Pengaruh Aktivitas Seni terhadap Keterampilan Sosial pada Anak dengan Down Syndrome
Main Article Content
Abstract
Anak dengan Down Syndrome biasanya mengalami keterlambatan dalam perkembangan fisik, kemampuan berpikir, dan keterampilan sosial. Mereka memerlukan perhatian dan pendekatan yang khusus untuk bisa tumbuh dan belajar dengan baik. Salah satu cara yang efektif untuk perkembangan mereka adalah melalui kegiatan seni atau Art Activity seperti menggambar, melukis, dan membuat kerajinan tangan yang merupakan salah satu bentuk intervensi yang diyakini mampu meningkatkan keterampilan motorik halus maupun kasar, konsentrasi, dan kemampuan berkomunikasi maupun keterampilan sosial. Kegiatan seni tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi sarana ekspresi dan dapat membantu anak melatih gerakan motorik serta belajar berinteraksi dengan orang lain maupun teman sebaya. Secara keseluruhan, kegiatan seni belum meningkatkan keterampilan sosial pada anak dengan Down Syndrome secara signifikan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor dari luar, seperti durasi program yang terbatas, aktivitas yang tidak sepenuhnya sesuai dengan minat peserta, dan kondisi emosional subjek yang berubah setiap sesi. Dengan ini, hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa ada respons positif dalam bentuk perilaku sosial dan dukungan yang lebih besar antara individu meskipun dibutuhkannya jangka waktu yang lebih panjang untuk anak dengan Down Syndrome menyesuaikan diri dan situasi tersebut. Hal ini sejalan dengan prinsip pendidikan sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
1.Aprilia Saputri M, Widianti N, Ayu Lestari S, Hasanah U. Ragam Anak Berkebutuhan Khusus. Childhood Education : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 2023 Jan 30;4(1):38–53. https://doi.org/10.53515/cej.v4i1.4986
2.Achmad N, Sulistyo PD, Rosanti RA, Pratiwi I. Kelainan Down Syndrome Ditinjau dari Aspek Neurobiological dan Intelligence. Jurnal Flourishing. 2023;3(4):145-151. https://journal3.um.ac.id/index.php/psi/article/download/4119/2618/8031
3.Sri Utami WZ, Garnika E. Pola Asuh Orang Tua Dalam upaya pembentukan kemandirian anak down syndrome. Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling. 2020 Sept 11;5(1). https://doi.org/10.33394/realita.v5i1.2903
4.Ansaris F. Hubungan perilaku overprotective orang tua terhadap penyesuaian diri remaja. Jurnal PSIMAWA. 2024;7(2):145-151. https://jurnal.uts.ac.id/index.php/PSIMAWA/article/download/5022/2332/17389
5.Nursapitri M, Sahrul M. Pengembangan Keterampilan Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) pada program vokasional di Sentra Handayani. Jurnal Ilmu Komunikasi Sosial Dan Humaniora. 2024;2(2):24–38.
6.Saba AM, Wahyuni S. UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK DOWN SYNDROME MELALUI AKTIVITAS MELIPAT KERTAS. 2023;4(2):118-126. https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/jpp/article/download/421/203
7.Irama D, Sutarto, Rizal S. IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR SOSIAL MENURUT ALBERT BANDURA DALAM PEMBELAJARAN PAI. Jurnal Literasiologi. 2018;12(4).
https://jurnal.literasikitaindonesia.com/index.php/literasiologi/article/download/819/985/2580
8.Fauziana. Pengaruh self efficacy terhadap kemampuan memecahkan masalah IPA. Pionir: Jurnal Pendidikan. 2022;11(1): 151-160. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Pionir/article/view/13138
9.Miralda F, Ridwan F, Hafis FA. Stimulasi Motorik Halus melalui Kegiatan Art Therapy Meronce Bagi ABK di SLB C Perwari Kuningan. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2025 mei;2(2).
10.Lestari PR, Ayuni K, Hijriati. Interaksi Sosial Anak Down Syndrome di Flexi School Banda Aceh. Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini 2024;5(2):60-70. https://journal.staiypiqbaubau.ac.id/index.php/Tarim/article/download/1201/1212/5016
11.Henefryani S, Dhianisa A. Peran Seni Dalam Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Anak Down Syndrome. 2024;1. https://proceeding.uingusdur.ac.id/index.php/sinau/article/view/2301
12.Alifachrudin ZM, Wulandari MD. Strategi orang tua untuk mengembangkan anak down syndrome. Journal of Elementary Education. 2024;8(1). https://jurnalfai-uikabogor.org/index.php/attadib/article/view/2748
13.Priwanti TR, Puspitawati I, Fuad A. Dukungan Sosial Dan Kepercayaan Diri Pada orang tua dengan anak down syndrome. Jurnal Psikologi. 2019;12(1):76-87. https://doi.org/10.35760/psi.2019.v12i1.1918
14.Tatar FM, Santoso H. Hubungan antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri pada penyandang disabilitas fisik di SLB Kota Banda Aceh. Jurnal Psikoislamedia. 2016;1(1):61-69. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Psikoislam/article/view/1483
15.Waruwu M, Pu’at SN, Utami PR, Yanti E, Rusydiana M. Metode Penelitian Kuantitatif: Konsep, Jenis, Tahapan dan Kelebihan. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan. 2025;10(1):2620-8326. https://jipp.unram.ac.id/index.php/jipp/article/view/3057/1692
16.Gresham F, Elliot S. SSIS: Social Skills Improvement System: Rating Scales Manual. Pearson Assessments. 2008