MODIFIKASI MEJA SETRIKA LAUNDRY ERGONOMIS DENGAN METODE SCAMPER

Main Article Content

Christian Valerie
Lamto Widodo
Adianto

Abstract




UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah yang tergolong kedalam sektor bisnis adalah bidang jasa yaitu laundry. Penelitian dilakukan pada salah satu laundry yang terletak pada daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pada laundry tersebut kurang memiliki fasilitas yang sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan yaitu menyetrika ataupun menggosok pakaian dengan menggunakan meja yang kurang ergonomis sehingga postur kerja menjadi kurang baik ataupun ergonomis. Berdasarkan kepada kuesioner NBM yang telah didapatkan bahwa para pekerja mengalami rasa sakit pada pagian tubuh sekitar leher, punggung, pinggang, dan bahu. Rasa sakit paling tinggi yang dirasakan oleh para pekerja adalah pada bagian punggung. Analisis postur kerja dilakukan dengan menggunakan metode REBA sehingga diperoleh bahwa kegiatan menyetrika maupun menggosok pakaian memiliki nilai resiko yang tinggi pada kesehatan dan harus untuk dilakukan sebuah perubahan yang maksimal. Modifikasi pada aspek ergonomis menggunakan metode SCAMPER. Modifikasi yang dilakukan akan disimulasikan dengan menggunakan Autodesk Fusion 360. Berdasarkan hasil modifikasi meja setrika laundry yang dilakukan diharapkan dapat untuk mengurangi beban kerja dan membantu memperbaiki postur kerja agar menjadi lebih ergonomis. Pada analisis REBA didapatkan skor 8 yang tergolong kedalam level high risk. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk dapat mengetahui skor REBA yang selanjutnya akan digunakan dalam melakukan modifikasi terhadap meja setrika laundry. Berdasarkan nilai tersebut maka diperlukan modifikasi pada spesifikasi produk dengan dimensi panjang 120 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 65 cm.




Article Details

Section
Articles

References

[1] B.S.L. Samosir, “Pelaksanaan Kewajiban Pengelolaan Laundry oleh Pengelola Usaha Laundry dalam Pengendalian Pencemaran Lingkungan di Kota Yogyakarta,” 1-12, 2014.

[2] A.F. Aras, D. Rahmatika, and E. Putra, “Perancangan Meja Laptop Portable yang Ergonomis untuk Penyandang Cerebral Palsy dengan Pendekatan Antropometri,”

Jurnal Inovator, vol. 2, no. 1, pp. 16-19, 2019.

[3] I.W. Sukania, S. Ariyanti, and Adhitian, “Perancangan Rotary Table Sebagai Fasilitas

pada Stasiun Kerja Waterbase PT. Triplast Indonesia,” Sinergi, vol. 20, no. 1, pp. 55-

64, 2016.

[4] M.I. Hamdy and S. Zalisman, “Analisa Postur Kerja dan Perancangan Fasilitas

Penjemuran Kerupuk yang Ergonomis Menggunakan Metode Analisis Rapid Entire Body Assessmet (REBA) dan Antropometri,” J. Sains, Teknol. dan Ind., vol. 16, no. 1, pp. 57-65, 2018.

[5] O.P. Kusuma, Darsini, and R. Ahya, “Perancangan Meja Kursi Porting dengan Konsep Ergonomi Guna Memperbaiki Postur Kerja,” JAPTI: Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri, vol. 1, no. 2, pp. 110-118, 2020.

[6] I.W. Sukania and L. Widodo, “Pelatihan Perancangan dan Pembuatan Meja Saji Berbahan Besi Nako dan Kayu Lapis Menggunakan Metode Pengelasan Kepada Permudhita untuk Fasilitas Pasraman Kertajaya Tangerang,” Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, vol. 3, no. 1, pp. 126-136, 2020.

[7] L. Widodo, I.W. Sukania, and K. Yota, “Rancangan Fasilitas Kerja pada Proses Perakitan Controller di PT Multitanaka Suryatama Berdasarkan Prinsip Ergonomi,” Jurnal Ilmiah Teknik Industri, vol. 6, no. 2, pp. 124-137, 2018.

[8] A.E. Purnomo, Nurjannah, and B. Hermana, “Änalisis Postur Tubuh Pekerja Bagian Pengelasan Dengan Metode Rapid Upper Limb Assessment Pada CV. Cipta Karya,” Profisiensi, vol. 9, no. 1, pp. 20-36, 2021.

[9] M. Fitri, M.I. Adelino, F.A. Putra, “Usulan Perancangan Kursi Plus Meja Ergonomis dengan Pendekatan Antropometri,” Menara Ilmu, vol. XV, no. 01, pp. 71–76, 2021.

[10] R. Tuhumena, R. Soenoko, and S. Wahyudi, “Perancangan Fasilitas Kerja Proses Pengelasan Yang Ergonomis (Studi Kasus pada Bengkel PT Aji Batara Perkasa),” Journal of Engineering and Management Industial System, vol. 2, no. 2, pp. 42–47, 2014.