relation</em> PT Bepah Karya Indonesia dalam membangun <em>brand image</em>. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Penulis mengumpulkan data dengan studi pustaka, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan, <em>public relation</em> memiliki peran yang besar dalam membangun <em>brand image</em> suatu perusahaan. Dengan strategi yang tepat, <em>public relation</em> dapat membentuk persepsi positif serta membantu perusahaan mencapai tujuannya. Keberhasilan <em>public relation</em> Bepah Coffee dalam membangun <em>brand awareness</em> dan membangun <em>brand image</em> yang kuat melalui sejumlah strategi menunjukkan relevansi dan keefektifan strategi yang digunakan.</p> Christian Gabriel, Yugih Setyanto Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31964 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Brand Ambassador Internasional dan Citra Produk Lokal https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31965 <p><em>The development of the Korean Wave has had a big impact, one of which is the use of Korean actors as brand ambassadors to represent companies in the eyes of the public. One company that uses Korean actors as brand ambassadors is Azarine Cosmetic. Azarine Cosmetic officially announced that Lee Min-Ho will become its brand ambassador in April 2022. The purpose of this research is to describe the views of Azarine Cosmetic users regarding the use of Lee Min Ho as a brand ambassador. The research was conducted using several theoretical concepts that were considered important to assist research, namely communication concepts and theories, sources or communicators, brand ambassador characteristics, and image. This research carried out a qualitative approach. Meanwhile, the research methodology used is a case study. To obtain the required data and information, interviews were conducted with sources who met the requirements, documentation and literature study. The results of the research that has been carried out show that in selecting a brand ambassador, companies must consider the type and characteristics of the brand ambassador they will use. The beauty product company Azarine Cosmetic uses a spokesperson. In the process of selecting a brand ambassador, it is explained that there are several factors that need to be considered, such as relevance to the product, attractiveness and charisma, credibility, commitment, good communication, flexibility and social influence. Through the results of this research, it can also be seen that Lee Min-Ho meets the characteristics needed as a brand ambassador to form a positive company image in the eyes of the public.</em></p> <p>Perkembangan <em>Korean Wave </em>memberikan dampak besar salah satunya adalah penggunaan aktor Korea sebagai <em>brand ambassador</em> untuk mewakili perusahaan di mata publik. Salah satu perusahaan yang menggunakan aktor Korea sebagai <em>brand ambassador </em>adalah Azarine Cosmetic. Azarine Cosmetic secara resmi mengumumkan bahwa Lee Min-Ho menjadi <em>brand ambassador </em>pada April 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pandangan dari pengguna Azarine Cosmetic atas penggunaan Lee Min Ho sebagai <em>brand ambassador</em>. Penelitian dilakukan dengan menggunakan beberapa konsep teoritis yang dipandang penting untuk membantu penelitian yaitu konsep dan teori komunikasi, sumber atau komunikator, karakteristik <em>brand ambassador</em>, dan citra. Penelitian ini dilakukan pendekatan kualitatif. Sedangkan dan metodologi penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dilakukan wawancara dengan narasumber yang memenuhi persyaratan, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa dalam pemilihan b<em>rand ambassador</em>, perusahaan harus mempertimbangkan jenis dan kerakteristikl <em>brand ambassador</em> yang akan digunakan. Perusahaan produk kecantikan Azarine Cosmetic menggunakan <em>spokesperson</em>. Dalam proses pemilihan <em>brand ambassador</em> digambarkan bahwa ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti relevansi dengan produk, daya tarik dan kharisma, kredibilitas, komitmen, komunikasi yang baik, <em>flexibility </em>serta pengaruh sosial. Melalui hasil penelitian ini juga dapat diketahui bahwa Lee Min-Ho memenuhi karakteristik yang dibutuhkan sebagai seorang<em> brand ambassador </em>untuk membentuk citra perusahaan secara positif di mata publik.</p> Della Selvia, Lusia Savitri Setyo Utami Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31965 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Pemanfaatan Instagram sebagai Media Promosi BogorFest 2023 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31966 <p><em>The Bogor Regency Government is once again organizing BogorFest, the largest annual event that features various exciting activities such as exhibitions and music concerts. The Bogor Regency Government promote this event through Instagram with various content uploads. Instagram is used in promoting BogorFest 2023 because it has various features and conveniences, making it suitable for promotional purposes. The purpose of promoting BogorFest on Instagram is to make the public aware of the development results in the Bogor Regency and also to demonstrate economic recovery post the Covid-19 pandemic. This research employs a qualitative descriptive approach with a case study method. The data collection techniques utilized are interviews and observations. The subjects in this study are the Head of Public Information Section, Instagram Admin of Bogor Regency, and followers of Bogor Regency's Instagram. This study aims to understand the strategies used in promoting BogorFest 2023 on Instagram by linking the researched phenomenon with the concept of government social media management, POST. The results is, Diskominfo Kabupaten Bogor has implemented these four points effectively. The strategy used to promote BogorFest 2023 involves using the tagline “Semua Ada di BogorFest” and “Enjoy BogorFest. Unfortunately, Diskominfo Kabupaten Bogor still prioritizes quantity over the quality of content, resulting in many shortcomings in the promotional content for BogorFest 2023 on Instagram.</em></p> <p>Pemerintah Kabupaten Bogor kembali mengadakan BogorFest, sebuah <em>event </em>tahunan terbesar yang menghadirkan berbagai macam kegiatan menarik seperti pemeran dan konser musik. Kegiatan ini dipromosikan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Instagram dengan berbagai unggahan kontennya. Instagram dipakai dalam promosi BogorFest 2023 karena memiliki berbagai fitur dan kemjudahan, sehingga cocok untuk media promosi. Tujuan dari promosi BogorFest di Instagram adalah agar masyarakat mengetahui hasil pembangunan yang ada di Kabupaten Bogor dan juga menunjukkan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara dan observasi. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Seksi Informasi Publik, Admin Instagram Kabupaten Bogor, dan pengikut Instagram Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dipakai dalam&nbsp; promosi BogorFest 2023 di Instagram dengan mengaitkan fenomena yang diteliti dengan konsep pengelolaan media sosial pemerintah, POST. Hasilnya adalah Diskominfo Kabupaten Bogor sudah mengimplementasikan keempat poin tersebut secara baik. Strategi yang dipakai dalam mempromosikan BogorFest 2023 adalah menggunakan <em>tagline </em>“Semua Ada di BogorFest” dan “Enjoy BogorFest.” Hasil penelitian juga menunjukkan Diskominfo Kabupaten Bogor masih lebih mementingkan kuantitas dibanding kualitas konten, sehingga masih banyak kekurangan dalam konten promosi BogorFest 2023 di Instagram.</p> Eka Maulidyarto Khoiron, Moehammad Gafar Yoedtadi Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31966 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Strategi Membangun Citra Produk Hello Bubble dalam Komunitas The Crew melalui Brand Ambassador Blackpink https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31967 <p><em>With the presence of technology, it creates very free and broad opportunities for globalization. Freely and widely, other cultures enter and interact with the original culture. One of them is the Korean Wave culture or what is more often called K-Wave. Now the Korean Wave is not just about music, but about the culture of fashion, makeup, drama, food and others. Blackpink itself is a girl group that is known globally thanks to its many achievements in their career. Blackpink is believed to be the brand ambassador for Hello Bubble hair coloring products. "THE CREW" is a community formed by the Indonesian mise en scene team which operates around haircare and hair products. The “THE CREW” community was formed with the aim of being a forum for hair product enthusiasts to exchange ideas</em><em>.</em><em> This research aims to determine Blackpink's role as brand ambassadors in building an image within the "THE CREW" community. This research is research with a qualitative approach and case study method. The results of this research show that Blackpink plays a very important role in creating the image of the Hello Bubble product among members of the "THE CREW" community.</em></p> <p>Dengan hadirnya teknologi, menciptakan kesempatan yang sangat bebas dan luas untuk globalisasi. Secara bebas dan luas kebudayaan-kebudayaan lain masuk dan berinteraksi dengan kebudayaan asli. Salah satunya yaitu dengan kebudayaan <em>Korean Wave</em> atau yang lebih sering disebut <em>K-Wave</em>. Kini Korean Wave bukan hanya mengenai musik saja, melainkan mengenai budaya <em>fashion</em>, <em>makeup</em>, drama, makanan, dan lainnya. Blackpink sendiri salah satu <em>girl group </em>yang dikenal secara global berkat segudang prestasi dalam karier mereka. Blackpink dipercaya menjadi <em>brand ambassador </em>dari produk pewarna rambut Hello Bubble. “THE CREW” merupakan komunitas yang dibentuk oleh tim mise en scene Indonesia yang bergerak seputar haircare dan hair products. Komunitas “THE CREW” dibentuk dengan tujuan untuk menjadi wadah bagi para penyuka produk rambut untuk bertukar pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Blackpink sebagai <em>brand ambassador </em>dalam membangun citra di dalam komunitas “THE CREW”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Blackpink sangat berperan dalam menciptakan citra dari produk Hello Bubble di anggota komunitas “THE CREW”.</p> Elaine Shanice, Nigar Pandrianto Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31967 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Citra Perusahaan dan Instagram terhadap Minat Melamar Pekerjaan pada Mahasiswa FEB Untar https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31968 <p><em>In today's era of globalization and digital advancement, competition for jobs is increasingly fierce. Today, finding a job depends not only on one's skills and qualifications, but also the extent to which a company is able to build a positive image in the eyes of potential applicants. This research study employs quantitative research methods to examine the potential impact of the company's image and the Instagram account @lifeatbca on the inclination of students to register for student employment at Tarumanagara University's Faculty of Economics. The study employed a descriptive quantitative research method, and a sample size of one hundred respondents was obtained. The participants in this research were all enrolled management majors enrolled in the Faculty of Economics and Business at Tarumanagara University. The method of sampling was ascertained through the implementation of simple random sampling. Methods of data collection involving the distribution of questionnaires to respondents via Google Form. (1) According to the findings, Instagram and the firm's reputation both have a positive role in influencing the desire to apply for a job at FEB Untar.</em> <em>&nbsp;(2) Instagram exerts a more pronounced positive influence on job applicants' interest in FEB Untar compared to the company's image. (3) Students at FEB Untar are far more interested in applying for jobs when both the company's image and Instagram are present.</em> <em>This study can provide a more comprehensive insight into the impact of company image and the use of social media, especially Instagram, on students' interest in finding a job. The findings from this study can also make an important contribution in helping companies develop more efficient marketing strategies to attract the attention of prospective employees.</em></p> <p>Dalam era globalisasi dan kemajuan digital saat ini, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin sengit. Saat ini, mencari pekerjaan tidak hanya tergantung pada keterampilan dan kualifikasi seseorang, tetapi juga sejauh mana suatu perusahaan mampu membangun citra positif di mata calon pelamar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk mengetahui apakah citra perusahaan dan akun Instagram @lifeatbca memengaruhi kecenderungan mahasiswa Universitas Tarumanagara untuk melamar pekerjaan di Fakultas Ekonomi. Dengan jumlah partisipan sebanyak 100 orang, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hanya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara yang sedang mengikuti program manajemen yang dilibatkan dalam penelitian ini. Menerapkan pengambilan sampel acak sederhana memastikan strategi pengambilan sampel. Mendistribusikan survei kepada responden dan mengumpulkan tanggapan mereka dengan Google Formulir adalah pendekatan pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah (1) Citra perusahaan dan Instagram memiliki peran positif dalam mempengaruhi minat melamar pekerjaan pada FEB Untar. (2) Instagram memiliki peran positif yang lebih besar daripada citra perusahaan dalam mempengaruhi minat melamar pekerjaan pada FEB Untar. (3) Citra perusahaan dan Instagram secara serentak mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat melamar kerja mahasiswa FEB Untar. Penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang dampak citra perusahaan dan penggunaan media sosial, terutama Instagram, terhadap minat mahasiswa dalam mencari pekerjaan. Temuan dari penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi penting dalam membantu perusahaan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efisien untuk menarik perhatian calon karyawan.</p> Ferlika Feliana, Moehammad Gafar Yoedtadi Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31968 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Konten YouTube Mengenai Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31969 <p><em>The main goal of this research is to examine the influence of David Gadgetin's YouTube content on the quality of information affecting customers' decisions to buy gadgets. The theoretical foundation for this study is grounded in the Uses and Gratification theory. The research adopts a quantitative methodology, employing a questionnaire as the primary tool for collecting data. The sampling method is determined through the Slovin formula, considering a known population. The research population consists of subscribers to David Gadgetin's YouTube channel, totaling 100 respondents. Data analysis involves various techniques such as Validity test, reliability test, classical hypothesis test, multiple linear regression test, T test, F test, correlation coefficient test (R) and coefficient of determination test (R2). Data were processed using SPSS version 23.0. Results indicate that the R value (correlation value) contributes to 80% of the influence of YouTube content, with the quality of information playing a significant role in purchasing decisions. Hypothesis testing (T-test) reveals that the calculated T1 is -30.484, exceeding the table T1 of 1.984, leading to the acceptance of Ha and rejection of Ho. Similarly, the calculated T2 is 12.203, surpassing the table T2 of 1.984, indicating the acceptance of Ha and rejection of Ho. Therefore, it can be concluded that there is a discernible influence between the quality of content and information on YouTube GadgetIn concerning customers' purchasing decisions.</em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak konten YouTube yang dibuat oleh David Gadgetin terhadap kualitas informasi dan bagaimana hal tersebut memengaruhi keputusan pembelian pelanggan, khususnya dalam konteks perangkat gadget. Teori menjadi landasan dalam penelitian ini adalah Teori Kegunaan dan Gratifikasi. Metode penelitian yang diterapkan adalah kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan rumus Slovin dengan jumlah populasi sebanyak 100 responden yang merupakan pelanggan langganan YouTube David Gadgetin. Analisis data melibatkan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Hipotesis Klasik, Uji Regresi Linier Berganda, Uji T, Uji F, Uji Koefisien Korelasi (R), uji koefisien determinasi (R2) dengan pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 23.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka R (korelasi) memberikan kontribusi sebesar 80% terhadap pengaruh konten YouTube terhadap kualitas informasi yang pada gilirannya memengaruhi keputusan pembelian. Melalui uji hipotesis (Uji T), dapat disimpulkan bahwa angka T1 sebesar -30,484 &gt; T1 tabel 1,984, menunjukkan penerimaan Ha dan penolakan Ho, serta angka T2 sebesar 12,203 &gt; T2 tabel 1,984, yang juga menunjukkan penerimaan Ha dan penolakan Ho. Dengan demikian, disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas konten dan informasi YouTube GadgetIn dengan keputusan pembelian pelanggan GadgetIn.</p> Fiesca Natalie, Ahmad Junaidi Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31969 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Uses and Gratification pada Minat Beli Produk Cokro di Jakarta Fair Kemayoran https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32001 <p><em>The continuous development of technology makes many changes and developments in various aspects, one of which is the media. Over time, social media is used for various things, one of which is as a promotional media. One of the processed bread brands gets a positive impact from social media, its promotion on social media gets enthusiasm and attention from the public. The promotion had a good impact on the brand making it known and getting long queues every day while selling at an exhibition in Jakarta, namely the Jakarta Fair Kemayoran 2023. The research uses Uses and Gratification (U&amp;G) theory through a quantitative approach. Data collection using survey method, questionnaires were distributed to 114 respondents. This study aims to examine the influence caused by Uses and Gratification on product purchase intention. The results of this study found that there is an influence of Uses and Gratification on purchase value. The relationship between variables is in the moderate category, the contribution of the Uses and Gratification variable (X) to purchase intention (Y) is 16.1%.</em></p> <p>Perkembangan teknologi yang berkelanjutan membuat banyak perubahan dan perkembangan pada berbagai aspek salah satunya adalah media. Seiring berjalannya waktu media sosial digunakan untuk berbagai hal, salah satunya adalah sebagai media promosi. Salah satu brand olahan roti mendapatkan dampak positif dari media sosial, promosinya di media sosial mendapat antusias dan perhatian dari masyarakat. Promosi tersebut berdampak baik pada merek tersebut membuatnya dikenal dan mendapatkan antrian panjang setiap harinya selama berjualan di sebuah pameran di Jakarta yaitu <em>Jakarta Fair Kemayoran 2023</em>. Penelitian menggunakan teori <em>Uses and Gratification (U&amp;G)</em> melalui pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode survei, kuesioner disebarkan kepada 114 responden. Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh yang disebabkan oleh <em>Uses and Gratification</em> pada niat beli produk. Hasil penelitian ini ditemukan terdapat pengaruh <em>Uses and Gratification</em> pada nilai beli. Hubungan antara variabel berada di kategori cukup, kontribusi variabel <em>Uses and Gratification</em> (X) terhadap niat beli (Y) adalah sebesar 16,1%.</p> Fransisca Marcella Riady, Muhammad Adi Pribadi Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32001 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Analisis Regresi Virtual Customer Service terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Veronika Telkomsel) https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32002 <p><em>Veronika (Voice Response and Information Care) is Telkomsel's digital chat service based on making it easier for customers to meet their needs. This research aims to find out how much influence virtual customer service has on Telkomsel user customer satisfaction. This research was conducted using quantitative research methods using a correlational approach. This research was processed using normality tests, simple linear regression analysis, correlation analysis, validity tests and reliability tests. This research uses theories related to Virtual customer service and customer satisfaction. The results of this research show that the virtual customer service named Veronika implemented by Telkomsel has an influence on customer satisfaction. Consumers are greatly helped by the virtual customer service on the Telkomsel application because of the flexibility in carrying out transactions or payments which can be made either via credit, via bank transfer, as well as other digital financial applications. The existence of virtual customer service is a form of public relations strategy where customer service is carried out online, thereby making the distance between the company and consumers closer and making it easier for consumers to fulfill their needs. </em></p> <p>Veronika (<em>Voice Response and Information Care</em>) merupakan layanan <em>digital chat</em> milik Telkomsel yang berbasis memudahkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh <em>virtual</em> <em>customer service</em> terhadap kepuasan pelanggan pengguna Telkomsel. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif melalui pendekatan korelasional. Penelitian ini diolah dengan menggunakan uji normalitas, analisis regresi linear sederhana, analisis korelasi, uji validitas dan uji reliabilitas. Penelitian ini menggunakan teori berkaitan dengan <em>Virtual customer service </em>dan kepuasan pelanggan. Adapun hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa <em>Virtual customer service</em> Bernama Veronika yang diterapkan oleh Telkomsel memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Konsumen sangat terbantu dengan adanya pelayanan <em>virtual customer service</em> pada aplikasi Telkomsel karena fleksibilitas dalam melakukan transaksi atau pembayaran yang dapat dilakukan baik itu melalui pulsa, <em>via</em> <em>transfer</em> bank, serta aplikasi keuangan digital lainnya. Adanya <em>virtual customer service</em> sebagai bentuk strategi <em>public relations</em> dimana pelayanan konsumen dilakukan secara <em>online</em> sehingga membuat jarak antara perusahaan dengan konsumen menjadi lebih dekat dan memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan mereka.</p> Fuad Abrar Firdaus, Wulan Purnama Sari Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32002 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Interaksi Simbolik Portal Berita InfoPublik untuk Membangun Citra Baik Pemerintah https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32003 <p><em>The world of journalism is very important and broad, not to mention very influential in social life. All information on various information media platforms can be collected because of journalism. Journalists must write news based on facts as they are, but sometimes there are journalists who cover up facts that are detrimental to society for the sake of political conditions. In Indonesian language, journalism is something that concerns journalism and newspapers and vocational arts related to reporting and newspapers (KBBI). InfoPublik is an information media platform managed directly by the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia which has the function of conveying all information about the government. InfoPublik is the same as other media, but agenda setting and editorial regulations or policies must comply with Komifo regulations. Apart from conveying information about the government, InfoPublik makes various efforts to build a good image of the government, because many of the issues circulating sometimes do not match the existing facts. The research was conducted to determine the symbolic interaction efforts carried out by InfoPublik to build a good image of the government. This research uses symbolic interaction theory which consists of; mind, self, society, generalized others. This research uses qualitative methods by conducting interviews with three InfoPublik editors. The data obtained was analyzed through case studies. The results of this research can show symbolic interaction efforts that have been carried out in real terms by InfoPublik.</em></p> <p>Dunia jurnalistik sangatlah amat penting dan luas, apalagi sangat berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat. Semua informasi di berbagai <em>platform </em>media informasi dapat terkumpul karena adanya jurnalistik. Jurnalis harus menulis berita berdasarkan fakta yang apa adanya, tetapi terkadang ada jurnalis yang menutupi sebuh fakta yang merugikan masyarakat demi keadaan politik. Secara bahasa (Indonesia), jurnalistik adalah hal yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran&nbsp;dan seni kejuruan yang bersangkutan dengan pemberitaan dan persuratkabaran (<a href="https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/jurnalistik">KBBI</a>). InfoPublik salah satu <em>platform </em>media informasi yang dikelola langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang memiliki fungsi untuk menyampaikan segala informasi tentang pemerintah. InfoPublik sama seperti media lainnya, tetapi agenda <em>setting, </em>dan peraturan atau kebijakan redaksi harus sesuai dengan peraturan Komifo. Selain menyampaikan informasi tentang pemerintah, InfoPublik melakukan berbagai upaya untuk membangun citra baik pemerintah, karena banyak isu yang beredar terkadang tidak sesuai dengan fakta yang ada. Penelitian dibuat untuk mengetahui upaya interaksi simbolik yang dilakukan InfoPublik untuk membangun citra baik pemerintah. Penelitian ini menggunakan Teori Interaksi Simbolik yang terdiri dari: <em>mind, selft, society, generalized others. </em>Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara melakukan wawancara dengan tiga anggota tim redaksi InfoPublik. Data yang diperoleh dianalisis melalui studi kasus. Hasil penelitian ini dapat menunjukan upaya-upaya interaksi simbolik yang sudah dilakukan secara nyata oleh InfoPublik.</p> Hieronimus Ori Bagaskara, Muhammad Adi Pribadi Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32003 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Analisis Bauran Komunikasi Pemasaran pada Bisnis Usaha Kerupuk Babi Ajong https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32004 <p><em>As time went by, many culinary enthusiasts began to open their own culinary businesses. The role of marketing communications is very important because marketing communications is an aspect of marketing success. This research aims to analyze the marketing communications carried out by Ajong Pork Crackers to increase sales, as well as the challenges in maintaining the Crackers product. Ajong Pig. This research adopts a qualitative approach to understand and analyze marketing communications used in promoting the product "Ajong Pork Crackers". In this research, the researcher chose to use an in-depth interview method to obtain the required data. The interview used in this research was a semi-structured interview ( semistructured interview). The results of this research indicate that marketing communications for Ajong Pork Crackers consists of three main aspects: segmentation, targeting, and positioning. Segmentation is very important because it helps companies understand consumer needs, preferences and behavior. The target in marketing "Ajong Pork Crackers" can involve appropriate market segmentation. Maybe it can be aimed at consumers who are looking for alternative snacks with a distinctive taste. Positioning is also very important for "Ajong Pork Crackers" to focus on the unique taste that differentiates this product from other pork crackers. Ajong Pork Crackers applies the marketing concept (marketing mix) which is usually called 9P including product, price, promotion, place, people, process, physical evidence, packaging, and public relations.</em></p> <p>Dengan berjalannya waktu, banyaknya peminta kuliner mulai membuka usaha kulinernya sendiri. Peran komunikasi pemasaran sangatlah penting karena komunikasi pemasaran adalah aspek dari suksesnya pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Kerupuk Babi Ajong untuk meningkatkan penjualan serta tantangan dalam mempertahankan produk Kerupuk Babi Ajong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode wawancara mendalam untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran Kerupuk Babi Ajong terdiri dari tiga aspek utama: segmentasi, target, dan positioning. Segmentasi sangat penting karena membantu perusahaan memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen. Target dalam pemasaran “Kerupuk Babi Ajong “ dapat melibatkan segmentasi pasar yang tepat. Mungkin dapat ditujukan kepada konsumen yang mencari alternatif camilan dengan rasa yang khas. Positioning juga sangat penting untuk “Kerupuk Babi Ajong “ untuk memfokuskan pada keunikan rasa yang membedakan produk ini dari kerupuk babi lainnya.Kerupuk Babi Ajong menerapkan konsep pemasaran (bauran pemasaran) yang biasa disebut 9P diantaranya &nbsp;produk, harga, promosi,tempat, orang, proses, bukti fisik, pengemasan, dan hubungan masyarakat.</p> Mitchelle Reinardus, Sisca Aulia Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32004 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Media Sosial Instagram sebagai Wadah Kegiatan Promosi Band Kelana https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32005 <p><em>Kelana Band is a band that was formed in 2021, which do promotional activities via Instagram or without being tied to label. This thesis raises the issue of how the newly developed Kelana band uses Instagram to carry out its promotional activities, as well as what types of content are dominant. in carrying out promotional activities for the Kelana band on the band's Instagram page. This research uses marketing communication theory as its basis, this research uses descriptive qualitative methods, and has results, namely in carrying out activities to promote the Kelana band on social media. Instagram has two dominant types of content, namely promotional type content and entertainment type content. The conclusion of this research is Kelana band carries out promotional activities via Instagram without using all the pillar content, because the initial purpose of creating Instagram is as promotional and entertainment medium only, so for other types of content such as education and campaign content there is no application of pillar content to carry out promotional activities for Kelana band, rather than that, a band that is just developing, this can be the beginning where the work that has been made becomes a platform for other people to finally know about the work that has been made.</em></p> <p>Band Kelana adalah band yang terbentuk pada tahun 2021, yang melakukan kegiatan promosinya melalui Instagram secara sendiri atau tidak terikat label, skripsi ini mengangkat isu tentang bagaimana band Kelana yang baru berkembang memanfaatkan media sosial Instagram dalam melakukan kegiatan promosinya, serta jenis konten apa saja yang dominan dalam melakukan kegiatan promosi band Kelana di dalam laman Instagram band tersebut. Penelitian ini menggunakan Teori Komunikasi Pemasaran sebagai landasannya, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, serta mempunyai hasil yaitu dalam melakukan kegiatan mempromosikan band Kelana di media sosial Instagram mempunyai dua jenis konten yang dominan yaitu konten berjenis promosi dan konten berjenis entertain, kesimpulan dari penelitian ini yaitu band Kelana melakukan kegiatan promosi melalui Instagram tidak menggunakan semua konten pilar, karena yang menjadi tujuan awal terbuatnya Instagram ini yaitu sebagai media promosi dan entertain saja, sehingga untuk jenis konten yang lain seperti edukasi dan konten kampanye tidak ada penerapan konten pilar untuk melakukan kegiatan promosi bagi band Kelana, daripada itu, band yang baru berkembang, ini dapat menjadi awalan dimana karya yang sudah di buat jadi mendapatkan wadah untuk orang-orang lain akhirnya mengetahui karya yang sudah dibuat tersebut, sehingga band Kelana hanya perlu konsisten untuk terus membuat karya musiknya, sehingga masyarakat dapat mengenalnya.</p> Muhammad Daffa Nadhir Asyrof, Farid Rusdi Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32005 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Optimalisasi Fitur TikTok dan Implikasinya pada Personal Branding https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32006 <p><em>Social media makes it easy for some people to share&nbsp; personal matters and activities.</em> <em>One of the social media used for personal branding is TikTok.</em> <em>The most widely used platform among internet users worldwide is TikTok.</em> <em>This his TikTok app offers a variety of features such as visual and audio effects, easy editing tools, filters, etc.that&nbsp; help individuals</em> <em>enhance their personal branding through her TikTok.</em> <em>The authors investigated this because </em><em>she</em><em> wanted to see if using Tikok features could further enhance personal branding, and also&nbsp; the impact of using&nbsp; TikTok features on improving personal branding.</em> <em>This is because </em><em>she</em><em> wanted to measure</em><em>, t</em><em>his study uses Peter Montoya's eight laws of personal branding theory. This</em><em>a</em><em>study used</em><em>a</em><em>a quantitative</em><em>a</em><em>approach&nbsp; using Google Forms survey</em><em>y</em><em>method among his 100 respondents.</em> <em>IBM SPSS 22</em><em>a</em><em>statistical software</em><em>e</em><em>was used</em><em>a</em><em>for data</em><em>a</em><em>analysis.</em> <em>The</em><em>a</em><em>research results</em><em>a</em><em>obtained through testing with</em><em>h</em><em>Anova a</em><em>t</em><em>t</em><em>a significanc</em><em>e</em><em>e</em><em>level of</em><em>0</em><em>0.000 demonstrate the</em><em>e</em><em>impact of&nbsp; TikTok feature optimization on improving personal branding.</em></p> <p>Media sosial memberikan kemudahan bagi sebagian orang untuk berbagi urusan dan aktivitas pribadi. TikTok merupakannsalah satuemedia sosiallyang digunakannuntuk <em>persona</em><em>l</em><em>l</em><em>branding</em>. Platform yang paling banyak digunakan dikalangan pengguna internet seluruh dunia adalah TikTok. Aplikasi TikTok ini menawarkan berbagai fitur seperti efek visual dan audio, alat pengeditan yang mudah, filter, dan lainnya membantu individu meningkatkan <em>personal branding</em> mereka melalui <em>TikTok</em>. Penulis melakukan penelitian ini karena ingin mengetahui apakah penggunaan fitur-fitur TikTok dapat lebih meningkatkan <em>personal branding</em> dan bagaimana penggunaan fitur-fitur TikTok mempengaruhi peningkatan <em>personal branding</em>. Karena penulis ingin mengukurnya, penelitianiiniimenggunakan teoriieight laws\of <em>personal</em><em>b</em><em>branding</em> dari PetermMontoya. Penelitianiini menggunakanspendekatan kuantitatif denganametode survei Google Forms dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Perangkat lunak statistik IBM SPSS 22 digunakanauntuk analisissdata. Hasilapenelitianayang diperolehhmelalui pengujian Anova denganatingkat signifikansio0,.000 menunjukkannadanya pengaruhhoptimasi fitur TikTok terhadap peningkatan <em>personal branding</em>.</p> Nofaria Herlianti Marta, Rezi Erdiansyah Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32006 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Peran Media Sosial Instagram dalam Meningkatkan Brand Engagement di Instagram Monochrome https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32007 <p><em>Monochrome is a local brand operating in the fashion sector. In running the company since 2010, Monochrome has implemented marketing communications as a method or form of sales, the use of social media in the form of seeking brand engagement, and CRM as a form of maintaining relationships with customers. In practice, this communication is continuous with one another. Social media is used as a forum for seeking brand engagement through entertainment content which is executed by content creators and proposed ideas and concepts by social media specialists, then it will continue to marketing communications in selling Monochrome products and building relationships with customers through CRM. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection was carried out by researchers by means of observation, interviews and documentation. In increasing brand engagement, Monochrome uses social media specialists to create marketing strategies through Instagram social media. This is proven by the way social media specialists create and promote idea concepts that content creators will execute. In executing this content, the content creator will create entertainment or educational videos in search of brand engagement and also CRM as a form of maintaining relationships with customers.</em></p> <p>Monochrome merupakan <em>brand </em>lokal yang bergerak di bidang <em>fashion</em>. Dalam menjalankan perusahaan sejak 2010, Monochrome menerapkan komunikasi pemasaran sebagai cara atau bentuk penjualan, pemanfaatan media sosial dalam bentuk mencari brand engagement, dan CRM sebagai bentuk menjaga hubungan dengan pelanggan. Dalam pelaksanaannya, komunikasi ini saling berkesinambungan antara satu dengan lainnya. Sosial media dijadikan wadah mencari <em>brand engagement</em> melalui konten <em>entertainment</em> yang di eksekusi oleh <em>content creator</em> dan diusung ide dan konsep oleh <em>social media specialist,</em> kemudian akan berlanjut kepada komunikasi pemasaran dalam menjual produk Monochrome dan membangun hubungan dengan pelanggan melalui CRM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam <em>meningkatkan brand engagement</em>, Monochrome menggunakan <em>social media specialist</em> dalam membuat strategi pemasaran melalui media sosial Instagram, hal ini terbukti dengan cara <em>social media specialist</em> membuat dan mengusung konsep ide yang akan dieksekusi <em>content creator.</em> Dalam mengeksekusi konten tersebut, <em>content creator</em> akan membuat video <em>entertainment</em> atau pun edukatif dalam mencari <em>brand engagement</em> dan juga CRM sebagai bentuk dalam menjaga hubungan dengan pelanggan.</p> Rhama Andhika Putra Riyadi, Gregorius Genep Sukendro Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32007 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Strategi Personal Branding Grup Musik di Media Sosial Instagram https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32008 <p><em>Nallar is a music group that has just developed in Indonesia which consists of three (3) personnel, bringing the genre of Pop, rhythm &amp; blues (R&amp;B). This research discusses how Nallar uses personal branding by utilizing the social media Instagram, as support for Nallar in his work in the music industry in order to introduce the Nallar music group to the general public. This research uses personal branding theory with several existing aspects proposed by Peter Montoya, as a basis for making this research. The research that the researchers studied also used descriptive qualitative research methods, and the results of the research were personal branding of the Nallar music group using eight (8) aspects of Peter Montoya in supporting its activities, namely specialization, leadership, personality, differences, visibility, unity, determination. , and a good name. The importance of this research is that it is used as a reference for musicians or outside musicians in carrying out their personal branding activities. Then the conclusion of this research is that Nallar carries out his personal branding activities by creating interesting content by utilizing the features found on Instagram by using several aspects mentioned above to attract audiences or Instagram users as well as to become an example of music groups in Indonesia in work, with the aim of the Nallar music group being better known for the work they create. </em></p> <p>Nallar merupakan grup musik yang baru berkembang di Indonesia terdiri dari tiga (3) personil, dengan membawa aliran <em>Pop, rhythm &amp; blues </em>(<em>R&amp;B). </em>Penelitian ini mengangkat tentang bagaimana Nallar menggunakan <em>personal branding </em>dengan memanfaatkan media sosial Instagram, sebagai penunjang Nallar dalam berkarya di industri musik guna memperkenalkan grup musik Nallar pada khalayak ramai. Penelitian ini menggunakan konsep teori <em>personal branding </em>dengan beberapa aspek yang ada yang diusung Peter Montoya, sebagai landasan dalam pembuatan penelitian ini. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dan memiliki hasil penelitian yaitu pada melakukan <em>personal branding </em>grup musik Nallar menggunakan delapan (8) aspek dari Peter Montoya dalam menunjang kegiatannya, yaitu spesialisasi, kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, terlihat, kesatuan, keteguhan, dan nama baik. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa Nallar melakukan kegiatan <em>personal branding</em> dengan membuat konten-konten menarik dengan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat pada Instagram dengan menggunakan beberapa aspek yang tersebut diatas untuk menarik <em>audience </em>atau pengguna Instagram juga untuk menjadi contoh grup musik di Indonesia dalam berkarya, dengan tujuan grup musik Nallar bisa lebih dikenal dengan karya yang dibuatnya.</p> Rizky Bagus Cahya Putra, Farid Rusdi Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32008 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Komunikasi Virtual Antaranggota Kelompok Gamers Mobile Legend Poseidon https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32017 <div><em><span lang="IN">Mobile Legend </span></em><em><span lang="IN">is an online game in the Moba genre or Multiplayer Online Battle Arena where each player has to work together to win the game.</span> <span lang="EN">Roles are the roles of each hero in Mobile Legends which are grouped based on their duties and functions in a game. </span><span lang="IN">Communication is an important factor in this game because in the game you have to have a strategy that must be carried out together, therefore teamwork is needed. Usually in the Mobile Legend game virtual communication and group communication are the main choices for players so they can carry out the strategies that have been prepared. The purpose of this research is to determine and describe virtual communication between groups within the Poseidon team. This research was conducted using a qualitative approach using the case study method. Data was obtained from interviews with four informants, observation, documentation and literature study. The research results show that communication is the most important thing in playing the Mobile Legend game and choosing the communication media to be used also has a very important role for gamers so they can communicate comfortably virtually. A team must have a leader who is the main figure in directing the players and maintaining communication so that there is no miscommunication and differences of opinion between the team.</span></em></div> <div>&nbsp;</div> <div> <p style="font-weight: 400;"><em>Mobile Legend </em>merupakan salah satu <em>game online </em>bergenre <em>Moba</em> atau <em>Multiplayer Online Battle Arena </em>di mana setiap pemain harus saling bekerja sama untuk memenangkan permainannya. Komunikasi menjadi faktor penting di dalam permainan ini karena dalam permainannya harus memiliki strategi yang harus dijalankan bersama, maka dari itu kerja sama tim diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komunikasi virtual antaranggota kelompok di dalam tim Poseidon. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh dari kegiatan wawancara dengan empat orang informan, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi menjadi hal terpenting dalam bermain <em>game Mobile Legend </em>dan pemilihan media komunikasi yang akan digunakan juga memiliki peran yang sangat penting bagi para <em>gamers</em>agar dapat berkomunikasi virtual dengan nyaman. Di dalam sebuah tim harus memiliki seorang <em>leader</em> yang menjadi sosok utama dalam mengarahkan pemain dan menjaga komunikasi supaya tidak terjadi miskomunikasi dan perbedaan pendapat antartim.</p> </div> Ronald Yuditha Emmanuel, Lusia Savitri Setyo Utami Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32017 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Studi Psikologi Komunikasi: Menyentuh Rahasia Makna di Balik Karakter Fantasi Mermaid https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32027 <p style="font-weight: 400;"><em>Humans, special creatures with an unfathomable range of imaginative expression. A true artist with masterpieces that cross the fantasy dimension. The dynamic turmoil of life triggers a variety of stimuli, including the influence of media that displays visual essence to penetrate the mind and is able to influence individual perspectives. Even though it revolves around the realm of reality, hidden uniqueness often challenges real world attachments, even showing interest in a fantasy world shrouded in mystery. The focus of this research is to expand the depth of science to examine the reasons behind human interest in the fantasy character of the mermaid. This research involves various scientific theories, namely human philosophy theory, communication psychology, visuals, and psychoanalysis. Oriented to a qualitative approach with phenomenology and critical theory as the chosen methods, this research focuses its attention on interview and observation techniques with three main sources, not forgetting secondary data in the form of documentation and literature studies as real, indisputable clues. This research attempts to focus the deepening of knowledge into aspects of the human unconscious, without releasing the essence of communication that is embedded in it. The research results indicate that there is inner conflict and an imbalance in an individual's personality structure when faced with problems that they cannot overcome. This is what underlies the initial interest in unreal characters, dreaming of a life similar to a fantasy character as a form of self-defense mechanism. </em></p> <p style="font-weight: 400;">Manusia, makhluk istimewa dengan jangkauan ekspresi imajinatif tak terduga. Seniman sejati dengan mahakarya-mahakarya yang melintasi dimensi fantasi. Gejolak kehidupan dinamis memicu variasi stimulus, termasuk pengaruh media yang menampilkan esensi visual untuk meresap ke dalam pikiran dan mampu mempengaruhi perspektif individu. Meski berputar dalam lingkup realita, keunikan yang terpendam seringkali menantang keterikatan dunia nyata, bahkan menunjukkan ketertarikannya pada dunia fantasi nan berselimut misteri. Fokus penelitian ini adalah merentangkan pendalaman ilmu untuk mengkaji alasan dibalik ketertarikan manusia pada sosok karakter fantasi <em>mermaid</em>. Penelitian ini melibatkan beragam teori ilmu, yakni teori filsafat manusia, psikologi komunikasi, visual, serta psikolanalisis. Berorientasi pada pendekatan kualitatif dengan fenomenologi dan taeori kritis sebagai metode terpilih, penelitian ini memusatkan perhatiannya pada teknik wawancara dan observasi dengan tiga narasumber utama, tak luput dengan data sekunder berupa dokumentasi serta studi pustaka sebagai petunjuk nyata yang tak terbantahkan. Penelitian ini berupaya untuk memusatkan pendalaman ilmunya ke dalam aspek ketidaksadaran manusia, tanpa melepaskan esensi komunikasi yang terbenam di dalamnya. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa terdapat konflik batin dan ketidakseimbangan struktur kepribadian individu ketika dihadapi oleh permasalahan yang tak sanggup dilewatinya. Hal inilah yang melandasi awal ketertarikan terhadap sosok karakter yang tak nyata, memimpikan kehidupan serupa dengan karakter fantasi sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri.</p> Sharon Pramacinta Karyadi, Gregorius Genep Sukendro Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32027 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Analisis Semiotika Roland Barthes pada Budaya Jawa dalam Film Inang https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32028 <p style="font-weight: 400;"><em>Javanese culture which has been rooted for centuries, is a valuable heritage that continues to be passed on from one generation to the next. To avoid extinction, the Javanese people are committed to preserving and reviving this culture through various means, such as preserving the use of traditional language, maintaining the uniqueness of traditional clothing, and with distinctive ornaments that reflect Javanese identity which is rich in values and traditions. Based on the discussion above regarding Javanese culture, the researcher is interested in discussing aspects of Javanese culture presented in the film Inang. The aim of this research is to understand more deeply how this film represents and penetrates almost forgotten cultural values. In this research, the author uses qualitative research. This method focuses on searching for denotations, connotations and myths related to this phenomenon. The results of the research refer to the four scenes used, that Javanese carvings with Diamond and Floral patterns have the meaning of a religious relationship between God and humans. The Panji Mask was originally used to welcome the birth of a baby at work, but as time progressed, mask dances were almost never performed. Currently, Panji masks are only used as ornaments for Javanese homes with the aim of preserving ancestral heritage. Apart from being used as a sharp weapon, the keris is also a sacred object used in reciting prayers. The Rebo Wekasan ritual has shifted due to changes in lifestyle in Javanese culture. Javanese culture really respects ancestors and cultural heritage.</em></p> <div> <p><span lang="EN-US">Budaya Jawa yang telah mengakar selama berabad-abad, merupakan warisan berharga yang terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam upaya untuk menghindari kepunahan, masyarakat Jawa berkomitmen untuk menjaga dan menghidupkan budaya ini melalui berbagai cara, seperti melestarikan penggunaan bahasa tradisional, mempertahankan keunikan pakaian adat, dan ornamen khas yang mencerminkan identitas Jawa yang kaya akan nilai dan tradisi. Berdasarkan pembahasan di atas mengenai budaya Jawa peneliti tertarik untuk membahas aspek budaya Jawa yang dihadirkan dalam film Inang Tujuan penelitian ini adalah untuk lebih mendalam memahami cara film ini merepresentasikan dan meresapi nilai-nilai budaya yang hampir terlupakan, Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. </span><span lang="IT">Metode ini berfokus pada denotasi, konotasi, serta mitos terkait fenomena tersebut. Hasil penelitian merujuk pada empat adegan yang digunakan, bahwa ukiran Jawa yang bercorak Wajik dan Floral memiliki makna adanya hubungan religius antara Tuhan dan manusia.Topeng Panji awal mulanya digunakan sebagai penyambutan kelahiran bayi di kerjaan namun seiringnya perkembangan zaman tarian topeng hampir tidak pernah dilakukan. Saat ini topeng Panji hanya sebagai ornamen rumah orang Jawa dengan tujuan tetap melestarikan peninggalan leluhur. Keris selain dijadikan senjata tajam, namun sebagai objek yang sakral digunakan dalam pembacaan doa. Ritual Rebo Wekasan mengalami pergeseran karena perubahan gaya hidup dalam budaya Jawa. budaya jawa sangat menghargai leluhur dan warisan budaya.</span></p> </div> Shellie Marcella, Suzy Azeharie Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32028 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Dinamika Pengaruh Komunikasi Persuasif terhadap Kepercayaan Nasabah dalam Konteks Industri Asuransi https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32029 <p style="font-weight: 400;"><em>The use of persuasive communication is very much needed by insurance companies to rebuild the trust of insurance customers. In the context of business work, including marketing, advertising, product promotion, and also in the insurance industry. The purpose of this study is to determine and analyze the effect of persuasive communication on insurance customer trustResearchers use persuasive communication theory and consumer trust theory. The research approach applied is quantitative, and data is collected through the application of questionnaires. This study took a sample of 100 respondents, with the distribution of questionnaires conducted using google forms, with the condition that respondents are residents who use insurance products and aged 17-35 years. Data analysis using the program SPSS ver 26. The results of the study showed that persuasive communication has an influence on insurance customer trust as much as 83%. Persuasive communication in the insurance company environment is an important element in efforts to change the perception, mindset, and behavior of potential customers regarding insurance, especially to gain interest from those who were previously less interested.</em></p> <p style="font-weight: 400;">Penggunaan komunikasi persuasif sangat dibutuhkan oleh perusahaan asuransi untuk membangun kembali kepercayaan nasabah asuransi. Dalam konteks pekerjaan bisnis, termasuk marketing, advertising, promosi produk, dan juga dalam industri asuransi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komunikasi persuasif terhadap kepercayaan nasabah asuransi. Peneliti menggunakan teori komunikasi persuasif dan teori kepercayaan konsumen. Pendekatan penelitian yang diterapkan adalah kuantitatif, dan data dikumpulkan melalui penerapan kuisioner. Penelitian ini mengambil sampel 100 responden, dengan penyebaran kuisioner yang dilakukan menggunakan google form, dengan syarat menjadi responden adalah populasi yang menggunakan produk asuransi dan berusia 17-35 tahun. Analisis data menggunakan program SPSS ver 26. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa komunikasi persuasif memiliki pengaruh terhadap kepercayaan nasabah asuransi sebanyak 83%. Komunikasi persuasif di lingkungan perusahaan asuransi merupakan elemen penting dalam usaha mengubah persepsi, pola pikir, dan perilaku calon nasabah terkait asuransi, terutama untuk mendapatkan minat dari mereka yang sebelumnya kurang tertarik.</p> Stella Sofjan, Rezi Erdiansyah Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32029 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 SNA @jhonlbf: Personal Branding dalam Mengembangkan Brand Engagement https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32030 <p style="font-weight: 400;"><em>Social media is a place where people gather online to carry out activities and share information, knowledge and opinions on social media. Social media and personal branding can be used as a means of improving the brand itself. Based on the results obtained, leadership (The Law of Leadership) is part of superior personal branding on the Instagram account @jhonlbf. A leader must have more abilities than other people. Jhon LBF's leadership on his Instagram account is like content that shows Jhon LBF's way of treating his employees well and wisely. Based on the dimensions of personal branding, Jhon LBF has leadership that is superior to other dimensions. Jhon LBF's leadership is seen as a generous, friendly, but firm individual. Jhon LBF's special treatment of his employees, which was then uploaded on Instagram social media, received high engagement. This indicates that leadership in personal branding at Jhon LBF can develop brand engagement. This research approach is qualitative using the Social Network Analysis (SNA) method, by collecting and processing data from Analisa.io. Based on the research results, it shows that the personal branding carried out on the Instagram account @jhonlbf has good leadership, this leadership obtains high brand engagement based on views, likes and comments.</em></p> <p style="font-weight: 400;">Media sosial merupakan tempat orang-orang berkumpul secara <em>online</em> untuk melakukan aktivitas dan perilaku saling berbagi informasi, pengetahuan dan pendapat masing-masing dalam media sosial. Media sosial dan juga <em>personal</em> <em>branding</em> dapat dijadikan sebagai sarana dalam meningkatkan <em>brand</em> itu sendiri. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, kepemimpinan (<em>The Law of Leadership</em>) adalah bagian dari <em>personal</em> <em>branding</em> yang unggul pada akun Instagram @jhonlbf. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan orang lain. Kepemimpinan Jhon LBF pada akun Instagramnya seperti konten yang menunjukkan cara Jhon LBF dalam memperlakukan karyawannya dengan baik dan bijak. Berdasarkan dimensi-dimensi dari <em>personal</em> <em>branding</em>, Jhon LBF memiliki kepemimpinan yang lebih unggul dari dimensi lainnya. Kepemimpinan Jhon LBF dilihat sebagai individu yang dermawan, ramah, namun tegas. Perlakuan Jhon LBF terhadap karyawannya dengan istimewa yang kemudian diunggah pada media sosial Instagram mendapatkan <em>engagement</em> yang tinggi. Hal ini menandakan bahwa kepemimpinan dalam <em>personal</em> <em>branding</em> pada Jhon LBF dapat mengembangkan <em>brand</em> <em>engagement</em>. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode <em>Social</em> <em>Network</em> <em>Analysis</em> (<em>SNA</em>), dengan mengumpulkan dan mengolah data dari Analisa.io. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>personal</em> <em>branding</em> yang dilakukan pada akun Instagram @jhonlbf memiliki kepemimpinan yang baik, kepemimpinan tersebut memperoleh <em>brand</em> <em>engagement</em> yang tinggi berdasarkan <em>views</em>, <em>like</em>, dan <em>comments</em>.</p> Tetsuya Aurerio Rotty, Wulan Purnama Sari Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32030 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Konten TikTok @bts_official_bighit terhadap Keputusan Pembelian Photocard https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32031 <p style="font-weight: 400;"><em>Social media is one of human's best friends who always accompanies almost all times and places. Almost all aspects of life can be accessed by and from social media. Nowadays, we don't need the hassle and difficulty of interacting and shopping to entertain ourselves. There are platforms and applications that can fulfill this, for example TikTok. TikTok has a big influence in various content, one of which is in the K-Pop field. This research aims to prove how much media exposure, TikTok @bts_official_bighit content has on purchasing decisions for women aged 18-25 years in Jakarta. In this research, the author uses the S-O-R theory and media exposure, with the hope and perspective that when an organism is given a stimulus, it will cause a response. The research method used is quantitative with a non-probability sampling method with a purposive sampling technique the sample used was 142 respondents distributed randomly online to writer’s friends. The T test outcomes indicate that the independent variable exhibits a t-value of 12.354, accompanied by a p-value of 0.000. Consequently, it can be inferred that the TikTok account content variable significantly (partially) impacts the decision to purchase photocard items. The coefficient of determination results reveal that the content from the TikTok account @bts_official_bighit contributes 52.2% to the variability in purchasing decisions for photocards among women aged 18-25 years in Jakarta. The remaining 47.8% is attributed to factors beyond the scope of the model.</em></p> <p style="font-weight: 400;">Media sosial merupakan salah satu sahabat manusia yang selalu menemani hampir di seluruh waktu dan tempat. Ada platform dan aplikasi yang dapat memenuhi hal tersebut contohnya TikTok. TikTok membawa pengaruh besar dalam berbagai konten, salah satunya di bidang K-Pop. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan seberapa besar terpaan media, konten TikTok @bts_official_bighit terhadap keputusan pembelian pada wanita berusia 18-25 tahun di Jakarta. Pada penelitian ini, penulis menggunakan teori S-O-R dan terpaan media, dengan harapan dan perspektif bahwa ketika organisme diberikan stimulus, maka akan menimbulkan respon. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil uji T menyatakan bahwa variabel independen memiliki nilai t sebesar 12,354, disertai dengan nilai p sebesar 0,000. Maka karena itu, ditarik kesimpulan bahwa variabel konten akun TikTok secara signifikan (sebagian) berpengaruh pada keputusan untuk membeli kartu foto. Hasil koefisien determinasi menunjukkan bahwa konten dari akun TikTok @bts_official_bighit memberikan kontribusi sebesar 52,2% terhadap variabilitas dalam keputusan pembelian <em>photocard</em> oleh wanita berusia 18-25 tahun di Jakarta. Di samping itu, 47,8% sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor di luar lingkup model.</p> Theresa Patricia, Ahmad Junaidi Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32031 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Tren Rambut Sambung di Kalangan Perempuan Papua https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32032 <p style="font-weight: 400;"><em>The development of technology has given rise to various trends in Indonesia, one of which is the trend of hair extensions which is currently popular among Papuan women, because it can help them in giving the latest hairstyles. Hair extensions by weaving/braiding have become commonplace among Papuan women, because this has become part of the lifestyle of Papuan women and is inherent as a characteristic of Papuan women. This study uses a qualitative approach method, to find out more about the views of Papuan women who use hair extensions as a hairstyle. The study is supported by the theory of symbolic interaction, which is discussed in this theory related to the perception and self-concept of social society. The results of this study, according to Papuan women who use hair extensions, strongly agree with the impact of this trend, which initially they were less confident with short curly hair, but with hair extensions it helps them appear more confident. Hair extensions by braiding come from Arika, then adopted by Papuan women because they have the same hair type. Hair extensions are not an original culture or characteristic of women, so this has become a debate for Papuan women.</em></p> <p style="font-weight: 400;">Perkembangan teknologi memunculkan berbagai macam tren di Indonesia, salah satunya tren rambut sambung yang saat ini menjadi populer di kalangan perempuan Papua, karena bisa membantu mereka dalam memberikan gaya rambut terbaru. Rambut sambung dengan cara dianyam/kepang sudah menjadi hal yang biasa dikalangan perempuan Papua, dikarenakan hal ini telah menjadi bagian dari gaya hidup perempuan Papua dan melekat menjadi ciri khas perempuan Papua. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, untuk mengetahui lebih dalam tentang pandangan perempuan Papua yang menggunakan rambut sambung sebagai gaya rambut. Penelitian didukung dengan teori interaksi simbolik, yang dipembahasan dalam teori ini terkait persepi dan konsep diri masyarakat sosial. Hasil dari penelitian ini, menurut perempuan Papua yang menggunakan rambut sambung, sangatlah setuju dengan dampak dari tren ini, yang awalnya mereka kurang percaya diri dengan rambut keriting pendek, namun dengan adanya rambut sambung membantu mereka tampil lebih percaya diri. Rambut sambung dengan cara dikepang ini berasal dari Arika, kemudian diadopsi oleh perempuan Papua dikarenakan memiliki kesamaan tipe rambut. Rambut sambung bukanlah budaya asli atau ciri khas perempuan, sehingga hal tersebut menjadi sebuah perdebatan bagi perempuan Papua.</p> Theresia Krimadi, Sinta Paramita Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32032 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Analisis Pelayan Tunarungu terhadap Pembeli (Studi Kasus pada Difabis Coffee & Tea) https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32033 <p style="font-weight: 400;"><em>In life, humans need each other, and to communicating with each other. With communication, humans can exchange messages and thoughts with listeners. Both verbally and non-verbally so that feedback occurs. In the current era of globalization, many Indonesians are creating businesses that are in line with trends among millennials, opening interesting and unique coffee shops. This research was conducted in a coffee shop "Difabis Coffee &amp; Tea Shop". The aim of this coffee shop is to ensure that someone with a disability can work, in this way they can develop themselves so that they are not dependent on other people. Apart from that, to help them survive and have guaranteed savings for their old age. The theories in this discussion uses symbolic theory and interpersonal communication. The author uses a qualitative research and case study method. Research data was obtained through observation and interviews. The results of the research show the self-confidence of people with disabilities given the hearing limitations they experience.</em></p> <p style="font-weight: 400;">Kehidupan manusia pastinya saling membutuhkan satu sama dengan yang lain, dan adanya saling menjalin komunikasi. Manusia dapat menukar pesan dan pikiran kepada pendengar, baik secara verbal dan non-verbal sehingga terjadi umpan balik. Para era globalisasi saat ini, banyak sekali masyarakat Indonesia membuat suatu bisnis yang sesuai dengan tren di kalangan milenial, dimana membuka coffee shop yang menarik dan unik. Penelitian dilakukan di sebuah kedai kopi “Difabis <em>Coffee &amp; Tea Shop</em>”. Tujuan kedai kopi ini dibuat agar seseorang yang mengalami penyandang disabilitas memiliki kesempatan untuk bekerja serta berkarya, dengan ini dapat mengembangkan diri mereka agar tidak bergantung dengan orang lain. selain itu, untuk membantu mereka dalam keberlangsungan hidup dan memiliki jaminan tabungan untuk dihari tuanya. Dalam penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik, dan komunikasi interpersonal. &nbsp;Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode studi kasus. Dari hasil penelitian data yang diperoleh yaitu melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kepercayaan diri seseorang penyandang disabilitas dengan keterbatasan pendengaran yang mereka alami. tidak menutup kemungkinan mereka tidak dapat bekerja dan melakukan kegiatan seperti manusia non-difabel.</p> Vita Margareta, Sisca Aulia Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/32033 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Cover Kiwari Vol. 3 No. 3 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31912 <p>Cover Kiwari Vol. 3 No. 3</p> Lydia Irena Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31912 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000 Front Matters Vol. 3 No. 3 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31920 <p>Front Matters Vol. 3 No. 3</p> Lydia Irena Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31920 Sun, 01 Sep 2024 00:00:00 +0000 Back Matters Kiwari Vol. 3 No. 3 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31913 <p>Back Matters Kiwari Vol. 3 No. 3</p> Lydia Irena Copyright (c) 2024 Kiwari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/Kiwari/article/view/31913 Mon, 02 Sep 2024 00:00:00 +0000