BELAJAR BAHAGIA: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN AKADEMIK LEWAT DUKUNGAN SOSIAL DAN PERAN DOSEN
Main Article Content
Abstract
Mahasiswa kerap menghadapi tantangan akademik yang berdampak pada kesejahteraan psikologis mereka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dosen dan mahasiswa mengenai pentingnya dukungan sosial dan perilaku pengajar dalam membentuk school well-being. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari penelitian tesis yang menguji peran mediasi perilaku pengajar dalam hubungan antara dukungan sosial dan kesejahteraan akademik mahasiswa. Metode pelaksanaan berupa seminar daring dengan judul “Belajar Bahagia” yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas, termasuk Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai mitra. Materi disusun berdasarkan model school well-being dari Konu & Rimpelä serta hasil penelitian lapangan. Evaluasi melalui sesi tanya jawab dan umpan balik peserta menunjukkan adanya peningkatan kesadaran terhadap pentingnya peran dukungan sosial dan interaksi positif dengan dosen dalam menunjang kebahagiaan mahasiswa. Hasil ini mendukung perlunya kolaborasi aktif antara dosen, mahasiswa, dan institusi pendidikan untuk menciptakan lingkungan akademik yang mendukung kesejahteraan psikologis mahasiswa.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Cornelius-White, J. (2007). Learner-centered teacher-student relationships are effective: A meta-analysis. Review of Educational Research, 77(1), 113-143.
Konu, A., & Rimpelä, M. (2002). Well-being in schools: A conceptual model. Health Promotion International, 17(1), 79–87. https://doi.org/10.1093/heapro/17.1.79
Mailani, I. (2024). Peranan Perilaku Pengajar sebagai Mediator dalam Hubungan Dukungan Sosial dan School Well-Being Mahasiswa Universitas X (Tesis tidak diterbitkan). Universitas Tarumanagara.
Pittman, L. D., & Richmond, A. (2007). Academic and psychological functioning in late adolescence: The importance of school belonging. Journal of Experimental Education, 75(4), 270-290.
Seligman, M. E. P. (2011). Flourish: A visionary new understanding of happiness and well-being. New York: Free Press.
Sulkowski, M. L., & Michael, K. (2014). Meeting the mental health needs of homeless students in schools: A multi-tiered system of support framework. Children and Youth Services Review, 44, 145–151.
Turner, J. C., & Patrick, H. (2008). How does motivation develop and why does it change? Reframing motivation research. Educational Psychologist, 43(3), 119-131.
Wilcox, P., Winn, S., & Fyvie‐Gauld, M. (2005). “It was nothing to do with the university, it was just the people”: The role of social support in the first‐year experience of higher education. Studies in Higher Education, 30(6), 707–722.
Witmer, A., Seifer, S. D., Finocchio, L., Leslie, J., & O’Neil, E. H. (1999). Community-based education: Part of the problem or part of the solution? Academic Medicine, 74(6), 610–612.