ANALISIS ERGONOMI BEBAN KERJA MENTAL SECARA KUALITATIF TERHADAP SISWA SMA DAN SMK DALAM PEMBELAJARAN LURING DAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19

Main Article Content

Steven Angelo
Lamto Widodo
I Wayan Sukania

Abstract




Sejak awal tahun 2020, tepatnya mulai pada bulan Maret, seluruh dunia dilanda oleh wabah virus COVID-19. Hal ini membawa begitu banyak dampak terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena dampak nya yaitu aspek pendidikan. Sistem pembelajaran yang biasanya berjalan secara luring, berubah menjadi diadakan secara daring. Berdasarkan laporan oleh ABC news pada tanggal 7 Maret 2020, puluhan negara terpaksa harus menutup sekolah. Banyak sekolah ditutup untuk memperkecil rantai penyebaran virus COVID-19. Aspek pendidikan merupakan aspek yang penting dalam rangka menghasilkan generasi yang berwawasan dan berintegritas. Tentunya, dengan diadakannya sistem pembelajaran secara online/daring membuat beban tersendiri bagi para pelajar maupun mahasiswa. Diperlukan waktu yang cukup untuk beradaptasi pada model pembelajaran yang baru ini. Ditambah lagi, sistem pembelajaran yang dijalankan dari rumah atau learn from home malah nyatanya membuat para pelajar lebih mudah teralihkan fokus nya oleh berbagai macam kegiatan yang ada. Pola belajar yang dijalankan pemerintah yaitu pembelajaran online mempengaruhi juga siswa SMA dan SMK. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu menganalisis seperti apa beban kerja mental yang dialami oleh para siswa SMA dan SMK selama pembelajaran online. Pengukuran beban kerja mental dilakukan terhadap 50 siswa SMA dan 50 siswa SMK yang berada di wilayah Jakarta Utara. Metode pengukuran beban kerja mental yang digunakan yaitu; NASA-TLX, SWAT (Subjective Workload Assessment Technique), dan RSME (Rating Scale Mental Effort). Hasil perhitungan 73,39 menunjukan rata-rata skor yang ditanggung oleh para siswa SMA dan SMK berkategori cukup berat dan berat. Hasil perhitungan RSME memberikan rata-rata skor 80,89 dengan keterangan beban kerja mental berat.




Article Details

Section
Articles

References

Dhini, Rama Dhania. “Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja terhadap Kepuasan Kerja”, Jurnal Psikologi, volume 1, no 1, 2010.

Wignjosoebroto, dkk. Studi Aplikasi Ergonomi Kognitif untuk Beban Kerja Mental Pilot dalam Pelaksanaan Prosedur Pengendalian Pesawat dengan Metode SWAT. Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya, 2003.

Pheasant, Stephen. Bodyspace: Antropometry, Ergonomics and the Design of Work. USA: Taylor & Francis, 2003.

Okitasari, H., &Pujotomo, D., “Analisis Beban Kerja Mental dengan Metode Nasa TLZ pada Divisi Distribusi Produk PT. Paragon Technology and Innovation”, Industrial Engineering Online Journal, vol. 5, no. 3, 2014.

Hancock, P.A & Meshkati, N., Human Mental Workload. Elsevier Science Publisher B.V : Netherlands, 1988.

Wickens, C.D., & Holland, J. Engineering Psychology and Human Performance (3rd edition). New Jersey: Prentice Hall, 2000.

Tarwaka. Ergonomi Industri (Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja). Harapan Press. Surakarta, 2014.

Widyanti, A., Johnson, A., dan Waard, D., “Pengukuran Beban Kerja Mental dalam Searching Task dengan Metode Rating Scale Mental Effort (RSME)”, J@TI UNDIP, vol 1, hal. 1-6, 2010.

Ramadhan, R., Tama, I. P., dan Yanuar, R., “Analisa Beban Kerja Dengan Menggunakan Work Sampling dan NASA-TLX untuk Menentukan Jumlah Operator”, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Industri, vol. 2, no. 5, hal. 964-973, 2014.

Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS“. Semarang: UNDIP.